• Tidak ada hasil yang ditemukan

دقولموسمق للمكم مقللقسقوق هذيسلقعق دملقويم هذللقلا لقوسمرق ايق اولماقق ءقاعقدسجق نسمذ سلمحذتم لسهق ءقاعقمسجق ةقمقيهذبق نسمذ لمبذإذلسا جمتقانقتق امقكق هذنذارقصلذنقيموق هذنذادقولذهقيم هماوقبقأقفق ةذرقطسفذلسا ىلقعق نقيلذمذاعق اونماكق امقبذ مملقعسأق همللقلا لقاقق ركيغذصق وقهموق تمومميق نسمق تقيسأقرقفقأق (دواد وبأ هاور ) ] 1 [ Artinya :

Menceritakan kepada kami Al-Qa’nabi dari Malik dari Abi Zinad dari Al–A’raj dari Abu Hurairah berkata Rasulullah saw bersabda : “Setiap bayi itu dilahirkan atas fitroh maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasroni sebagaimana unta yang melahirkan dari unta yang sempurna, apakah kamu melihat dari yang cacat?”. Para Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah bagaimana pendapat tuan mengenai orang yang mati masih kecil?” Nabi menjawab: “Allah lah yang lebih tahu tentang apa yang ia kerjakan”. (H.R. Abu Dawud)

KANDUNGAN HADITS

Setiap anak dilahirkan atas fitrohnya yaitu suci tanpa dosa, dan apabila anak tersebut menjadi yahudi atau nasrani, dapat dipastikan itu adalah dari orang tuanya. Orang tua harus mengenalkan anaknya tentang sesuatu hal yang baik yang harus dikerjakan dan mana yang buruk yang harus ditinggalkan. Sehingga anak itu bisa tumbuh berkembang dalam pedndidikan yang baik dan benar.

Dalam proses pendidikkan anak ini, adakalanya orang tua bersikap keras dalam mendidik anak. Contohnya, pada umur tujuh tahun orang tua mengingatkan anaknya untuk melakukan sholat dan pada saat umur sepuluh tahun, orang tua boleh memukulnya ketika sianak tersebut tidak

mengerjakan sholat.

Ketika anak tersebut oleh orang tuanya dijadikan seorang muslim maka anak tersebut harus menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang muslim. Salah satunya adalah berbakti kepada kedua orang tuanya seperti firman Allah SWT.

“dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya”. (Q.S Al-ankabuut).

Alangkah tepat andai firman Allah tersebut kita baca berulang-ulang dan kita renungkan dalam-dalam. Sehingga Allah berkenan mengaruniakan cahaya hidayahnya kepada kita, mengaruniakan kesanggupan untuk mengoreksi diri dan mengaruniakan kesadaran untuk bertanya: “Telah seberapa besarkah kita memuliakan ibu bapak?”. Boleh jadi kita sekarang mulai mengabaikan orang tua kita. Bisa saja saat ini mereka tengah memeras keringat banting tulang mencari uang agar studi kita sukses. Sementara kita sendiri mulai malas belajar dan tidak pernah menyesal ketika mendapatkan nilai yang pas-pasan. Bahkan, dalam shalat lima waktunya atau tahajudnya mereka tak pernah lupa menyisipkan doa bagi kebaikan kita anak-anaknya.

Tetapi, berapa kalikah dalam sehari semalam kita mendoakannya? Shalat saja kita sering telat dan tidak khusyuk Rasulullah SAW menempatkan ibu “tiga tingkat” di atas bapak dalam hal bakti kita pada keduanya. Betapa tidak, sekiranya saja kita menghitung penderitaan dan pengorbanan mereka untuk kita, sungguh tidak akan terhitung dan tertanggungkan. Orang bijak mengatakan, “Walau kulit kita dikupas hingga telepas dari tubuh tidak akan pernah bisa menandingi pengorbanan mereka kepada kita.”

Jadi orang tua itu berperan penuh dalam proses mendidik anaknya, apabila anak itu sampai tidak mengenal agama (mengenal Allah) maka itu merupakan kelalaian orang tua.

2. ETIKA MENJAWAB PERTANYAAN KETIKA DALAM PEMBICARAAN PENTING – يبأ ينثدح لاق حيلف نب دمحم انثدح لاق رذنملا نب ميهاربإ ينثدحو ح حيلف انثدح لاق نانس نب دمحم انثدح : : .( ) : : لاق ةريره يبأ نع ،راسي نب ءاطع نع ،يلع نب لله ينثدح لاق: . : ىلص هللا لوسر ىضمف ؟ةعاسلا ىتم لاقف يبارعأ هءاج ،موقلا ثدحي سلجم يف ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا امنيب . : . : هثيدح ىضق ذإ ىتح عمسي مل لب مهضعب لاقو لاق ام هركف لاق ام عمس موقلا ضعب لاقف ،ثدحي ملسو هيلع هللا : .( ) : : .( – – ) : فيك لاق ةعاسلا رظتناف ةناملا تيعض اذإف لاق ،هللا لوسر اي انأ اه لاق ةعاسلا نع لئاسلا هارأ نيأ لاق (ةعاسلا رظتناف هلهأ ريغ ىلإ رملا دسو اذإ لاق ؟اهتعاضإ ) : .

