• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Contoh Dokumen 1 MI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Contoh Dokumen 1 MI"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional, tujuan pendidikan dasar, dan tujuan yang disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, serta satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum yang disusun oleh satuan pendidikan, memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar Penilaian Pendidikan.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada empat standar dari delapan Standar Nasional Pendidikan, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Penilaian Pendidikan dan Standar Proses serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Merespon pencanangan pendidikan karakter oleh pemerintah, dalam pengembangan kurikulum MI Raudlatul Wildan Wedung Demak juga mengakomodasi isu tersebut. Kurikulum MI Raudlatul Wildan Wedung Demak berupaya mengintegrasikan pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam pengembangannya. Selain itu, pengembangan kurikulum juga memperhatikan kesetaraan gender dan jiwa kewirausahaan.

Adapun Komponen KTSP terdiri atas Tujuan Pendidikan Nasional, Tujuan Pendidikan Dasar, Tujuan Pendidikan Madrasah, Struktur dan Muatan Kurikulum, Kalender Pendidikan, Silabus Pembelajaran, serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

(2)

Landasan Penyusunan KTSP 1. Landasan Filosofis

Sekolah/madrasah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai-nilai-nilai budaya yang bersumber dari Pancasila sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang mencakup relegius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum.

Sekolah/madrasah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus, kewaktuan, kondisi sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi pertimbangan dalam pengembangan kurikulum.

2. Landasan Yuridis

a. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (Pasal 1 ayat 19, pasal 18 ayat 1, 2, 3, 4, pasal 37 ayat 1, 2, 3, dan pasal 38 ayat 1, 2). b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan jo PP. Nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan PP No. 19 tahun 2005.

c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan jo Permendikbud No. 54 tahun 2013 tentang SKL .

d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi jo Permendikbud No. 64 tahun 2013.

e. Permendikbud No. 67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI.

f. Permendikbud No. 81 A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.

g. Peraturan Menteri Agama No. 2 tahun 2008 tentang SKL dan Standar Isi Mapel PAI dan Bahasa Arab di Madrasah jo Permenag No...tahun 2013 .

h. Rapat bersama dewan pendidik dan komite MIN Jungpasir pada tanggal 23 Juni 2014.

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Kurikulum MI Raudlatul Wildan Wedung Demak disusun sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di MI Raudlatul Wildan. Pengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk memberi kesempatan kepada peserta didik agar:

(3)

2. Meningkatkan pengembangan keragaman potensi, minat dan bakat, serta kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya;

3. Mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi;

4. Meningkatkan potensi fisik dan membudayakan sportivitas serta kesadaran hidup sehat; 5. Meningkatkan kepekaan (sensitivitas), kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasi

keindahan dan keseimbangan (harmoni), hidup bermasyarakat, berguna untuk orang lain; 6. Membangun, menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan.

D. Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum 1. Prinsip Pengembangan Kurikulum KTSP

Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah

dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP, kurikulum di kembangkan berdasarkan prinsip – prinsip berikut.

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik, dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memili posisi sentral untuk mengembangkan potensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi Warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan ptensi, kebutuhan, perkembangan dan kepentingan peserta didik serta kebutuhan lingkungan.

b. Beragam dan berpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karateristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar subtansi.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat

(4)

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleha karena itu, pengembangan keterampilan, keterampilan berpikir, keterampilan

vokasional merupakan keniscayaan. e. Menyeluruh dan berkesinambungan

Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang di rencanakan dan disajikan secara

berkesinambi=ungan antar semua jenjang pendidikan. f. Balajar sepanjang hayat.

Kurikulum diarahkan kepada proses pemgembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan

keterkaitan antar unsur – unsur pendidikan formal, non formal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Kurikulum di kembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan mutu Bhineka Tungal Ika dalam kerangka NKRI. 2.Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut.

a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.

b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: 1. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2. belajar untuk memahami dan menghayati,

3. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, 4. belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan

5. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

(5)

d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri

handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).

e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).

f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan

kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

(6)

---BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN DAN VISI MISI MADRASAH IBTIDAIYAH RAUDLATUL WILDAN

1. Tujuan Pendidikan

1. Tujuan Pendidikan Nasional

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

2. Tujuan Pendidikan Dasar

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan yang lebih lanjut.

2. Visi Misi dan Tujuan Madrasah 1. Visi

Terwujudnya madrasah sebagai pusat pendidikan dan pengembangan kepribadian peserta didik dalam beragama dan berbangsa, berbudi pekerti, dan berilmu pengetahuan.

