• Tidak ada hasil yang ditemukan

30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT ( Lanjutan ) – Tidak Diaudit

12. PROPERTI INVESTASI

13. ASET BANGUN KELOLA SERAH

14. ASET TETAP

Merupakan dua bidang tanah yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, masing-masing seluas 8.650 m2dan 6.975 m2

dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang a uh tempo pada tahun 2026.

Nilai wajar properti investasi pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 5.468.750.000 berdasarkan laporan penilaian dari PT Zodiac Perintis Penilai, penilai independen yang tidak berhubungan dengan Perusahaan. Penilaian dilakukan berdasarkan pendekatan perbandinga data pasar.

Seluruh tanah digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek (Catatan 16)

1 Januari 2008 Penambahan 30 Juni 2008 1 Januari 2009 Penambahan 30 Juni 2009

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan:

Bangunan 2,627,222,416 - 2,627,222,416 2,627,222,416 886,492,431 3,513,714,847 Bangunan dalam

penyelesaian - - - 1,212,101,240 - 1,212,101,240 Jumlah biaya perolehan 2,627,222,416 - 2,627,222,416 3,839,323,656 886,492,431 4,725,816,087 Akumulasi amortisasi (2,231,892,839) (273,886,377) (2,505,779,216) (2,589,549,369) (126,826,912) (2,716,376,281) Jumlah tercatat 395,329,577 121,443,200 1,249,774,287 2,009,439,806

Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Hak Penggunaan Tempat pada tanggal 1 April 2005 antara Perusahaan dengan PT Citra Tubindo Tbk (CT), telah disepakati pengalihan hak penggunaan tempat milik PT Citra Tubindo Tbk kepada Perusahaan, seluas 636,36 m2yang terletak di Jl. Hang Kesturi KM 4, Kabil Industri Estate Batam, untuk periode 3 tahun.

Pada tanggal 2 Desember 2007, Perusahaan mengadakan pe janjian yang sama dengan CT untuk area yang berbeda seluas 861 m2di lokasi yang sama. Perjanjian ini berlaku sampai den an 5 tahun sejak diselesaikannya bangunan.

Beban amortisasi dialokasikan sebagai beban langsung s besar Rp. 126,826,912 dan Rp 273.886.377 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008.

1 Ja nuari 30 Juni

2009 Penambahan Pengurangan Reklasif ikasi 2009

R p Rp Rp Rp Rp B iaya perolehan: P emilikan langsung Tanah 2,658,345, 500 - 2,658,345, 500 Bangunan 4,933,284, 845 136,857,910 5,070,142, 755 Prasarana 113,410, 283 - 113,410, 283 Peralat an proy ek 48,762,852, 133 5,553,544,555 1 9,242,300 3, 949,723,189 58,246,877, 577

Peralat an dan perlengkapan

-kantor 7,966,150, 245 910,757,917 6 8,057,786 32,525,000 8,841,375, 376 Kendaraan 129,477,677, 597 1,597,618,181 30 4,664,568 - 130,770,631, 211 Kapal 19,500,000, 000 - 19,500,000, 000 Aset dalam penyelesaian

-Bangunan -

-Peralatan Proy ek 3,983,923, 189 794,035,630 (4, 777,958,819)

-A set sewa pembiayaan

-Kendaraan 16,696,526, 208 264,435,775 16,960,961, 983 Jumlah 234,092,170, 000 9,257,249,967 39 1,964,654 (795,710,630) 242,161,744, 684 A kumulasi penyusutan: P emilikan langsung Bangunan 790,117, 361 111,143,538 901,260, 899 Prasarana 113,410, 283 113,410, 283 Peralat an proy ek 26,670,338, 664 3,637,081,038 9,317,038 30,298,102, 672 Peralat an dan perlengkapan

-kantor 4,787,609, 910 842,070,648 4 4,540,354 5,585,140, 204 Kendaraan 21,239,934, 114 11,263,489,391 30 4,664,568 32,198,758, 937 Kapal 1,305,555, 556 783,333,335 2,088,888, 891 A set sewa pembiayaan