Artinya: Muhammad bin Sinan menceritakan kepadaku, beliau berkata, Falih menceritakan kepadaku dan Ibrahim bin Mundzir menceritakan kepadaku, beliau berkata, Muhammad bin Falih menceritakan kepadaku, beliau berkata, Bapakku menceritakan kepadaku, beliau berkata, Hilal bin Ali menceritakan kepadaku dari atho’ bin Yasar dari Abi Hurairah beliau

berkata,”pada suatu hari Nabi SAW dalam suatu majlis sedang berbicara dengan sebuah kaum, datanglah kepada beliau orang badui dan bertanya,” kapan kiamat datang?” maka Rasulullah meneruskan pembicaraannya. Maka sebagian kaum berkata,” beliau dengar apa yang

diucapkan dan beliau tidak suka apa yang dikatakannya.” Sebagian lagi berkata,” beliau tidak mendengarnya.” Setelah beliau selesai dari pembicaraannya beliau berkata,” dimana orang yang bertanya tentang kiamat?.” Saya ya Rasulullah.” Beliau bersabda,”Ketika amanat disia-siakan maka tunggu saja kedatangan kiamat.” Orang itu bertanya lagi,” Bagaimana menyia-nyiakan amanat?.” Beliau bersabda: Ketika sesuatu perkara diserahkan kepada selain ahlinya maka tunggulah datangnya kiamat ( kehancurannya ).”

(HR. Bukhori bab Barangsiapa ditanyai suatu ilmu sementara dia sedang sibuk berbicara maka selesaikan pembicaraannya lalu jawab pertanyaannya).

Hadis di atas memberikan pelajaran pada kita dua hal:

(1). Kita hendaknya jangan memotong pembicaraan orang lain ketika hendak bertanya tentang suatu ilmu, karena memotong pembicaraan orang lain untuk tujuan apapun tidak dibenarkan sama sekali. Termasuk di dalamnya adalah menginterupsi guru atau dosen yang sedang mengajar dengan sebuah pertanyaan sebelum sang guru/dosen tersebut memberikan waktu khusus untuk bertanya kepadanya. Memotong pembicaraan guru atau dosen termasuk su’ul adab kepada sang guru, dan itu bisa mengurangi keberkahan ilmu yang ia dapatkan,

(2). Apabila si penanya telah menyampaikan pertanyaannya sementara kita masih serius dalam pembicaraan maka kita lanjutkan pembicaraan sampai selesai, baru kemudian menjawab pertanyaan yang disampaikan, hal itu dimaksudkan agar tujuan dari pembicaraan tidak terputus. Disamping itu hadis di atas juga memberikan informasi pada kita tentang profesionalisme kerja, segala sesuatu harus diserahkan kepada yang membidanginya atau orang yang berkompeten terhadapnya. Sebab menyerahkan sesuatu kepada selain ahlinya hanya akan menyebabkan kehancuran semata. Begitu juga dalam pendidikan, kompetensi guru mutlak diperlukan dalam rangka menunjang mutu pendidikan, sebab tanpa ditangani guru yang kompeten maka tujuan pendidikan tidak akan pernah dapat dicapai.

3. KEUTAMAAN MAJELIS ILMU

– بلاط يبأ نب ليقع ىلوم ةرم ابأ نأ ةحلط يبأ نب هللا دبع نب قاحسإ نع ،كلام ينثدح لاق ليعامسإ انثدح : : : يثيللا دقاو يبأ نع هربخأ: لوسر ىلإ نانثإ لبقأف ،رفن ةثلث لبقأ ذإ ،هعم سانلاو دجسملا يف سلاج وه امنيب ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر نأ يف ةجرف ىأرف امهدحأ امأف ،ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر ىلع افقوف لاق ،دحاو بهذو ملسو هيلع هللا ىلص هللا : : :لاق ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر غرف املف ،ابهاذ ربدأف ثلاثلا امأو ،مهفلخ سلجف رخلا امأو ،اهيف سلجف ةقلحلا : ) رخلا امأو ،هنم هللا ايحتساف ايحتساف رخلا امأو ،هللا هاوآف هللا ىلإ ىوأف مهدحأ امأ ؟ةثلثلا رفنلا نع مكربخأ لأ ] .(هنع هللا ضرعأف ضرعأف 462 [ .

Ismail menceritakan kepadaku, beliau berkata, Malik menceritakan kepadaku, dari Ishak bin Abdullah bin Abi Tholhah sesungguhnya Abu Marrah budak dari Aqil bin Abi Thalib

memberikan informasi kepadaku Dari Abi Waqid Al Laitsi r.a., dia berkata : “ Pada suatu waktu Rasulullah saw sedang duduk di masjid kemudianh datanglah tiga rombongan manusia, yang dua kelompok menghadap rasulullah saw, sedang yang satunya melihat tempat senggang dalam majelis itu, maka duduklah mereka. Sedangkan yang lain duduk di belakang mereka, sedangkan kelompok ketiga pergi dan berpaling. Setelah itu Rasulullah saw bersabda: “ Adakah belum aku beritahukan kepadamu tentang tiga kelompok manusia tersebut ?. adapun kelompok pertama adalah mencari keridhoan Allah swt, maka Allah ridho pula kepada mereka, adapun yang

lainnya mereka malu kepada Allah, maka Allahpun malu kepada mereka. Sedangkan yang satunya lagi mereka berpaling dari keridhoan Allah, maka Allahpun berpaling dari mereka. (HR. Bukhori, Bab Orang yang duduk ketika sampai kesuatu majelis, dan Orang yang melihat celah dalam halaqoh lalu ia duduk di dalamnya).

