• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. Kajian Terdahulu

Permasalahan wakaf adalah permasalahan klasik yang sampai sekarang masih sangat aktual untuk dikaji dan dibahas, sehingga terdapat beberapa penelitian mengenai wakaf telah dikaji oleh beberapa peneliti. Penelitian yang ditelusuri penulis tentang masalah wakaf lebih banyak membahas mengenai permasalahan wakaf secara umum terhadap perekonomian ummat dan penulis tidak menemukan pembahasan khusus dan spesifik yang membahas dan mempermasalahkan adanya hubungan pengetahuan, sikap dengan perilaku nadzir terhadap pemberdayaan wakaf produktif khususnya di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat.

Beberapa Penelitian Tentang Wakaf diantaranya:

Nila Saadati, Lc, dengan judul penelitian “Pengelolaan WAKAF Tunai dalam mekanisme Pemberdayaan Ekonomi Pesantren (Studi Pada pondok Pesantren Attauhidy al Islamiy), Tesis pada UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta”, tahun 2014. Dalam penelitian tersebut yang menjadi tujuannya adalah Untuk Memahami Pelaksanaan Wakaf Uang di Pondok Pesantren dan Untuk memahami Pelaksanaan Wakaf Uang Untuk Kesejahteraan dalam Masyarakat dalam lingkup Pondok Pesantren. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode penelitian diskriptif Kualitatif yaitu peneltian dengan menggunakan data yang terkumpul dituangkan dalam bentuk uraian logis dan sistematis kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif, yaitu dari hal yang bersifat umum menuju ke hal yang bersifat khusus. Adapun hasil penelitiannya ialah bahwa Pemberdayaan ekonomi Pesantren pada Pondok At-Tauhid Al-Islamy sudah tepat pada sasaran, karena hasil wakaf uang dari iuran amal jariyyah di gunakan untuk kepentingan santri-santri dan manfaat operasional Pondok yang

di rasakan manfaatnya oleh semua santri di Pondok tersebut dan orang-orang di dalamnya dalam meningkatkan kesejahteraanya, meskipun hasilnya tidak terlalu besar tapi hasil wakaf yang di berdayakan ke dalam sektor produktif ini sedikit banyak bisa membantu Pondok dalam perekonomiannya. Dengan cara menahan pokok wakafnya dan memberikan hasilnya kepada masyarakat (santri) yang sedang berjuang di jalan Allah. Persamaan dengan penelitian ini sama sama mengkaji tentang wakaf sedangkan perbedaannya penelitian ini bersifat kuantitatif sedangkan penelitian Nila Saadati bersifat Kualitatif.

i. Doddy Afandi Firdaus, dalam tesisnya Pemanfaatan wakaf tunai untuk Kebutuhan hidup keluarga miskin Di dompet dhuafa Bandung, Tesis pada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tahun 2011. Dalam penelitian tersebut adapun yang menjadi Tujuannya ialah untuk mengetahui pemanfaatan wakaf tunai di Dompet Dhuafa Bandung dan Bagaimana seleksi terhadap penerima manfaat wakaf tunai di dompet Dhuafa Bandung, sedangkan Sedangkan metode yang digunakan adalah metode penelitian diskriptif Kualitatif yaitu Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara Interview (wawancara), Angket (kuisioner) dan dokumentasi. Dengan angket peneliti akan mengetahui keadaan keluarga miskin sebagai penerima manfaat wakaf tunai, prosedur penerimaan wakaf tunai dan pelayanan, serta respon keluarga miskin sebagai penerima manfaat wakaf tunai. Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode diskriptif- analitis kualitatif. Sedangkan teori yang penulis pakai adalah teori pemanfaatan wakaf tunai, kebutuhan hidup dan keluarga miskin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama . Dompet Dhuafa Bandung belum berusaha mengadakan wakaf tunai yang produktif untuk kepentingan ekonomi keluarga miskin atau masyarakat pada umumnya. . adanya kesalahan paradigma mengenai wakaf tunai di Dompet Dhuafa Bandung karena yang terjadi adalah wakaf bangunan RBC atau juga Al quran braile yang dinilai dengan uang. Bukan wakaf tunai/uang yang nilai uangnya tetap tapi terus dikembangkan untuk kegiatan ekonomi. Kedua, adanya seleksi terhadap penerima manfaat wakaf tunai di Dompet Dhuafa Bandung yaitu keluarga miskin yang dapat