-Kendaraan 2,363,375, 857 2,087,065,776 4,450,441, 633

Jumlah 57,270,341, 745 18,724,183,726 35 8,521,960 - 75,636,003, 518

Jumlah Terc atat 176,821,828, 255 166,525,741, 166

1 J anuari 30 J uni

2008 Penambaha n Pengurangan Rek lasifik asi 2008

Rp Rp Rp Rp Rp B iaya perolehan: P emilikan langsung Tanah 1, 326,345,500 - - - 1,326,345, 500 Bangunan 5, 484,664,245 - - 5,484,664, 245 Prasarana 113,410,283 - - - 113,410, 283 Peralatan proyek 35, 862,181,807 8, 820,632,361 206,216,000 - 44,476,598, 168 Peralatan dan perlengk apan

kant or 5, 133,215,517 1, 179,620,632 36,800,000 - 6,276,036, 149 Kendaraan 33, 486,119,796 4, 977,143,135 4,085,776,775 - 34,377,486, 156 Kapal - 19, 500,000,000 - - 19,500,000, 000 Bangunan dlm Penyelesaian 58,112,070 508,760,762 - - 566,872, 832 Pemilikan leasing Kendaraan - 13, 267,000,000 - - 13,267,000, 000 Jumlah 81, 464,049,218 48, 253,156,890 4,328,792,775 - 125,388,413, 333 A kumulasi peny usut an:

P emilikan langsung

Kapal - 375,000,000 - - 375,000, 000 Bangunan 597,727,247 140,754,618 - - 738,481, 865 Prasarana 113,410,283 - - - 113,410, 283 Peralatan proyek 22, 015,490,594 2, 451,815,706 206,216,000 - 24,261,090, 300 Peralatan dan perlengk apan

kant or 3, 374,103,044 715,277,864 23,116,667 - 4,066,264, 242 Kendaraan 18, 837,131,048 2, 719,676,854 3,978,797,031 - 17,578,010, 872 A kt iva sew a guna us aha

Kendaraan - 712,458,330 - - 712,458, 330 Jumlah 44, 937,862,216 7, 114,983,372 4,208,129,697 - 47,844,715, 891

Jumlah Tercatat 36, 526,187,002 77,543,697, 443

30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT ( Lanjutan ) – Tidak Diaudit

15. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

16. HUTANG BANK JANGKA PENDEK

2009 2008

Rp Rp

Jumlah terc atat aktiva tetap yang -dijual dan dihapuskan 33,442,694 120,663,077 Harga jual (118,363,645) (1,578,887,689) Keuntungan atas penjualan dan penghapusan

aktiva tetap tahun berjalan - bersih (84,920,951) (1,458,224,611)

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:

2009 2008

Rp Rp

Pemilikan langsung:

Beban langsung (Catatan 30 ) 14,441,542,898 5,165,727,273 Beban usaha (Catatan 31 ) 2,195,575,054 1,236,797,766 Aktiva sewa guna usaha:

Beban langsung (Catatan 30 ) 2,015,010,774 706,593,750 Beban usaha (Catatan 31 ) 72,055,000 5,864,583 Jumlah 18,724,183,726 7,114,983,372 Tanah sebesar Rp 5.168.300.000 pada tahun 2008 telah direklasifikasi ke properti investasi (Catatan 12).

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki tujuh bidang tanah terletak di Bontang Selatan, Kalimantan T imur dengan hak legal berupa HGB yang akan jatuh tempo pada tahun 2024, di Cilegon, Jawa Barat dengan hak legal berupa HGB yang akan jatuh tempo tahun 2035, di Balikpapan, Kalimantan T imur dengan hak legal berupa HGB yang akan jatuh tempo pada tahun 2022 dan 2032, di Kalianget, Jawa Timur dengan hak legal berupa HGB yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 dan di Balikpapan Per i, Kalimantan Timur dengan hak legal berupa HGB yang akan jatuh tempo tahun 2028 dan di Pekanbaru, Riau dengan hak legal berupa HGB yan akan jatuh tempo pada tahun 2026. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjan an hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya yang mungki dialami Perusahaan.

Merupakan saldo bank milik Perusahaan yang penarikannya dibatasi dan hanya digunakan dalam rangka pembayaran hutang bank jangka pendek dan jangka panjang dengan perincian sebagai berikut:

2009 2008

Rp Rp

Bank Negara Indonesia 32,774,652 -Bank Mandiri 46,116,693 4,500,000,000 Bank Riau 141,550,000 -Bank Bukopin 1,185,099 -Citibank 1,882,934 -Jumlah 223,509,378 4,500,000,000

Bank Negara Indonesia (BNI)

Bank CIMB Niaga

Standard Chartered Bank

2009 2008

Rp Rp

Rupiah

Bank Negara Indonesia 20,010,275,807 28,332,972,978 Bank CIMB Niaga - 5,219,941,035 Standard Charter ed Bank 1,626,933,454 -Citibank Coorporate - 14,891,731,893

