BAB II KAJIAN TEORITIS DAN EMPIRIS
2.4. KAJIAN PENGEMBANGAN PARIWISATA HALAL DI KOTA MAKASSAR DAN
2.4.1 KAWASAN PENGEMBANGAN PARIWISATA
Kota Makassar merupakan kota terbesar keempat di Indonesia dan terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI) memiliki luas areal 175,79 km2 dengan penduduk 1.112.688, sehingga kota ini sudah menjadi kota Metropolitan. Sebagai pusat pelayanan di KTI, Kota Makassar berperan sebagai pusat perdagangan dan jasa, pusat kegiatan industri, pusat kegiatan pemerintahan, simpul jasa angkutan barang dan penumpang baik darat, laut maupun udara dan pusat pelayanan pendidikan dan kesehatan.
59
DESAIN STRATEGI DAN RENCANA AKSI | Kawasan Kota Makassar Tahun 2018 - 2019
Berdasarkan posisi geografisnya, Kota Makassar berbatasan dengan Kabupaten Maros di sebelah Utara, Kabupaten Gowa di sebelah Selatan, dan Selat Makassar di sebelah Barat. Secara astronomis, Kota Makassar terletak antara 119o24’17’38” Bujur Timur dan 5o8’6’19” Lintang Selatan. Secara Administratif, Kota Makassar terdiri dari 15 kecamatan, yaitu: Kecamatan Mariso, Mamajang, Tamalate, Rappocini, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, ujung Tanah, Tallo, Panakukkang, Manggala, Biringkanaya dan Tamalanrea, Kep. Sangkarrang.
Berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional yang dilegalkan dalam PP no 50 tahun 2011 bahwa pengembangan pariwisata di Makassar dan sekitarnya termasuk kedalam Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) Makassar-Takabonerate dan sekitarnya yang rinciannya sebagai berikut :
1. Terdapat 6 Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN), yaitu Makassar Kota dan sekitarnya, Maros Karst dan sekitarnya, Bulukumba dan sekitarnya, Sengkang dan sekitarnya, Sinjai dan sekitarnya, Selayar dan sekitarnya,
2. Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sebanyak 2 kawasan, yaitu Takabonerate dan sekitarnya, Toraja dan sekitarnya.
60
DESAIN STRATEGI DAN RENCANA AKSI | Kawasan Kota Makassar Tahun 2018 - 2019
Gambar 15
Peta Destinasi Pariwisata Nasional Makassar-Takabonerate dan sekitarnya
Sumber : PP No.51 Tahun 2011
2.4.2 KONDISI EKSISTING PARIWISATA HALAL
Kota Makassar dan sekitarnya merupakan salah satu dari beberapa destinasi prioritas untuk wisata halal di Indonesia, yang mana industri pariwisata Kota Makassar dan sekitarnya terus mengalami kemajuan yang cukup baik. Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sulawesi Selatan, Didi Leonardo Manaba mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sulsel 2017 tidak lepas dari industri pariwisata. Hal tersebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan bahwa pada triwulan IV tahun 2017 ekonomi Sulawesi Selatan tumbuh 7,78% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 hanya 7,67%. Dimana pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada periode tersebut didorong oleh semua lapangan usaha penyediaan akomodasi, makanan dan minuman yang tumbuh 11,66%, pertumbuhan tersebut menjadi yang tertinggi.