Hadis di atas menceritakan tentang keutamaan bermajelis ilmu, bahkan dalam hadis lain

Rasulullah mensifati majelis ilmu dengan sebutan Riyadhul Jannah ( taman surga ). Dimanapun kita berada apabila kita lewat atau melihat halaqatul ilmi ( majelis ta’lim ) maka seyogyanya kita berhenti sejenak dan bergabung didalamnya dengan tujuan mencari ridho Allah swt, jika itu kita lakukan maka Allahpun akan Ridho terhadap kita. Subtansi hadis tersebut adalah merangsang para pencari ilmu agar mencintai majelis ta’lim, sekolah, kampus ataupun tempat-tempat ilmu lainnya.

Sekaligus larangan bagi kita untuk berpaling dari majelis ilmu, dengan kata lain bahwa pulang dari kampus ketika ada dosen adalah termasuk dalam kategori orang yang berpaling dari keridhoan Allah. Ketika kita berpaling dari keridhoan Allah maka Allahpun akan berpaling dari kita. Ketika Allah berpaling dari kita, siapa lagi yang kita harapkan akan memberikan

pertolongan kepada kita ?.

4. PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA

– تعمس نمحرلا دبع نب ديمح لاق لاق باهش نبا نع ،سنوي نع ،بهو نبا انثدح لاق ريفع نب ديعس انثدح : : : لوقي ابيطخ ةيواعم:

) :

لازت نلو ،يطعي هللاو مساق انأ امنإو ،نيدلا يف ههقفي اريخ هب هللا دري نم لوقي ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا تعمس (هللا رمأ يتأي ىتح ،مهفلاخ نم مهرضي ل ،هللا رمأ ىلع ةمئاق ةملا هذه .

Hamid bin Abdirrahman berkata, aku mendengar Muawwiyah berkata, aku mendengar

Rasulullah saw Bersabda:” Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang yang baik, maka Allah akan memberikan kepadanya pengetahuan dalam Agama, sesungguhnya aku adalah orang yang membagi sementara Allah adalah sang pemberi, umat ini tidak akan pernah berhenti menegakkan perintah Allah, dan tidak akan medhoroti mereka, orang-orang yang menentangnya sampai datang hari kiamat.

(HR. Bukhori, Bab Siapapun yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka Allah pahamkan ia dalam masalah agama).

Hadis di atas menerangkan kepada kita bahwa kehendak Allah untuk menjadikan kita baik,itu digantungkan dengan kepahaman kita menyangkut agama. Ilmu agama adalah ilmu yang berkaitan dengan akhlak, maka dengan semakin tinggi pemahaman seseorang terhadap masalah agama maka akan semakin baik pula akhlak dan perilakunya yang puncaknya bisa

mengantarkannya menjadi orang yang takut kepada Allah semata. Kalau dewasa ini kita sering melihat seseorang yang dalam pengetahuan agamanya namun dia justeru makin tenggelam dalam kesesatan, itu dikarenakan ia salah dalam mengaplikasikan ilmunya. Dia hanya pandai beretorika namun hampa dari pengamalan. Imam Ali Karramallahu Wajhah pernah berkata,” Bahwa yang

dikatakan orang Alim bukanlah orang yang banyak ilmunya, namun yang dinamakan orang alim adalah orang yang bias mengamalkan ilmunya.” Rasulullah memberikan peringatan kepada kita dengan sabdanya “ barangsiapa makin tambah ilmunya namun tidak bertambah hidayahnya, maka ia semakin bertambah jauh dari Allah swt.” Bahkan Allah dengan tegas mengatakan bahwa yang disebut ulama hanyalah orang yang takut kepadaNya semata.” Innama Yakhsyallaha min ibaadihil ulamaa’.”

Jadi hadis di atas harus dipahami bahwa orang yang dapat mengamalkan ilmu agamanya itulah orang yang dikehendaki Allah menjadi baik.

5. KOMPETISI YANG SEHAT DALAM PENDIDIKAN

73 – تعمس لاق يرهزلا هانثدح ام ريغ ىلع دلاخ يبأ نب ليعامسإ ينثدح لاق نايفس انثدح لاق يديمحلا انثدح : : : : لاق دوعسم نب هللا دبع تعمس لاق مزاح يبأ نب سيق: : ) : هللا هاتآ لجرو ،قحلا يف هتكله ىلع طلسف لام هللا هاتآ لجر نيتنثا يف لإ دسح ل ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا لاق (اهملعيو اهب يضقي وهف ةمكحلا .

