• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURVEY MEMPERTAHANKAN KELAS

3. PEMERIKSAAN LAMBUNG

14. KAPAL TANGKI MINYAK UMUR DIBAWAH 10 TAHUN

a. Geladak Cuaca : Pemeriksaan sistem pipa muatan minyak, sistem pipa pembersih tangki dengan minyak mentah ruang muatan minyak, sistim pipa bunker, sistim pipa ballast, sistim pipa uap, sistim pipa ventilasi termasuk vent mast dan bak pengumpul

b. Peralatan listrik di daerah bahaya gas cukup memadai dan telah memenuhi hal sbb

- perlindungan pembumian (secara acak),

- Integritas alat pengaman dari tipe yang disetujui - kerusakan lapis luar dan ujung kabel

- pengukuran tahanan isolasi jaringan (hanya dilakukan pada saat kapal dalam keadaan bebas gas).

15. KAPAL TANGKI UMUR 10 TAHUN ATAU LEBIH

• Pemeriksaan katup laut, katup buang dan pelekatannya ke pelat lambung kapal.

• perlengkapan jangkar dan alat tambat sejauh memungkinkan, untuk mana jangkar harus dinaikkan dan diturunkan dengan menggunakan mesin jangkar

• Pemeriksaan internal terhadap paling sedikit dua buah tangki muat.

Survey Mempertahankan Kelas

• kondisi ruang mesin dan ruang ketel termasuk pelat alas dalam, got bilga dan koferdam, kerangan laut, katup buang di lambung, dengan perhatian khusus terhadap sistim propulsi dan pencegahan bahaya kebakaran/ledakan.

• baling-baling dan sistim kekedapan poros baling-baling sejauh memungkinkan.

• Pengukuran ruang main poros baling baling.

• Memastikan bahwa survey rutin ketel dan bejana tekan lainnya seperti yang ditentukan oleh Pemerintah telah

dilaksanakan sesuai persyaratan dan alat-alat keamanan telah diuji coba.

2.4 SURVEY PENGEDOKAN

Dalam satu periode masa berlaku kelas (lima tahunan) kapal harus melaksanakan 2 (dua) kali survey pengedokan yaitu; survey pengedokan I (survey pengedokan antara) dan survey pengedokan II (survey pengedokan SS) dan survey pengedokan II merupakan salah satu item pemeriksaan survey pembaruan kelas.

Khusus untuk kapal penumpang, survey pengedokan merupakan salah satu item pemeriksaan survey tahunan.

2.4.1. Tujuan Survey Pengedokan

Mengetahui kondisi teknis/konstruksi bagian bawah air Memperpanjang umur pakai kapal

• Membersihkan tumbuhan laut yang menempel di badan kapal agar kecepatan kapal tidak menurun

• Memenuhi ketentuan dan peraturan tentang keharusan kapal diadakan pengedokan ( ketentuan pemerintah / badan klasifikasi ) Mengetahui kondisi katup-katup laut dan sea chest

• Mengetahui kondisi poros baling-baling dan tongkat kemudi berikut ruang mainnya (clearance)

2.4.2. Ketentuan Survey Pengedokan

Berdasarkan peraturan kelas periode pengedokan adalah sebagai berikut: Kapal kelas A100 setiap 24 bulan maksimal 30 bulan

Kapal kelas A90 setiap 18 bulan maksimal 24 bulan

Kapal penumpang akomodasi > 12 penumpang setiap 12 bulan Kapal berbendera Indonesia periode dok sesuai SK DITJEN PERLA NO. PY.67/1/3-93 TANGGAL 7 MEI 1993

Semua pengedokan harus diperiksa oleh BKI.

2.4.3. Materi Survey Pengedokan

2.4.3.1. Lambung ( survey alas ) , meliputi :

• Pemeriksaan pelat alas dan pelat sisi, termasuk beberapa komponen yang melekat, kotak laut, kemudi, tongkat kemudi, pipa pembuangan dan pipa pengering air (water drain pipes), termasuk juga penutupnya. Untuk SS ke-3 dan seterusnya semua pelat kulit harus diukur ketebalannya.

