• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.3 Batasan Masalah

2.2.1 Pekerjaan Pengukuran / Uitzet

2.2.4.3 Kapasitas Produksi - Pemasangan tiang vertical

Kapasitas produksi dengan mengambil nilai tengah jenis pekerjaan tiang sebatang kayu yang tercantum pada tabel 2.2 kolom jumlah yaitu sebesar 20 jam / 2,36 m3

- Pemasangan tiang horizontal

Kapasitas produksi dengan mengambil nilai tengah jenis pekerjaan pendukung mendatar beberapa batang kayu yang tercantum pada tabel 2.2 kolom jumlah yaitu sebesar 33,5 jam / 2,36 m3

- Pemasangan lapis triplek

Kapasitas produksi dengan mengambil nilai tengah jenis pekerjaan papan dinding yang tercantum pada tabel 2.3 kolom jam kerja/10m2yaitu sebesar 2,32 jam / 10 m2

- Pemasangan kuda-kuda

Kapasitas produksi dengan mengambil nilai tengah jenis pekerjaan kuda – kuda ukuran kecil yang tercantum pada tabel 2.2 kolom jumlah yaitu sebesar 45 jam / 2,36 m3

Kapasitas produksi dengan mengambil nilai tengah jenis pekerjaan balok atas kuda – kuda pendukung atap yang tercantum pada tabel 2.2 kolom jumlah yaitu sebesar 27,5 jam / 2,36 m3

- Pemasangan seng

Kapasitas produksi dengan mengambil nilai tengah jenis pekerjaan atap tidak dengan sambungan, rata yang tercantum pada tabel 2.3 kolom jam kerja/10m2yaitu sebesar 2,7 jam / 10 m2

2.2.4.4 Durasi Pekerjaan

Perhitungan durasi pada pekerjaan gudang material yaitu durasi pemasangan. Dimana durasi pemasangan itu terdiri dari persiapan dan mendirikan. - Durasi pemasangan tiang vertikal

Durasi = π‘˜π‘Žπ‘π‘Žπ‘ π‘–π‘‘π‘Žπ‘  π‘π‘Ÿπ‘œπ‘‘π‘’π‘˜π‘ π‘–π‘£π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’ 𝑑. π‘£π‘’π‘Ÿπ‘‘π‘–π‘˜π‘Žπ‘™ ∢ π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘”π‘Ÿπ‘’π‘β€¦β€¦.(2.27) - Durasi pemasangan tiang horizontal

Durasi = π‘£π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’ 𝑑.β„Žπ‘œπ‘Ÿπ‘–π‘§π‘œπ‘›π‘‘π‘Žπ‘™π‘˜π‘Žπ‘π‘Žπ‘ π‘–π‘‘π‘Žπ‘  π‘π‘Ÿπ‘œπ‘‘π‘’π‘˜π‘ π‘– ∢ π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘”π‘Ÿπ‘’π‘β€¦β€¦(2.28) - Durasi pemasangan plywood

Durasi = π‘˜π‘Žπ‘π‘Žπ‘ π‘–π‘‘π‘Žπ‘  π‘π‘Ÿπ‘œπ‘‘π‘’π‘˜π‘ π‘–π‘£π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’ π‘π‘™π‘¦π‘€π‘œπ‘œπ‘‘ ∢ π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘”π‘Ÿπ‘’π‘β€¦...(2.29) - Durasi pemasangan kuda-kuda

Durasi = π‘£π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’ π‘˜π‘’π‘‘π‘Žβˆ’π‘˜π‘’π‘‘π‘Žπ‘˜π‘Žπ‘π‘Žπ‘ π‘–π‘‘π‘Žπ‘  π‘π‘Ÿπ‘œπ‘‘π‘’π‘˜π‘ π‘– ∢ π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘”π‘Ÿπ‘’π‘...(2.30) - Durasi pemasangan gording

Durasi = π‘˜π‘Žπ‘π‘Žπ‘ π‘–π‘‘π‘Žπ‘  π‘π‘Ÿπ‘œπ‘‘π‘’π‘˜π‘ π‘–π‘£π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’ π‘”π‘œπ‘Ÿπ‘‘π‘–π‘›π‘” ∢ π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘”π‘Ÿπ‘’π‘β€¦...(2.31) - Durasi pemasangan seng

Durasi = π‘˜π‘Žπ‘π‘Žπ‘ π‘–π‘‘π‘Žπ‘  π‘π‘Ÿπ‘œπ‘‘π‘’π‘˜π‘ π‘–π‘£π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’ 𝑠𝑒𝑛𝑔 ∢ π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘”π‘Ÿπ‘’π‘...(2.32) 2.2.4.5 Biaya

- Bahan

Kayu meranti = Jumlah kayu meranti x harga material ……….……….(2.19)

………(2.20) Triplek = jumlah triplek x harga material

...(2.33) - Upah

Mandor = Jumlah mandor x durasi x harga

upah…….……….…...…….(2.21) Tukang kayu = Jumlah tukang kayu x durasi x

harga upah ………(2.22) 2.2.5 Pekerjaan Bowplank

Pekerjaan bowplank adalah pekerjaan dimana memberikan patok sementara. Bowplank terbuat dari papan yang bagian atasnya dipakukan pada patok kayu berukuran 5/7 cm yang tertanam dalam tanah cukup kuat.

Gambar 2. 12 Denah bangunan dan bowplank

Garis yang berwarna merah tersebut adalah letak bowplank. Patok – patok sementara akan diletakkan 2m dari lokasi bangunan. Sisi atas bowplank harus terletak pada satu bidang horizontal dengan papan bowplank lainnya. Letak kedudukan bowplank harus seragam (menghadap ke arah bangunan semua). Setiap titik pengukuran ditandai dengan paku. Setelah diberikan patok, kemudian dibentangkan benang – benang di atasnya.