Jumlah 21,637,209,261 48,444,645,906

Tingkat bunga per tahun s elam a tahun berjalan

Rupiah 11,50% - 15,25% 11,5 % - 12,25%

Merupakan fasilitas kredit modal kerja (KMK) yang dipe oleh SI pada tanggal 26 Maret 2007 dengan maksimum

pinjaman sebesar Rp 30.000.000.000 dan fasilitas pener bank garansi dengan batas maksimum Rp 10.000.000.000 untuk jaminan tender dan pelaksanaan jasa-jasa pendukung operasi perminyakan dan gas

bumi. Pinjaman ini berjangka waktu 12 bulan dan dijamin dengan 4 bidang tanah dan bangunan atas nama SI, 19 unit kendaraan bermotor atas nama SI, hak atas tagihan SI dari proyek yang dibiayai dan proyek lain yang tidak sedang dijaminkan ke kreditur lain, serta jaminan perusahaan (company guarantee) dari PT Radiant Utama Interinsco Tbk (pemegang saham), 1 unit acom barge dan 1 crawler crane, 2 unit hopper barge, serta 2 unit tug boat yang seluruhnya atas nama SI.

Berdasarkan addendum perjanjian pada tanggal 9 November 2007, jumlah maksimum pinjaman fasilitas KMK

diturunkan menjadi Rp 21.000.000.000 dan jumlah maksimum pemberian garansi dinaikkan menjadi Rp 18.900.000.000. Sehubungan dengan fasilitas pinjaman di atas, maka SI disyaratkan membuka rekening

escrow yang hanya digunakan sebagai rekening penerima dana pinjaman dan pembayaran pinjaman (Catatan 15). Berdasarkan Addendum Perjanjian pada tanggal 17 Maret 008, jumlah maksimum pinjaman fasilitas KMK dinaikkan menjadi Rp 30.000.000.000 dan jumlah maksimum penerbitan garansi diturunkan menjadi Rp 10.000.000.000.

Perjanjian pinjaman BNI, juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak SI untuk merubah anggaran dasar, bentuk/status hukum, susunan kepemilik n saham, atau susunan pengurus, manambah hutang selain yang sudah ada, melakukan investasi baru, membagikan deviden, melakukan penarikan modal, melakukan penggabungan usaha ( merger ), menambah piutang pihak ubungan istimewa dan menanggung hutang pihak ketiga.

Merupakan pinjaman SI berupa Kredit Modal Kerja dan Plafon Pinjaman Garansi ank yang merupakan kelanjutan perjanjian kredit no. 0741/GMA/JKT/04 tanggal 30 November 2004, dimana bank memberikan plafon maksimum US$ 500.000 dan Rp 9.300.000.000. Dan berdasarkan perjanjian no. 032/CBG/JKT /08 tanggal 26 Maret 2008, Bank setuju memberikan fasilitas pembukaan bank garans senilai maksimum Rp 13.000.000.000 dengan jaminan piutang SI, mesin atau kendaraan SI dan jaminan SI dari PT. Radiant Utama Interinsco, Tbk.

Merupakan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh SI pada tanggal 4 September 2008 dengan maksimum kredit sebesar USD 10.000.000. Perjanjian ini berjangka waktu 12 bulan. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar suku bunga pinjaman bank ditambah 2,5% untuk fasilitas dalam Rupia ditambah 3% untuk fasilitas dalam USD. Bunga dikenakan dimuka pada setiap kali SI menarik pinjaman.

Pada tanggal 9 Februari 2009 SI menggunakan kembali fasilitas bank sebesar Rp 4.049.616.900. Fasilitas ini dijamin dengan piutang SI dari PT Infomedia Nusantara.

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut di atas, SI diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain untuk memenuhi rasio-rasio keuangan tertentu. Perjanjian tersebut juga mencakup kondisi dan

30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT ( Lanjutan ) – Tidak Diaudit

Citibank Coorporate

17. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA

18. HUTANG PAJAK

19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Merupakan pinjaman jangka pendek SI dari Citibank Coorporate, dengan maksimum sebesar US$ 00.000 dan tingkat bunganya sebesar 7,5% p.a.Pinjaman ini sudah digunakan sebesar US$ 700.000 untuk jaminan bank garansi proyek mobil Cepu dan berlaku untuk masa 29 Januari sampai dengan 29 Agustus 2008. Plafon pinjaman ini pada Mei 2008 telah dinaikkan menjadi US$ 3.000.000 dan tambahan fasilitas pinjaman modal kerja sebesar US$ 3.000.000.