• Pemeriksaan sistem kemudi (steering gear), meliputi pelat daun kemudi, flens kopling kemudi, baut pas kemudi, tongkat kemudi, pena kemudi, bantalan dan ruang main kemudi. Bila hasil pengukuran ruang main tongkat kemudi dan pena kemudi sudah mendekati toleransi yang diijinkan atau bila dari hasil pemeriksaan dicurigai adanya kerusakan, maka tongkat kemudi harus dicabut. Sistem kemudi utama dan darurat harus diuji coba operasionalnya. • Pemeriksaan perlengkapan yang menempel pada pelat kulit,

seperti misalnya bilge keel, shaft bracket, jika ada.

• Pemeriksaan kotak laut dan saringannya berikut baut-baut pengikatnya harus dibuka.

• Pemeriksaan bagian lainnya, seperti terowongan bow thruster (jika dilengkapi).

Pemeriksaan jangkar beserta perlengkapan kapal (khusus SS jangkar dan rantai jangkar harus dikalibrasi), tali tambat, pipa urlup dan bak rantai jangkar.

2.4.3.2. Permesinan dan sistem propulsi, meliputi :

Pemeriksaan poros baling - baling, bantalan poros, baling - baling, kopling flens. Untuk lebih detail pelaksanaannya sebagai berikut : • Pengukuran ruang main bantalan serta kekedapan perapat tabung

poros

• Pemeriksaan kelurusan dan keretakan pada poros baling - baling (daerah tirus)

• Pemeriksaan baling - baling untuk memastikan tidak adanya kerusakan, keretakan atau korosi karena adanya kavitasi pada daun baling - baling.

• Pemeriksaan kopling flens dan baut-baut pas

Katup-katup laut, katup isap dan katup-katup buang yang berada di bawah geladak lambung timbul, serta sambungan-sambungan pada sistem perpipaannya harus dibuka dan diperiksa dengan tujuan untuk memastikan kondisi dan tingkat keausan katup dan pipa tersebut.

2.4.4. Survey bawah air

Survey bawah air dapat dipakai sebagai penundaan survey pengedokan atau usulan pengganti survey pengedokan dengan persetujuan kelas. Survey bawah air harus dilaksanakan pada daerah perairan yang cukup jernih, tenang serta pencahayaan yang cukup, kapal dalam keadaan kosong, dan pelat kulit di bawah garis air dalam keadaan bersih dari hewan dan tumbuhan laut.

Survey Mempertahankan Kelas

Survey bawah air harus dilakukan oleh perusahaan jasa inspeksi bawah air yang telah disetujui oleh BKI, dibawah pengawasan Surveyor menggunakan kamera bawah air dengan monitor serta sistim komunikasi dan pencatatan.

Foto-foto dan video hasil pemeriksaan bawah air berikut laporan dari perusahaan jasa inspeksi bawah air diserahkan ke Surveyor lapangan.

2.4.4.1. Umum

• Pemeriksaan bagian-bagian kapal di bawah garis air dibuat dalam interval 6 (enam) bulan baik itu di luar jatuh tempo (secara normal setiap 30 bulan).

• Survey bawah air diusulkan untuk menunda survey pengedokan sebagai pengganti survey pengedokan dan survey pembaruan kelas tidak melebihi 36 bulan.

• Untuk kapal berumur kurang dari 15 tahun survey bawah air dapat diusulkan sebagai pengganti survey pengedokan.

• Foto-foto bawah air pada layar monitor harus memberikan informasi teknis yang akurat sedemikian rupa agar surveyor dapat menetapkan bagian – bagian / lokasi yang harus diperiksa.

• Dokumentasi yang sesuai untuk reproduksi video termasuk suara harus tersedia untuk BKI

• Rencana dan prosedur survey bawah air dikirim untuk pemeriksaan dan berisi foto-foto untuk mengidentifikasi daerah yang disurvey, tingkat kebersihan lambung, lokasi pengujian dan untuk pencatatan semua kerusakan yang ditemukan.

2.4.4.2 Pemeriksaan tambahan

• Dalam hal, misalnya diasumsikan bahwa terjadi kandas, maka surveyor dapat meminta agar lambung dibawah garis air diperiksa dari dalam

• Dalam hal selama pelaksanaan survey bawah air ditemukan kerusakan yang hanya dapat diperiksa diatas dok atau memerlukan perbaikan segera, maka kapal harus naik dok.