2. Misi

a. Menanamkan nilai-nilai Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah dalam perilaku sehari-hari. b. Menanamkan rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air.

c. Membentuk pribadi berakhlak mulia dan berprestasi tinggi

d. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan beragam bahasa

(7)

Untuk mencapai visi danmisi di atas, MI Raudlatul Wildan Wedung merumuskan tujuan sebagai berikut:

a. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik, baik berupa penanaman iman dan taqwa, pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang dapat mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Menanamkan sikap cinta tanah air dan berkepribadian Pancasila.

c. Membentuk pribadi peserta didik yang senantiasa berakhlak mulia, hidup bersih, tertib, dan rapi.

d. Mengembangkan bakat, minat, kemampuan dan ketrampilan dalam upaya pembinaan pribadi.

(8)

---BAB III

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH “RAUDLATUL WILDAN”

A. Standar Kompetensi Lulusan

A. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Umum

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran meliputi, Satuan Mata Pelajaran, Kelompok Mata Pelajaran, dan Mata Pelajaran yang meliputi:

a. Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI 1. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan

2. Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah 3. Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah 4. Memahami hidup tertib dan gotong royong

5. Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis

6. Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai pancasila

7. Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah maupun pusat

8. Memahami makna keutuhan negara kesatuan Republik iIndonesia, dengan kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan, kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, dan menghargai keputusan bersama

9. Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa

10. Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan politik luar negeri

b. Bahasa Indonesia SD/MI 1. Mendengarkan

Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan,

(9)

2. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana, wawancara,

percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi 3. Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama

4. Menulis

Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun

c. Matematika SD/MI

1. Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung dan sifat-sifatnya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari

2. Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari 3. Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume, sudut,

waktu, kecepatan, debit, serta mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari

4. Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari

5. Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, gambar dan grafik (diagram), mengurutkan data, rentangan data, rerata hitung, modus, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari

6. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan 7. Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif

d. Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI

(10)

2. Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia, upaya pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup dengan

lingkungannya

3. Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan tumbuhan, serta fungsinya dan perubahan pada makhluk hidup

4. Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan penyusunnya, perubahan wujud benda, dan kegunaannya

5. Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan manfaatnya

6. Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan permukaan bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia

e. Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI

1. Memahami identitas diri dan keluarga, serta mewujudkan sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga

2. Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan tetangga, serta kerja sama di antara keduanya

3. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

4. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

5. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah nasional, keragaman suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia

6. Menghargai peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

7. Memahami perkembangan wilayah Indonesia, keadaan sosial negara di Asia Tenggara serta benua-benua

8. Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga, serta dapat melakukan tindakan dalam menghadapi bencana alam

9. Memahami peranan Indonesia di era global

f. Seni Budaya dan Keterampilan SD/MI Seni Rupa

1. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa terapan melalui gambar ilustrasi dengan tema benda alam yang ada di daerah setempat

2. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa murni melalui pembuatan relief dari bahan plastisin/tanah liat yang ada di daerah setempat

(11)

4. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas

5. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara melalui pembuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi daerah setempat

Seni Musik

1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam lagu daerah dan wajib dengan iringan alat musik sederhana daerah setempat

2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan ansambel sejenis dan gabungan terhadap berbagai musik/lagu wajib, daerah dan Nusantara

3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan menyanyikan lagu wajib, daerah dan Nusantara dengan memainkan alat musik sederhana daerah setempat

Seni Tari

1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari daerah setempat

2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari Nusantara

3. Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni tari dan musik Nusantara Keterampilan

1. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah setempat dengan teknik konstruksi 2. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda permainan dengan teknik

meronce dan makrame

3. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman dengan menggunakan berbagai bahan

4. Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan beroda dengan menggunakan berbagai bahan.

g. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SD/MI

1. Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam permainan sederhana serta nilai-nilai dasar sportivitas seperti kejujuran, kerjasama, dan lain-lain

2. Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam kesegaran jasmani (SKJ), dan aerobik.

(12)

4. Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

5. Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk meningkatkan daya tahan kekuatan otot, kelenturan serta koordinasi otot

6. Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan penjelajahan di luar sekolah seperti perkemahan, piknik, dan lain-lain

7. Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengenal makanan sehat, mengenal berbagai penyakit dan pencegahannya serta menghindarkan diri dari narkoba

h. Bahasa Inggris SD/MI 1. Mendengarkan

Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar

2. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar

3. Membaca

Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar

4. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat

(13)

1. Al-Qur'an-Hadis

a. Membaca, menghafal, menulis, dan memahami surat-surat pendek dalam al-Qur'an surat al-Faatihah, an-Naas sampai dengan surat ad-Dhuhaa.

b. Menghafal, memahami arti, dan mengamalkan hadis-hadis pilihan tentang akhlak dan amal salih.