Atas pinjaman tersebut, telah dijaminkan piutang atas sejumlah tagihan tertentu atas pekerjaan kepada PT British Petroleum Indonesia, Petrochina Internasional Jabung Ltd. Dan Mobil Cepu Ltd. senilai US$ 3,003,700.08 serta jaminan PT Radiant Utama Interinsco, Tbk selaku pemegang saham mayoritas PT Supraco Indonesai. Tingkat bunga atas pinjaman ini sebesar 7,5% p.a.

2009 2008

Rp Rp

Berdasarkan pemasok:

Global Process Systems, LLC (GPS) 52,424,792,052 50,759,088,324 PT Pratita Prama Nugr aha 1,349,244,337 3,333,377,817 PT Varcoindo Bina Jaya 2,718,832,613 1,330,049,759 Vadhana International 5,172,222,783 4,090,199,421 EDR Hydrosearch 2,663,707,695 -Sparrows Offshore Services 1,583,852,807 -PT Bakrie Life 465,141,657 1,750,750,081 Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp 1.000.000.000) 7,619,691,369 7,703,350,401 Jumlah 73,997,485,311 68,966,815,804

Hutang usaha kepada GPS dijamin dengan piutang usaha k pada Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. (Catatan 6, 37a dan 37b).

Jangka waktu hutang usaha berkisar antara 30 sampai 90 hari.

2009 2008 Rp Rp Pajak penghasilan Pasal 4 ( 2) 23,681,586 37,622,831 Pasal 15 40,000,036 24,000,012 Pasal 21 1,467,947,138 4,855,611,441 Pasal 23 1,532,610,799 1,947,096,661 Pasal 25/ 29 10,010,732 5,243,858,975 Pasal 26 1,385,191,984 1,197,357,348

Pajak per tam bahan nilai - bersih 147,900,003 544,149,308

20. HUTANG BANK JANGKA PANJANG

BNI Syariah

Bank Pembangunan Daerah Riau (Bank Riau KL)

2009 2008

Rp Rp

Gaji dan tunjangan 25,920,728,323 29,710,543,203 Pesangon pegawai k ontrak 4,404,215,169 4,682,070,555 Subkontr aktor 9,634,905,989 551,270,410 Lain-lain 3,582,796,944 8,983,181,888 Jumlah 43,542,646,424 43,927,066,055 2009 2008 Rp Rp BNI Syariah 48,029,745,000 -Bank Riau KL 33,450,000,000 -Bank Negara Indonesia 12,250,000,000 15,000,000,000 Bank Central Asia 164,592,000 1,049,179,500

Jumlah 93,894,337,000 16,049,179,500

Bagian yang jatuh tempo dalam s atu tahun (3,622,577,000) (1,952,575,000) Hutang Bank Jangka Panjang- Bersih 90,271,760,000 14,096,604,500

Merupakan fasilitas pinjaman cicilan yang diperoleh SI pada tahun 2008 sebesar Rp 49.907.760.000 yang digunakan untuk pembelian 271 unit kendaraan dalam ran ka perjanjian kerjasama dengan PT Chevron Pacific Indonesia. Pinjaman ini berjangka waktu 60 bulan dengan pembagian keuntu gan dari EBIT DA dari proyek tersebut sesuai proyeksi keuangan 1 tahun.

Perjanjian pinjaman BNI Syariah dan Bank Riau juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak SI untuk melakukan penggabungan usaha (merger), melakukan investasi, merubah bentuk/status hukum, anggaran dasar atau susunan pengurus, membagikan dividen, melakukan akuisisi, membayar hutang SI kepada pemegang saham, mengikatkan diri sebagai penjamin dan memberikan pinjaman kepada siapapun juga, termasuk kepada para pemegang saham, kecuali jika pinjaman tersebut di rikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usahanya.

Berdasarkan Surat BNI Syariah No. USY/3/404/R tanggal 19 Maret 2009 dan Surat Bank Riau No. 068/KOM/2009 tanggal 23 Maret 2009, SI telah memperoleh persetujuan masing-masing dari BNI Syariah dan Bank Riau sehubungan dengan penyertaan modal SI pada PT Radiant Bukit Barisan E & P (Catatan 1c).

