BAB II KAJIAN TEORI
B. Kajian Tentang Pendidikan Kewarganegaraan
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada, maka
secara otomatis pola pikir masyarakat juga berkembang. Hal ini tentu juga
berpengaruh besar terhadap pendidikan yang terus menuntut adanya
pembaharuan-pembaharuan, sesuai perkembangan zaman. Pola pikir yang
terus berkembang tersebut tentu masih memiliki nilai luhur maupun moral
yang harus tetap dijaga. Salah satu mata pelajaran yang mempelajari tentang
nilai luhur dan moral yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari
siswa adalah mata pelajaran PKn.
Menurut Depdiknas (Suharno, M.Si, dkk, 2006 : 21), PKn merupakan
mata pelajaran yang lebih fokus pada pembentukan diri siswa, baik dari segi
agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa. Pembentukan diri
tersebut diharapkan dapat menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas,
terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Melalui PKn akan membantu seseorang untuk tetap menjadi warga yang
baik bagi negaranya.
Sunarso dkk (2008:1) juga mengungkapkan bahwa PKn adalah salah
satu bidang kajian yang mengemban misi nasional untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa Indonesia yang dibangun atas dasar tiga paradigma, yaitu
secara kurikuler, teoritik dan pragmatik. Secara kurikuler PKn bertujuan
22
teoritik, PKn memuat dimensi kognitif, afektif dan psikomotor dalam
konteks ide, nilai, konsep dan moral pancasila, kewarganegaraan yang
demokratis, dan bela negara. PKn secara pragmatik lebih menekankan pada
isi yang mengusung nilai-nilai dan pengalaman belajar yang diwujudkan
dalam kehidupan sehari-hari sebagai penjabaran konteks ide, nilai, konsep
dan moral pancasila, kewarganegaraan yang demokratis, dan bela negara.
Berdasarkan uraian di atas, PKn merupakan mata pelajaran yang
diberikan oleh lembaga sekolah yang dapat menanamkan nilai-nilai dan
potensi siswa yang dapat membentuk seorang warga negara menjadi lebih
baik. Melalui mata pelajaran PKn, sekolah memiliki peranan penting dalam
mempersiapkan warga negara yang baik, untuk dapat mempertahankan dan
memajukan NKRI.
2. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Tujuan PKn yaitu membentuk warga negara yang baik (Sunarso dkk,
2008: 10). Pentingnya PKn diajarkan adalah sebagai pemberian pemahaman
dan kesadaran bagi siswa tentang bagaimana menjadi warga negara yang
baik, yang dapat mempertahankan kemerdekaan bangsa yang dulu diperoleh
dengan perjuangan para pejuang bangsa. Selain itu, juga pemberian
pemahaman dan kesadaran untuk dapat membangun bangsa ke arah yang
lebih baik.
Pelaksanan pembelajaran PKn harus diberikan sejak pendidikan dasar,
23
sebagai warga yang baik. Suharno, dkk (2006 : 18) mengatakan bahwa
tujuan PKn di sekolah dasar untuk memberikan kompetensi-kompetensi
sebagai berikut:
a. berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan,
b. berpartisipasi dan bertindak dalam kegiatan masyarakat, berbangsa dan
bernegara,
c. berkembang positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasar
karakter masyarakat, agar dapat hidup rukun dengan bangsa lain, dan
d. berinteraksi dengan bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung
atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi yang ada.
PKn di sekolah dasar lebih menekankan pada pengalaman dan
pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Adanya PKn diharapkan
dapat memberikan bekal pada siswa untuk menjadikannya sebagai warga
negara yang baik. Hal tersebut akan berpengaruh besar terhadap masa depan
bangsa untuk mewujudkan bangsa yang lebih baik.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan PKn di
sekolah dasar adalah untuk menjadikan warga negara yang baik yang sadar
akan hak dan kewajibannya. Hal tersebut diharapkan dapat memajukan
24
ini menjadi dasar dalam menentukan kegiatan pembelajaran PKn yang akan
diberikan siswa.
3. Ruang Lingkup PKn Kelas II SD
Setiap mata pelajaran yang diberikan pada jenjang satuan pendidikan
tentu memiliki ruang lingkup yang berbeda-beda. Ruang lingkup pada setiap
mata pelajaran juga sudah ditetapkan dalam standar kompetensi yang diatur
oleh BSNP, salah satunya yaitu pada mata pelajaran PKn. Ruang lingkup
pada mata pelajaran PKn kelas II SD (BSNP, 2006) meliputi aspek-aspek
sebagai berikut:
a. Persatuan dan kesatuan bangsa, seperti: hidup rukun, cinta lingkungan,
bangga sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda, keutuhan NKRI,
partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap NKRI, dan
keterbukaan dan jaminan keadilan.
b. Kebutuhan warga negara, seperti: gotong royong, harga diri, kebebasan
berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai
keputusan bersama, prestasi diri dan persamaan kedudukan warga
negara.
c. Pancasila, seperti: kedudukan pancasila, proses perumusan pancasila,
pengamalan nilai-nilai pancasila dan pancasila sebagai ideologi terbuka.
Dari ruang lingkup mata pelajaran PKn di SD, dibagi menjadi standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Standar kompetensi mata pelajaran PKn
25
standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran PKn kelas II
adalah:
Semester 1
Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PKn Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1.Membiasakan hidup bergotong-royong.
2.Menampilkan sikap cinta
lingkungan.
1.1Mengenal pentingnya hidup
rukun, saling berbagi dan tolong menolong.
1.2Melaksanakan hidup rukun,
saling berbagi dan tolong menolong di rumah dan di sekolah.
2.1Mengenal pentingnya lingkungan alam seperti dunia.
2.2Melaksanakan pemeliharaan
lingkungan alam. Semester 2
Tabel 2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PKn Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3.Menampilkan sikap demokratis. 4.Menampilkan nilai-nilai Pancasila.
3.1 Mengenal kegiatan bermusyawarah.
3.2 Menghargai suara terbanyak (mayoritas).
3.3 Menampilkan sikap mau menerima kekalahan. 4.3 Mengenal nilai kejujuran,
kedisiplinan, dan senang bekerja dalam kehidupan sehari-hari. 4.2 Melaksanakan perilaku jujur,
disiplin dan senang bekerja dalam kehidupan sehari-hari
Berdasarkan uraian di atas, ada beberapa ruang lingkup dalam
pembelajaran PKn di kelas II. Adapun dalam penelitian ini, standar
nilai-26
nilai Pancasila yang digunakan pada semester 2. Materi yang diajarkan
terkait tentang kejujuran.
C. Kajian Tentang Media Pembelajaran