• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM

B. Karakteristik Kependudukan

Dalam pengetahuan tentang kependudukan dikenal istilah karakteristik

penduduk yang berpengaruh penting terhadap proses demografi dan tingkah laku

sosial ekonomi penduduk. Karakteristik penduduk yang paling penting adalah

umur dan jenis kelamin, atau yang sering juga disebut struktur umur dan jenis

kelamin.

Struktur umur penduduk dapat dilihat dalam umur satu tahunan atau yang

dalam lima tahunan. Dalam pembahasan demografi pengertian umur adalah umur

pada saat ulang tahun terakhir. Misalnya Ani lahir pada bulan Januari tahun 2000

dan Sensus 2010 dilaksanakan pada bulan Juli. Jadi pada saat Sensus 2010

dilaksanakan Ani berusia 10 tahun 6 bulan, tetapi dalam perhitungan demografi

Ani dicatat sebagai berumur 10 tahun saja.

Karakteristik penduduk menurut umur dapat ditabulasi silang dengan jenis

kelamin atau dapat juga ditabulasi silang dengan karakteristik sosial misalnya

penduduk menurut umur dan tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan,

penduduk menurut umur dengan tempat tinggal, penduduk menurut umur dengan

status pekerjaan dll.

1. Jenis Kelamin Penduduk

Penduduk laki-laki Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 1.153.743

jiwa dan perempuan sebanyak 1.058.346 jiwa. Seks Rasio adalah 109, berarti

terdapat 109 laki-laki untuk setiap 100 perempuan. Seks Rasio menurut

kabupaten/kota yang terendah adalah Kabupaten Barito Selatan sebesar 104

dan tertinggi adalah Kabupaten Seruyan sebesar 116.

Seks Rasio pada kelompok umur 0-4 sebesar 106, kelompok umur 5-9

sebesar 106, kelompok umur lima tahunan dari 10 sampai 64 berkisar antara

102 sampai dengan 125, dan dan kelompok umur 65-69 sebesar 107.

2. Pendidikan

Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar (Pasal 6 UU No. 20 tahun 2003). Berdasarkan

hasil SP2010, persentase penduduk 7-15 tahun yang belum/tidak sekolah sebesar 2,11 persen dan yang tidak sekolah lagi sebesar 6,77 persen. Ukuran atau indikator untuk melihat kualitas sumber daya manusia (SDM) terkait dengan pendidikan antara lain pendidikan yang ditamatkan dan Angka Melek Huruf (AMH).

Berdasarkan hasil SP2010, persentase penduduk 5 tahun yang berpendidikan minimal tamat SMP/Sederajat sebesar 39,07 persen, dan AMH penduduk berusia 15 tahun ke atas sebesar 96,78 persen yang berarti dari setiap 100 penduduk usia 15 tahun ke atas ada 97 orang yang melek huruf. Penduduk dikatakan melek huruf jika dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya.

3. Angka Melek Huruf (AMH)

Angka melek huruf penduduk usia 15 tahun ke atas sebesar 96,78 persen. AMH penduduk usia 15 tahun ke atas perempuan (95,51 persen) lebih rendah dibandingkan laki-laki (97,93 persen). AMH penduduk usia 15 tahun ke atas di daerah perdesaan (95,99 persen) lebih rendah dibandingkan daerah perkotaan (98,31 persen).

Rendahnya AMH penduduk usia 15 tahun ke atas disebabkan oleh rendahnya. AMH penduduk usia 45 tahun ke atas. AMH penduduk usia 45 tahun ke atas sebesar 90,88 persen. AMH penduduk usia 45 tahun ke atas perempuan (86,35 persen) lebih rendah dibandingkan laki-laki (94,83 persen).

4. Ketenagakerjaan

Jumlah penduduk yang merupakan angkatan kerja di Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 1.059.278 orang, di mana sejumlah 1.044.483 orang diantaranya bekerja, sedangkan 14 795 orang merupakan pencari kerja. Dari hasil SP 2010, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 69,50 persen, di mana TPAK laki-laki lebih tinggi daripada TPAK perempuan, yaitu masing-masing sebesar 86,06 persen dan 51,28 persen.

