• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian menulis karangan argumentasi sangat menarik. Bukti bahwa menulis karangan argumentasi merupakan hal yang sangat menarik untuk diteliti yaitu dengan banyaknya penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan karangan argumentasi. Beberapa penelitian tersebut di antaranya penelitian yang ditulis oleh Munawaroh (2005), Harningsih (2007), Hapsari (2008), Kartikasari (2008), dan Sadiyah (2008).

Munawaroh (2005) menulis skripsi dengan judul Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dalam Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Think-Pair-Share Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun Ajaran 2004/2005. Hasil penelitiannya menunjukkan peningkatan 16,09%. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil menulis paragraf argumentasi siklus I sebesar 63,04% dan siklus II meningkat menjadi 74,18%.

Persamaan penelitian yang dilakukan Munawaroh dengan yang dilakukan peneliti adalah terletak pada jenis penelitian, instrumen yang digunakan, dan analisis data. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK, instrumen tes dan nontes, analisis data pengamatan dan jurnal siswa melalui deskriptif kualitatif dan kuantitaif.

Perbedaannya terletak pada masalah yang dikaji, tujuan penelitian, variabel penelitian, dan subjek penelitian. Masalah yang dikaji dalam penelitian

Munawaroh adalah apakah pembelajaran kooperatif dengan teknik Think-Pair- Share dapat meningkatkan keterampilan menulis argumentasi pada siswa kelas X5 SMA Negeri 1 Petarukan Kabupaten Pemalang tahun ajaran 2004/2005, tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis paragraf argumentasi pada pada siswa kelas X5 SMA Negeri 1 Petarukan Kabupaten Pemalang, variabel dalam penelitian ini adalah variabel keterampilan menulis argumentasi dan variabel pembelajaran kooperatif dengan teknik Think- Pair-Share, dan subjek penelitian ini adalah pada siswa kelas X5 SMA Negeri 1 Petarukan Kabupaten Pemalang.

Harningsih (2007) melalui penelitiannya yang berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Melalui Penerapan Teknik Menulis Terbimbing Bagi Siswa Kelas XII IPS 3 SMA Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2006/2007. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa rata-rata keterampilan menulis karangan argumentasi pada prasiklus adalah 55,61 yang masuk kategori kurang. Setelah dilakukan tindakan berupa penggunaan teknik menulis terbimbing pada siklus I rata-rata keterampilan menulis karangan argumentasi siswa meningkat menjadi 67,56 dan belum mampu mencapai standar minimal ketuntasan hasil belajar yaitu 75. Pada siklus II juga mengalami peningkatan menjadi 79,42 dan telah mencapai batas standar ketuntasan belajar.

Persamaan penelitian yang dilakukan Harningsih dengan yang dilakukan peneliti adalah terletak pada jenis penelitian, instrumen yang digunakan, dan analisis data. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK, instrumen tes dan

nontes berupa observasi, jurnal, dan wawancara, analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif dan kuantitaif.

Perbedaannya terletak pada masalah yang dikaji, tujuan penelitian, variabel penelitian, dan subjek penelitian. Masalah yang dikaji dalam penelitian Harningsih adalah apakah penerapan teknik menulis terbimbing dapat meningkatkan keterampilan menulis argumentasi pada siswa kelas XII IPS 3 SMA Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan tahun Ajaran 2006/2007, tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis paragraf argumentasi pada siswa kelas XII IPS 3 SMA Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan, variabel dalam penelitian ini adalah variabel keterampilan menulis argumentasi dan variabel teknik menulis terbimbing, dan subjek penelitian ini adalah pada siswa kelas XII IPS 3 SMA Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan.

Hapsari (2008) dengan penelitiannya yang berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi dengan Media Gambar Karikatur Politik pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Veteran Semarang. Hasil penelitiannya menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis karangan argumentasi dengan menggunakan media gambar karikatur politik sebesar 3,51%. Skor rata-rata kelas pada tahap prasiklus sebesar 6,97 dan mengalami peningkatan sebesar 3% menjadi 9,17. Kemudian pada siklus II skor rata-rata kelas meningkat menjadi 10,35. Setelah digunakan pembelajaran menggunakan media gambar karikatur politik terjadi perubahan tingkah laku.

Persamaan penelitian yang dilakukan Hapsari dengan yang dilakukan peneliti adalah terletak pada jenis penelitian, instrumen yang digunakan, dan

analisis data. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK, instrumen tes dan nontes, analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif dan kuantitaif.

Perbedaannya terletak pada masalah yang dikaji, tujuan penelitian, variabel penelitian, dan subjek penelitian. Masalah yang dikaji dalam penelitian Hapsari adalah apakah media gambar karikatur dapat meningkatkan keterampilan menulis argumentasi pada siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Veteran Semarang, tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis paragraf argumentasi pada siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Veteran Semarang, variabel dalam penelitian ini adalah variabel keterampilan menulis argumentasi dan variabel media gambar karikatur, dan subjek penelitian ini adalah pada siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Veteran Semarang.