• Bila cat lapis pelindung dari lambung dibawah air dalam kondisi yang dapat menimbulkan kerusakan karena korosi yang mempengaruhi kelas kapal sebelum pengedokan berikutnya, maka kapal harus naik dok.

2.5. SURVEY NON PERIODIK

2.5.1. Survey kerusakan dan perbaikan

Survey kerusakan dan perbaikan terjadi saat lambung kapal, instalasi mesin atau listrik kapal dan atau beberapa perlengkapan khusus yang dikelaskan mengalami kerusakan yang akan mempengaruhi kelas, atau jika mengakibatkan kelas kapal ditangguhkan.

2.5.2. Survey Modifikasi (Perombakan)

Untuk modifikasi lambung atau mesin kapal, survey dilaksanakan sesuai dengan ketentuan khusus yang relevan dalam hal prosedur mirip dengan survey penerimaan kelas bangunan baru.

1. Permohonan klasifikasi dimasukkan ke BKI dan menggunakan form yang telah disediakan oleh BKI.

2. Gambar-gambar agar dimasukkan ke BkI dalam rangkap 3 (tiga). Termasuk gambar-gambar komponen akan diinstall harus dikirim ke BKI untuk mendapatkan persetujan.

3. Untuk kepentingan pemeriksaan gambar, BKI berhak memperoleh informasi tambahan.

4. BKI berhak menilai sarana produksi dan prosedur galangan dan pabrik lainnya, apakah memenuhi persyaratan konstruksi.

5. Semua material, komponen, peralatan dan instalasi harus memenuhi persyaratan dan diperiksa, bila tidak dapat diperiksa harus disertai dengan sertifikat yang disetujui oleh BKI.

6. Setiap pemeriksaan harus direncanakan dengan kantor cabang BKI terdekat.

7. Untuk pelaksanaan pengujian yang dipersyaratkan, galangan atau pabrik agar memberikan bantuan staf dan peralatan yang memadai. 8. Lambung dan permesinan dan/atau perlengkapan tertentu harus

sesuai dengan gambar yang telah disetujui BKI.

9. Semua pengujian dan percobaan harus dilaksanakan dengan hasil baik dan semua pekerjaan harus memenuhi standard engineering dan persyaratan kelas.

10. Bagian-bagian yang dilas harus dikerjakan oleh juru las yang qualified.

2.6. SURVEY OTOMASI

Pemilik / operator kapal mengajukan permohonan survey otomasi terlebih dulu harus memastikan kodisi di bawah ini dalam keadaan baik.

2.6.1. Pengujian Otomasi berkaitan dengan Suplai Tenaga Listrik

1. Pengujian pada generator set cadangan , meliputi :

• genset cadangan dapat distart dan terhubung secara otomatis untuk memenuhi kebutuhan listrik utama, apabila suplai listrik dari genset utama padam.

• genset cadangan dapat distart dengan control jarak jauh. • suplai listrik secara otomatis telah terhubung dengan battery.

2. Pengujian kelangsungan suplai tenaga listrik yang dijaga dengan pengoperasian secara terus menerus beberapa genset yang dirangkai secara parallel.

3. Terjadi pemutusan aliran listrik secara otomatis dalam waktu 5 detik jika ada arus yang masuk dan ada peringatan pada nilai tertentu untuk generator, apabila penggunaan listrik tidak terlalu diperlukan.

kebocoran minyak dapat dimonitor ⇒ ⇒ ⇒ ⇒ ⇒ ⇒ ⇒ ⇒ ⇒ ⇒ ⇒ ⇒ ⇒ ⇒

rendahnya tekanan pada tangki ekspansi

terjadi pembuangan uap yang terlalu cepat dari expansion tank Alat pendeteksi kebakaran berfungsi dengan baik

Pengujian alarm yang bekerja pada bagian berikut ini : Tekanan minyak pelumas yang menuju mesin induk Tekanan pendinginan air tawar pada jaket

Kandungan bilga pada kamar mesin

Kerusakan remote control untuk mesin induk Kerusakan pada sistim pengamanan

Pengujian alarm yang bekerja pada sistim kemudi, apabila : Sistim kemudi rusak

Kelebihan beban

Kerusakan dari remote control

Berdasarkan level minyak hidrolis pada tangki

2.6.4. Pengujian sistim komunikasi

Pengujian sistim komunikasi dari bridge ke akomodasi Pengujian sistim alarm di kamar mesin

2.7. SURVEY POROS BALING-BALING DAN TABUNG

POROS

Survey yang umumnya dilakukan :

- Pemeriksaan poros baling-baling, baut-baut kopling poros dan tabung poros.