Tingkat imbalan bagi hasil antara Bank dan SI adalah sebagai berikut:

Bank SI % % 2008 84 16 2009 51 49 2010 48 52 2011 44 56 2012 43 57 2013 55 45

Tingkat imbalan bagi hasil ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kesepakatan antara bank dan Perusahaan

Merupakan fasilitas pinjaman cicilan yang diperoleh SI pada tahun 2008 sebesar Rp 38.000.000.000 yang digunakan untuk pembelian 223 unit kendaraan. Pinjaman ini berjangka waktu 39 bula dengan tingkat suku

30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT ( Lanjutan ) – Tidak Diaudit

Bank Negara Indonesia

Bank Central Asia

21. SEWA

Kewajiban Sewa Pembiayaan

22. HUTANG PEMBELIAN KENDARAAN

23. HUTANG OBLIGASI

Merupakan fasilitas pinjaman cicilan yang diperoleh SI pada tahun 2008 sebesar Rp 15.000.000.000 yang digunakan untuk pembelian kapal tug boat, hopper barge, crane barge dan crawler crane. Pinjaman ini berjangka waktu 64 bulan dengan tingkat suku bunga 12,75% per tahun.

Merupakan fasilitas pinjaman cicilan yang diperoleh SI pada tahun 2007 sebesar Rp 1.810.300.000 yang digunakan untuk pembelian 2 unit kendaraan bermotor da akan dilunasi dengan 24 kali angsuran bulanan. Seluruh pinjaman cicilan ini dijamin oleh aset tetap y biayai.

2009 2008

Rp Rp

a. Berdasarkan jatuh tempo Pembayaran yang jatuh tempo

pada tahun: 2008 - 3,462,111,954 2009 3,237,923,502 5,418,324,000 2010 1,753,624,101 971,112,500 2011 175,022,861 -2012 3,374,500

-Jum lah pembayar an minimum sewa guna usaha 5,169,944,964 9,851,548,454 Bunga (320,042,091) (512,057,407) Nilai tunai pembayar an minimum sewa guna usaha 4,849,902,873 9,339,491,047 Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (3,017,525,960) (3,386,424,640) Hutang sewa guna usaha jangka panjang - bersih 1,832,376,913 5,953,066,407 b. Berdasarkan lessor PT Orix Indonesia Finance 4,849,902,873 9,339,491,047 Jum lah 4,849,902,873 9,339,491,047 Manajemen Perusahaan menetapkan kebijakan untuk membeli peralatan proyek dan kendaraan melalui sewa pembiayaan ( ). Jangka waktu sewa antara 2 sampai 3 tahun dengan tingkat suku bunga efektif antara 5% - 16% per tahun. Hutang ini dijamin dengan kendaraan ber tor, peralatan proyek yang dibiayai. 2009 2008 Rp Rp PT. Tunas Financindo Sarana 193,469,485

-Jumlah 193,469,485

-Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (85,902,802)

-Hutang jangka panjang - bersih 107,566,683

24. IMBALAN PASCA KERJA

25. HAK MINORITAS

2009 2008

Rp Rp

Ak un ini terdiri dari :

Hutang pokok 100,000,000,000 100,000,000,000 Biaya penerbitan obligasi

yang belum diamortisasi (1,042,866,289) (1,564,299,434) Jumlah 98,957,133,711 98,435,700,566

Pada tanggal 29 Juni 2007, Perusahaan menerbitkan obligasi Radiant Utama Interinsco I tahun 7 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,5% per tahun yang dibayar secara triwulanan. Obligasi tersebut berjangka waktu 4 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 Juli 2011.

Dalam rangka penerbitan obligasi ini, PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai li amanat.

Obligasi dijamin dengan piutang Perusahaan yang timbul dari pekerjaan yang dilaksanakan Perusahaan dan/atau anak perusahaan sebesar 110% dari pokok obligasi, yang diberikan secara bertahap yaitu 80% pada tahun pertama, 100% pada tahun kedua, 105% pada tahun ketiga dan 110% pada tahun keempat.

Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) sebagian atau seluruh obligasi sebagai pelunasan maupun untuk disimpan dan dapat dijual kembali, dengan ketentuan bahwa hal tersebut hanya dapa dilaksanakan satu tahun setelah tanggal emisi.

Perjanjian tersebut juga mencakup kondisi dan risiko atas pelanggaran perjanjian.

Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Fitch Ratings Indonesia pada tanggal 12 Juni 09, peringkat obligasi PT. Radiant Utama Interinsco, Tbk adalah BBB (id.n) dan outlook stabil.