Humaidiy menceritakan kepadaku, dia berkata sufyan menceritakan kepadaku, dia berkata, Ismail bin Kholid atas selain apa yang diceritakan Azzuhri menceritakan kepadaku, dia berkata, aku mendengar Qais bin Abi hazim berkata, aku mendengar Abdullah Bin Mas’ud berkata, Nabi Muhammad Saw bersabda : ”Tidak dosa hasud kepada dua orang, pertama kepada laki-laki yang Allah telah berikan harta kepadanya, maka ia habiskan dalam kebenaran, kedua laki-laki yang Allah berikan kepadanya Ilmu hikmah, maka ia memutuskan perkara dengannya dan mengajarkannya.

( HR. Bukhori).

6. TAHU KONDISI DAN BELAJAR MEMAHAMI ORANG LAIN

– لاق يراصنلا دوعسم يبأ نع ،مزاح يبأ نب سيق نع ،دلاخ يبأ نبا نع ،نايفس انربخأ لاق ريثك نب دمحم انثدح: :

:

دشأ ةظعوم يف ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا تيأرامف ،نلف انب لوطي امم ةلصلا كردأ داكأ ل ،هللا لوسر اي لجر لاق (ةجاحلا اذو فيعضلاو ضيرملا مهيف نإف ،ففخيلف سانلاب ىلص نمف ،نورفنم مكنإ ،سانلا اهيأ لاقف ،ذئموي نم ابضغ ) : . Muhammad bin Katsir menceritakan kepadaku, beliau berkata,Sofyan menginformasikan kepadaku, dari Ibnu Abi Kholid, dari Qois bin Abi Hazim, dari Abi Mas’ud Al Anshoriy, beliau berkata, seorang laki-laki mengadu kepada Nabi, Ya Rasulullah, hampir-hampir aku tidak dapat mengikuti sholat karena fulan memanjangkan bacaannya kepada kami. Maka aku tidak pernah melihat Nabi saw dalam memberikan nasehatnya lebih marah dibanding pada hari itu,

kemudian beliau bersabda : Wahai manusia, sesungguhnya kalian adalah orang yang membuat lari, barangsiapa sholat bersama dengan manusia maka ringankanlah, karena sesungguhnya di

dalamnya terdapat orang yang sakit, orang yang lemah maupun orang yang mempunyai keperluan.

(HR Bukhori. Bab Marah dalam memberikan nasehat dan pelajaran ketika melihat hal yang tidak disukai).

7. Tentang Penguasaan Ilmu

. : دلا نيب ام ت اجرد ةئ امعبسب نينمؤملا ةاجرد قوف تاجرد ءاملعلل لاق هنا اهنع لعت هللا يضر س ابع نبا نعو : : . ل ملع ريغب لمئلاو نوكي لمع ريغب ملئلا لولا ةج وا ةسمخب لمئلا نم لضفا ملئلا ل اقي ةنس ةئ ام اسمخ نيتجر . . . هللا ةفصلاو دابئلا ةفص لمئلاو مزل للمئلا ثل اثلاو عفني ل ملع ريغب لمئلاو عفني لمع ريغب ملئلا ين اثلا و نوكي (دمحا هاور نيحصانلا ةرد هجرخا دابئلا ةفص نم لضفا) ( ) . Artinya:“Dari Ibnu Abbas RA berkata: bagi orang-orang yang berilmu (ulama) beberapa derajat diatas derajat orang mukmin dengan berbanding 700 derajat. Antara derajat yang satu dengan yang lain mencapai 500 tahun dikatakan: “ilmu lebih utama dari amal melalui 5 sistem: 1) Ilmu tanpa amal pun tetap ada, dan amal tanpa ilmu tak akan bisa, 2) Ilmu tanpa amal bisa manfaat, dan amal tanpa ilmu tak ada manfaatnya, 3) Amal adalah permistian, dan ilmu yang menerangi seperti lampu, 4) Ilmu adalah ucapan para nabi, 5) Ilmu adalah sifat Allah, dan amal adalah sifatan hamba, sementara sifat Allah lebih utama dari sifatan Hamba”. (Durrotun Nasihin) (H.R. Ahmad)

:

يف اولتق ل اجر ندعيل هديب سفن يذلاوف هتاءر توم هعف رو عفري نا لبق ملئلاب مكيلع هنع هللا يضر دوعسم نبا لاقو (ذمرتلا هاور ملعتلااب ملئلا امناو امل اع دلعي مل ادحا ناف مهثم ارك نم نوري امل ءاملع هللا مهشبتنا ءادهش هللا ليبس) . Artinya:“Ibnu Mas’ud RA berkata: kalian mesti berilmu (menguasai ilmu) sebelum mati

menjemput. Maka demi “dzat” yang menguasai diri yang menyayangi seseorang yang meninggal di jalan Allah dengan mati syahid. Sesungguhnya Allah akan membangkitkannya (ulama) karena kemuliaannya. Sesungguhnya seorang dilahirkan tanpa ilmu dan ilmu bisa di dapat melalui dipelajari”. (H.R. Tirmidzi)

