• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : LANDASAN TEORI

B. Kajian Pustaka

Kajian pustaka terdiri atas penelitian terdahulu yang relevan dengan penulisan skripsi sebagai bahan perbandingan. Penulis akan mengkaji beberapa penelitian terdahulu untuk menghindari kesamaan objek dalam penelitian.

Hasil penelitian Riki Siswanto 2014 yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS dengan Menggunakan Model Pembelajaran Sinektik pada SDN-2 Pahandut Palangka RayaTahun Pelajaran 2013/2014”. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: (1) ada peningkatan aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran sinektik pada peserta didik kelas IV SDN-2 Pahandut Palangka Raya Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan adanya keterlibatan peseta didik dalam proses pembelajaran dari tahap awal (Pretest) sampai siklus II dan (2) ada peningkatan hasil belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran sinektik pada peserta didik kelas IV SDN-2 Pahandut Palangka Raya Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dapat diketahui pada tahap awal dengan nilai rata-rata yaitu 61,0,

57

Imaningtyas, Sri Ayu. Biologi untuk SMA/MA Kelas X, (Jakarta: Erlangga, 2013), hlm. 97-99.

mengalami peningkatan dibandingkan pada siklus I yakni dengan nilai rata-rata 73,4. Nilai rata-rata kelas peserta didik pada siklus II lebih meningkat dari siklus sebelumnya yaitu dengan nilai rata-rata 81,2. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sudah dapat dikatakan berhasil dan melebihi nilai ketuntasan klasikal yaitu 97,1%.58

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran sinektik terhadap hasil belajar biologi materi Archaebacteria dan Eubacteria siswa kelas X MAN 2 Kudus, sedangkan pada penelitian sebelumnya bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran sinektik pada peserta didik kelas IV SDN-2 Pahandut Palangka Raya Tahun Pelajaran 2013/2014 dan untuk mendeskripsikan ada tidaknya peningkatan hasil belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran sinektik pada peserta didik kelas I SDN-2 Pahandut Palangka Raya Tahun Pelajaran 2013/2014.

Hasil Penelitian Wela Dwi Marwati 2012 yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas X2 dengan Model Pembelajaran Sinektik di SMA Negeri 1 Rembang, Purbalingga”. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

58

Riki Siswanto, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS dengan Menggunakan Model Pembelajaran Sinektik pada SDN-2 Pahandut Palangka RayaTahun Pelajaran 2013/2014”, Skripsi (Palangkaraya: Universitas Muhammadiyah, 2014), hlm. i.

dilakukan adalah sebagai berikut: Penggunaan model Sinektik dapat meningkatkan keterampilan siswa kelas X2 di SMA N 1 Rembang, Purbalingga dalam menulis cerpen. Hasil pelaksanaan tindakan siklus I telah mengalami peningkatan, namun belum mencapai hasil yang optimal. Skor rata-rata menulis cerpen yang diperoleh siswa sebelum tindakan adalah 68,97 sedangkan skor rata-rata yang dicapai siswa pada akhir siklus I adalah 73,80 yang menjadi tolak ukur keterampilan menulis cerpen siswa. Skor tersebut telah mengalami peningkatan namun belum mencapai kriteria keberhasilan yaitu 75. Setelah tindakan siklus II, terjadi peningkatan dari segi hasil menulis cerpen siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan skor rata-rata yang dicapai siswa pada akhir siklus II yaitu 80,03. Selain itu, terjadi peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis cerpen siswa kelas X2 SMA N 1 Rembang, Purbalingga. Siswa menjadi lebih berani bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat dan berantusias saat pembelajaran menulis cerpen berlangsung. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model Sinektik dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan siswa kelas X2 SMA N 1 Rembang, Purbalingga dalam menulis cerpen.59

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk

59

Wela Dwi Marwati, “Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas X2 dengan Model Pembelajaran Sinektik di SMA Negeri 1 Rembang, Purbalingga”, Skripsi (Yogyakarta: Universitas Negeri, 2012), hlm. 15

mengetahui efektivitas model pembelajaran sinektik terhadap hasil belajar biologi materi Archaebacteria dan Eubacteria siswa kelas X MAN 2 Kudus, sedangkan pada penelitian sebelumnya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis cerpen siswa kelas X2 dengan model pembelajaran sinektik di SMA N 1 Rembang, Purbalingga agar siswa menjadi terampil menulis cerpen dengan memperhatikan unsur-unsur menulis cerpen yang mencakup fakta cerita, sarana cerita, tema dan mekanika penulisan.

Hasil Penelitian Indra Nur Hilal 2013 yang berjudul “Keefektifan Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Menggunakan Model Problem Based Instruction (PBI) dan Model Sinektik pada Siswa SMA”. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: Kelas yang menggunakan model Sinektik dalam pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kisah pengalaman orang lain lebih baik dibanding kelas yang menggunakan model Problem Based

Instruction (PBI). Hambatan yang terjadi selama pelaksanaan

pembelajaran menulis cerpen pada kelas yang menggunakan model Sinektik lebih sedikit dibandingkan kelas yang menggunakan model Problem Based Instruction (PBI). Hasil pembelajaran menulis cerpen menggunakan model sinektik lebih efektif dibanding hasil pembelajaran menulis cerpen menggunakan model Problem Based Instruction (PBI). Hasil ini berdasarkan berbagai uji yang telah dilakukan pada kedua kelas

tersebut. Pada kelas Problem Based Instruction (PBI) setelah dilakukan pengujian KKM, diperoleh thitung = 1.538 dan ttabel= 2,03 dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Hasil perhitungan menunjukkan thitung> ttabel dan t berada di daerah penerimaan Ho sehingga disimpulkan bahwa hasil kemampuan menulis cerita pendek setelah perlakuan lebih dari 75. Pada kelas sinektik setelah dilakukan pengujian KKM, diperoleh thitung = 8,119 dan ttabel= 2,04 dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Hasil perhitungan menunjukkan thitung> -ttabel dan t berada di daerah penerimaan Ho sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil kemampuan menulis cerita pendek setelah perlakuan lebih besar dari 75. Setelah dilakukan uji perbedaan dua rata-rata (Uji t) antara kelas sinektik dengan kelas Problem Based Instruction

(PBI) diketahui hasilnya dengan nilai thitung<ttabel, yaitu 3,52 < 2,00. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelas sinektik dengan kelas Problem Based Instruction

(PBI).Model sinektik lebih efektif digunakan dalam pembelajaran

menulis cerita pendek dibandingkan model Problem Based

Instruction (PBI).60

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran sinektik terhadap

60

Indra Nur Hilal, “Keefektifan Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Menggunakan Model Problem Based Instruction (PBI) dan Model Sinektik pada Siswa SMA”

,

Skripsi (Semarang: Universitas Negeri,2013), hlm. ii-iii.

hasil belajar biologi materi Archaebacteria dan Eubacteria siswa kelas X MAN 2 Kudus, sedangkan pada penelitian sebelumnya bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran menulis cerita pendek menggunakan model Problem Based Instruction, mengetahui keefektifan pembelajaran menulis cerita pendek dengan model sinektik, dan menguji keefektifan pembelajaran menulis cerpen dengan model Problem Based Instruction atau pembelajaran menulis cerpen dengan model sinektik pada siswa kelas X SMA.

Dokumen terkait