• Tidak ada hasil yang ditemukan

KALENDER PENDIDIKAN

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN - Contoh Dokumen 1 MI (Halaman 41-46)

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

A. Alokasi Waktu

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel berikut.

No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan 1. Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester

3. Jeda antarsemesterMaksimum 2

minggu Antara semester I dan II

4. Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu

Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

6. Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan irri kekhususan masing-masing

8. Kegiatan khusus sekolah/madrasah Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh

sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu

B. Penetapan Kalender Pendidikan

a. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

b. Hari libur madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia, dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

c. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.

d. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh tiap-tiap satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

C. Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan Tahun Pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada satuan pendidikan. Pada awal tahun ajaran, setiap satuan pendidikan madrasah mempersiapkan hal-hal sebagai berikut.

a. Kepala Madrasah berkewajiban membuat program yang mencakup: 1) Rencana Kerja

2) Kalender Pendidikan/Akademik 3) Perencanaan Proses Pembelajaran 4) Pelaksanaan Proses Pembelajaran 5) Penilaian Hasil Pembelajaran

6) Pengawasan Proses Pembelajaran

7) Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Satuan Pendidikan madrasah yang mencakupi:

a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan b. Struktur Organisasi Satuan Pendidikan

d. Peraturan Akademik

e. Tata Tertib Satuan Pendidikan (Tata Tertib Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Peserta Didik )

f. Tata Tertib, Pengaturan Penggunaan, dan Pemeliharaan Sarana Prasarana.

g. Kode Etik (Tata Krama) Hubungan Antara sesama warga di dalam lingkungan satuan pendidikan dan hubungan antara warga satuan pendidikan dengan masyarakat.

b. Menyiapkan kegiatan masa orientasi peserta didik.

Permulaan Tahun Pelajaran 2014/2015 adalah pada hari Senin tanggal 14 Juli 2014. Pelaksanaan Kegiatan Awal Tahun Pelajaran dimulai pada tanggal 14 Juli 2014. Pada awal tahun pelajaran madrasah menyiapkan kegiatan Masa Orientasi Siswa Baru (MOS), yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan belajar efektif. Adapun materi MOS untuk siswa baru sekurang-kurangnya meliputi hal-hal berikut.

a. Sosialisasi

b. Cara Belajar (belajar sambil bermain)

c. Kumpulan data kepentingan Tata Usaha Madrasah dan Komite Madrasah seperti angket orangtua, dan pengisian catatan kumulatif yang lazim disebut Buku Laporan Pribadi atau Buku Induk Peserta Didik.

d. Kegiatan Keagamaan

Adapun untuk kelas II s.d. kelas VI dapat diadakan kegiatan yang bersifat konstruktif dan edukatif sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang mencakupi kegiatan antara lain sebagai berikut.

a. Penyusunan pengurus kelas b. Pengenalan Warga Kelas

c. Menciptakan kegiatan yang dinamis di kelas dengan dipandu wali kelas d. Kelompok belajar

e. Pembenahan 7 K f. Kegiatan Keagamaan.

---BAB V PENUTUP

Alhamdulillahirrobil’alamin penyusun telah dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum MI Raudlatul Wildan Wedung Demak ini dengan harapan dapat digunakan untuk memperlancar pelaksanaan penyelenggaraan proses pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2014/2015.

Dengan tersusunnya KURIKULUM MI Raudlatul Wildan, penyusun berharap pelaksanaan proses pembelajaran dapat mencapai sasaran yang telah diprogramkan/ditargetkan berdasarkan tujuan pelaksanaannya, secara efektif, efisien dan sistematis. Kurikulum ini diharapkan dapat juga digunakan sebagai bahan acuan operasional bagi penyelenggaraan pendidikan di masa mendatang sehingga akan semakin lebih baik, untuk perencanaan maupun pelaksanaan, sehingga

dapat diraih hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, sangat diperlukan kerjasama dari semua unsur madrasah (stake holders) dalam implementasinya.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Tim Pengembang Kurikulum MI Raudlatul Wildan Wedung Demak yang telah merevisi KTSP Dokumen 1 ini, dan juga atas bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, kami mengucapkan terimakasih.

Kami menyadari dalam penyusunan dokumen KTSP ini masih sangat jauh dari harapan, oleh karena itu kami mohon saran dan kritik yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaannya. Akhirnya kami berharap semoga dokumen KTSP ini dapat bermakna dan dapat memberikan manfaat bagi pelaksanaan dan peningkatan mutu pembelajaran di madrsah kami, amin

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN - Contoh Dokumen 1 MI (Halaman 41-46)

Dokumen terkait