8. Harus Menghayati Apa yang Diajarkan

: :

بولقلا اهنم تلجو ةظع وم ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر انظعو لاق هنع هللا يضر ةيراس نب ضابرعلا نعو (يذمرت هاور نويعلا اهنم تفرذو) Artinya:“Dari I’rbad bin Sariyah RA ia berkata: Rasulullah SAW memberikan nasehat

(pengarahan) pada kami, dan hentikan bergerak hingga keluar air mata kami karenanya”. (H.R. Tirmidzi)

: لبقاف رفن ةثلث لبقا ذا هعم سانلاو دجسملا يف هسل اج وه امنيب ملسو هيلع هللا لص هلللوسر نا سيلا هقاو يبا نعو . : ىارف امهدحااماف ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر ىلا افقوف لاق دحاو بهذو ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر ىلا نانثا ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر اغرف املف ابهاذربداف ثلاثلا اماو مهفلخ سلجف رخلا اماو اهيف سلجف ةقلحلا ىف ةجرف (يراخبلا هجرخا هنع هللا ضرعاف هللا ضرعاف رخلا اماو ةث لثلا رفنلا نع مكربخالا لاق) . . : Artinya:“Dari Abi Allaisi, ia berkata sesungguhnya Rasulullah SAW ketika beliau sedang duduk di mesjid bersama orang-orang pada saat itu datang 3 kelompok, kemudian yang 2 tersebut menunggu Rasulullah SAW. sementara diantara mereka yang satu melihat ruang kemudian ia duduk, sementara yang lainnya lagi duduk dibelakang orang banyak. Dan orang yang ke 3 membelakangi lalu pergi. Ketika Rasulullah SAW selesai dari pembicaraannya beliau berkata: ingat!! Aku informasikan tentang 3 kelompok tadi, satu dari semua itu mereka mencintai Allah dan Allah pun mencintainya, kemudian yang lainnya merasa malu, maka Allah pun malu akannya. Sementara yang lain lagi ia berpaling, maka Allah pun berpaling darinya”. (H.R. Bukhari)

9. Mampu Mengendalikan Diri

،ربص ءارض هتباصا ناو ،هل ريخ ناكو ،اركش ارس هتباصا نا ،نم ؤملل لا دحل سيلو ،ريخل هلك هرم أ نا ،نمؤملارمل ابجع (دمحا ماما هاور هل اريخ ناكف) Artinya:“Keitimewaan (takjub) dari urusan seorang mu’min. Sesungguhnya segala urusan mu’min itu baik, dan tidak ada seorang pun yang memilikinya melainkan orang mu’min (orang yang memiliki ilmu) atau (orang yang hidupnya berkendali ilmu): apabila ia dapat keburukan, ia akan bersyukur dan akhirnya dapat kebaikan dan apabila mendapat madharat, ia selalu sabar, maka kebaikan pulalah yang ia dapatkan”. (H.R. Ahmad)

10. Pentingnya Menjadi Guru

) –

وبا هاور مهل بحملاو ،عمتسملاو ،لئ اسلا ةعبرا هيف رجؤي هناف ،هللا امكمحري اولأساف ،لاؤسلا اهح اتفمو ،نئازاخ ملعلا (ىلع نع ميعن Artinya:Ilmu adalah gudang dan kuci pembuka gudang tersebut adalah pertanyaan/

permintaan. Maka kalian bertanyalah (pada guru / ulama) maka kalian akan di rahmat Allah, sesungguhnya ada empat orang yang akan pendapat / diberi pahala yaitu, orang yang bertanya, yang mengajarkan, yang mendengarkan, dan yang mencintai pada orang-orang tersebut. (H.R. Abu Nua’im dari Ali)ثيداحلاراتخم

: :

ةواخسب ثلاثلاو ءارم لا لدعب ىناثلاو ءاملعلا ملعب اهل وا ءايشا ةعبرأب اين دلا ماوق ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا لاق

بنذلا لك أي امك اضعب سانلا ضعب لك ل ءارملا لدعولو ءاينغ لا كلهل ءارقفلا ءاعد ل ولو ءارقفلا ةوعدب عبارلاو ءاينغلا (ثيدحلا منغلا) Artinya:“Berdiri tegaknya dunia dengan empat hal: 1) dengan ilmu para ulama (guru) 2) dengan adilnya pemimpin, 3) dengan murahnya agniya (orang kaya), 4) dengan do’anya orang fakir. Jika bukan / tidak karena ilmunya ulama (guru) maka rusaklah orang-orang bodoh, dan

jika bukan karena murahnya orang kaya maka rusaklah orang-orang fakir, dan jika bukan karena do’anya orang fakir maka rusaklah orang kaya, dan jika tidak dengan adilnya pemimpin maka manusia satu sama lain akan saling tindas dan binasakan / saling terkam, seperti serigala menerkam kambing”.