Kartikasari (2008) menulis skripsi yang berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi dalam Pembelajaran Kooperatif dengan Metode STAD Pada Siswa Kelas X A SMA N 1 Parakan Kabupaten Temanggung. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa setelah mengikuti pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan pembelajaran kooperatif metode STAD rata-rata nilai dalam menulis karangan argumentasi siswa kelas X A SMA N 1 Parakan Kabupaten Temanggung mengalami peningkatan sebesar 20,39. Sebelum dilakukan tindakan, nilai rata-rata klasikal menulis karangan argumentasi sebesar 65,6. Pada siklus I terjadi peningkatan sebesar 13,24 dengan rata-rata sebesar 78,8 dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 7,15 dengan rata-rata sebesar 85,9.

Persamaan penelitian yang dilakukan Kartikasari dengan yang dilakukan peneliti adalah terletak pada jenis penelitian, instrumen yang digunakan, dan analisis data. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK, instrumen tes dan nontes, analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif dan kuantitaif.

Perbedaannya terletak pada masalah yang dikaji, tujuan penelitian, variabel penelitian, dan subjek penelitian. Masalah yang dikaji dalam penelitian Kartikasari adalah apakah pembelajaran kooperatif metode STAD dapat meningkatkan keterampilan menulis argumentasi pada siswa kelas X A SMA N 1 Parakan Kabupaten Temanggung, tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis paragraf argumentasi pada pada siswa kelas X A SMA N 1 Parakan Kabupaten Temanggung, variabel dalam penelitian ini adalah variabel keterampilan menulis argumentasi dan variabel pembelajaran kooperatif metode STAD, dan subjek penelitian ini adalah pada siswa kelas X A SMA N 1 Parakan Kabupaten Temanggung.

Sadiyah (2008) melalui skripsinya yang berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi dengan Model Pembelajaran dan Sistem Penilaian Portofolio pada Siswa Kelas X6 SMA N 1 Pemalang. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa setelah mengikuti pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan model pembelajaran dan sistem penilaian portofolio, nilai rata-rata keterampilan menulis karangan argumentasi pada siswa kelas X6 SMA N 1 Pemalang mengalami peningkatan sebesar 19,17%. Nilai rata- rata menulis argumentasi yang dicapai siswa pada pratindakan sebesar 58,29 dan

pada siklus I meningkat sebesar 10,53% dengan nilai rata-rata 68,82. Kemudian pada siklus II meningkat lagi sebesar 8,64% dengan nilai rata-rata 77,46.

Persamaan penelitian yang dilakukan Saddiyah dengan yang dilakukan peneliti adalah terletak pada jenis penelitian, instrumen yang digunakan, dan analisis data. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK, instrumen tes dan nontes, analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif dan kuantitaif.

Perbedaannya terletak pada masalah yang dikaji, tujuan penelitian, variabel penelitian, dan subjek penelitian. Masalah yang dikaji dalam penelitian Sadiyah adalah apakah model pembelajaran dan sistem penilaian portofolio dapat meningkatkan keterampilan menulis argumentasi pada siswa kelas X6 SMA N 1 Pemalang, tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis paragraf argumentasi pada siswa kelas X6 SMA N 1 Pemalang, variabel dalam penelitian ini adalah variabel keterampilan menulis argumentasi dan variabel model pembelajaran dan sistem penilaian portofolio, dan subjek penelitian ini adalah pada siswa kelas X6 SMA N 1 Pemalang.

Berdasarkan kajian pustaka tersebut, dapat diketahui bahwa penelitian tindakan kelas tentang menulis karangan argumentasi sangatlah menarik dan banyak dilakukan orang. Semuanya meneliti tentang menulis argumentasi dengan bermacam-macam cara. Namun, masing-masing penelitian itu mempunyai kebaharuan-kebaharuan sendiri, termasuk juga penelitian ini. Oleh karena itu, yang menjadi pembeda dalam penelitian ini yaitu, penelitian ini akan mengakaji tentang peningkatan keterampilan menulis karangan argumentasi dengan strategi

Think-Talk-Write (TTW). Dalam penelitian ini siswa terlibat dalam proses berpikir atau berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca. Selanjutnya berdiskusi dan membagi ide (sharing) dengan temannya sebelum menulis karangan argumentasi dan akhirnya melalui diskusi, siswa dapat menuliskan kembali hasil pemikirannya tersebut. Dengan demikian, diharapkan keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X-9 SMA Nasional Pati akan mengalami peningkatan. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi perintis untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswa di sekolah selama ini, khususnya masalah lemah atau rendahnya keterampilan menulis karangan argumentasi.

Dokumen terkait