61
DESAIN STRATEGI DAN RENCANA AKSI | Kawasan Kota Makassar Tahun 2018 - 2019
Bedasarkan data dari BPS Kota Makassar, sejak tahun 2011 hingga tahun 2015 kunjungan wisatan Kota Makassar dan sekitarnya terus mengalami peningkatan seperti yang tergambar pada tabel dibawah ini:
Tabel 6
Kunjungan Wisatawan di Kota Makassar
Sumber : BPS Makassar, 2016
Perkembangan konsep pariwisata halal di wilyah Kota Makassar dan sekitarnya sudah mulai berjalan dengan baik. Pemerintah Kota Makassar sendiri sudah mulai berupaya untuk terus meningkatkan kualitas sesuai standar destinasi pariwisata halal. Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh pihak pemerintah ialah sosialisasi mengenai halal tourism pada pengelola restoran, hotel, dan para stakeholder lainnya di bidang pariwisata sejak awal tahun 2017. Beberapa hal yang disosialisasikan pihak pemerintah adalah meminta pihak manajemen hotel, restoran, dan bandara menyediakan tempat wudhu serta shalat yang baik. Selain itu pemerintah juga mengharapkan pihak manajemen industry pariwisata menyiapakan fasilitas dapur dan makanan halal yang dibuktikan dengan sertifikat dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika
Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Pemerintah Kota Makassar juga telah
memverifikasi sebanyak 256 hotel dan 411 restoran di seluruh wilayah Kota Makassar (www.gomuslim.co.id).
62
DESAIN STRATEGI DAN RENCANA AKSI | Kawasan Kota Makassar Tahun 2018 - 2019
Dari segi pilihan daya tarik wisata (DTW), pihak ASITA mengusulkan beberapa tempat yang akan ditonjolkan. Beberapa DTW yang diajukan oleh ASITA untuk menunjang pengembangan pariwisa halal di Kota Makassar dan sekitarnya di antaranya adalah Masjid Tua Katangka, Masjid Raya, dan Masjid Al Markas. Selain itu ada juga destinasi lain yang akan ditonjolkan yaitu makam pahlawan muslim seperti makam Dipenogoro dan Makam Sultan Hasanuddin (sulselsatu.com). Pilihan DTW juga dapat memanfaatkan wilayah yang berdekatan dengan Kota Makassar, seperti DTW yang terdapat di Kabupaten Maros. Kabupaten sendiri memiliki DTW unggulan berupa bentukan batuan karst dan juga Desa Rammang-rammang yang sudah cukup terkenal dikalangan wisatawan
1. Daya Tarik Wisata Unggulan yang akan Dikembangkan
Atraksi wisata merupakan salah satu komponen yang akan memberikan dorongan bagi wisatawan dalam melakukan aktivitas pariwisatanya. Kawasan Kota Makassar dan sekitarnya sebagai salah satu destinasi pariwisata halal nasional saat ini teridentifikasi daya tarik wisata cagar budaya, yang secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 7
Jumlah Daya Tarik dan Cagar Budaya Kota Makassar dan sekitarnya
NO DESKRIPSI JUMLAH
1 Daya Tarik Alam
2 Daya Tarik Budaya
3 Daya Tarik Buatan
4 Bangunan Cagar Budaya
63
DESAIN STRATEGI DAN RENCANA AKSI | Kawasan Kota Makassar Tahun 2018 - 2019
6 Sanggar
Sumber : KEMENPAR, 2017
Pariwisata menjadi sumber peningkatan ekonomi masyarakat dan daerah di Kota Makassar dan sekitarnya yang sangat potensial, karena wilayah ini memiliki beraneka ragam jenis daya tarik wisata. Daya tarik wisata seperti wisata alam, sosial maupun wisata budaya yang tersebar di wilayah Makassar dan skitarnya. Dalam konteks pengembangan destinasi pariwisata halal di Kota Makassar dan sekitarnya, destinasi wisata yang akan menjadi unggulan dibagi kedalam 3 wilayah, yaitu Makassar, Maros, dan Gowa. Berikut penjabaran secara umum mengenai ke tiga destinasi wisata tersebut :
