• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Provinsi Bengkulu

E. KABUPATEN MUKOMUKO

1. Pendahuluan

Dinas Kesehatan KabupatenMukomuko terletak di Jl. Imam Bonjol, Komp. Perkantoran Pemda Kab. Mukomuko. Telpon/Fax 0737-71608.Responden yaitu Haryanto, SKM (Kepala Seksi PKD) dan Zaenudin, S.Kep (Pengelola Program). 2. Karakteristik Wilayah

Kabupaten Mukomuko terletak pada 101001’15,1” - 101051’29,6” Bujur Timur dan 02016’32,0” - 03007’46,0” Lintang Selatan dengan suhu udara berkisar antara 21,1 0C sampai dengan 34,6 0C dengan curah hujan rata-rata 151,2 mm. Berdasarkan ketinggian tempat diatas permukaan laut, maka wilayah Kabupaten Mukomuko mempunyai ketinggian dibawah 500 meter diatas permukaan laut sekitar 83,12 %, hanya sekitar 16,88 % yang memiliki

ketinggian diatas 500 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Mukomuko memiliki luas wilayah 4.036,07 km2 terdiri dari 17 Kecamatan, 132 Desa dan 4 kelurahan, dengan jumlah penduduk sebanyak 181,343 jiwa dan kepadatan penduduk 58.82 jiwa/ km2.

Batas-batas Wilayah Kabupaten Mukomuko adalah :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat.

- Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Hindia.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Utara

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kerinci.

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Kabupaten Mukomuko mempunyai luas wilayah 4.036,70km2, dengan topografi kecamatan yang berada di di sepanjang pantai Barat wilayah ini sebagian merupakan pantai, sebagian berupa daratan dan perbukitan.Kabupaten Mukomuko banyak dialiri sungai yang berhulu pada sisi timur Bukit Barisan yang mengalir dan bermuara ke Samudera Indonesia, diantara sungai-sungai tersebut terdapat 2 batang sungai besar yang dapat dilayari oleh kapal dengan bobot mati sampai 25 ton, yaitu Sungai Muara Rajawali di Kecamatan Teramang Jaya dan Sungai Selagan di Kecamatan Kota Mukomuko. Akses komunikasi pada umumnya lancar

dan yang dapat digunakan yaitu telepon, telepon seluler, fax, dan radio komunikasi. Adapun akses transportasi relatif mudah yaitu melalui darat dan udara.Jenis alat transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai tiap kecamatan yaitu mobil, dan sepeda motor, sedangkan alat transportasi untuk mencapai ibu kota provinsi meliputi yaitu mobil, sepeda motor, dan pesawat udara. Jarak dari ibukota kabupaten ke

ibu kota provinsi yaitu +300 km.Waktu tempuhnya sekitar 5 - 8 jam.Jarak dari ibu kota kabupaten ke RS rujukan terdekat yaitu 8 km.

3. Ancaman (Hazard)

Kabupaten Mukomuko terletak di daerah yang sebagian besar wilayah berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia dan secara geografis terletak di daerah yang sebagian besar merupakan daratan, terletak di pesisir Barat provinsi Bengkulu yang membentang sepanjang 120 km dan merupakan zona interaksi antara lempengan Samudera Hindia-Australia dengan lempengan Benua Eurasia yang berpotensi menimbulkangempabumi. Gempabumi yang terjadi di zona subduksi ini merupakan salah satu pemicu terjadinya tsunami di wilayah pantai barat ini.

Adapun situasi krisis kesehatan yang berpotensi terjadi di Kabupaten Mukomuko yang diakibatkan oleh beberapa kejadian pada dua tahun terakhir adalah sebagai berikut (sumber: www.mukomukokab. go.id, Dinkes Kab. Mukomuko, DIBI BNPB dan SI-PKK PPK Kemenkes):

Kejadian Tgl/Tahun Lokasi Banyaknya

kejadian Kebakaran Lahan Kabut asap Banjir Angin Puting Beliung Tanah longsor Gempa Bumi Gempa Bumi 2015 2015 14 April 2016, 6 Juni 2015 2015 2015 2015 2juni 2016

Kecamatan Kota Praja, Kecamatan Air Manjuto, dan Kecamatan Bandar Ratu. Kabupaten Momoko

-Kecamatan Koto Jaya. Kecamatan Penarik. Kecamatan Kaur, Bengkulu Utara, Bengkulu, dan Seluma kab. Pesisir Selatan, Provinsi

3 1 -1 1 9 1

4. Kerentanan

Jumlah penduduk Kabupaten Mukomuko berjumtah 181.343 jiwa.Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Mukmuko 4.70 %. Laju pertumbuhan penduduk ini ditentukan oleh turunnya tingkat kelahiran dan kematian, namun penurunan terjadi karena kelahiran lebih cepat dari pada penurunan karena kematian. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Mukomuko 65,31 (termasuk menengah atas), sedangkan Indeks Pembangunan Kesehatan Manusia (IPKM) Kabupaten Mukomuko 0,6924

(termasuk di bawah rata-rata).Populasi kelompok rentan termasuk di atas rata rata (Jumlah kelompok rentan 38%. Rata-rata Indonesia 18%-26%). Kabupaten Mukomuko belum memiliki data penyandang disabilitas.