Perusahaan menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai d an Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 448 dan 365 karyawan masing-masing pada tahun 2009 dan 2008.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui dilaporan laba r gi adalah sebagai berikut:

2009 2008

Rp Rp

Saldo awal 8,733,460,893 7,686,423,613 Beban tahun berjalan (Catatan 31) 389,000,000 -Pembayaran manfaat (417,188,450) (678,456,797)

30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT ( Lanjutan ) – Tidak Diaudit

26. MODAL SAHAM

27. TAMBAHAN MODAL DISETOR

2009 2008

Rp Rp

a. Hak m inoritas atas ak tiva bersih anak perusahaan

PT Supraco Indones ia 6,903,637 6,354,991 PT Radiant Tunas Interinsco 2,390,370 2,858,012 PT Supraco Lines 1,333,489 1,027,779 PT Radiant Bukit Bar isan E&P 99,815 -PT Supraco Deep Water 2,047,142 1,000,000

Jum lah 12,774,453 11,240,782

b. Hak m inoritas atas laba ber sih anak perusahaan

PT Supraco Indones ia 93,309 670,959 PT Radiant Tunas Interinsco 92,207 (762,314) PT Radiant Bukit Bar isan E&P (85) -PT Supraco Lines 153,133 66,772 PT Supraco Deep Water 635,575

-Jum lah 974,139 ( 24,583)

Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, PT Adimitra Transferindo, susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

2009

Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham Pemilikan Disetor

% Rp

PT Radiant Nusa Investama 474,354,500 61.61 47,435,450,000 Value Monetization, Ltd. 120,000,000 15.58 12,000,000,000 Tn. Asad Umar Baredwan 20,400,000 2.65 2,040,000,000 Masyarakat umum (masing-masing di bawah 5%) 155,245,500 20.16 15,524,550,000 Jumlah 770,000,000 100.00 77,000,000,000

2008

Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham Pemilikan Disetor

% Rp

PT Radiant Nusa Investama 489,600,000 63.58 48,960,000,000 Value Monetization, Ltd. 120,000,000 15.58 12,000,000,000 Crest Capital Asia, Ltd. 41,000,000 5.32 4,100,000,000 Tn. Asad Umar Baredwan 20,400,000 2.65 2,040,000,000 Masyarakat umum (masing-masing di bawah 5%) 99,000,000 12.87 9,900,000,000 Jumlah 770,000,000 100.00 77,000,000,000

28. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

29. PENDAPATAN

30. BEBAN LANGSUNG

Merupakan agio saham atas penawaran umum perdana saham Perusahaan pada tahun 2006 setelah dikurangi dengan biaya emisi saham dengan perincian se ai berikut:

2009 Rp Agio atas penerbitan s aham sebanyak 170.000.000

saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan

harga penawaran Rp 250 Per saham 25,500,000,000 Dikurangi biaya emis i saham (3,902,936,278) Tambahan M odal Disetor - Bersih 21,597,063,722

Merupakan selisih nilai transaksi dengan nilai buku at perolehan saham SI dari PT Radiant Nusa Investama dan Tn. Asad Umar Baredwan masing-masing pada tanggal 28 Juni 2002 dan 5 Maret 2003. Perolehan tersebut dilakukan antara entitas sepengendali sehingga selisih antara bagian Perusahaan atas nilai buku aset bersih dengan harga perolehan dicatat sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dalam ekuitas.

Perolehan tersebut didasarkan pada aset bersih SI pada tanggal 30 Juni 2002 dan 5 Maret 2003 sebagai berikut: 2009

Rp

Bagian Perusahaan atas aktiva bersih 21,873,556,225 Harga perolehan (12,499,000,000) Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 9,374,556,225

2009 2008

Rp Rp

Jasa pendukung operasi 347,370,963,470 339,190,804,249 Jasa kegiatan lepas pantai 154,580,602,880 151,904,401,258

Jasa inspeksi 51,503,171,360 45,558,187,913

Jasa pelayaran 4,000,002,000 2,000,001,000

Lain-lain 2,306,851,746 13,286,481,117

Jumlah 559,761,591,455 551,939,875,537

0.38% dan 1.94% dari jumlah pendapatan masing-masing pada tahun 2009 dan 2008, diperoleh dari pihak mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35).