11. Salah Satu Sifat Pendidik Adalah Penyantun

: لجر سطع ذا ،ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر عم ىلصا انا انيب لاق هنع هللا يضر يمسلا مكحلا نب ةيو اعم نعو : نوبرضيف اولعجف ؟يلا نورظنت مكن أش ام ،هايما لكثاو تلقف ،مهرصباب موقلا ىن امرف ،هللا كمحري تلقف موقلا نم : تيأرام ىماو وه ىبابف ملسو هيلع هللا لوسر ىلص املف نتكس ىنكل ىننوتمصي مهتيأراملف ،مهداخفا ىلع مهيديأب نم نيش اهيف حلصي ل ةلصلا هذه نا لاق ،نمتش لو نبرض لو ىنرحركام هللاوف ،هنم اميلعت ىنسحا هدعب لو هلبق املعم : هللا لوسر اي تلق ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر لاق امكوا ،نارقلا ةأرقلا ةأرقو ريبكنلاو حيبستلا يه امنا ،سانلا ملك : ،نوريطتي لاجرانمو تلق مهيتأت لف لاق ناضلا نوتأي لاجر انم ناو ،ملسلا اب هللاءاج دقو ،ةيله اجب دهع ثيدح ىنا (ملسم هاور مه دصي لف مهرودص ىف هن ديجي ئش كلذ لاق) : Artinya:“Dari Mu’awiyyah bin Hakam Sulamy RA ia berkata: ketika aku shalat bersama

Rasulullah SAW pada saat itu ada seseorang yang bersin-bersin, kemudian aku ucapkan

“yarhamukalloh” (semoga Allah menyayangimu) maka mereka (kaum) pada meroleh kepadaku, kemudian aku berkata: “celakalah ibu-ibu orang itu” apa yang membuat kalian melihat aku? maka mereka serentak memukuli pahanya dengan tangannya, lalu ketika aku melihat pada mereka, mereka minta aku untuk diam / jangan bicara. Tetapi akhirnya aku diam, maka ketika Rasulullah SAW melaksanakan shalat, “semoga jadi penebus dosa bapak dan ibuku” aku tak pernah melihat seorang pendidik (guru) sebelumnya dan juga sesudahnya yang lebih baik cara mendidiknya dari Nabi SAW. maka demi Allah, aku tidak dibentuk, tidak dipukul, tidak pula dimaki, akan tetapi beliau berkata: sesungguhnya shalat itu tidak dibenarkan ada suatu hal dari ucapan manusia, sesungguhnya shalat itu ialah: Tasbih, Takbir dan Baca Al-Quran,” atau seperti Rasulullah SAW bersabda: aku berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya aku orang baru di zaman jahiliyyah, dan Allah mendatangkan islam, dan diantara kami ada orang yang

mendatangi dukun, Nabi berkata: “jangan datangi mereka, aku berkata: dan diantara kami ada yang bertaruh pada burung, Nabi berkata: itu semua bisa ditemukan pada hati-hati mereka, maka ia tak akan menolaknya”. (H.R. Muslim)

12. Orangtua Wajib Mendidik Anaknya

(ملسم هاور هناسجميواو هنارصني وا هن ادوهي هوبأف ةرطفلا ىلع دلوي دولوم لك) Artinya: “Setiap bayi itu lahir atas kesucian, maka kedua orangtuanya lah yang akan

menjadikannya yahudi, nasrani, atau majusi”. (H.R. Muslim)

: :

ةلصلا اب مكدلوااورم ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر لاق لاق هنع هللا يضرهدج نع هيبا نع بيعش نبورمع نعو (نسح دانس اب دودوبا هاور ثيدح عجاضملا ىف مهنيب اوقرفو ،رشع ءانبا مهو اهيلع مهوبرضاو نينس ءانبا مهو )

Artinya: “Dari Amru bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: perintahkan anak-anakmu untuk melaksanakan shalat, ketika mereka sampai di usia 7 tahun, kemudian pukul mereka karena meninggalkan shalat jika telah sampai usia 10 tahun dan pisahkan diantara mereka di tempat tidurnya”. (H.R. Abu Daud)

13. Orangtua Harus Memberikan Pendidikan Terbaik

) : :

هاور عاصب قدصني نا نم هل ريخ هدلو لجرلا بدؤي نل ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر لاق لاق ةرمس نبرب اج نع (ذمرتلا Artinya:“Dari Jubair bin Samurah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: sungguh bahwa seseorang mendidik anaknya adalah lebih baik daripada ia bersedekah satu sha”. (H.R. Tirmidzi)

14. Manajer Pendidikan Harus Bertanggung Jawab

: :