2. Akidah-Akhlak

Mengenal dan meyakini rukun iman dari iman kepada Allah sampai dengan iman kepada Qada dan Qadar melalui pembiasaan dalam mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah, pengenalan, pemahaman sederhana, dan penghayatan terhadap rukun iman dan al-asma’ al-husna, serta pembiasaan dalam pengamalan akhlak terpuji dan adab Islami serta menjauhi akhlak tercela dalam perilaku sehari-hari.

3. Fikih

Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan dengan rukun Islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan taharah, salat, puasa, zakat, sampai dengan pelaksanaan ibadah hají, serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan, kurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.

4. Sejarah Kebudayaan Islam

Mengenal, mengidentifikasi, meneladani, dan mengambil ibrah dari sejarah Arab pra- Islam, sejarah Rasulullah SAW, khulafaurrasyidin, serta perjuangan tokoh-tokoh agama Islam di daerah masing-masing.

(14)

a. Menyimak

Memahami wacana lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah.

b. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah. c. Membaca

Membaca dan memahami makna wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah. d. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.

B. Struktur Kurikulum

A. Kerangka Dasar Kurikulum KTSP

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum tiap mata pelajaran dituangkan dalam bentuk Kompetensi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas komponen mata pelajaran, komponen muatan lokal dan komponen pengembangan diri:

a. Komponen Mata Pelajaran

Komponen mata pelajaran terdiri dari lima kelompok mata pelajaran, yaitu: 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, dimaksudkan untuk membentuk

peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

(15)

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta

menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri. 4. Kelompok mata pelajaran estetika, dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas,

kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan, dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

a. Komponen Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas madrasah dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.Substansi muatan lokal ditentukan oleh madrasah, tidak terbatas pada mata pelajaran bahasa Jawa dan bahasa Inggris, tetapi juga mata pelajaran lainnya, seperti Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Muatan lokal merupakan mata

pelajaran, sehingga madrasah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. c. Komponen Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. 2. Kerangka Dasar Kurikulum 2013

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang dikembangkan adalah :

1. Sikap : Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.

(16)

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.

3. Keterampilan : Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya

1. Struktur Kurikulum KTSP & Kurikulum 2013

MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU

Kelompok A I II III IV V VI

1 Pendidikan Agama Islam

a. Al-Quran Hadits 2 2 2 2 2 2

b. Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 2

c. Fikih 2 2 2 2 2 2

d. Sejaran Kebudayaan Islam - - 2 2 2 2

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 2 2 5 2 2

3 Bahasa Indonesia 8 6 4 5 5 5

4 Bahasa Arab 2 2 2 2 4 4

5 Matematika 5 4 4 5 5 5

(17)

7 Ilmu Pengetahuan Sosial - 3 3 3 3 3

Kelompok B

1 Seni Budaya dan Prakarya 2 2 2 2 2 2

2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2

4 Bahasa Inggris - - - 2 2 2

Kelompok C

1 Pendidikan Ke-NU-an dan Aswaja - - - 1 1 1

2 Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2 2 2

Kelompok D (Pengembangan Diri)

1 Pramuka 2)* 2)* 2)* 2)* 2)* 2)*

2 Seni Hadlrah 2)* 2)* 2)*

3 Seni Tilawatil Quran 2)* 2)* 2)* 2)*

4 Beladiri 2)* 2)* 2)* 2)* 2)* 2)*

(18)

Keterangan:

1. Pembelajaran kelas 1 s.d. IV : tematik,.

Pembelajaran kelas V s.d. VI : Mata pelajaran

2. Durasi setiap 1 jam pelajaran 35 menit

3. Pengembangan diri dilaksanakan pada jam ekstrakurkuler dengan

ekuevalen 2 jam pelajaran.

C. MUATAN KURIKULUM

I. Muatan Kurikulum KTSP

Berdasarkan Standar Isi yang dikembangkan oleh BSNP, Kebijakan Kanwil

Departemen Agama Provinsi Jawa Tengah, Kebijakan Kandepag Kabupaten Demak dan hasil rapat internal Komite Madrasah, mata pelajaran yang dikembangkan oleh Madrasah Ibtidaiyah “Raudlatul Wildan” dideskripsikan sebagai berikut:

1. Mata Pelajaran

a. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam yang dikembangkan di Madrasah Ibtidaiyah “Raudlatul Wildan”meliputi mata pelajaran:

(19)

membiasakan dan menggemari Al-Qur’an dan Hadist serta menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat–ayat Al-Qur’an–Hadist untuk mendorong, membina dan membimbing akhlaq dan perilaku peserta didik agar berpedoman kepada dan sesuai dengan isi kandungan ayat–ayat Al-Qur’an dan Hadist.