a. Kota Makassar
Kota Makassar merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan dan menjadi salah satu destinasi wisata utama di Sulawesi Selatan. Kota Makassar dikenal memiliki banyak daya tarik wisata yang sangat menarik, mulai dari pulau-pulau eksotis, pantai yang indah, kesenian yang atraktif, dan kuliner (Coto Makassar , SopKonro, Mi Titi, dll). Dengan keberadaan garis pantai yang cukup panjang, Kota Makassar memiliki julukan kota Angin Mamiri yang bermakna angin sepoi-sepoi. Dikutip dari situs Tripadvisor Indonesia dan CNN tahun 2018, 10 daya tarik wisata unggulan di Kota Makassar adalah sebagai berikut :
Trans Studio Makassar
Pulau Kodingareng Keke
Pantai Losari
Masjid Amirul Mukminin
Fort Rotterdam
Masjid Raya Makassar
Pantai Akkarena
Bugis Waterpark
Monumen Mandala
59
DESAIN STRATEGI DAN RENCANA AKSI | Kawasan Kota Makassar Tahun 2018 - 2019
Gambar 16
Sebaran Daya Tarik Wisata Unggulan Kota Makassar
Sumber : Berbagai Sumber, 2018
Sebagai kota terbesar dan kota metropolitan di Sulawesi, Kota Makassar memiliki infrastruktur dan fasilitas yang lengkap. Terdapat hotel mulai bintang lima hingga nonbintang, restoran, dan rumah makan dengan kekayaan kuliner yang khas, sarana hiburan , pub , karaoke, mal , maupun pasar tradisional disekitar wilayah Kota Makassar. Di kawasan Mal Panakkukang terdapat pasar tradisional termoderen di Indonesia Timur, dan di bawah Lapangan Karebosi terdapat pusat perbelanjaan (MTC) yang megah. Kota Makassar juga memiliki Bandar Udara Hasanudin dan pelabuhan yang bertaraf internasional yang menjadi pintu gerbang menuju obyek wisata populer lainnya di Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Bandara dan pelabuhan di Kota Makassar juga menghubungkan kota-kota besar di Indonesia maupun dunia.
Pada musim liburan atau musim-musim tertentu,
banyak pengunjung dari mancanegara datang dengan kapal pesiar.
60
DESAIN STRATEGI DAN RENCANA AKSI | Kawasan Kota Makassar Tahun 2018 - 2019
b. Kabupaten Maros
Kabupaten Maros adalah salah satu Daerah Tingkat II di Sulawesi Selatan. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Maros. Kabupaten Maros memiliki luas wilayah 1.619,12 km² dan berpenduduk sekitar sebanyak 342 890 jiwa pada tahun 2016 berdasarkan data BPS Kabupaten Maros. Berdasarkan pencatatan Badan Stasiun Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) rata-rata Suhu udara bulanan di Kabupaten Maros adalah 27,2°C tiap bulannya. Suhu bulanan paling rendah adalah 23,4°C (terjadi pada bulan Agustus 2016) sedangkan paling tinggi adalah 33,3°C (terjadi pada bulan September 2016).
Sejarah tentang Maros senantiasa terkait dengan keberadaan manusia pra-sejarah yang ditemukan di Gua Leang-leang, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Bantimurung (sekitar 11 km dari Kota Maros atau 44 km dari Kota Makassar). Dari hasil penelitian, arkeolog menyebutkan bahwa gua bersejarah tersebut telah dihuni oleh manusia sejak zaman Megalitikum sekitar 3000 tahun sebelum Masehi (nyaris satu zaman dengan Nabi Nuh yang wafat 3043 tahun sebelum Masehi) yang selanjutnya turun-temurun atau beranak-pinak hingga saat ini. Berdasarkan hal tersebut, terbentuklah Taman Nasional Bantimurung yang juga menjadi daya tarik wisata unggulan Kabupaten Maros.