Berikut ini adalah rincian pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan masing-masing pada tahun 2009 dan 2008 :

2009 2008

Rp Rp

PT Chevron Pacific Indonesia 75,629,188,685 57,520,160,502 Santos (Madura Offshore) Pty Ltd 137,824,702,441 138,845,558,200 Total Indones ia 57,268,098,220 38,597,174,588 BP Indonesia 56,074,535,381 82,372,579,827

30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT ( Lanjutan ) – Tidak Diaudit

31. BEBAN USAHA

32. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN BADAN

33. DIV IDEN TUNAI

2009 2008

Rp Rp

Gaji dan tunjangan 274,825,146,614 265,284,136,889 Peralatan dan perlengkapan 134,730,720,033 134,292,337,657 Subkontr aktor 15,958,087,900 34,442,186,122 Trans portasi 14,467,206,849 13,393,155,079 Penyus utan ( Catatan 14) 16,456,553,677 5,872,321,023 Material 8,041,278,930 9,304,256,688 Ak omodasi 9,775,974,475 4,055,558,639 Mobilisasi dan demobilisasi 2,275,095,260 4,638,156,328 Seragam dan per lengkapan keamanan 1,191,331,099 1,127,699,596 Amortisasi (Catatan 13) 126,826,912 273,886,377 Lain-lain 20,425,656,386 16,649,461,273 Jumlah 498,273,878,134 489,333,155,670

2009 2008

Rp Rp

Gaji dan tunjangan 19,588,100,000 17,619,885,738 Keperluan kantor 2,391,515,186 2,557,614,721 Beban gedung 1,550,356,398 1,573,970,870 Trans portasi 1,325,583,639 1,292,698,047 Penyus utan ( Catatan 14) 2,267,630,049 1,242,662,349 Imbalan pasca kerja ( Catatan 24) 389,000,000 -Pendidikan dan pelatihan 876,271,257 813,493,194 Perjalanan dinas 660,790,743 794,045,848 Jasa profes ional 1,342,455,393 1,080,035,047 Penyisihan piutang ragu-ragu - 36,200,000 Lain-lain 2,203,442,016 1,127,121,010 Jumlah 32,595,144,681 28,137,726,824

Rincian taksiran pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut :

Pajak Penghasilan Non Final

Perusahaan 3,072,221,356 5,074,705,566

SI - 2,778,996,810 SDW 272,375,302 -RTI 11,855,234

-Jumlah 3,356,451,892 7,853,702,376

Pajak Penghasilan Final (1.2 % ) 48,000,036 24,000,012 Jumlah Pajak Penghasilan Badan 3,404,451,916 7,877,702,394

34. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Laba Bersih

Jumlah Saham

35. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa

Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa

a. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 3 Juni 2008 dari P.Sutrisno.A. Tampubolon,S.H., Notaris di Jakarta, telah disetujui p agian dividen tunai atas laba bersih perusahaan tahun 2007 sebesar Rp.9.240.000.000 atau Rp.12 (dua belas rupiah) per saham

b. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 3 Juni 2009 dari P.Sutrisno.A. Tampubolon,S.H., Notaris di Jakarta, telah disetujui p agian dividen tunai atas laba bersih perusahaan tahun 2008 sebesar Rp.9.240.000.000 atau Rp.12 (dua belas rupiah) per saham.

2009 2008

Rp Rp

Laba bersih untuk perhitungan laba bersih per saham da r 9,577,532,852 18,779,922,487

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar

2,009 2008

Rp Rp

Jumlah rata-rata tertim bang

saham 770,000,000 770,000,000

Pada tanggal neraca, Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi saham biasa yang dilutif.

a. Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan: - PT Radiant Utama

- PT Radiant Centra Nusa - PT Radiant Guna Persada

b. PT Radiant Nusa Investama merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan.

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transak i tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:

a. 0.38% dan 1,94% dari jumlah pendapatan masing-masing pada tahun 2009 dan 2008, merupakan pendapatan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, piutang atas pendapatan tersebut dicatat sebagai bagia ri piutang usaha, yang meliputi 0% dan 0.51% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008.

Rincian pendapatan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut Pendapatan

2009 2008

Rp Rp

Global Santa Fe (PT. Santa Fe Supraco Indonesia) 2,122,848,761 8,683,107,989 J umlah 2,122,848,761 8,683,107,989

b. Perusahaan juga mempunyai transaksi di luar usaha deng n pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang dijelaskan pada Catatan 10.

30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT ( Lanjutan ) – Tidak Diaudit

36. INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha

LAPORAN LABA RUGI

Perusahaan pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:

1. Jasa pendukung operasi meliputi: jasa penyediaan sumbe daya manusia, pemeliharaan dan perbaikan, sewa kendaraan serta penyediaan dan pengelolaan terintegras untuk basis lapangan migas.