Ruang lingkup dari mata pelajaran ini meliputi: a. Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-Qur’an. b. Hafalan surat-surat pendek.

c. Pemahaman kandungan surat-surat pendek.

d. Hadist-hadist tentang kebersihan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan,

silaturrahim, taqwa, menyayangi anak yatim, shalat berjamaah, ciri-ciri orang munafik dan amal shaleh.

1. AqidahAkhlaq. Mata pelajaran ini bertujuan untuk menumbuhkan dan

meningkatkan keimanan peserta didik yang diwujudkan dalam akhlaqnya yang terpuji, melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan,

pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang aqidah dan akhlaq Islam Ruang lingkup dari mata pelajaran ini meliputi:

1. Aspek Keimanan. 2. Aspek Akhlaq.

3. Aspek Kisah Keteladanan.

1. Fiqih. Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat mengetahui dan memahami pokok–pokok hukum Islam secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli dan aqli, serta melaksanakan dan

mengamalkan ketentuan hukum islam dengan benar.

Ruang lingkup mata pelajaran Fiqih meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara:

 Hubungan manusia dengan Allah Swt.  Hubungan manusia dengan sesama manusia.  Hubungan manusia dengan alam lingkungan.

(20)

Ruang lingkup mata pelajaran ini meliputi:

Di tingkat Madrasah Ibtidaiyah dikaji tentang sejarah Arab pra Islam, sejarah Rasulullah saw dan al-Khulafaur Rosyidin

b. Pendidikan Kewarganegaraan

Mata pelajaran ini bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi, membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa lainnya, dan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia.

Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1. Persatuan dan kesatuan bangsa. 2. Norma, hukum dan peraturan. 3. Hak asasi manusia.

4. Kebutuhan warga negara. 5. Konstitusi negara.

6. Kekuasan dan Politik. 7. Pancasila.

8. Globalisasi.

c. Bahasa Indonesia

Mata pelajaran ini bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

(21)

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Mendengarkan.

2. Berbicara. 3. Membaca. 4. Menulis.

d. Bahasa Arab

Mata pelajaran Bahasa Arab bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik berkomunikasi dalam bahasa tersebut, dalam bentuk lisan dan tulis,

memanfaatkan bahasa Arab untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam dan mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antar bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya.. Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab ini meliputi:

1. Kemampuan berkomunikasi yang meliputi mendengarkan (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).

2. Kemampuan gramatika (nahwu dan sharf).

e. Matematika

Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik memiliki kemampuan memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan

mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah, Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika, Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh serta

mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

Ruang lingkup Mata Pelajaran Matematika meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1. Bilangan.

2. Geometri dan pengukuran. 3. Pengolahan data.

(22)

Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat,

mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

Ruang Lingkup bahan kajian IPA meliputi aspek-aspek berikut: 1. Makhluk hidup dan proses kehidupan.

2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya. 3. Energi dan perubahannya.

4. Bumi dan alam semesta.

g. Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata pelajaran ini bertjuan agar peserta didik memiliki kemampuan mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial dan Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama.

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1. Manusia, tempat, dan lingkungan.

2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan. 3. Sistem sosial dan budaya.

4. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.

h. Seni dan Budaya

Mata pelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan, menumbuhkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan. Ruang lingkup Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

(23)

5. Keterampilan.

i. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Mata pelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan fisik dan

pengembangan psikis yang lebih baik, meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar, mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis dan memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai

pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1. Permainan dan olahraga. 2. Aktivitas pengembangan. 3. Aktivitas senam.

4. Aktivitas ritmik. 5. Aktivitas air. 6. Kesehatan.

1. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas madrasah dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.Muatan lokal yang menjadi ciri khas madrasah dan potensi daerahdan diterapkan di MI Raudlatul Wildan Wedung Demak adalah:

a. Baca Tulis Al-Qur’an

Mata pelajaran ini bertujuan untuk mengenalkan keterampilan membaca dan menulis Al-Qur’an sejak usia dini, menumbuhkan kecintaan dan kegemaran untuk membaca Al-Qur’an. Ruang lingkup mata pelajaran ini meliputi pengenalan huruf hijaiyah dan tanda baca, pelatihan membaca huruf hijaiyah yang dipisah maupun disambung, pengenalan bacaan-bacaan tajwid dalam Al-Qur’an dan pengenalan bacaan-bacaan gharib dalam Al-Qur’an.

b. Bahasa Jawa

Mata pelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan apresiasi terhadap bahasa dan budaya Jawa Tengah, mengenalkan identitas masyarakat Jawa Tengah dan

(24)

1. Kemampuan berkomunikasi yang meliputi mendengarkan (ngrungokake), berbicara (guneman), membaca (maca), dan menulis (nulis).