61
DESAIN STRATEGI DAN RENCANA AKSI | Kawasan Kota Makassar Tahun 2018 - 2019
Gambar 17
Peta Penyebaran Daya Tarik Wisata Unggulan Kabupaten Maros
Sumber : Berbagai Sumber , 2018
Berdasarkan Tripadvisor Indonesia 2018, terdapat 6 (enam) destinasi pariwisata popular di Kabupaten Maros dapat disebutkan sebagai berikut:
Desa Rammang-rammang
Maros Karst
Taman Nasional Bantimurung
Leang Petta Kere
Maros Waterpak
Helena Sky Bridge
c. Kabupaten Gowa
Kabupaten Gowa adalah salah satu Daerah Tingkat
II di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kota Sungguminasa. Kabupaten ini memiliki luas berpenduduk sebanyak ±652.941 jiwa. Kabupaten Gowa hanya berjarak tempuh sekitar 10 menit dari Kota Makassar. Kabupaten Gowa memasok sebagian besar kebutuhan dasar ke wilayah-wilayah disekitarnya. Barang-barang yang diapsok dari Kabupaten Gowa mulai dari bahan material untuk pembangunan fisik, bahan pangan, , sampai aliran air bersih. Kemampuan Kabupaten Gowa menyuplai kebutuhan bagi daerah sekitarnya
62
DESAIN STRATEGI DAN RENCANA AKSI | Kawasan Kota Makassar Tahun 2018 - 2019
dikarenakan keadaan alamnya yang mendukung. Kabupaten seluas 1.883,32 kilometer persegi ini memiliki enam gunung, di mana yang tertinggi adalah Gunung Bawakaraeng. Daerah ini juga dilalui Sungai Jeneberang yang di daerah pertemuannya dengan Sungai Jenelata dibangun Waduk Bili-bili.
Gambar 18
Peta Sebaran Daya Tarik WIsata Unggulan di Kab. Gowa
Sumber : Berbagai Sumber, 2018
Kabupaten Gowa merupakan salah satu bekas kerajaan maritim terbesar di Indonesia, daerah kekuasaannya bahkan sampai ke Madagaskar. Kerajaan Gowa memiliki 14 benteng berbeda dan hanya Benteng Somba Opu yang masih tersisa hingga sekarang, dan itulah mengapa Benteng Somba Opu dikatakan saksi sejarah yang masih tersisa di Kabupaten Gowa yang sekarang menjadi salah-satu daya tarik wisata unggulan di Kabupaten Gowa. Dikutip dari situs Tripadvisor Indonesia tahun 2018, terdapat 5 daya tarik wisata unggulan di Kabupaten Gowa sebagai berikut:
Perkebunan Teh Malino
Danau Tanralili
Museum Balla Lampoa
Air Terjun Parangloe
13
DESAIN STRATEGI DAN RENCANA AKSI | Kawasan Kota Makassar Tahun 2018 - 2019
2. Dukungan Amenitas
Pembagian pengembangan destinasi pariwisata di Kota Makassar dan sekitarnya dapat di dukung oleh usaha pariwisata yang dapat dijelaskan berikut ini:
Tabel 8
Amenitas di Kota Makassar dan sekitarnya
NO DESKRIPSI JUMLAH
1 Biro/Agen
Perjalanan
73
2 Rumah Makan 270
3 Hotel Non Bintang 97
4 Hotel Berbintang 88
5 Salon 194
6 Masjid 865
Sumber : FGD Destinasi Halal 2018
3. Dukungan Aksesibilitas
Dukungan aksesibilitas dalam pengembangan kepariwisatan di Kota Makassar dan sekitarnya menjadi bagian penting. Jalur darat, rel kereta, jalur laut, hingga jalur udara terus berusaha ditingkatkan oleh pihak pemerintah. Hal tersebut harus dilakukan demi terciptanya kemudahan bagi para calon wisatawan untuk menuju dan berkeliling dalam wilayah Kota Makassar dan sekitarnya.