Sementara itu, bila dibandingkan menurut perbedaan wilayah, TPAK di perkotaan lebih rendah daripada perdesaan, masing-masing sebesar 60,80 persen dan 73,99 persen. Tiga kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah dengan TPAK tertinggi berturut-turut adalah Kabupaten Barito Timur (79,79), Kabupaten Pulang Pisau (76,43), dan Kabupaten Gunung Mas (75,35). Dengan jumlah pencari kerja sejumlah 14 795 orang, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di provinsi ini mencapai 1,40 persen.

5. Tingkat Pengangguran

Menurut data statistik Februari 2012, tingkat pengangguran secara

nasional mencapai angka 6,32 persen dan angka pengangguran tertinggi

periode yang sama terjadi di Kalimantan Timur, yakni sebesar 9,29 persen.

Jumlah pengangguran terbuka di Kalteng pada Februari 2013 berjumlah

21.077 orang, cenderung menurun dibanding sebelumnya, dan tingkat

tertinggi didominasi usia kerja pendidikan Diploma I, Diploma II, dan

Tingkat pengangguran lulusan Sekolah Dasar 1,87 persen, sedang

tingkat pendidikan SMP dan SMA berada diposisi 1,72 persen. Tingkat

pengangguran terendah terdapat pada kelompok pendidikan universitas, yakni

1,08 persen.Dibanding Februari 2012, tingkat pengangguran SD menurun

sebesar 0,36 persen. Demikian juga lulusan SMA turun sebesar 3,56 persen.

Ini merupakan angka penurunan tingkat pengangguran tertinggi pada periode

tersebut. Sementara pengangguran universitas turun 1,91 persen dibanding

Februari 2012. Sedang kelompok pendidikan lainnya, Diploma dan SMP

mengalami kenaikan, masing-masing 1,78 persen dan 0,31 persen pada

Februari 2013.

6. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Aspek kesejahteraan masyarakat terdiri dari dua fokus yakni fokus

kesejahteraan dan pemerataan ekonomi serta fokus kesejahteraan sosial.

Masing-masing fokus tersebut dibahas pada bagian di bawah ini:

a. Pertumbuhan PDRB Regional

Pertumbuhan ekonomi regional sangat erat hubungannya dengan

masing-masing sektor yang membentuknya. Hal ini berkaitan erat dengan

kontribusi masing-masing sektor yang berpotensi besar maupun sektor-

sektor yang masih perlu mendapat perhatian lebih untuk dijadikan

prioritas pengembangan sehingga diharapkan dapat menjadi sektor yang

mempunyai peranan lebih besar dimasa yang akan datang. Pertumbuhan

hidup masyarakat, memperluas kesempatan kerja, pemerataan pembagian

pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi dan

mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor

sekunder dan tersier, sehingga tercipta pendapatan masyarakat yang

meningkat secara mantap dengan pemerataan yang sebaik mungkin.

Laju pertumbuhan PDRB tahun 2009 sebesar 5,48 persen. Sumbangan

terbesar PDRB tahun 2009 atas dasar Harga Berlaku adalah dari sektor

pertanian yaitu sebesar Rp. 10.241,39 Milyar dan atas dasar Harga

Konstan (tahun 2000) sebesar Rp. 5.700,23 Milyar. Pertumbuhan ekonomi

Kalimantan Tengah dari tahun 2004 sampai dengantahun 2009 relatif

mengalami peningkatan. Pada tahun 2006 sebesar 5,84 persen., tahun

2007 sebesar 6,06 persen. sementara pada tahun 2008 mengalami

peningkatan sebesar 6,2 persen. Pada tahun 2009 meskipun ada pengaruh

krisis ekonomi global, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah masih

dapat mencapai 5,48 persen. atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi

nasional sebesar 4,5 persen. Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah

tahun 2010 sampai dengan Triwulan III (Cum to Cum) berdasarkan data BPS Kalimantan Tengah tahun 2010 adalah sebesar 6,42 persen.

C. Gambaran Sektor

Dokumen terkait