2. Kemampuan berbicara (guneman) krama inggil. 3. Kemampuan menulis huruf Jawa.

c. Bahasa Inggris

Mata pelajaran ini bertujuan membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tulisan untuk memperrsiapkan siswa menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi. Ruang lingkup mata pelajaran ini adalah:

1. Mendengarkan (listening). 2. Berbicara (speaking). 3. Membaca (reading). 4. Menulis (writing).

d. Pendidikan Ke NU an & Aswaja

Mata pelajaran ini mengajarkan dan membimbing siswa untuk dapat mengetahui dan memahami tentang Jam’iyah Nahdlatul Ulama’ yang berhubungan dengan latar belakang berdirinya, asas, dan tujuannya serta usaha dan perjuangan yang

dilakukannya, baik yang berkenaan dengan masalah keagamaan maupun masalah sosial kemasyarakatan.

Tujuan yang hendak dicapai dalam mata pelajaran ini adalah membentuk siswa menjadi manusia muslim seutuhnya yang harus memiliki pengetahuan, penghayatan, dan pengamalan Din Al-Islam sebagaimana yang diajarkan dan diamalkan Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya. Din al-Islam yang dimaksud adalah yang berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah, dimana Nahdlatul Ulama’ adalah penerus dan pengembang faham ajaran ahlussunnah wal jama’ah.

Ruang lingkup mata pelajaran ini adalah :

a. Latar belakang berdirinya Nahdlatul Ulama’, tujuan Nahdlatul Ulama, asas, usaha, perjuangan, dan tokoh-tokoh pendiri.

(25)

e. TIK (Komputer)

Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Memahami teknologi informasi dan komunikasi.

2. Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

3. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

4. Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi. .

Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi aspek-aspek sebagaiberikut.

1. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi;

2. Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu perangkat keperangkat lainnya.

II. Muatan Kurikulum 2013

Sesuai dengan Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 , muatan kurikulum 2013 meliputi kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran.

1. Kompetensi Inti

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi

(organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti. Adapun rumusan kompetensi inti ini dinyatakan dalam notasi : a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial; c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

(26)

KI Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru , dan tetangganya

3 rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

Memahami

(27)

4

Menyajikan

pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Menyajikan

pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru , dan tetangganya

Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru , dan tetangganya, serta cinta tanah air

(28)

3 rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

Memahami

pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

4

Menyajikan

pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,

sistematis ,logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Menyajikan

pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

(29)

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Bentuk kegiatan pengembangan diri Madrasah Ibtidaiyah “Raudlatul Wildan”berupa:

a. Layanan Bimbingan dan Konseling, bertujuan untuk memberikan layanan konseling kepada peserta didik di lingkungan madrasah. Bimbingan konseling dilaksanakan secara insidental oleh guru BP / wali kelas selaku guru yang mendapatkan tugas sebagai guru BK

Ruang lingkupnya meliputi:

1. Layanan orientasi pengenalan lingkungan madrasah. 2. Layanan bimbingan belajar.

3. Layanan konseling kesulitan belajar 4. Layanan konseling masalah pribadi siswa

b. Pengembangan bakat dan minat dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler, meliputi: 1. Kepramukaan, bertujuan untuk melatih siswa agar terampil dan mandiri, menanamkan

sikap peduli terhadap orang lain, melatih agar mampu bekerja sama dengan orang lain, menanamkan sikap disiplin, menumbuhkan rasa percaya diri.

Ruang lingkupnya adalah:

 Keterampilan personal.  Keterampilan sosial.

(30)

2. Seni Rebana, bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi (penghargaan) siswa terhadap seni budaya Islami, memupuk bakat dan minat siswa di bidang seni musik Islami,

menumbuhkan rasa percaya diri.

Ruang lingkupnya adalah keterampilan memainkan musik rebana.

3. Seni Tilawatil Qur’an, bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi (penghargaan) siswa terhadap seni tilawah, memupuk bakat dan minat siswa di bidang seni baca Al-Quran, menumbuhkan rasa percaya diri.

Ruang lingkupnya adalah keterampilan seni tilawah

4. Seni Beladiri, bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi (penghargaan) siswa terhadap seni budaya daerah, memupuk bakat dan minat siswa di bidang seni beladiri,

menumbuhkan rasa percaya diri.

Ruang lingkupnya adalah keterampilan seni beladiri.

5. Olah raga, bertujuan untuk meningkatkan kesehatan jasmani, melatih jiwa sportivitas, dan memupuk bakat dan minat siswa di bidang olah raga.

Ruang lingkupnya adalah pembinaan olah raga.

6. Seni Kaligrafi, bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta menyalurkan bakat dan minat peserta didik dibidang seni tulis menulis. 7. Dokter Kecil, bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai peduli sosial.