14
DESAIN STRATEGI DAN RENCANA AKSI | Kawasan Kota Makassar Tahun 2018 - 2019
Gambar 19
Jalur Kereta Api Trans Sulawesi
Sumber : Kementrian perhubungan, 2017
Jalur kereta api Trans-Sulawesi adalah jaringan jalur kereta api yang
dibangun untuk menjangkau daerah-daerah penting di
Pulau Sulawesi. Jaringan jalur kereta api ini dibangun mulai pada tahun 2015 yang dimulai dari tahap I, yaitu jalur kereta api dari Makassar hingga Parepare. Proyek perkeretaapian Trans-Sulawesi
ditargetkan mencapai panjang 2.000 kilometer
dari Makassar ke Manado. Jalur sepanjang kurang lebih 145 kilometer ini merupakan tahap pertama dari pembangunan jalur kereta api Trans-Sulawesi dari Kota Makassar menuju Kota Parepare. Jalur kereta ini diujicobakan untuk kali pertama pada
15
DESAIN STRATEGI DAN RENCANA AKSI | Kawasan Kota Makassar Tahun 2018 - 2019
tanggal 10 November 2017. Jalur kereta api ini pada awalnya dibangun jalur tunggal, tetapi lahan yang disiapkan dapat dibangun jalur ganda. Jalur ini direncanakan mempunyai 23 stasiun yang akan dibangun sebagai pemberhentian kereta api. Direncanakan Kereta Api Trans Sulawesi tersebut dapat beroperasi secara regular pada tahun 2019.
Gambar 20
Peta Konektivitas Transportasi Darat
Sumber : Departemen Perhubungan, 2009
Adapun konektivitas transportasi darat sebagai dukungan aksesibilitas pengembangan kepariwisataan di wilayah Kota Makassar dan sekitarnya terdapat beberapa moda tranpirtasi darat, diantarnaya adalah bus, taksi, becak, bentor (becak motor), dan Busway BRT Mamminasata. Mayoritas kondisi jalur darat di Kota Makassar saat ini terbilang baik dengan persentase sebesar 66.8% kondisi jalan dinyatakan baik oleh Dinas Pekerjaan Umum tahun 2017.
16
DESAIN STRATEGI DAN RENCANA AKSI | Kawasan Kota Makassar Tahun 2018 - 2019
Tabel 9
Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan di Kota Makassar Tahun 2016 KONDISI JALAN PANJANG JALAN PERSENTASE Baik 1,989.02 66.80% Sedang 400.77 13.46% Rusak ringan 442.81 14.87% Rusak berat 144.90 4.87%
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, 2017
Untuk panjang jalur jalan nasional, jalan kabupaten, dan jalan provisni yang berada di Kota Makassar saat ini ialah sebagai berikut:
Tabel 10
Panjang Jalan Menurut Status Jalan di Kota Makassar (km) Tahun 2015-2016
STATUS JALAN TAHUN 2015 2016 Nasional 35.64 35.64 Provinsi 15.73 19.52 Kabupaten 1,578.64 2,977.50 Tol 17.00 17.00 Jumlah 1,647.01 3,049.66 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, 2017
Kota Makassar mempunyaisebuah bandara internasional, yaitu Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang diresmikan pada tanggal 26 September 2008. Bandara Hasanuddin juga memiliki taksi khusus Bandara dengan harga yang bervariasi sesuai dengan region dari daerah yang dituju serta shuttle bus khusus yang melayani jalur dari dan ke bandara baru.
