• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : LANDASAN TEORI

B. Kajian Pustaka

B. Kajian Pustaka

Dalam kegiatan penelitian ini penulis telah melaksanakan penelusuran dan kajian terhadap berbagai sumber atau referensi yang memiliki kesamaan atau relevansi materi pokok permasalahan dalam penelitian ini. Hal tersebut dimaksudkan agar arah atau fokus penelitian ini tidak terjadi pengulangan dari peneliti sebelumnya, melainkan mencari sisi lain yang signifikan untuk diteliti, selain itu kegiatan penelusuran sumber berguna untuk membangun kerangka teoritik yang mendasari kerangka berfikir peneliti kaitannya dengan proses dan penulisan laporan hasil peneliti ini. Dalam hal ini penulis mengambil beberapa sumber rujukan perbandingan :

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Ageng Pinantih

yang berjudul “ Pengaruh Penggunaan Metode Two Stray Two

Stray dan Word Square Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Materi Kemampakan Alam dan Buatan Serta Pembagian Waktu di Indonesia di Kelas V MI Minbaul Ulum Tlogorejo Karangawen Demak. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antara yang menggunakan metode Two Stay Two Stray dan Word

Square dengan yang tidak menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two Stray dan Word Square materi kenampakan alam

dan buatan serta „pembagian waktu di Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu melalui dokumentasi, observasi dan tes. Terjadi perbedaan peningkatan

hasil belajar yang signifikasi antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS setelah penggunaan metode Two Stay Two Stray dan Word

Square dengan hasil post-test terhadap 34 peserta didik kelas

eksperimen dan 35 peserta didik kelas kontrol. Kelas eksperimen menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen nilai tertinggi 100 dan nilai terendah adalah 50, dengan rata-rata kelas 73,8 sedangkan kelas kontrol nilai tertinggi adalah 95 dan terendah adalah 30 dengan rata-rata kelas 67,28. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Two Stay Two Stray dan Word

Square dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas V MI Minbaul Ulum.33

Perbedaan antara peneliti Ageng Pinantih dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah Materi Pembelajaran dan Sekolah yang digunakan untuk penelitian terdahulu adalah MI Minbaul Ulum Tlogorejo Karangawen Demak, sedangkan yang digunakan oleh peneliti sekarang adalah MI Nashrul Fajar Meteseh Semarang dan menggunakan mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang akan diteliti.

Persamaan antara penelitian Ageng Pinantih dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah penggunaan model

33 Ageng Pinantih, Pengaruh Penggunaan Metode Two Stray Two

Stray dan Word Square Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Materi Kemampakan Alam dan Buatan Serta Pembagian Waktu di Indonesia di Kelas V MI Minbaul Ulum Tlogorejo Karangawen Demak,

pembelajaran Two Stay Two Stray. Dan juga sama-sama menggunakan jenis penelitian eksperimen.

Kedua, Peneliti yang dilakukan oleh Choiro Ummatin

yang berjudul “Peningkatan Pemahaman Materi Akhir Hayat

Rasulullah SAW Mata Pelajaran SKI Menggunakan Media Wayang Kertas di Kelas V MI Raudlatul Muta‟allimin 1 Wonoayu Sidoarjo” tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui peningkatan pemahaman materi Akhir Hayat Rasulullah mata pelajaran SKI menggunakan media wayang kertas di kelas V MI Radlatul Muta‟alimin. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Prosedur penelitian ini terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan kelas, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, observasi dan tes. Hasil penelitian ini adalah menunjukkan bahwa setelah menggunakan media wayang kertas menunjukkan peningkatan pemahaman materi Akhir Hayat Rasulullah SAW. Hal ini dapat dilihat adanya peningkatan ketuntasan belajar pada setiap siklusnya.34

Perbedaan antara penelitian Choiro Ummatin dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah jenis penelitian menggunakan penelitian tindak kelas (PTK) sedangkan peneliti

34

Choiro Ummatin, Peningkatan Pemahaman Materi Akhir Hayat

Rasulullah SAW Mata Pelajaran SKI Menggunakan Media Wayang Kertas di Kelas V MI Raudlatul Muta‟allimin 1 Wonoayu Sidoarjo, (Surabaya:

menggunakan jenis penelitian eksperimen. Dan sekolah yang digunakan penelitian terdahulu adalah MI Raudlatul Muta‟allim 1 Wonoayu Sidoarjo sedangkan yang digunakan oleh peneliti sekarang adalah MI Nashrul Fajar Meteseh Semarang.

Persamaan antara penelitian yang dilakukan Choiro Ummatin dengan yang dilakukan peneliti adalah variabel terikatnya yaitu tentang pemahaman materi Akhir Hayat Rasulullah mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

Ketiga, Peneliti yang dilakukan oleh Ziyad Habibi yang

berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS

(Two Stay Two Stray) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar di SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto” tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui

pengaruh hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dan untuk mengetahui respon siswa pada pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two

Stray. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut

adalah metode penelitian eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) berdasarkan hasil analisis nilai posttes dengan uji normalitas dan homogenitas diperoleh bahwa kedua kelas berdistribusi normal dan homogenitas. (2) berdasarkan analisis nilai posttes dengan uji-t satu pihak diperoleh thitung= 6,503 > ttabel = 1,66 ( dengan rata-rata nilai posttes kelas eksperimen 81,54 dan kelas kontrol 78,39 menunjukkan

bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung. (3) respon siswa terhadap pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two

Stray secara keseluruhan adalah positif dengan rata-rata 81,04%

dan termasuk kriteria respon sangat baik.

Perbedaan antara penelitian Ziyad Habibi dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah variabel terikatnya yaitu hasil belajar siswa sedangkan yang dilakukan peneliti sekarang yaitu pemahaman mata pelajaran SKI. Dan sekolah yang dilakukan penelitian terdahulu adalah SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto sedangkan yang digunakan peneliti sekarang adalah MI Nasshrul Fajar Meteseh, Semarang.

Persamaan antara penelitian Ziyad Habibi dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sama-sama menggunakan metode penelitian eksperimen dan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS).35

35 Ziyad Habibi, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

TSTS (Two Stay Two Stray) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar di SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto”, jurnal, (Universitas Negeri Surabaya, 2007)

Dokumen terkait