• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada kajian empiris ini, peneliti membahas penelitian yang sebelumnya dilaksanakan mengenai penerapan model pembelajaran STAD. Penelitian- penelitian tersebut antara lain:

(1) Penelitian eksperimen yang dilakukan Fitrina dengan judul “Pengaruh Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 36 Pontianak Selatan”. Populasi yang diteliti dengan menggunakan model STAD adalah 40 siswa dan dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional adalah 21 siswa, setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model STAD hasil belajar siswa meningkat. Peningkatan itu dibuktikan dengan thitung (3,77) > ttabel (2,023)

(2) Penelitian eksperimen yang dilakukan I Pt. Rudy Sutrisna, Dsk. Pt. Parmiti, dan Tjok Rai Partadjaya dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Sederhana Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Pangkungparuk”. Dengan populasi dalam penelitian ini adalah 39 siswa dan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional adalah 29 siswa, setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model STAD hasil belajar siswa meningkat. Peningkatan itu dibuktikan dengan thitung (3,873) > ttabel (2,000)

(3) Penelitian eksperimen yang dilakukan M. Taofik Himawan dengan judul “Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Aktivitas dan Prestasi Belajar pada Materi Bangun Ruang Siswa kelas V SD Negeri Kaligangsa Kulon 01 Kabupaten Brebes. Dengan populasi dalam penelitian ini adalah siswa di kelas V SD Negeri Kaligangsa Kulon 01 Brebes. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas VA SD Negeri Kaligangsa Kulon 01 sebagai kelas STAD (eksperimen), siswa kelas VB SD Negeri Kaligangsa Kulon 01 sebagai kelas konvensional (kontrol). Hasil penelitian diperoleh probabilitas sebesar 0,024 lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu, dapat diputuskan pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

(4) Penelitian eksperimen yang dilakukan Nurhamni Harahap dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar Kognitif, Motivasi, dan Aktivitas Belajar Siswa pada Konsep Ekosistem di MTSn Model Banda Aceh”. Dengan populasi dalam penelitian ini adalah 396 siswa, setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model STAD hasil belajar siswa meningkat. Peningkatan itu dibuktikan dengan thitung 2,18, thitung motivasi belajar siswa 4,05, dan

thitung aktivitas belajar siswa 17,25.

(5) Penelitian eksperimen yang dilakukan Rofiqo Aroya dan Ali Yusuf dengan judul “Pengaruh Media Pembelajaran Puzzle terhadap Peningkatan Kemampuan Calistung Peserta Didik Pendidikan Keaksaraan Fungsional Tingkat Dasar di UPTD SKB Kabupaten Trenggalek”. Dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa pendidikan keaksaraan tingkat dasar di UPTD SKB Kabupaten Trenggalek. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji wilcoxon match pairs diperoleh hasil thitung < ttabel = 1 < 52 Hal ini membuktikan bahwa Ha bisa diterima dan

Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan calistung pada siswa pendidikan keaksaraan fungsional tingkat dasar di UPTD SKB Kabupaten Trenggalek.

(6) Penelitian eksperimen yang dilakukan Septi Dwi Jayanti dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) Pada Pencapaian Kompetensi Membuat Pola Blazer Di Smk N I Sewon Bantul”. Dengan populasi dalam penelitian ini berjumlah 144 siswa dan sampel sebanyak 72 siswa. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji wilcoxon match

pairs diperoleh hasil thitung < ttabel = 3,334 < 2,000. Hal ini membuktikan

bahwa Ha bisa diterima dan Ho ditolak.

(7) Penelitian yang dilakukan oleh Tiantong dan Teemuangsai dari Rajabhat Maha Sarakham University yang berjudul “Student Team Achievement Divisions (STAD) Technique through the Moodle to Enhance Learning Achievement” menyatakan:

This paper presents the results of an application of the student team achievement divisions technique through the modular object oriented dynamic learning environment (Moodle) to enhance learning achievement on computer programming course. The sample group were twenty students divided into four small groups.The findings revealed that the learning achievement of the pretest scores are found to be significantly different from the posttest ones at the .05 level, and the efficiency value of the lesson was at 83.05/80.40 according to the E1/E2 formula, which was higher than the determined value of 80/80. In conclusion, the student team achievement divisions technique can be applied through the Moodle to enhance learning achievement on computer programming course successfully.

Inti dari penjelasan tersebut adalah penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui objek modular berorientasi lingkungan belajar yang dinamis (Moodle) untuk meningkatkan prestasi belajar di kursus pemrograman komputer. Kelompok sampel dua puluh siswa dibagi menjadi empat kelompok kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif STAD dapat diterapkan melalui Moodle untuk meningkatkan prestasi belajar di kursus pemrograman komputer.

(8) Penelitian yang dilakukan oleh Ling dkk dari Rajabhat Maha Sarakham University yang berjudul “The effectiveness of student teams-achievement

division (STAD) cooperative learning on mathematics achievement among school students in Sarikei District, Sarawak” menyatakan:

This research aims to identify the effectiveness of Student Teams-Achievment Division (STAD) cooperative learning techniques towards Mathematics achievement in Sarikei District, Sarawak. The number of subjects involved this research is seventy students from Year Five in Sarikei District, Sarawak. 35 students were in the experimental group – 2 males and 15 females – while another 35 students were in the control group – 19 males and 16 females. Data collection was done twice which were the pretest and the post test. The gap between the exam was four weeks. The Mathematics test has 20 items which consisted of 10 comprehension items and another 10 communication 10 items. The questions were adapted from Primary School Assessment Test (Ujian Pencapaian Sekolah Rendah). The data was analysed with mixed between-within subjects ANOVA. The findings of The research have shown that STAD techniques in Mathematics learning can increase Mathematics achievement. This research has also shown main effect and direct interaction in students’ Mathematics achievement in the posttest between the eksperimental group and the control group. This shows that STAD cooperative learning techniques play important roles as an active pedagory to increase Mathematics achievement. STAD encourages the students and teachers to be innovative and creative to improve teaching and learning of Mathematics in the classroom. These benefit the students in Sarikei District and enable them to compete healthily with the other students from urban areas in Mathematics.

Inti dari penjelasan tersebut adalah penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas Mahasiswa Tim-Achievment Division (STAD) teknik pembelajaran kooperatif terhadap prestasi Matematika di Kabupaten Sarikei, Sarawak. Jumlah subjek yang terlibat penelitian ini adalah 70 siswa dari tahun kelima di Distrik Sarikei, Sarawak. 35 siswa pada kelompok eksperimen 20 laki laki dan 15 perempuan, sementara 35 siswa pada kelompok kontrol 19 laki-laki dan 16 perempuan. Data

dianalisis dengan metode ANOVA. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknik STAD dalam pembelajaran Matematika dapat meningkatkan prestasi Matematika.

Dokumen terkait