• Tidak ada hasil yang ditemukan





































“Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan

membunuh para nabitanpa hak (alasan yang benar) dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, sampaikanlah kepada mereka kabar gembira yaitu azab yang pedih.” (Ali „Imran : 21)69

4. Kajian Teori Tentang Pencapaian Target

Kecerdasan dan kemampuan (kekuatan) hafalan seseorang itu berbeda-beda. Seseorang yang cerdas akan mampu menghafal Al-Qur‟an selama tidak kurang dari empat bulan, dengan syarat benar-benar memusatkan perhatiannya hanya kepada hafalan. Adapun orang yang kecerdasannya biasa-biasa saja, dapat sampai satu tahun dengan tidak terlalu memfokuskan diri untuk hafalan saja. Adapun yang lemah, bergantung pada kesungguhan dia, dan tidak ada ketentuan pasti seberapa lama waktu

yang akan ditempuh untuk menghafal Al-Qur‟an.70

Pembuatan target menghafal Al-Qur‟an tidak semua dilakukan oleh semua penghafal Al-Qur‟an, karena ada calon hafidz yang tidak senang

68Al-Qur‟an, 3: 21

69Departemen Agama, Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah As-Salaam, (Jakarta: Al-Huda, 2002), 53

dengan target hafalan. Ada pula yang justru berpatokan pada target

menghafal Al-Qur‟an.71

Menentukan target hafalan adalah sebuah program yang positif. Sebab dengan adanya target hafalan akan membangkitkan semangat menghafal. Selain itu, apabila hafalan terjadwal atau terprogram, tidak akan ada waktu yang terbuang sia-sia.

Pada dasarnya, membuat target hafalan tergantung pada kemampuan masing-masing pribadi. Ada yang mampu mencapai target hafalan dalam sehari sebanyak satu halaman. Namun, ada pula yang kurang dari satu halaman, atau bahkan lebih dari itu, yaitu mencapai dua atau tiga

halaman.72

Untuk mempercepat proses menghafal 30 juz Al-Qur‟an, seorang penghafal Al-Qur‟an hendaknya membuat target hafalan. Target hafalan bergantung pada kemampuan masing-masing. Ada yang memiliki target menghafal sebanyak satu halaman sehari, dan ada pula yang kurang atau lebih dari itu.

Perlu diketahui bahwa untuk menentukan target hafalan bisa ditempuh dengan berbagai macam cara, di antaranya:

a. Menghafal per halaman pada mushaf ayat pojok. Jika hal ini dilakukan, maka seseorang akan selesai menghafalkan Al-Qur‟an dalam waktu 600 hari atau kurang dari dua tahun. Karena, setiap juz mempunyai 10 lembar atau 20 halaman. Satu halaman terdapat 15 baris. Jadi, 30 juz

71Ummu Habibah, 20 Hari Hafal 1 juz, (Yogyakarta: DIVA Press, 2015), 62

berarti 300 lembar atau 600 halaman. Jika target hafalannya separuh halaman, berarti dia baru mengkhatamkan Al-Qur‟an setelah 1200 hari atau ± 4 tahun.

b. Menghafalkan per tsumun atau 1/8. Setiap juz terbagi menjadi dua hizb. Setiap hizb terbagi menjadi empat bagian. Jadi setiap juz ada delapan bagian. Satu bagian tersebut dinamakan tsumun. Jika hal ini dilakukan, maka seseorang akan selesai menghafalkan Al-Qur‟an selama 240 hari, yaitu delapan tsumun dikalikan 30 juz. Berarti, kurang dari satu tahun. Jika target hafalannya setengah tsumun, berarti dia baru selesai menghafal setelah 440 hari atau setahun lebih.

c. Menghafal beberapa ayat saja, semisal tiga atau lima ayat. Jika hal ini dilakukan, maka waktu selesai menghafal menjadi bertambah panjang. Adanya target hafalan pada setiap hari bertujuan agar dapat mencapai target dalam menghafal Al-Qur‟an, apakah dua atau tiga tahun. Setelah hafal Al-Qur‟an, seseorang bisa melanjutkan belajar menekuni ilmu-ilmu

yang lainnya. 73

Sisi positif dari target hafalan ini, salah satunya adalah dapat membuat seorang penghafal semakin terpacu untuk menghafal sampai batas minimum dari target yang telah dibuat. Namun sisi negatifnya, bila ternyata tidak mampu menyelesaikan target hafalan tersebut, misalnya satu hari satu halaman, maka hal itu akan membuat stress dan bahkan dapat melemahkan semangat hafalan seorang penghafal. Karena itu, mengenai

73Sa‟dulloh, 9 Cara, 46

target hafalan ini, tidak diharuskan untuk membuatnya atau

menerapkannya. 74

Target hafalan juga dapat dijadikan sebagai langkah untuk mengantisipasi agar hafalan tidak mudah hilang. Namun, harus tetap mengulang-ulang hafalan sampai kuat dan lancar. Jika menghafal Al-Qur‟an dengan tergesa-gesa karena ingin pindah ke hafalan yang lain atau

berikutnya, maka hafalan pun akan cepathilang. Untuk berpindah ke hafalan berikutnya, maka hafalan yang sebelumnya harus kuat dan lancar, karena jika langsung berpindah, maka hafalan akan hilang dengan sia-sia.75

