• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kurma merupakan salah satu buah yang banyak dalam Al qur’an dan hadist.

Beberapa diantaranya yaitu

Allah SWT berfirman19:

“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam tanaman; zaitun,

kurma, anggur, dan segala macam buah buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang

memikirkan” (Q.S. An-Nahl: 11) Allah SWT berfirman:

“Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu” (Q.S. Maryam: 25) Dalam sahih Muslim diriwayatkan dari Nabi6.

“Barang siapa yang sarapan dengan tujuh butir kurma Ajwah maka pada hari itu racun atau sihir tidak akan membahayakannya”

Hal ini sesuai dengan penelitian Goldman. Dalam penelitiannya menyatakan bahwa tujuh butir kurma akan menciptakan claition, yaitu unsur mineral yang dapat masuk dalam tubuh dan menciptakan semacam pengait, sehingga kotoran atau racun akan keluar dari tubuh baik berupa kotoran ataupun melalui urin.6.

Lipoprotein adalah lipid dengan apoproteinnya. Sehingga setiap lipoprotein akan terdiri dari trigliserid, fosfolipid, kolesterol dan apoprotein. Lipoprotein berbentuk sferik, memiliki inti trigliserid dan kolesterol, dikelilingi oleh fosfolipid dan sedikit kolesterol bebas. Apoprotein ditemukan pada permukaan lipoprotein.2.

Apoprotein adalah suatu zat pelarut agar lipid dapat larut dalam darah. Apoprotein yang telah diketahui sampai saat ini ada Sembilan jenis yang disusun secara alfabetis dari Apo A, Apo B, Apo C, dan Apo E. masing-masing apoprotein ini memiliki pasangan lipid yang sesuai dengan dirinya.2.

Gambar 2.8. Struktur Lipoprotein Sumber: www.medscape.com

Lipoprotein pada tubuh manusia dapat dibagi menjadi enam jenis yaitu High-Density Lipoprotein (HDL), Low-Density Lipoprotein (LDL), Intermediete-Density Lipoprotein (IDL), Very Low-Density Lipoprotein (VLDL), Kilomikron, dan Lipoprotein a kecil (Lp(a)).2.

Gambar 2.9. Jenis jenis lipoprotein Sumber: www.medscape.com

Masing-masing dari lipoprotein tersebut memiliki fungsi tersendiri. VLDL dan LDL berfungsi untuk membawa lipid dari hati menuju ke jaringan. Kilomikron befungsi membawa lipid dari sistem pencernaan menuju hati. IDL merupakan fase pertengahan dari VLDL menuju LDL dalam metabolisme endogen lipoprotein. HDL merupakan lipoprotein yang baik karena membawa lipid dari jaringan menuju ke hati untuk didegradasi.2.

HDL sebagai lipoprotein memiliki kandungan antara lain Apo A-I, Apo A-II, Apo A-IV, Apo C-I, Apo C-II, Apo C-III, Apo D, Apo E, Apo J, Apo L-I, Apo M, serum amyloid A, ceruloplasmin, transferin, dan berbagai enzim seperti enzim LCAT, PON-1, PAF-AH/Lp-PLA-2. 20.

HDL memiliki efek penting bagi tubuh yaitu sebagai agen antiatherogenic. Sebagai agen atherogenic, HDL berperan dalam transport reverse kolesterol. Jalur tersebut merupakan jalur metabolisme HDL. HDL akan menuju sel makrofag untuk menyerap kadar kolesterol dan membawanya menuju hepar. Sehingga kandungan kolseterol dalam makrofag berkurang.21.

Mekanisme lainnya sebagai agen anti-atherogenic, antara lain dapat mengembalikan disfungsi endotel, menstimulasi produksi prostacyclin untuk sebagai vasodilator dan anti thrombotik, menghambat apoptosis sel endotel, menurunkan agregasi platelet, menghambat oksidasi LDL.21.

eksogen, jalur metabolisme endogen, danjalur reverse cholesterol.

Gambar 2.10. Metabolisme lipoprotein

Sumber: http://www.nature.com/ng/journal/v40/n2/fig_tab/ng0208-129_F1.html a. Jalur metabolisme eksogen3,21.