- Pemeriksaan NDT pada bagian yang bersentuhan dari baling - baling - Pengukuran ruang main / keausan bantalan tabung poros (sebelum

dicabut & setelah dipasang)

- Pemeriksaan (dibuka) sistem kekedapan tabung poros (sealing devices)

- Untuk CPP, gigi pengatur kisar & bagian-bagian yang bekerja dari perlengkapan baut-baut daun baling-baling diperiksa dengan magnetic particle test

- LO tank low level alarm, pengukuran temperatur oli peralatan, sistim pipa LO dan pompa sirkulasi LO

- Gaya pemasangan poros baling-baling tanpa pasak berikut peralatannya

Partial Survey (survey cicilan) / Survey Penundaan (untuk penyesuaian dengan survey pengedokan)

1. Survey Penundaan (6 bulan untuk bantalan pelumasan air laut & 12 bulan untuk bantalan pelumasan minyak)

- Pemeriksaan poros baling-baling visual dari dalam kamar mesin - Catatan ruang main / keausan dari bantalan tabung poros

Survey Mempertahankan Kelas

- Pemeriksaan catatan perawatan dari sistim kekedapan tabung poros

- Konfirmasi mengenai pengoperasian putaran motor induk pada putaran yang berakibat getaran torsional

- Pemeriksaan sistim pipa pendingin air laut untuk bantalan tabung poros

- Uji opersi (kerja) dari LO low level alarm, temperatur oli peralatan, sistim pipa LO dan pompa sirkulasi LO

2. Partial Survey untuk poros dari jenis bantalan tabung poros pelumasan minyak (penundaan 3 tahun dari tanggal selesai suvey )

- Pemeriksaan NDT dengan magnetic particle test pada bagian baling-baling fitting

- Ruang main / keausan bantalan tabung poros

- Pemeriksaan (dibuka) sistem kekedapan tabung poros (sealing devices)

- LO low level alarm, peralatan pengontrol temperatur, sistim pipa LO dan pompa sirkulasi LO

3. Partial Survey untuk poros dari jenis bantalan tabung poros pelumasan minyak (penundaan 5 tahun dari tanggal selesai survey)

- Pemeriksaan seperti semua persyaratan pada No,2

- Pengecekan “Catatan sistem monitoring dari bantalan tabung poros dan peralatan sistem kekedapan minyak”

2.8. SURVEY KETEL UAP

Ketel uap thermal oil heater, exhaust gas economizer dll

Pemeriksaan eksternal dan internal

Pemeriksaan eksternal ketel uap dilaksanakan setiap tahun

Pemeriksaan internal ketel uap dilaksanakn 2 – 3 tahun sekali, pemeriksaan dilaksanakan dengan membuka ketel uap.

- Pemeriksaan visual dari luar

- Performance test terhadap peralatan-peralatan keselamatan - Popping test terhadap katup pengaman sesuai setting tekanan

(termasuk catatan kalibrasi alat pengukur tekanan).

Untuk ketel uap, dengan membuang air ketel uap, membuka smoke door, pembersihan water/fire side termasuk tungku perapian dan pembukaan (overhauling) katup-katup pengaman.

Exhaust gas economizer persiapan dilaksanakan dengan membuka smoke door, pembersihan exhaust gas side dan pembukaan (overhauling) katup-katup pengaman.

Ketel uap dan bejana tekan

(1) Pada semua kapal yang menggunakan ketel uap dan atau bejana tekan lainnya dan masing-masing perlengkapannya sebelum dioperasikan harus diuji hidrolik dengan tekanan kerja yang menjamin ketel uap atau bejana tekan tersebut dan perlengkapannya cukup kuat dan sesuai dengan disain sebagai berikut :

(a) Desain dan material digunakan; (b) Tujuan yang dimaksudkan

(c) Kondisi kerja (working conditions) di bawah yang digunakan; dan setiap ketel uap atau bejana tekan dan perlengkapannya harus dirawat dalam kondisi yang efisien.