berobat/bersalin di Rumah Bersalin Cuma-Cuma dengan berbagai persyaratan. Dan kriteria keluarga miskin versi RBC ada kesamaan dengan versi BPS. Ketiga, Respon keluarga miskin terhadap wakaf tunai, sangat senang 45 orang (90%), cukup senang 5 orang (10%), kurang senang 0 orang (0%) dan tidak senang 0 orang (0%) maka dapat disimpulkan sangat baik. Sangat senangnya keluarga miskin disebabkan ketidakmampuan mereka untuk berobat dan RBC memberikan fasilitas gratis kepada mereka. Sedangkan persamaan dan perbedaannya adalah sama-sama mengkaji tentang wakaf produktif sedangkan perbedaannya terdapat pada kajian dimana penelitian ini membahas hubungan prilaku dan sikap nadzir sedangkan penelitian dody firdaus terletak pada pemanfaatan wakaf tunai dan proses seleksi.

j. Sugeng Riyadi, dalam tesisnya yang berjudul Pemberdayaan Wakaf Tunai Nahdhotul Ulama (Study pada pengelolaan wakaf tunai PWNU DIY), Tesisi pada UIN Sunankalijaga Yogyakarta, tahun 2011. Dengan Tujuan untuk melihat bagaimana pemberdayaa Wakaf Tunai PWNU DIY. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode penelitian diskriptif Kualitatif yaitu dengan melakukan wawancara dan angket sehingga diperoleh kesimpulan bahwa model pemberdayaan wakaf tunai adalah jawaz atau boleh dilakukan setelah mempertimbangkan beberapa dalil yang ada. Wakaf tunai yang dilakukan oleh Badan Pengelola Wakaf Tunai PWNU DIY adalah dengan melakukan upaya pendanaan berupa donasi wakaf tunai dari masyarakat yang kemudian di investasikan dalam bentuk BNI iB dengan aplikasinya menggunakan prinsip mudhorobah Mutlaqoh, dengan margin bagi hasil yang diperoleh dari investasi tersebut kemudian ditasarufkan. Tentang persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama mengkaji tentang wakaf sedangkan perbedaannya penelitian ini memfokuskan pada diri pribadi nadzir wakaf sedangkan penelitian sugeng Riyadi menfokuskan pada model atau cara pengelolaan wakaf.

d. Halimah al-Umniyah, dalam tesisnya yang berjudul Problem Perwakafan di Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas (Study Kasus di Yayasan

POMESMAWI dan Yayasan al-huda). Tesis di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Tahun 2010. Tesis ini bertujuan untuk Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana problem perwakafan di Yayasan POMESMAWI dan di Yayasan al-Huda juga untuk memperoleh gambaran lebih jelas upaya apa yang telah dilakukan dalam mengatasi problem perwakafan, dan memberi analisa serta alternatif pemecahan atasnya. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode penelitian diskriptif Kualitatif, Sedangkan metode pengumpulan datanya dengan menggunakan tiga metode yakni wawancara/interview, dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan cara berfikir metode induksi, yaitu berangkat dari fakta- fakta atau peristiwa-peristiwa khusus, digunakan sebagai dasar untuk membuat kesimpulan yang bersifat umum. Disamping metode Induksi juga digunakan metode deduksi, yaitu menganalisa data berdasarkan pernyataan atau kesimpulan yang bersifat umumdigunakan untuk mengambil kesimpulan yang bersifat khusus. Dari hasil penelitian yang dilakukan dismmpulkan bahwa problem perwakafan dalam yayasan POMESMAWI ada dua macam, yaitu: (1) problem pengembangan dan pemberdayaan, maksudnya adalah adanya potensi dan peluang. Persamaannya dengan penelitian ini sama-sama mengkaji tentang wakaf dan perbedaannya berada pada fokus kajian yaitu pengelola wakaf sedangkan Halimah al-Ulumiyah memfokuskan kajian pada permasalahan objek yang dikaji.

Dokumen terkait