Jalur metabolisme eksogen merupakan metabolisme semua lipid yang ada di usus. Lipid yang berperan dalam jalur ini yaitu kolesterol dan trigliserid yang terutama terkandung dalam makanan berlemak. Namun untuk kolesterol, selain terdapat pada makanan berlemak yang dikonsumsi, kolesterol juga dapat berasal dari hepar yang disekresikan melalui kandung empedu sehingga terdapat di usus. Semua lipid yang terdapat dalam usus ini kemudian diserap kedalam enterosit mukosa usus halus. Trigliserid akan diemulsifikasi dengan garam empedu menjadi butiran halus untuk memperluas permukaan lipid dan agar

tidak terjadi gumpalan sehingga mudah dipecah oleh enzim lipase pankreas menjadi monogliserida dan asam lemak bebas. Monogliserida dan asam lemak bebas secara pasif akan masuk kedalam epitel mukosa usus halus. Sedangkan untuk kolesterol akan diserap dalam bentuk kolesterol. Setelah masuk kedalam enterosit mukosa usus halus asam lemak bebas dan monogliserida akan dibentuk kembali menjadi trigliserid. Kolesterol dalam enterosit akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester. Trigliserid dan kolesterol ester bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein akan membentuk lipoprotein yang disebut kilomikron.22.

Kilomikron akan masuk secara eksositosis ke dalam saluran limfe kemudian masuk ke duktus thorasikus dan akhirnya masuk kedalam vena porta hepatika. Kilomikron dalam pembuluh darah akan dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase menjadi asam lemak bebas , gliserol, apo A, Apo C, dan sisa kilomikron. Selama terjadi lipolisis kilomikron, Phospholipid Transfer Protein (PLTP) akan mentransfer phospholipid dari kilomikron menuju HDL, trigliserid berubah menjadi asam lemak bebas dan monoasilgliserol. Asam lemak bebas yang dihasilkan sebagian besar dapat disimpan di jaringan adiposa lalu akan dibentuk berupa trigliserid kembali dan sebagian kecil akan kembali kedalam sirkulasi, melekat pada albumin. Kilomikron yang telah mengalami lipolisis, maka akan kehilangan 90% trigliserid kilomikron, apo A dan apo C sedangkan Apo E tetap dipertahankan. Apo A dan Apo C akan ditransfer ke HDL sedangkan Kilomikron sisa atau remnant akan masuk ke hepar dengan proses endositosis.20,22,23.

b. Jalur metabolisme endogen

Trigliserid dan kolesterol yang disintesis di hati akan disekresi ke dalam sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL. Dalam sirkulasi, trigliserid yang berada dalam VLDL akan terhidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang dihasilkan endotel sehingga VLDL akan berubah menjadi IDL. IDL akan terhidrolisis lagi menjadi LDL. Kolesterol-LDL ini

Selain dibawa ke hati sebagian dari kolesterol-LDL akan berikatan dengan reseptor yang ada di makrofag yaitu reseptor scavenger-A (SR-A) yang nantinya akan terbentuk sel busa (makrofag yang mengandung lipid).3.

Di dalam plasma terdapat Cholesterol Etil Transfer Protein (CETP). CETP adalah glikoprotein hidrophobic yang dibentuk di hati dan jaringan adiposa yang beredar di sirkulasi plasma dan berikatan dengan lipoprotein. CETP berfungsi dalam keseimbangan inti lipid hidrophobic yaitu ester kolesterol dan triasilgliserid dalam HDL dengan LDL, IDL, VLDL, kilomikron. Sehingga kadar ester kolesterol dan triasilgliderid selalu dalam kadar yang seimbang.21.