Menghafal Al-Qur‟an hendaknya membatasi materi hafalan sebatas kemampuan masing-masing. Misalnya beberapa ayat, satu atau dua halaman, atau seperdelapan juz, dan seterusnya. Kemudian memulai hafalannya setelah memberikan batasan materi hafalan dan mulai

memperbaiki bacaannya dengan mengulang berkali-kali.76

Berikut salah satu contoh lembar target hafalan dan perkiraan lamanya menghafal

Tabel 2.1

Target Hafalan Al-Qur’an Menurut Sa’dullah77

No Target hafalan Perkiraan lamanya Keterangan

74 Habibah, 20 Hari, 63 75Alawiyah, Panduan, 38 76Amali, Sibuk, 142 77Sa‟dulloh, 9 Cara, 120

per hari menghafal 30 Juz

1 4 halaman 7 bulan Santri khusus menghafal

Al-Qur‟an saja tanpa dibarengi

kegiatan lain

2 2 halaman 1 tahun 30 hari

3 1 Halaman 2 tahun 2 bulan Menghafal dipadukan dengan

pelajaran lain seperti sekolah dan pengajian diniyah.

Masyarakat umum (menghafal

Al-Qur‟an sambil tetap

bekerja)

4 0,5 halaman 4 tahun

Sumber Data : Buku 9 Cara Menghafal Al-Qur‟an (Sa‟dulloh) 2008

Tabel 2.2

Target Hafalan Al-Qur’an dalam waktu 20 hari satu juz menurut Ummu Habibah78

78Habibah, 20 Hari, 64

Jumlah hafalan per hari

Prediksi Selesai Tahfidz Al-Qur‟an

Tahun Bulan Hari

1 ayat 17 7 9 2 ayat 8 9 18 3 ayat 5 10 13 4 ayat 4 4 24 5 ayat 3 6 7 6 ayat 2 11 4 7 ayat 2 6 3 8 ayat 2 2 12 9 ayat 1 11 12

Sumber Data : Buku 20 Hari Hafal 1 Juz (Ummu Habibah) 2015

Tabel 2.3

Target Hafalan Al-Qur’an Menurut Bahirul Amali79

79Amali, Sibuk, 194

No

Waktu / Hari

Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ket.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Subuh H H H H H H H 2 04.00-05.00 3 05.00-06.00 4 06.00-07.00 5 07.00-08.00 6 08.00-09.00 7 09.00-10.00 8 10.00-11.00 9 Zuhur H H H H H H H 10 11.30-12.00 11 12.00-13.00 12 13.00-14.30 13 Ashar H H H H H H H 14 14.30-15.30 15 15.30-16.00 16 16.00-17.00 17 Maghrib M M M M M M M 1 2 3 4 5 6 7 8 9 18 17.30-18.00

19 18.00-19.00 20 Isya M M M M M M M 21 19.30-20.00 22 20.00-21.00 23 21.00-22.00 Istirahat 03.00-04.00

Sumber Data : Buku Agar Orang Sibuk Bisa Menghafal Al-Qur‟an (Bahirul Amali) 2012

Keterangan: H : Hafalan M : Muraja‟ah

Maksud dari tabel di atas adalah mengalokasikan waktu dalam sehari tiga kali untuk hafalan dan dua kali untu mengulang (muraja’ah). Dalam keseharian umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan sholat lima waktu. Pengarang buku ini sengaja menggunakan waktu-waktu tersebut untuk menghafal dan membaca Al-Qur‟an serta untuk mengulang hafalan-hafalannya. Untuk waktu Subuh, Zuhur, dan Ashar khusus digunakan untuk menghafal, sedangkan untuk Maghrib dan Isya khusus untuk muraja’ah hafalan-hafalan hari sebelumnya atau me-muraja’ah hafalan yang

digunakan pada waktu Subuh. Zuhur, dan Ashar.80

80Ibid, 191

Target menghafal bagi mahasiswa dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu :

a. Menghafal 6 semester (bagi mahasiswa yang kurang sibuk dengan organisasi kampus). Metode ini banyak digunakan oleh pondok-pondok tahfidz karena proses ini sangat standar, dalam artian tidak lama dan tidak terlalu cepat. Jika tahun pertama mampu menghafal sepuluh juz saja, maka selama kurang lebih tiga tahun dapat mengkhatamkan Al-Qur‟an secara keseluruhan.

b. Menghafal 2 semester (bagi mahasiswa yang mengikuti kelas khusus). Jika ingin menghafal secara khusus dan cepat selesai, langkah yang harus dilakukan ialah fokus pada perkuliahan (tanpa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kampus) dan menghafal.

c. Menghafal 8 semester (bagi mahasiswa yang sibuk dengan organisasi kampus). Metode ini cukup ringan, karena membutuhkan waktu yang cukup lama. Dalam satu bulan setengah (45 hari), hanya menghafalkan satu juz. Jadi, dalam satu tahun hanya menghafalkan delapan juz. Selama empat tahun, sudah mengkhatamkan tiga puluh juz Al-Qur‟an secara keseluruhan. Dengan rincian dua puluh hari menambah hafalan baru dan dua puluh lima hari sisanya melancarkan dan memperbaiki bacaan yang telah dihafal. Untuk proses ini, setiap hari cukup dua jam untuk menambah hafalan saja, sisa waktunya untuk mengulang ayat-ayat yang telah dihafal agar benar-benar lancar.

d. Menghafal 10 semester (bagi mahasiswa yang tidak sibuk dengan organisasi). Bagi mahasiswa yang kuliahnya santai sampai semester sepuluh, akan sangat berpeluang untuk mengkhatamkan Al-Qur‟an secara keseluruhan dan lancar. Karena dalam satu tahun hanya menghafal enam juz saja. Dalam dua bulan sekali hanya menentukan target satu juz.81

81Wahyudi, Kuliah, 103

Dokumen terkait