.

c. Kegiatan Pembiasaan

1. Tadarus Al-Qur’an, bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an dan membiasakan siswa agar senantiasa membaca Al-Qur’an. Ruang lingkupnya adalah pembiasaan membaca Al-Qur’an setiap hari.

2. Hafalan surat pendek ,Hadits, dan doa,bertujuan untuk membiasakan siswa agar senantiasa membaca surat pendek dan doa dengan hafalan.

3. Hafalan Al-Asmaul Husna , bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap Asma Allah dan apa yang tersirat di dalamnya dan membiasakan siswa agar senantiasa

membaca Al-Asmaul Husna. Ruang lingkupnya adalah pembiasaan membaca Al-Asmaul Husna setiap hari.

(31)

5. Sholat Dhuha, bertujuan untuk mengenalkan pelaksanaan ibadah shalat sunnah dan menanamkan kecintaan untuk selalu mengamalkanshalat sunnah. Ruang lingkupnya adalah pembiasaan Shalat Dhuha bersama.

6. Sabtu Bersih dan sehat, bertujuan untuk mendidik siswa agar senantiasa hidup bersih dan sehat.

7. Gerakan Infaq dan jariyah, bertujuan untuk mendidik siswa menjadi insan sosial dan dermawan , peduli terhadap lingkungan.

8. Mujahadah / istighotsah, bertujuan untuk melatih siswa agar senantiasa tawakkal kepada Allah SWT setelah melakukan ikhtiyar.

9. Wisata Perpustakaan, bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa sehingga menjadi anak yang gemar membaca.

10.Gerakan 3 S (Senyum, Salam, Sapa), bertujuan untuk mendidik siswa agar selalu ceria, mengucapkan salam dan berjabat tangan dengan orang tua, guru dan sesama teman.

Penilaian Kegiatan Pengembangan Diri.

Penilaian Kegiatan Pengembangan diri dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan rentang sebagai berikut :

Kategori Nilai Keterangan

A Sangat Baik

B Baik

C Cukup

D Kurang

4. Pengaturan Beban Belajar

a. Pengaturan Beban Belajar KTSP

(32)

pendidikan dimana peserta didik diwajibkan mengikuti seluruh program

pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku.

Setiap mata pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam bentuk satuan jam pembelajaran yang meliputi kegiatan tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tak terstruktur. Penugasan terstrukturadalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Bentuk penugasan terstruktur adalah pemberian tugas individu, pemberian tugas kelompok, melakukan riset sederhana (percobaan), dan lain-lain.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidikuntuk mencapai standar kompetensi. Bentuk kegiatan mandiri tidak

terstruktur berupa pemberian pekerjaan rumah (PR), tugas kegiatan tadarus di rumah, melaksanakan shalat jamaah di masjid sekitar rumah, mengamati prinsip kerja pengetahuan alam dan atau pengetahuan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Pengaturan beban belajar yang dilakukan oleh Madrasah Ibtidaiyah “Raudlatul Wildan”adalah sebagai berikut:

Kelas

Alokasi Waktu (1 jam pelajaran)

Jumlah jam pelajaran per

minggu

Minggu efektif pertahun pelajaran

Waktu pembelajaran perjam pertahun

I 35 menit 34 34 1156

II 35 menit 34 34 1156

III 35 menit 34 34 1156

IV 35 menit 42 34 1428

(33)

VI 35 menit 42 34 1428

b. Pengaturan Beban Belajar Kurikulum 2013

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.

Beban belajar di Madrasah Ibtidaiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. 1. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 34 jam pembelajaran.

2. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 34 jam pembelajaran. 3. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 34 jam pembelajaran.

4. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 42 jam pembelajaran, Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.

5. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling sedikit 17 minggu dan paling banyak 20 minggu.

6. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 17 minggu dan paling banyak 20 minggu, sedangkan pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.

5. Ketuntasan Belajar (KKM) Kurikulum KTSP

Dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik (intake), daya dukung dan kompleksitas, maka MI Raudlatul Wildan Wedung Demak menentukan kriteria ketuntasan permata pelajaran sebagaimana pada tabel berikut :

KOMPONEN

KKM

I II III IV V VI

A. Mata Pelajaran

(34)

a. Al Qur’an Hadis 2,66 75 75 2,66 80 80

b. Aqidah Akhlak 2,66 75 75 2,66 80 80

c. Fiqih 2,66 70 70 2,66 75 75

d. SKI - - 75 2,66 75 75

e. Bahasa Arab 2,66 70 70 2,66 70 70

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2,66 75 75 2,66 75 75

3. Bahasa Indonesia 2,66 75 75 2,66 75 75

4. Matematika 2,66 70 70 2,66 75 75

5. Ilmu Pengetahuan Alam 2,66 70 70 2,66 75 75

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2,66 70 70 2,66 75 75

7. Seni Budaya dan Kerajinan 2,66 80 80 2,66 80 80

8. Pendidikan Jasmani, Olah raga, dan

Kesehatan 2,66 80 80 2,66 80 80

B. Muatan Lokal

(35)