سيلف نيملسملا هرمأب متحي ل نم ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر لاق لاق هنع هللا ىضر ناميلا نبا ةفيدح نع (ىناربطلا هاور مهنم سيلف نيملسملا ةماعلو هماملو هباتكلو هلوسرلو هلل احص ان سميو حبصي ل نمو مهنم) Artinya: “Dari riwayat Hudaifah ibnil Yaman RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang tidak memperhatikan kepentingan kaum muslimin maka ia tidak termasuk golongan mereka, dan barang siapa pada waktu pagi dan petang tidak memberi nasihat bagi Allah, kitabnya, imamnya, dan umumnya muslimin, maka ia juga tidak termasuk golongan mereka”. (H.R. At-tabrany) 15. Kewajiban Mengajar لكلا تتبنأف ،ءاملا تلبق ةبيط ةفئ اط اهنم تن اكف اضرا باصا ثيغ لثمك ،ملعلاو ىدهلا نم هب هللا ينثعب ام لثم اهنم ةفئ اط باصاو ،اوعرزو اوقسو اهنم اوبرشف سانلا اهب هللا عفنف ءاملاتلبق ةبيط ةفئ اط اهنم ناكو ريشكلا بشعلاو ) .. هاوز هب تلسرا يذلا هللا ىده لبقي ملو اسأركلاذب عضري مل نم لثمو ،ملعو ملعف ،ءام كسمت ل نايق يه امنا ،ىرخا (ىرعش لا سوم وبا Artinya:“Perumpamaan tuntunan hidayah dan ilmu yang diutuskan Allah padaku bagaikan hujan yang turun ke tanah ada tanah yang subur menerima air, dan menumbuhkan tanaman dan rumput yang banyak, dan ada yang kering hanya dapat menahan air sehingga orang dapat mengambil minum dan mengairi tanaman, dan ada yang keras tidak dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Demikianlah contoh orang yang dapat mengerti agama Allah dan memanfaatkan akan apa yang di utus aku (Nabi) dengannya oleh Allah, lalu belajar dan mengajar dan perumpamaan orang yang tidak mengangkat kepala dengan tidak belajar dan mengajar, dan ada orang yang sama sekali tidak dapat petunjuk ajaran Allah”. (H.R. Abu Musa Al-As’ary)

: :

اب فختسا نمو ،نيدلارخ ءاملعلا اب فختسا نم ةسمخ رسخ ةسمخ ناها نم ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا نع يور

رسخ هلص أب فختسا ننمو ،ةدوملا ارسخ ءابرقلا اب فختسا نمو عف انملارسخ ناريجلا اب فختس نمو ايندلارسخ ءارملا (يراخبلا هاور ةثيعملا بيط) Artinya:“Diriwayatkan dari Nabi SAW. Barang siapa yang merendahkan lima hal, maka akan rugi pada lima hal: satu siapa yang meremehkan ulama, maka akan rugi dalam hal agama, dan barang siapa yang merendahkan pemimpin, akan rugi hal dunia, dan siapa yang meremehkan tetangga, akan rugi kebaikannya”. (H.R. Bukhari)

17. Keutamaan Orang Yang Mengajar

: :

،بك وكلا ىلع رمقلا لضفك دباعلا ىلع مل اعلا لضف لوقي ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر تعمس لاق ءادرد يبا نع

) ,

دواد وبا هاور رفكو ظحب دخا هدخا نمف ،ملعلاوثرو امنا ،امهردلو ارانيد اوثروي مل ءايبن لا ناو ءايبن لا ةثرو ءاملعلاا امناو (ىذم رتلاو Artinya:“Dari Abi Darda ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW beliau bersabda:

keutamaan orang alim dibanding ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan dibanding

bintang-bintang, sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan tidak pula dirham, sesungguhnya mereka mewariskan ilmu, maka barang siapa mengambil warisan itu berarti ia mengambil bagian yang sempurna”. (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi).

18. Motivasi Belajar

) :

هاور ةنجلا ىلا اقيرط هل هللا لهس املع هيف سمتلي اقيرط كلس نمو لاق هللا لوسر نا هنع هللا ىضر ةريره ىبا نع (ملسم Artinya: “Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda: Dan barang siapa menjalani akan suatu jalan, untuk mencari ilmu pengetahuan, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju syurga”. (H.R. Muslim)

:

سانلا ملعيل ملعلا نم اب اب ملعت نم لوقي ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر تعمس لاق هنع هللا يضر دوعسم نبا نع (دواد وبا هاور اقيدص نيعبس باوث يطعا ) Artinya: “Ibnu Mas’ud RA berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa yang mempelajari satu bab dari ilmu dengan tujuan untuk menyampaikan kepada umat

manusia, maka ia diberi pahala seperti tujuh puluh sodikin”. (H.R. Abu Daud) 19. Kewajiban Belajar

:

ةضيرف ملعلا بلط ناف ،نيصلااب ولو ملعلا بلطا لاق ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا نا هنع هللا يضر كلام نب سنا نع (ربلا دبع نبا هاور بلطي امب اضر ملعلا بل اطلا اهتنجا عضت ةكئ لملا نا ،ملسم لك ىلع)

Artinya: “Dari Anas bin Malik RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: carilah ilmu meskipun di negeri Cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu adalah fardu / wajib bagi setiap muslim, sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi orang yang menuntut ilmu karena rela terhadap apa yang ia tuntut”. (H.R. Ibnu Abdil Bar)

20. Ulama Adalah Pewaris Nabi

:

لا اقيرط هللا كلس ملعلا ىلا اقيرط كلس نم لاق هنا ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا نع هنع هللا يضر ةريره يبا نعو (دواد وبا هاور ءايبنلا ةثرو ءاملعلا نا ،ريخلا ىف اتيلا ىتح ضرلا ىف نمو تاومسلا يف نم هلرفغتسي ملاعلا هناو ،ةنجلا ) Artinya: “Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabdal: Barang siapa menjalani akan suatu jalan untuk mencari ilmu pengetahuan (ilmu Allah) maka Allah akan memudahkan

baginya jalan menuju syurga, sesungguhnya orang alim semua makhluk yang ada di langit, dan makhluk yang ada di bumi hingga ikan Hiu yang ada di laut memohon ampunan baginya, sesungguhnya ulama itu adalah pewaris Nabi”. (H.R. Abu Daud)

21. Ilmu Lebih Penting Dari Uang / Harta

:

هنم عمس وا نيتمقل هعم لكا وا نيتعاس ملاعلا دنع سلج نم ،ملسلاو ةلصلا هيلع لاق لاق هنع هللا يضر رذ ىبا نع (هجام نبا هاور نيترم اين دلا لثم ةنج لك نيتنج ىل اعت هللا هاطعا نيتوطخ هعم يشم وا نيتملك) Artinya: “Abu Dar RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang duduk bersama orang alim dalam dua waktu, atau sama-sama makan dua suap atau mendengar dua kalimat dari dia, atau melangkahkan kaki dua langkah bersamanya, maka Allah akan memberikan dua syurga yang masing-masing syurga sebanding dengan dua putaran dunia”. (H.R. Ibnu Majah)

,كلملاو ملعلا نيب ملسلا هيلع ناميلس ريخ ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا لاق لاق هنع هللا يضر سابع نبا نعو : : (دمحا هاور كلملاو ملعلا يطعاف ملعلا راتخاف) Artinya:“Dari Ibnu Abbas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sulaiman AS beliau memilih antara ilmu dan kerajaan, maka kemudian beliau memilih ilmu, lalu diberikannya ilmu dan kerajaan”. (H.R. Ahmad)

22. Ilmu Lebih Utama Dari Ibadah Shalat

:

ةنام ىلصت نا نم كل اريخ ىل اعت هللا بتك نم اباب ملعتف ودخت نلل رد ابا اي ملسلاو ةلصلا هيلع لاق رد ىبا نع (هجام نبا هاور ةعكر) Artinya: “Abu Dar berkata: Rasulullah SAW bersabda: Ya Abu Dar seandainya kau pergi pagi lalu kemudian mempelajari ilmu satu bab dari kitab Allah SWT maka itu lebih baik dibanding kau melaksanakan shalat seratus rakaat”. (H.R. Ibnu Majah)

23. Pentingnya Menuntut Ilmu

:

ىتح هللا ليبس ىف وهف ملعلا بلط ىف جرخ نم ،ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر لاق لاق هنع هللا يضر سنا نعو (يذمرتلا هاور عج ري)

Artinya: “Dari Anas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang keluar dengan tujuan menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga sampai pulang”. (H.R. Tirmidzi)

:

ل هعبت نم روجا لثم هل ناك ىده ىلا ءاعد نم لاق ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر نا هنع هللا يضر ةريره ىبا نع (ملسم هاور ءايش مهروجا نم كلذ صقني) Artinya: “Dari Abi Hurairah RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: siapa yang memberi petunjuk ke jalan yang baik (dengan ilmunya) maka ia akan mendapat pahala seperti yang di dapatkan oleh orang yang mengikutinya tanpa kurang sedikit pun”. (H.R. Muslim)

24. Diantara Adab Murid Itu Memuliakan Guru

(ىدرملا نسح وبا هاور هنم نوملعتت نم اورقو ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر لاق لاق هنع هللا يضر سنا نعو ) : : Artinya:“Dari Anas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Muliakanlah orang yang telah memberikan pelajaran kepadamu”. (H.R. Abu Hasan Al-Mawardi)

25. Keutamaan Dan Pentingnya Ilmu

: :

،داهجلاو ملعلا لها ةوبنلا ةجرد نم سانلا برقا ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر لاق لاق اهنع هللا يضر ةماما نعو

)

هاور لسرلا هب تءاج ام ىلع مهف ايساب اودهاجف داهجلا لها اماو لوسرلا هب تءاج ام ىلع سانلا اعل دف ملعلا لها اما (نطقرد Artinya: “Dari Umamah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: orang paling dekat

derajatnya dari para Nabi ialah ahkul ilmi (yang berilmu) dan pejuang, jika orang yang berilmu memberi petunjuk pada manusia melalui apa yang datang dari Rasul (ilmu), dan kalau pejuang berjuanglah dengan pedangnya, seperti yang ditunjukkan Rasul”. (H.R. Daruqutni)

: :

ةرخ لادرا نمو ملعلا اب هيلعف ايندلا ادارا نم ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر لاق لاق اهنع هللا يضر ةيواعم نعو (ىنطق رادلا هاور لعلا اب هيلعف امه درا نمو ملعلا اب هيلعف) Artinya: “Dari Mu’awiyah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa

menginginkan (kebahagiaan) duniawi maka dia harus (mempunyai ilmu) dan barang siapa yang (menginginkan) kebahagiaan akhirat, maka dia harus mempunyai ilmu, dan barang siapa yang

Dokumen terkait