BAB II LANDASAN TEORI
B. Kajian Pustaka
Tinjauan pustaka dalam hal ini menjadi landasan dalam menentukan
posisi penelitian yang dilakukan peneliti. Dari hasil penelusuran peneliti
terkait tema penelitian ini, terdapat beberapa referensi yang dijadikan
rujuakan, diantaranya yaitu:
Pertama, skripsi Raditya Pratama Adi, mahasiswa Jurusan Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, tahun 2015, tentang “Tingkat Literasi Media di Kalangan Pelajar terhadap Tayangan Variety Show di Televisi Indonesia (Survei pada Siswa SMAN 1 Bawang dan SMAN 1 Purwanegara Banjarnegara)”. Tujuan penelitian Raditya Pratama Adi adalah untuk mengukur dan
membandingkan tingkat literasi media dikalangan pelajar terhadap
tayangan variety show di televisi Indonesia.
Perbedaan penelitian Raditya Pratama Adi dengan penelitian ini
adalah pada responden, waktu penelitian, media penelitian dan teori yang
digunakan. Penelitian Raditya Pratama Adi menggunakan responden
berbeda, yaitu SMA Negeri 1 Bawang dan SMA Negeri 1 Purwanegara
Banjarnegara. Sementara dalam penelitian ini menggunakan responden
mahasiswa jurusan Komunikasi dari tiga perguruan tinggi ternama di
Surakarta angkatan 2013 dan 2014, yaitu UNS, UMS, dan IAIN Surakarta.
Waktu penelitian Raditya Pratama Adi pada tahun 2015, sementara
penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2017. Dalam hal media, Raditya
Pratama Adi memilih studi kasus pada tayangan variety show di televisi
Indonesia. Sementara dalam penelitian ini memilih studi kasus pada
pemberitaan kasus Kopi Beracun Sianida di TV One. Dalam hal teori,
Raditya Pratama Adi hanya menggunakan teori-teori yang bersifat umum,
tanpa menggunakan teori khusus tentang komunikasi, sementara dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan teori masyarakat massa.
Dari sisi lain, penelitian Raditya Pratama Adi dan penelitian ini
sama-sama menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey
deskriptif. Keduanya juga sama-sama bertujuan untuk mengetahui tingkat
literasi media, dengan menggunakan konsep skala European Commission,
terhadap efektifitas tayangan televisi.
Kedua, jurnal Arum Sejati, mahasiswa program studi Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret,
pada tahun 2016, tentang “Literasi Media Remaja (Studi Deskriptif
Kualitatif Literasi Media Dalam Menonton Tayangan Sinetron Ganteng-
Ganteng Serigala Di Sctv Oleh Remaja Heavy Viewer di SMA Negeri Colomadu Kabupaten Karanganyar)”. Penelitian Arum Sejati bertujuan
untuk mengetahui praktek Literasi Media dalam menonton tayangan
sinetron ganteng-ganteng serigala di SCTV oleh remaja heavy viewer di
SMA Negeri Colomadu Kabupaten Karanganyar. Perbedaan penelitian
Arum Sejati dengan penelitian ini adalah pada responden, tujuan
penelitian, media penelitian, tempat penelitian, metode, dan teori yang
digunakan.
Penelitian Arum Sejati menggunakan responden remaja heavy viewer
di SMA Negeri Colomadu Kabupaten Karanganyar. Dari sisi media, Arum
Sejati menggunakan tayangan sinetron ganteng-ganteng serigala di SCTV.
Dari segi tempat, penelitian Arum Sejati mengambil wilayah SMA Negeri
Colomadu Kabupaten Karanganyar. Dari segi metode, penelitian Arum
Sejati menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dan
dalam hal teori, penelitian Arum Sejati menggunakan teori kultivasi
sebagai dasar teorinya. Dari sisi lain, penelitian Arum Sejati dan penelitian
ini memiliki persamaan dalam hal topik penelitian, yaitu tentang literasi
media. Selain itu keduanya juga sama-sama menggunakan metode
deskriptif.
Ketiga, jurnal Muhamad Nurur Rijal, Jurusan Ilmu Komunikasi,
Konsentrasi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau, pada tahun 2015, tentang “Tingkat Kemampuan Literasi Media Baru Mahasiswa Universitas Riau”. Tujuan penelitian
Muhamad Nurur Rijal adalah untuk mengetahui tingkat literasi media baru
dengan penelitian ini adalah pada responden, tahun penelitian, tempat
penelitian. Penelitian Muhamad Nurur Rijal menggunakan responden
Mahasiswa Universitas Riau. Dari segi pelaksanaan, penelitian Mahasiswa
Universitas Riau telah diadakan di tahun 2015, dan lokasi penelitian di
Universitas Riau. Dari sisi lain, penelitian Muhamad Nurur Rijal dan
penelitian ini memiliki persamaan dalam hal topik penelitian, metode dan
pendekatan, dan tujuan penelitian.
Keempat, jurnal Sugeng Winarno, mahasiswa Program Studi Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Muhammadiyah Malang, pada tahun 2014, tentang “Pemahaman Media
Literacy Televisi Berbasis Personal Competences Framework (Studi
Pemahaman Media Literacy Melalui Program Infotainment Pada Ibu-Ibu Perumahan Tegalgondo Asri Malang”. Tujuan penelitian Sugeng Winarno adalah untuk untuk melihat kemampuan media literacy melalui
indikator-indikator yang ada dalam Personal Competences Framework.
Perbedaan penelitian Sugeng Winarno dengan penelitian ini adalah
pada responden, tahun penelitian, metode, tempat penelitian. Penelitian
Sugeng Winarno menggunakan responden Ibu-Ibu Perumahan Tegalgondo
Asri Malang. Dari segi pelaksanaan, penelitian Sugeng Winarno telah
diadakan di tahun 2014, dan lokasi penelitian di Perumahan Tegalgondo
Asri Malang. Sementara metode yang digunakan adalah studi deskriptif
kualitatif. Dari sisi lain, penelitian Sugeng Winarno dan penelitian ini
Kelima, Jurnal Inda Fitryarini, mahasiswa FISIP Universitas
Mulawarman, pada tahun 2016, tentang “Literasi Media Pada Mahasiswa Prodi Komunikasi Universitas Mulawarman”. Tujuan penelitian Inda Fitryarini untuk menggambarkan dan menganalisis tahapan literasi media
di kalangan remaja Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas
Mulawarman.
Perbedaan penelitian Inda Fitryarini dengan penelitian ini adalah
pada responden, tahun penelitian, metode, pendekatan, dan tempat
penelitian. Penelitian Inda Fitryarini menggunakan responden remaja
Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Mulawarman. Dari segi
pelaksanaan, penelitian Sugeng Winarno telah diadakan di tahun 2016,
dan lokasi penelitian di Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas
Mulawarman. Sementara metode yang digunakan adalah studi deskriptif
kualitatif. Dari sisi lain, penelitian Inda Fitryarini dan penelitian ini
memiliki persamaan dalam hal topik penelitian, yaitu tentang literasi
media.