2. Jasa inspeksi meliputi: jasa voluntary inspection, statutory inspection, non destructive testing services dan oil country tubular goods.

3. Jasa kegiatan lepas pantai meliputi: agen dan mobile o share production unit. 4. Jasa lain-lain meliputi: pelatihan, analisa dampak lingkungan da lainnya. Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:

Jasa Kegiatan Jasa Pendukung Jasa Kegiatan

Lepas Pantai Operasi Jasa Inspeksi Pelayaran Lain-lain Eliminasi Konsolidasi

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

PENDAPATAN 171,079,918,471 347,370,963,470 51,503,171,360 4,000,002,000 2,306,851,746 (16,499,315,591) 559,761,591,455 BEBAN LANGSUNG 159,590,062,245 315,456,825,219 36,415,930,072 1,406,825,098 1,903,551,091 (16,499,315,591) 498,273,878,134 LABA KOTOR 11,489,856,226 31,914,138,251 15,087,241,288 2,593,176,902 403,300,654 61,487,713,321 BEBAN USAHA YANG

TIDAK DAPAT

DIALOKASIKAN 32,595,444,681

HASIL SEGMEN 28,892,268,640

PENGHASILAN DAN BEBAN LAIN-LAIN YANG TIDAK DAPAT DIALOKASIKAN Keuntungan atas penjualan

dan penghapusan

aktiva tetap - bersih 84,920,951

Penghasilan bunga 1,007,563,238

Beban bunga (14,690,151,100)

Kerugian kurs mata

uang asing - bersih (2,886,675,031)

Lain-lain - bersih 575,032,207

Beban Lain-lain - Bersih (15,909,309,733)

Laba sebelum pajak 12,982,958,907

Taksiran Pajak Penghasilan Badan (3,404,451,916)

Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak

perusahaan 9,578,506,991

Hak minoritas atas laba

bersih anak perusahaan 974,139

Laba bersih 9,577,532,852

NERACA

Aktiva segmen yang tidak

dapat di alokasi 566,404,863,475

Kewajiban segmen yang

dapat di alokasi 364,808,761,647

INFORMASI LAINNYA

Pengeluaran modal 9,257,249,967

Penyusutan dan amortisasi 18,851,010,638

LAPORAN LABA RUGI

Segmen Geografis

Jasa Kegiatan Jasa Pendukung Jasa Kegiatan

Lepas Pantai Operasi Jasa Inspeksi Pelayaran Lain-lain Eliminasi Konsolidasi

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

PENDAPATAN 163,834,932,201 339,190,804,249 45,558,187,913 2,000,001,000 13,286,481,117 (11,930,530,943) 551,939,875,537 BEBAN LANGSUNG 143,834,588,007 313,437,801,617 32,473,854,968 1,349,488,027 10,167,953,993 (11,930,530,943) 489,333,155,670 LABA KOTOR 20,000,344,193 25,753,002,632 13,084,332,945 650,512,973 3,118,527,124 62,606,719,867 BEBAN USAHA YANG

TIDAK DAPAT

DIALOKASIKAN 28,137,726,824

HASIL SEGMEN 34,468,993,043

PENGHASILAN DAN BEBAN LAIN-LAIN YANG TIDAK DAPAT DIALOKASIKAN Amortisasi keuntungan

penjualan dan penyewaan kembali

yang ditangguhkan 58,203,216

Keuntungan atas penjualan dan penghapusan

aktiva tetap - bersih 1,458,224,611

Penghasilan bunga 2,205,148,256

Beban bunga (7,512,901,274)

Kerugian kurs mata

uang asing - bersih (2,525,611,670)

Lain-lain - bersih (1,494,455,884)

Beban Lain-lain - Bersih (7,811,392,745)

Laba sebelum pajak 26,657,600,298

Taksiran Pajak Penghasilan Badan (7,877,702,394)

Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak

perusahaan 18,779,897,904

Hak minoritas atas laba

bersih anak perusahaan (24,583)

Laba bersih 18,779,922,487

NERACA

Aktiva segmen yang tidak

dapat di alokasi 511,883,455,572

Kewajiban segmen yang

dapat di alokasi 322,035,311,313

INFORMASI LAINNYA

Pengeluaran modal 48,198,961,890

Penyusutan dan amortisasi 7,388,869,749

2008

Operasi Perusahaan berlokasi di wilayah Indonesia yang memiliki risiko dan imbalan relatif sama. Tabel berikut ini menunjukkan distribusi dari keseluruhan pendapatan Perusahaan berdasarkan geografis:

Dokumen terkait