• Tidak ada hasil yang ditemukan

No. Genus Fitoplankton Karakteristik

1 Bacteriastrum Bacteriastrum adalah genus diatom di keluarga Chaetocerotaceae. Ada lebih dari 30 jenis yang diuraikan dalam Bacteriastrum, tapi banyak diantaranya belum diterima, dan spesies baru masih ditambahkan ke genus. Genus ini sering dikaitkan dengan Chaetoceros tetapi berbeda dalam simetri radial dan fenestration dari setae. Koloni cenderung berkamuflase dalam tampilan korset dan sel-sel yang dipisahkan oleh lingkungan bagian basal setae, meninggalkan celah kecil antar sel. Sel-sel yang silinder dan dihubungkan untuk membentuk filament. Setiap sel memiliki beberapa lama, memancar setae yang sederhana atau membelah dalam dua cabang.

2 Chaetoceros Umunya diatom bipolar sentris yang berkoloni. Bentuk sel silinder dengan dasar oval atau melingkar yang berisi dari 1, 2 atau lebih kloroplas. Kloroplas biasanya segi empat dalam pandangan cingular dan elips atau lingkaran dalam pandangan katup. Mantel vertikal dan cingulum nya lebih atau kurang berkembang. Proses yang disebut setae, dari berbagai ketebalan muncul dari masing-masing puncak. Dalam spesies koloni terminal setae, mereka muncul dari katup terakhir di koloni itu, dibedakan dari setae kabisat, orang- orang dari katup internal yang saling silang dan/atau sekering di beberapa titik, yang memungkinkan koloni pembentukan berbeda panjang.

3 Rhizosolenia Rhizosolenia adalah uniseluler berbentuk batang diatom dan berkisar dalam ukuran diameter 2,5- 170 μm. Dinding sel terbuat dari cangkang silika terdiri dari dua katup yang terpisah. Sel dapat mensintesis silika biogenic yang dibutuhkan untuk

pembangunan jaringan. Rhizosolenia

mereproduksi secara aseksual dengan membagi frustule setengah. Dengan setiap reproduksi aseksual sel mengurangi ukuran sampai mengalami reproduksi seksual. Setelah reproduksi seksual ukuran asli dari Rhizosolenia akan kembali dan proses akan dimulai lagi. Waktu reproduksi tergantung pada nutrisi dan ketersediaan silikon selama 0,5-9,8 hari.

4 Asterionella Asterionella rata-rata ukuran sel adalah 60-80 mikrometer panjang dan lebar 2-4 μmeter.

Ini membentuk koloni yang sering terdiri dari delapan sel, tetapi dapat bervariasi hingga 20 sel. Sel-sel dalam koloni yang melekat dengan apeks oleh materi ekstraseluler. Dengan cara sel-sel yang melekat satu sama lain, koloni-koloni sering terlihat seperti bintang atau rantai spiral.

5 Synedra Berbentuk memanjang seperti jarum, bisa hidup

secara individu ataupun koloni, jika berkoloni akan berkumpul pada satu titik di gumpalan lender yang dikeluarkan dari pori-porinya. Spesies tertentu memiliki 2 tanduk pendek atau duri yang menonjol tepat diatas katup pori-pori, hidup di air tawar seperti danau atau waduk.

6 Melosira Hidup bebas berperan sebagai fitoplankton pada kolam atau danau air tawar dan jarang ditemukan di laut. Susunan tubuh filament bercabang, dindingnya disusun oleh unit berbentuk H yang overlap dibagian tengah sel. Susunan ini akan menjadi jelas ketika filament terpisah setelah mati atau patah. Reproduksi dengan melepaskan dan menyebarkan zoospore atau protoplas amoboid 7 Gyrosigma Bisa berfotosintesis. Hidup di habitat pelagis atau

melekat pada berbagai sungai dan laut. Ganggang berwarna coklat dan hijau, bisa bereproduksi seksual dan aseksual.

8 Navicula Ukuran mikroskopis berbentuk lonjong, berwarna kecoklatan atau keemasan, hidup sendiri maupun berkoloni. Talus bersel satu. Struktur talus terdiri dari dua bagian, yaitu wadah disebut hipoteka dan tutupnya disebut epiteka. Epiteka berukuran lebih besar dari hipoteka. Diantara dua kotak dan tutup terdapat celah, dindingnya mengandung zat kersik (silika)

9 Nitzschia Berbentuk seperti baling-baling, dapat

menghasilkan sejenis racun saraf yang dikenal dengan domoic. Memiliki toleransi tinggi terhadap salinitas

10 Pleurosigma Pleurosigma adalah genus diatom dengan ukuran 5-10 μm. Diatom adalah ganggang mikroskopis ditandai oleh dinding sel silika, secara struktural mirip dengan cangkang kerang. Dinding ini sebenarnya dibangun sebagai kotak (peti mati) dengan tutupnya (epiteca) dan latar belakang (hipotek), Reproduksi biasanya oleh pembelahan sel.

11 Skeletonema Fitoplankton ini merupakan alga bersel tunggal, dengan ukuran sel berkisar antara 4-15 mikron. Akan tetapi alga ini dapat membentuk untaian

rantai yang terdiri dari beberapa sel. Sel yang berbentuk kotak yang terdiri atas epiteka pada bagian atas dan hipoteka pada bagian bawah. Bagian hipoteka mempunyai lubang-lubang yang berpola khas dan indah yang terbuat dari silikon oksida. Pada setiap sel dipenuhi oleh sitoplasma.