(2) Ketentuan tersebut akan memudahkan proses cleaning dan inspeksi ketel uap dan bejana tekan.

Sistim pengisian (feed sistim) Ketel uap

(1) Pada semua kapal, sistim pengisian harus dilengkapi tidak kurang dari two sistim efisiensi dan sistim air pengisi terpisah, dirancang bahwa sistim-sistim tersebut boleh dibuka untuk keperluan pemeriksaan atau overhaul tanpa mempengaruhi efisiensi dari yang lain. Peralatan yang menjaga tekanan lebih (overpressure) harus dilengkapi pada semua bagian dari sistim ini.

(2) Jika dalam kapal tersebut memungkinkan minyak masuk ke dalam feed water sistim dari ketel uap, design untuk mensuplai air pengisi ketel uap harus dilengkapi dengan pemutus aliran minyak dalam feed water.

(3) Setiap katup pengontrol pengisian (feed check valve), perlengkapan, atau pipa yang melewati air pengisi (feed water) dari pompa ke ketel uap tersebut pada semua kapal harus dirancang dan dibangun dapat menahan tegangan kerja maximum dengan factor keselamatan yang cukup dan fakator keselamatan material yang dibuat dengan kondisi kerja di bawah yang dioperasikan. Setiap katup, perlengkapan, atau pipa harus mengikuti pengujian hydraulic. (tidak melebihi tekanan kerja maximum) harus dipertahankan pada kondisi yang efisien sebelum dioperasikan pertama kali.

2.9. SURVEY PEMBARUAN KELAS BERSAMBUNG (CHS-CMS)

Ada dua jenis survey pembaruan kelas bersambung yaitu; - Survey bersambung lambung (Continuous Hull Survey) - Survey bersambung mesin (Continuous Machinery Survey)

Survey bersambung lambung & mesin ini dapat dilaksanakan bersamaan dengan survey jenis lainnya (survey mempertahankan kelas dan survey

Survey Mempertahankan Kelas

khusus). Jangka waktu antara dua survey yang berurutan dari tiap bagian yang disurvey tidak boleh lebih dari 5 (lima) tahun.

Survey bersambung lambung (CHS) adalah item pemeriksaan survey pembaruan kelas lambung yang dilaksanakan secara bertahap sejak setelah melaksanakan SS sampai SS berikutnya.

CHS ini dapat diikuti oleh berbagai jenis kapal kecuali kapal tangki minyak / produk minyak, kapal tangki kimia dan kapal curah dengan notasi “ESP”. Survey bersambung mesin (CMS) adalah item pemeriksaan pembaruan kelas instalasi mesin yang dilaksanakan secara bertahap dan harus selesai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Instalasi sistem poros baling-baling, ketel uap dan botol angin tidak termasuk item survey CMS dan disurvey terpisah.

Sebagian item CMS pemeriksaan pada waktu dibuka lengkap dapat diwakili oleh KKM dengan ijazah minimal ATT-II dan laporan pemeriksaan diserahkan kepada Surveyor pada saat survey (survey konfirmatori) paling lambat 3 (tiga) bulan setelah pemeriksaan. Sebagian item CMS dapat diwakili kecuali pemeriksaan crank pin & bearing, crank-journal & bearing dan crosshead & bearing.

2.10. ENHANCED SURVEY PROGRAMME (ESP)

(1) Persyaratan kelas untuk enhanced survey programme (ESP) telah diberlakukan sejak 1 July 1993 untuk kapal tangki minyak dan kapal curah (termasuk kapal pengangkut bijih besi) dan sejak 1 April 1998 untuk kapal tangki kimia. Pada survey berkala, pemeriksaan internal, pemeriksaan dari jarak dekat (close-up survey), pengukuran ketebalan dipersyaratkan sebagai tambahan.

(2) Survey pembaruan kelas untuk kapal tangki minyak, kapal tangki kimia dan kapal curah, dan survey antara untuk kapal tangki minyak dan kapal tangki kimia yang berumur lebih dari 15 tahun dan untuk kapal curah yang berumur lebih dari 10 tahun, program survey khusus yang mengidentifikasi pengujian internal, close-up survey, pengukuran ketebalan, dll., dipersiapkan dan dikirim ke BKI untuk persetujuan (Form akan disediakan oleh BKI).

BAB III

Dokumen terkait