• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

2. Kajian Tentang Metode The Power Of Two

a. Pengertian metode

Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yaitu terdiri dari kata metha artinya melalui dan hodos artinya jalan atau cara, maka

metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. Sedangkan bila dari segi terminologis atau (istilah), metode dapat

dimaknai sebagai “jalan yang ditempuh oleh seseorang supaya sampai

pada tujuan tertentu, baik dalam lingkungan atau perniagaan maupun dalam kaitan ilmu pengetahuan dan lainnya9. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran10.

Jadi penjelasan di atas bisa dikatakan bahwa dalam dunia pendidikan metode pembelajaran adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh yang sesuai untuk menyajikan suatu hal sehingga akan tercapai suatu tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai yang diharapkan. Metode pembelajaran sebagai salah satu komponen bagi keberhasilan kegiatan belajar-mengajar, untuk menerapkan suatu metode harus menggunakan teknik.

b. Pengertian The Power Of Two

The Power Of two artinya menggabungkan kekuatan dua

orang. Menggabungkan kekuatan dua orang dalam hal ini adalah membentuk kelompok kecil, masing-masing kelompok terdiri dari dua. kegiatan ini dilakukan agar muncul sinergi itu, yaitu dua orang

9

Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. (Semarang: Rasail Media Group, 2008), hlm. 7-8.

10Udin Syaefudin Sa’ud, Strategi Pembelajaran Menuju Efektivitas Pembelajaran di Abad

atau lebih itu lebih baik dari pada satu orang.11 Aktifitas pembelajaran

the power of two ini digunakan untuk mendorong pembelajaran

kooperatif dan memperkuat arti penting serta manfaat sinergi dua orang. Metode ini mempunyai prinsip bahwa berpikir berdua jauh lebih baik dari pada berpikir sendiri12.

Metode ini sama seperti metode pembelajaran kooperatif lainnya, praktik pembelajaran metode the power of two diawali dengan guru mengajukan pertanyaan. Dengan pertanyaan tersebut untuk pertama kali yang dilakukan adalah siswa mengerjakan secara perorangan. Setelah semua menyelesaikan jawabannya, siswa diminta untuk mencari pasangan13. Setelah berpasangan siswa-siswa pun diminta untuk membentuk kelompok besar agar hasil yang didapatkan menjadi lebih baik.

Secara keseluruhan penerapan metode The power of two bertujuan agar membiasakan siswa belajar aktif baik secara individu maupun kelompok. Dan membantu siswa agar dapat bekerja sama dengan orang lain. Dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan metode The Power Of Two ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran Fiqh

11Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2008), Cet. 5, hlm 126.

12

Hisyam Zaini, Bermawy Munthe dan Sekar Ayu Aryani, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Insan Madani, 2008), hal. 52

13Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), hal. 100.

sehingga hasil belajar yang diperolehnya juga diharapkan dapat meningkat.

c. Langkah-langkah metode The Power Of Two

Langkah-langkah penerapan pembelajaran pada metode pembelajaran The Power of Two ini adalah sebagai berikut:

1) Guru mengajukan satu atau lebih pertanyaan mengenai kasus atau permasalahan yang membutuhkan perenungan dan pemikiran, 2) Guru meminta semua siswa untuk menjawab pertanyaan secara

individual,

3) Setelah semua menjawab, guru meminta kepada semua siswa untuk mencari pasangan atau duduk berpasangan sesuai pasangan yang telah ditentukan,

4) Guru meminta masing-masing pasangan tersebut membuat rumusan baru sebagai hasil dari perpaduan dengan pasangannya, 5) Setelah semua pasangan selesai jawaban baru yang telah

didiskusikan dalam kelompok, kemudian guru meminta atau menyuruh setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas,

6) Guru dan para siswa membahas hasil presentasi semua kelompok untuk membenahi jawaban dan konsep yang belum jelas.14

Dalam melaksanakan langkah-langkah dalam metode the power

of two ini peserta didik tidak langsung berkumpul dengan

14 Tim Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Materi

kelompoknya atau pascangannya. Mereka terlebih dahulu harus mengerjakan tugas secara individu. setelah mengerjakan secara individu baru kemudian peserta didik berkumpul dengan pasangannya. hal ini bertujuan agar mereka benar-benar memahami tugas kelompok secara individu dan tidak memiliki ketergantungan atau mengandalkan terhadap anggota kelompok lain.

d. Keunggulan dan Kelemahan Metode The Power of Two

Setiap metode pembelajaran selalu memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan di dalamnya. Seperti halnya metode pembelajaran The Power of two ini pun juga memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Yang diantaranya sebagai berikut.

1) Keunggulan Strategi Pembelajaran The Power of Two

Sebagai suatu metode pembelajaran, metode pembelajaran

the power of two ini mempunyai beberapa keunggulan diantaranya:

a) Siswa tidak terlalu menggantungkan guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berfikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber dan belajar dari siswa lain.

b) Mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan dengan membandingkan ide-ide atau gagasan-gagasan orang lain.

c) Membantu anak agar dapat bekerja sama dengan orang lain, dan menyadari segala keterbatasannya serta menerima segala kekurangannya.

d) Membantu siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya.

e) Meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berfikir.

f) Meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial.

2) Kelemahan Strategi Pembelajaran The Power of Two

Di samping memiliki keunggulan, strategi pembelajaran the

power of two juga memiliki kelemahan diantaranya:

a) Kadang-kadang bisa terjadi adanya pandangan dari berbagai sudut bagi masalah yang dipecahkan, bahkan mungkin pembicaraan menjadi menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang.

b) Dengan adanya pembagian kelompok secara berpasang-pasangan dan sharing antar berpasang-pasangan membuat pembelajaran kurang kondusif.

c) Dengan adanya kelompok, siswa yang kurang bertanggung jawab dalam tugas, membuat mereka lebih mengandalkan pasangannya sehingga mereka bermain-main sendiri tanpa mau mengerjakan tugas.

e. Tujuan Metode The Power Of Two

Metode yang dipilih oleh pendididik tidak boleh bertentang dengan tujuan pembelajaran. Metode harus mendukung kemana kegiatan interaksi edukatif berproses guna mencapai tujuan. Tujuan pokok pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan anak secara individu agar bisa menyelesaikan segala macam permasalahan yang dihadapi. Dalam hal ini metode bertujuan untuk lebih memudahkan proses dan hasil pembelajaran sehingga apa yang direncanakan bisa diraih dengan semudah mungkin15

Dipilihnya beberapa metode tertentu dalam suatu pembelajaran bertujuan untuk memberi jalan atau cara sebaik mungkin bagi pelaksanaan dan kesuksesan operasional pembelajaran. Sedangkan dalam konteks lain, metode merupakan sarana untuk menemukan, menguji, dan menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan disiplin suatu ilmu.

Dalam pelaksanaan metode pembelajaran the power of two ada beberapa tujuan yang harus dicapai diantaranya adalah:

1) Membiasakan belajar aktif secara individu dan kelompok (belajar bersama hasilnya lebih berkesan).

2) Untuk meningkatkan belajar kolaboratif.

3) Agar peserta didik memiliki ketrampilan memecahkan masalah terkait denganmateri pokok.

15 Syaiful Bahri Djamarah, Aswani, Strategi Belajar Mengajar, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm 17-18

4) Meminimalkan kegagalan.

5) Meminimalkan kesenjangan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain.16

3. Kajian Tentang Belajar Dan Hasil Belajar

Dokumen terkait