12 Surirella Sebagian besar hidup di air tawar sebagai

plankton, perifiton atau bentos. Tutup dan wadahnya ada raphe yaitu suatu lubang memanjang dari ujung ke ujung sel, dimana lender dari dalam sel dapat keluar. Tidak mempunyai setae (bentuk umumnya simetri bilateral). Jika ada substrat dapat bergerak maju dan mundur, khususnya golongan benthal, misalnya pada dasar kolam, sawah dan sebagainya. Mempunyai bentuk agak panjang, uniseluler. Bentuk tutup dan wadahnya menjadi penentu dalam menentukan nama Latinnya.

13 Gonatozygon Sel berbentuk silindris memanjang dengan panjang 90-300 μm dan lebar 8-12,5 μm. Apeks rata dengan dinding sel ditutupi oleh struktur seperti spine. Dalam setiap sel terdapat 2 kloroplas yang berbentuk seperti pita dengan banyak pirenoid. Gonatozygon dapat ditemukan soliter maupun dalam bentuk filament. Perairan tawar dan di perairan sedikit asam (pH 5-6) serta payau, situ. 14 Oedogonium Oedogonium adalah salah satu spesies ganggang

hijau berbentuk filament yang banyak ditemukan di air tawar. Ganggang ini lebih banyak hidup menempel pada batu-batu daripada di dasar. Perkembangan vegetative (aseksual) Oedogonium dengan membentuk zoospore. Tiap satu sel vegetative hanya menghasilkan satu zoospore yang berflagel banyak dan tersusun melingkar pada salah satu ujungnya. Perkembangbiakan Oedogonium generative (seksual) dengan oogami, yaitu perkawinan antara sel telur yang dihasilkan dalam oogonium dan spermatozoid yang dihasilkan oleh anteridium

15 Pandorina Hidup soliter, terdapat satu kloroplas ditengah. Sel berbentuk elips, terdapat garis dengan tiang bulat atau bercotok dan mantel yang relatif dalam.

16 Biddulphia Sel yang kuat, persegi panjang dalam tampilan seperti gelang, elips dalam pandangan katup. Biasanya terlihat dalam tampilan gelang, sering tumbuh di rantai zig-zag yang melekat pada rumput laut berserabut, sering juga ditemukan pada sampel plankton di perairan pantai.

17 Isthmia Bentuk talus seperti tumbuhan tinggi, menyerupai batang, beruas-ruas dan bercabang-cabang, berukuran kecil. Pada ruasnya terdapat nukula dan globula. Mereka menempel ke substrat pesisir melalui percabangan rhizoids bawah tanah. Terasa kasar saat disentuh karena garam kalsium diendapkan pada dinding sel.

18 Coscinodiscus Sel Coscinodiscus berbentuk simetri radial (bulat) berukuran 100 μ. Sel Coscinodiscus ini merupakan kelas dari Bacillariophyceae. Hidup di perairan laut secara soliter. Antara epyheca dan hypoteca dihubungkan oleh pectin, dinding selnya tersusun atas silikal yang merupakan pembatas antara kerangka luar bagi sitoplasma, vakuola dan nukleus. Coscinodiscus, sel yang soliter cangkang berbentuk segi delapan, memiliki banyak kloroplas, permukaan sel berbentuk datar, hidup pada suhu optimum 250C dan salinitas maksimal 36 ‰ mempunyai pola areal berbentuk radial. 19 Cyclotella Diatom kecil dengan sel-sel hanya berdiameter 3-5

mm. Katup pendek dan berbentuk drum. Hidup dalam laut, merupakan salah satu penyusun plankton. Memiliki alur yang memusat (sentral) pada permukaan cawannya. Hal ini berkaitan dengan cara hidupnya yakni memudahkan untuk melayang di dalam air, terdapat alat-alat melayang yang berupa duri atau sayap, atau dengan perantaraan lender. Perkembangbiakannya dapat membelah diri, oogami, serta pembentukan auksospora.

20 Stepahnodiscus Stephanodiscus berbentuk bulat, ukurannya 0.35 mm. eukariotik, uniseluler. Hidup sebagai spesies air tawar, di oligotrofik, perairan dan rawa.

21 Paralia Sel pendek silinder, terkait untuk membentuk

rantai lurus. Plastida beberapa per sel, kecil, discoid. Umumnya ditemukan di perairan pantai plankton laut tapi mungkin mengarah pada sedimen berpasir. Katup kuat, melingkar, dengan tanda-tanda radial pada wajah katup. Valve wajah dan mantel tajam berbeda. Katup yang berhubungan dalam rantai dihubungkan melalui perkembangan yang baik antara pegunungan dan alur, dan oleh duri.

22 Triceratium Unisel, berbentuk kerucut, koloni atau filamen. Umumnya placoderm desmid. Sel tersusun atas 2 semisel yang sama persis. Dinding sel terdiri dari dua lapis diliputi lender. Hidup di perairan sedikit asam (pH 5-6)

Lampiran 9. Foto Fitoplankton Yang Didapat Bacteriastrum sp Chaetoceros sp Rhizosolenia sp Asterionella sp Synedra sp Melosira sp

Dokumen terkait