2. Bahasa Inggris 2,66 70 70 2,66 70 70

1. Aswaja 2. TIK

-2,66

-75

-75

2,66 2,66

75 75

75 75

C. Pengembangan Diri B

6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan

a. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan Kurikulum KTSP

1. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun.Peserta didik Madrasah Ibtidaiyah “Raudlatul Wildan” dinyatakan naik kelas apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Persyaratan Akademik

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti. b. Nilai semua mata pelajaran ≥ KKM untuk masing-masing mata pelajaran.

2. Persyaratan Kehadiran

a. Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif yang berlaku.

b. Tidak hadir tanpa keterangan ( alpha ) maksimal 10 hari dalam satu tahun pelajaran. 3. Pesyaratan Non Akademik

Mempunyai nilai ekstrakurikuler wajib dan satu nilai ekstrakurikulerpilihan.

(36)

Siswa dinyatakan naik kelas bila nilai kepribadian minimal B. 2. Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP No,19 tahun 2005 tebtang Standar Nasional Pendidikan, Peserta didik Madrasah Ibtidaiyah “Raudlatul Wildan” dinyatakan lulus apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dan beretika mulia.

2. Memperoleh nilai baik pada perolehan akhir untuk seluruh mata pelajaran.

3. Lulus ujian madrasah baik tertulis maupun praktik dengan nilai minimal sesuai dengan nilai Standar Kelulusan yang telah ditetapkan oleh madrasah.

4. Lulus Ujian Nasional dengan nilai minimal sesuai dengan nilai Standar Kelulusan yang telah ditetapkan oleh madrasah.

5. Nilai kepribadian minimal B

b. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan Kurikulum 2013

Standar menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria:

1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

2) Mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan kompetensi sikap (spiritual dan sosial) termasuk kategori baik dan kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan KKM yang telah

ditetapkan;

3) lulus ujian akhir sekolah/madrasah; dan 4) lulus Ujian Madrasah.

7. Pendidikan kecakapan hidup

(37)

a. Komputer.

b. Meronce (membuat jaring) c. Menyablon

d. Kolase e. Mozaik f. Muntase

g. Merangkai Bunga b. Menyulam

Ketrampilan tersebut diberikan kepada peserta didik terintegrasi pada mata pelajaran Seni Budaya dab Prakarya (SBdP). Tujuan diberikannya materi ini, diharapkan peserta didik mampu memanfaatkan barang bekas/limbah rumah tangga yang

menghasilkan barang/benda yang memiliki nilai ekonomis dan mempunyai ketrampilan yang bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat nanti.

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global ini diberikan kepada peserta didik terintegrasi pada muatan lokal madrasah yaitu mata pelajaran Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris. Tujuan diberikannya materi ini, diharapkan peserta didik :

a. Bahasa Jawa

Mata pelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan apresiasi terhadap bahasa dan budaya Jawa Tengah, mengenalkan identitas masyarakat Jawa Tengah dan

menanamkan kecintaan pada bahasa dan budaya Jawa Tengah b. Bahasa Inggris

Mata pelajaran ini bertujuan membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tulisan untuk memperrsiapkan siswa menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.

9. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.

Pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan

dilaksanakan secara sistematis untuk menanamkan nilai-nilai perilaku peserta didik yang berhubungan dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan

(38)

kurikuler, ko kurikuler, ekstra kurikuler, dan melalui kegiatan pembiasaan. Adapun nilai-nilai tersebut adalah:

1. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan (Religius)

Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.

2. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri a. Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain.

b. Bertanggung jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME.

c. Bergaya hidup sehat

Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.

d. Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

e. Kerja keras

Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya. f. Percaya diri

Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya.

(39)

Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. h. Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif

Berpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau logika untuk

menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang telah dimiliki. i. Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

j. Ingin tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

k. Cinta ilmu

Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.

3. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama a. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain

Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milik/hak diri sendiri dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain. b. Patuh pada aturan-aturan sosial

Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan kepentingan umum.

c. Menghargai karya dan prestasi orang lain

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.