5. Kapasitas

Kapasitas penanggulangan krisis kesehatan sudah baik, namun di beberapa indikatormasih kurang ditandai dengan sebesar 14% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut No Indikator Sesuai Standar/Sudah Kurang dari Standar/Tidak

Tersedia/Sudah Tersedia/Belum Ada/Belum Ada/Sudah Melakukan Melakukan

√ √ √ √ √ √ √ 1 a. b. c. Kebijakan/Peraturan Perda/SK Bupati terkait

penanggulangan bencana/krisis kesehatan

Peraturan/SK Kadinkes terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatan

Peraturan-peraturan dari unit LintasSektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK Tersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait PKK Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan Pelaksanaan pertemuan koordinasi dalam mobilisasi sumberdaya kesehatan Unit di Dinas Kesehatan yang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

Keterlibatan Institusi/ Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan

Perda mengenai mekanisme sistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana 2. a. b. c. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Dinas Kesehatan telah

mengidentifikasi institusi/ lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

Dinas Kesehatan menyusun SOP/ Pedoman keterlibatan LSM/ institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

Dinas Kesehatan pernah mengadakanMoU dengan LSM/ Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

Penguatan Kapasitas

Fasilitas pelayanan kesehatan Jumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Puskesmas Jumlah Rumah Sakit Jumlah Puskesmas PONED Kapasitas tempattidur di RS Tim penanggulangan bencana (rumahsakit)

Hospital Disaster Plan Sumber daya manusia Jumlah dokter spesialis Jumlah dokter umum Jumlah Bidan Jumlah perawat Ketenagaan pada unit yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisiskesehatan di Dinas Kesehatan

Tim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)

Penanggulangan krisis kesehatan

SK Penetapan Tim

SOP mekanisme mobilisasi tim PKK

Memiliki petugas yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan

3. 4. a. b. 5. a. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ PeringatanDini

Data kejadian krisis kesehatan 5 tahun terakhir

Daftar kontak person lintas program dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

Media informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana Sarana pengumpulan, pengolahan data dan

penyampaian informasi terkait penanggulangan krisiskesehatan Sistem Peringatan Dini

Mitigasi

Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan

Fasilitasi kepada masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait

penanggulangan krisis kesehatan

Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan Peta kapasitas atau data kapasitas sumberdaya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

Peta kelompokrentan per kecamatan di kabupaten/kota Peta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kota Kesiapsiagaan

Rencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure

Rencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerja

Dinas Kesehatan menyusun rencana kontijensi bidang kesehatan

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana b. c. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Dinas Kesehatan telah/belum

melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasar kanrencana kontinjensi yang disusun

SOP pengelolaan bantuan relawan

SOP Penanganan Korban Bencana di Lapangan SOP Pengelolaan Obat dan Logistik Kesehatan bencana SOP pemantauan kejadian krisis kesehatan

SOP Pelaporan Kejadian Krisis Kesehatan

SOP Pelayanan Kesehatan untuk penanggulangan krisis kesehatan Pembiayaan penanggulangan krisis kesehatan Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatan Dinas Kesehatan

mengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggap darurat bencana

Dinas Kesehatan belum memahami DSP di BPBD/BNPB Sarana prasarana PKK

Penilaian Risiko dan PSC Sarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan

Penilaian Penilaian Fasyankes yang aman bencana

Public Safety Center (PSC) 24 jam.

6. Kesimpulan

a. Krisis Kesehatan di Kabupaten Mukomukosering terjadi, dan salah satu ancaman yang paling potensial di kabupaten tersebut adalah bencana

b. Kondisi kerentanan masyarakat termasuk tinggi mengingat populasi masyarakat yang rentan di atas rata rata dan status kesehatan masyarakat di bawah rata rata.

No Indikator Kapasitas Jumlah Sesuai Standard/ Kurang Standard/ Indikator sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/

sudah Ada/ Belum Ada/ sudah Melakukan Belum Melakukan

1 Kebijakan/Peraturan 10 7 3 2 Penguatan Kapasitas 17 13 4 3 Peringatan Dini 5 5 0 4 Mitigasi 4 4 0 5 Kesiapsiagaan 15 15 0 Jumlah 51 44 7 7. Rekomendasi

a. Dinas Kesehatan dan RSUD Kab. Mukomuko :

- Menambah jumlah tenaga kesehatan (dokter spesialis dan dokter umum) untuk mengisi kekurangan tenaga di RS dan fasyankes lainnya.

- Meningkatkan kapasitas RS sesuai dengan standard kelas RS tersebut. - Menyusun Hospital Disaster Plan

dengan memperhatikan jenis ancaman bencana di wilayah.

- Melibatkan pihak swasta, akademisi dan lembaga non pemerintahan untuk mendukung upaya peningkatan kapasitas di Kabupaten Mukomuko.

b. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu: mendukung penyusunan Hospital Disaster Plandi RS di Kab. Muko-muko.

Pengambilan data dalam rangka penyusunan profil, dilakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota oleh Tim yang terdiri dari petugas dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Universitas di Provinsi

tempat Kabupaten/Kota yang menjadi target. Berikut ini adalah daftar petugas dari Pusat Krisis Kesehatan dan Kabupaten/Kota tempat penugasannya :

Lampiran 1

Dokumen terkait