Gambar 2. 13 Daerah bowplank dan patok 2.2.5.1 Volume

- Volume tiang vertikal

Volume = dimensi tiang x panjang tiang x jumlah………...(2.13) - Volume papan

Volume = keliling lahan x dimensi papan…(2.33) 2.2.5.2 Kebutuhan sumber daya

β€’ Bahan

- Kayu meranti (papan 2/20) - Kayu meranti (usuk 5/7) β€’ Tenaga kerja

1 grup kerja terdiri dari:

- Mandor (1 mandor mampu membawahi 20 tukang) - 1 tukang kayu

2.2.5.3 Kapasitas Produksi

- Pemasangan tiang vertical

Kapasitas produksi dengan mengambil nilai tengah jenis pekerjaan tiang sebatang kayu kolom jumlah yang tercantum pada tabel 2.2 yaitu sebesar 20 jam / 2,36 m3

- Pemasangan papan

Kapasitas produksi dengan mengambil nilai tengah jenis pekerjaan papan dinding yang tercantum pada

tabel 2.3 kolom jam kerja/2,36m3 yaitu sebesar 20 jam / 2,36 m3

2.2.5.4 Durasi Pekerjaan

- Durasi pemasangan tiang vertikal

Durasi = volume tiang vertikal2,36m3 x kap. produksi

……….…..(2.34)

- Durasi pemasangan papan

Durasi = volume papan2,36m3 x kap. produksi

..….(2.35)

2.2.5.5 Biaya - Bahan

Kayu meranti = jumlah kayu meranti x harga material ……….…….(2.19)

Papan = jumlah papan x harga material

………(2.36) - Upah

Mandor = jumlah mandor x durasi x harga

upah…….……….…..…...(2.21) Tukang kayu = jumlah tukang kayu x durasi x

harga upah ……….(2.22)

2.2.6 Pekerjaan Urugan

Pekerjaan urugan ini menggunakan material pasir urug. Ada 2 macam urugan yang dikerjakan dalam proyek ini, yaitu urugan lahan dan urugan di bawah lantai kerja. Urugan lahan menggunakan alat berat sedangkan urugan di bawah lantai kerja menggunakan tenaga pekerja.

Urugan di bawah lantai kerja meliputi urugan pile cap, pit lift, tie beam, dan plat lantai dasar dengan lebar urugan yang nantinya akan ditambah dengan lebar batu bata yang digunakan sebagai bekisting pekerjaan struktur bawah.Berikut ini adalah gambar detail urugan dan lantai

kerja untuk struktur bawah, dimana tinggi urugan di bawah lantai kerja adalah setinggi 100 mm untuk semua elemen strukturnya.

Gambar 2. 14 Detail urugan dan lantai kerja 2.2.6.1 Volume

β€’ Urugan Lahan

Pekerjaan urugan yang pertama kali dikerjakan adalah urugan lahan. Urugan lahan ini adalah setinggi 0,85 meter (elevasi tanah existing +5,312 meter sampai elevasi +6,162 meter). Gambar detail tinggi pekerjaan urugan lahan tertera pada gambar 2.15 sedangkan faktor kondisi tanah terctera pada tabel 2.9

Volume = luas lahan x tinggi urugan…....….(2.37) Volume pasir urug = volume Γ· kondisi tanah

Gambar 2. 15 Detail tinggi pekerjaan urugan lahan β€’ Urugan Pit Lift

Luasan urugan pada pit lift tidak sepenuhnya seluas pit lift itu sendiri karena dikurangi luasan pile cap yang menumpu pit lift tersebut lalu ditambah lebar batu bata yang nantinya digunakan sebagai bekisting. Gambar detail luasan pit lift tertera pada gambar 2.16.

- Luas kotor = (panjang pit lift + lebar batu bata) x (lebar pit lift + lebar

batu bata)

……….(2.39)

- Luas reduksi = (panjang sisi reduksi + lebar batu bata)Β² x jumlah

……(2.40)

- Luas bersih = luas kotor – luas reduksi

………....

...(2.41)

- Volume = luas bersih x tinggi urugan

Gambar 2. 16 Luasan Pit Lift dan PC-1A β€’ Urugan Pile Cap

Luasan urugan pada pile cap seperti menghitung luasan biasa yaitu panjang dikali lebar namun panjang dan lebarnya ditambah dengan lebar batu bata yang nantinya digunakan sebagai bekisting. Karena bentuk pile cap yang beragam, maka perhitungan volume urugan pile cap kali ini dibagi menurut bentuknya. Gambar detail urugannya tertera pada gambar 2.14.

- Volume persegi = (sisi + (2 x lebar batu bata))Β² x tinggi

...(2.43)

- Volume p. panjang = (panjang + (2 x lebar batu bata)) x (lebar + (2 x lebar batu bata)) x tinggi

………...(2.44)

-

Volume segi enam = luas area x tinggi

………..(2.45)

β€’ Urugan Tie Beam

Luasan urugan pada tie beam seperti menghitung luasan biasa yaitu panjang dikali lebar namun panjang dan lebarnya ditambah dengan lebar batu bata yang nantinya digunakan sebagai bekisting. Gambar detail urugannya tertera pada gambar 2.14.

Volume = (lebar tiebeam + (2 x lebar batu bata)) x tinggi urugan x panjang………..

...(2.46)

β€’ Urugan Plat Lantai 1

Luasan urugan pada plat seperti menghitung luasan biasa yaitu panjang dikali lebar tanpa perlu ditambahkan dengan lebar batu bata. Gambar detail urugannya tertera pada gambar 2.14.

2.2.6.2 Kebutuhan sumber daya

Dokumen terkait