(40)

Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.

e. Demokratis

Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

4. Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

5. Nilai kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

a. Nasionalis

Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.

b. Menghargai keberagaman

(41)

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

A. Alokasi Waktu

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

(42)

No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Minggu efektif belajar

Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester

3. Jeda antarsemesterMaksimum 2

minggu Antara semester I dan II

4. Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu

Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

6. Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan irri kekhususan masing-masing

8. Kegiatan khusus sekolah/madrasah Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh

sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu

(43)

B. Penetapan Kalender Pendidikan

a. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

b. Hari libur madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia, dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

c. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.

d. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh tiap-tiap satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

C. Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan Tahun Pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada satuan pendidikan. Pada awal tahun ajaran, setiap satuan pendidikan madrasah mempersiapkan hal-hal sebagai berikut.

a. Kepala Madrasah berkewajiban membuat program yang mencakup: 1) Rencana Kerja

2) Kalender Pendidikan/Akademik 3) Perencanaan Proses Pembelajaran 4) Pelaksanaan Proses Pembelajaran 5) Penilaian Hasil Pembelajaran

6) Pengawasan Proses Pembelajaran

7) Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Satuan Pendidikan madrasah yang mencakupi:

a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan b. Struktur Organisasi Satuan Pendidikan

(44)

d. Peraturan Akademik

e. Tata Tertib Satuan Pendidikan (Tata Tertib Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Peserta Didik )

f. Tata Tertib, Pengaturan Penggunaan, dan Pemeliharaan Sarana Prasarana.

g. Kode Etik (Tata Krama) Hubungan Antara sesama warga di dalam lingkungan satuan pendidikan dan hubungan antara warga satuan pendidikan dengan masyarakat.

b. Menyiapkan kegiatan masa orientasi peserta didik.

Permulaan Tahun Pelajaran 2014/2015 adalah pada hari Senin tanggal 14 Juli 2014. Pelaksanaan Kegiatan Awal Tahun Pelajaran dimulai pada tanggal 14 Juli 2014. Pada awal tahun pelajaran madrasah menyiapkan kegiatan Masa Orientasi Siswa Baru (MOS), yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan belajar efektif. Adapun materi MOS untuk siswa baru sekurang-kurangnya meliputi hal-hal berikut.

a. Sosialisasi

b. Cara Belajar (belajar sambil bermain)

c. Kumpulan data kepentingan Tata Usaha Madrasah dan Komite Madrasah seperti angket orangtua, dan pengisian catatan kumulatif yang lazim disebut Buku Laporan Pribadi atau Buku Induk Peserta Didik.

d. Kegiatan Keagamaan

Adapun untuk kelas II s.d. kelas VI dapat diadakan kegiatan yang bersifat konstruktif dan edukatif sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang mencakupi kegiatan antara lain sebagai berikut.

a. Penyusunan pengurus kelas b. Pengenalan Warga Kelas

c. Menciptakan kegiatan yang dinamis di kelas dengan dipandu wali kelas d. Kelompok belajar

e. Pembenahan 7 K f. Kegiatan Keagamaan.

(45)

---BAB V PENUTUP

Alhamdulillahirrobil’alamin penyusun telah dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum MI Raudlatul Wildan Wedung Demak ini dengan harapan dapat digunakan untuk memperlancar pelaksanaan penyelenggaraan proses pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2014/2015.

(46)

dapat diraih hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, sangat diperlukan kerjasama dari semua unsur madrasah (stake holders) dalam implementasinya.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Tim Pengembang Kurikulum MI Raudlatul Wildan Wedung Demak yang telah merevisi KTSP Dokumen 1 ini, dan juga atas bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, kami mengucapkan terimakasih.

Referensi

Dokumen terkait

Akeh akśarane, 47, luir ipun: akśara suara, 14, akśara wianjana, 33, akśara suara punika talěr dados pangangge suara, tur madrěwe suara kakalih,

Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

Mazro’atul Huda Karanganyar Demak, aktivitas penerapan sistem informasi pendidikan CCTV berbasis aplikasi android dalam. pelaksanaan pembelajaran Akidah Akhlak dan

Peternak yang diambil sebagai sampel dalam penelitian adalah peternak yang mengusahakan pembibitan sapi potong dengan memiliki induk yang telah beranak minimal

Bidang Pengembangan Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga dibidang obyek dan daya tarik wisata, jasa dan

Setiap orang memiliki potensi (bakat) dan keterbatasan. Jika bakat itu diasah dengan learning and practicing, maka akan menghasilkan kekuatan. Jika kekuatan itu digunakan secara

Penulis selaku peneliti memilih tokoh kedua tersebut adalah tokoh utama dalam film merupakan cerminan guru yang pastinya ada dalam kehidupan nyata tetapi diceritakan secara lucu

yang disampaikan akan mudah diserap oleh para peserta didik. 173) bahwa “Motivasi menunjuk kepada semua gejala yang terkandung dalam stimulasi tindakan ke arah