Tabel 11
Dafta Maskapai Penerbangan DI Bandara Sultan Hasanuddin
MASKAPAI TUJUAN
17
DESAIN STRATEGI DAN RENCANA AKSI | Kawasan Kota Makassar Tahun 2018 - 2019 Airfast Indonesia Jakarta—Halim Perdanakusuma, Surabaya, Timika
Aviastar Masamba, Palopo, Selayar, Tana Toraja Batik Air
Ambon, Gorontalo, Jakarta—Halim Perdanakusuma, Jakarta—Soekarno— Hatta, Jayapura, Kendari, Mamuju, Manado, Manokwari, Merauke, Palu, Soro ng, Surabaya, Ternate
Citilink
Ambon, Biak, Balikpapan, Bandung, Denpasar/Bali, Gorontalo, Jakarta— Soekarno—
Hatta, Jayapura, Kendari, Manado, Manokwari, Palu, Sorong, Surabaya, Tern ate, Timika, Yogyakarta
Garuda Indonesia
Ambon, Biak, Denpasar/Bali, Gorontalo, Jakarta—Soekarno— Hatta, Jayapura, Kendari, Palu, Timika, Yogyakarta
Musiman: Jeddah Garuda Indonesia
(dioperasikan oleh Explore dan Explore Jet)
Balikpapan, Bau—
Bau, Jayapura, Kendari, Kupang, Luwuk, Mamuju, Manado, Mataram— Lombok, Palembang, Palopo, Selayar, Semarang, Raha, Sorong, Surabaya, Y ogyakarta
Gatari Air Service Tana Toraja Indonesia Air
Transport Soroako Jetstar Asia
Airways Singapura
Lion Air
Ambon, Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Denpasar/Bali, Gorontalo, Jakart a—Soekarno—Hatta, Jayapura, Kendari, Manado, Mataram—
Lombok, Palu, Pontianak, Surabaya, Tarakan, Tanjung Pinang, Yogyakarta Musiman: Jeddah, Madinah
NAM Air Kupang
Saudia Musiman: Jeddah, Madinah
Scoot Singapura
Sriwijaya Air
Balikpapan, Banjarmasin, Biak, Denpasar/Bali, Gorontalo, Jakarta— Soekarno—
Hatta, Jayapura, Kendari, Langgur, Luwuk, Mamuju, Manokwari, Merauke, Se marang, Sorong, Surakarta/Solo, Surabaya, Ternate, Timika, Yogyakarta Susi Air Masamba, Palopo, Tana Toraja
Wings Air
Batulicin, Bau—
Bau, Bima, Kendari, Luwuk, Mamuju, Morowali, Palangkaraya, Palopo, Poso, Raha, Selayar, Wangi—Wangi
18
DESAIN STRATEGI DAN RENCANA AKSI | Kawasan Kota Makassar Tahun 2018 - 2019
Tabel 12 Konektivitas Transportasi Deskripsi Jumlah BANDARA 7 PELABUHAN 8 TERMINAL
STASIUN 23 (sebagian masih dalam tahapa pembangunan)
Sumber : FGD Destinasi Halal 2018
Selain bandar udara, stasiun kereta, dan terminal, konektivitas aksesibiltas di Kota Makssar dan sekitarnya juga dilengkapi dengan keberadaan 2 pelabuhan utama. Ke dua pelabuhan tersebut ialah Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar dan Pelabuhan Paotere. Pelabuhan Soekarno-Hatta dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV). Di area pelabuhan penumpang ini terdapat Masjid Babussalam. yang diresmikan pada 21 Juli 2001. Sementara di kawasan ujung utara pelabuhan, atau ujung jalan Nusantara, terdapat awal Jalan Tol Reformasi (tol lingkar Makassar) yang menghubungkan kawasan pelabuhan dengan pusat kota. Jalan tol yang hanya sepanjang 3,1 km ini dikelola oleh PT Nusantara
Infrastructure. Sedangkan Pelabuhan Paotere adalah
suatu pelabuhan perahu yang terletak di Kecamatan Ujung Tanah, Makassar. Pelabuhan yang berjarak ± 5 km (± 30 menit) dari pusat Kota Makassar. Pelabuhan Paotere sekarang ini masih dipakai sebagai pelabuhan perahu-perahu rakyat seperti Phinisi dan Lambo dan juga menjadi pusat niaga nelayan.
Gambar 21
19
DESAIN STRATEGI DAN RENCANA AKSI | Kawasan Kota Makassar Tahun 2018 - 2019 Sumber : FGD Destinasi Halal 2018