c. Jalur reverse cholesterol

HDL merupakan lipoprotein yang membawa lipid dari jaringan menuju organ hepar. HDL disekresikan oleh hepar dan usus. HDL yang dihasilkan usus pada awalnya belum memiliki apo C dan apo E. namun, ketika HDL usus masuk ke plasma darah maka apo C dan apo E yang dihasilkan oleh hepar akan langsung masuk kedalam HDL usus. Sehingga pada akhirnya HDL plasma merupakan HDL nascent yang terdiri dari lapis ganda phospholipid diskoid yang mengandung apo-A, kolesterol bebas, apo C dan apoE. HDL ini berbentuk gepeng dan mengandung kolesterol yang sedikit. HDL yang belum matur ini akan mendekati makrofag, kemudian akan menyerap kandungan kolesterol yang ada pada permukaan makrofag. Kolesterol yang berada dalam makrofag sebelumnya harus ditransport terlebih dahulu ke bagian permukaan oleh adenosine triphosphat-binding cassette transporter-1 (ABCA-1). Setelah menyerap kolesterol, HDL akan matur dan berbentuk bulat. Kolesterol dalam HDL akan diesterifikasi oleh enzim lecithin cholesteryltransferase (LCAT) menjadi kolesterol ester dan lisolesitin. Ester kolesterol yang terbentuk akan bergerak

menuju bagian interior hidrofobik dari lapis ganda, sementara lisolesitin yang terbentuk akan dipindahkan ke albumin plasma. Ester kolesterol yang berada di dalam lapisan hidrofobik akan tertahan dalam inti dan dibungkus oleh lapisan lipid polar dan apolipoprotein yang disebut HDL matur (HDL3). Setelah matur, HDL akan terbagi menjadi dua jalur yaitu jalur pertama, HDL akan membawa kolesterol ester menuju hepar melalui reseptor yang ada di hepar yaitu reseptor scavenger kelas B tipe I (SR-B1), dan jalur kedua yaitu kolesterol ester dalam HDL akan dipertukarkan dengan trigliserid dari VLDL dan IDL melalui cholesterol ester transfer protein (CETP). Setelah bertukar dengan VLDL dan IDL kolesterol akan dibawa lagi menuju hati.3,21.

Jalur pertama yaitu, ketika HDL3 masuk ke dalam hepar maka akan dihidrolisis oleh enzim hepatic lipase. HDL3 akan berubah menjadi HDL2, namun HDL3 dalam plasma akan segera terbentuk kembali oleh aktivitas LCAT. HDL2 dengan kandungannya yaitu memiliki kandungan apoA yang rendah, lipid TG <60%, dan phospolipid <15% sehingga permukaannya agak renggang. Apo A yang tidak masuk kedalam hepar akan membentuk pra-β HDL setelah

berikatan dengan fosfolipid dan kolesterol. Apabila terdapat kelebihan Apo-A, maka akan diekskresi melalui ginjal. 21,24.

Jika terdapat kelebihan kolesterol yang tidak teresterifikasi maka kolesterol yang berlebih akan langsung dapat masuk ke hepar dan disekresikan dalam bentuk empedu. Dalam menerima kolesterol tubuh memiliki reseptor yang dinamakan SR-B1. SR-B1 terdapat pada seluruh tubuh. Namun, memiliki fungsi yang berbeda sesuai dengan letaknya. Di jaringan, HDL memiliki SR-B1 yang berfungsi menerima kolesterol dari sel. Kemudian HDL akan membawa kolesterol ke hepar. Di hepar, SR-B1 akan menerima kolesterol dari HDL dengan berikatan dengan ApoA namun Apo A tidak ikut masuk ke hepar melainkan hanya sebagai perantara. 21.

berbeda dengan lakilaki. Pada perempuan memiliki hormon esterogen yang berperan dalam menurunkan aktivitas metabolik makrofag. Pada laki-laki memiliki hormon testosteron yang justru berperan dalam menaikkan aktivitas metabolik makrofag.24.

Kadar HDL juga dipengaruhi oleh berat badan. Ketika berat badan meningkat, komponen adiposa dan non adiposa massa tubuh juga meningkat. Komponen non adiposa yaitu massa sel tubuh, otot skeletal, dan jaringan adiposa bebas massa (ATFM). Ketika komponen massa tubuh meningkat akan meningkatkan produksi hepatic triacilgliserol dan VLDL sebaliknya akan menurunkan lipolisis triasilgliserol kaya lipoprotein (TRL). Menurunnya lipolisis triasilgliserol melalui LPL (lipoprotein lipase) akan disertai dengan menurunnya Apo A-1, prekursor HDL sehingga akhirnya akan menurunkan pembentukan protein.25.

2.2.3. Penyakit terkait HDL

Dokumen terkait