• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.4 Karakteristik Pengelompokan Kabupaten/Kota Provinsi

4.4.4 Karakteristik Pengelompokan Sektor Perdagangan

Berikut adalah pemetaan dari sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor provinsi Jawa Timur dengan anggota kelompok seperti disajikan pada Tabel 4.31.

Gambar 4.9 Pemetaan pada Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

Dalam mengetahui visualisasi karakteristik kelompok berdasarkan masing-masing sub sektor maka disajikan melalui

box plot pada Gambar 4.10. Berdasarkan gambar tersebut diketahui bahwa terdapat perbedaan rata-rata dari sub sektor perdagangan mobil/motor dan reparasinya dan sub sektor per-dagangan besar dan eceran bukan mobil/motor pada masing-masing kelompok.

Gambar 4.10 Boxplot Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

Kelompok dengan nilai PDRB sub sektor perdagangan mobil/motor dan reparasinya serta sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mobil/motor terbesar masing-masing yaitu pada kelompok sembilan dengan nilai PDRB rata-rata tiap sub sektor sebagai berikut.

Tabel 4.46 Nilai PDRB Rata-Rata (dalam miliar rupiah) pada Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

Sub Sektor Kelompok 1 2 3 4 5 6 7 8 9 X27 399,73 1623,60 7984,80 3672,30 436,98 3486,70 1481,89 33848,90* 3698,90 X28 1514,04 6830,90 15643,40 8574,20 2320,82 5733,70 4221,71 77791,40* 10613,20

(*): Nilai tertinggi tiap sub sektor

C9

Perdagangan Bukan Mobil/Motor Mobil/Motor dan Reparasinya

9 8 7 6 5 4 3 2 1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 80000 70000 60000 50000 40000 30000 20000 10000 0 D a ta

81

Kelompok sektor perdagangan besar dan eceran pertama (hijau tua) terdiri dari kabupaten Pacitan, kabupaten Trenggalek, kabupaten Bondowoso, kabupaten Situbondo, kabupaten Madiun, kabupaten Magetan, kota Blitar, kota Probolinggo, kota Pasuruan, kota Mojokerto, kota Madiun, dan kota Batu. Pada kelompok pertama diketahui sub sektor yang memberikan andil besar adalah sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mobil/motor (X28). Daerah yang memberikan kontribusi besar pada sub sektor tersebut adalah kabupaten Madiun. Sedangkan pada sub sektor perdagangan mobil/motor dan reparasinya (X27), daerah yang memberikan kontribusi besar adalah kota Madiun.

Kelompok sektor perdagangan besar dan eceran kedua

(biru tua) terdiri dari kabupaten Banyuwangi. Dalam sektor perdagangan besar dan eceran, kabupaten Banyuwangi memberikan kontribusi besar untuk provinsi Jawa Timur dalam sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mobil/motor (X28). Apabila dibandingkan dengan sub sektor perdagangan mo-bil/motor dan reparasinya, sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mobil/motor memberikan kontribusi enam kali lipat lebih besar.

Kelompok sektor perdagangan besar dan eceran ketiga

(hijau muda) terdiri dari kabupaten Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo memberikan kontribusi besar pada sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mobil/motor (X28). Apabila dibandingkan dengan sub sektor perdagangan mobil/motor dan reparasinya (X27), besar PDRB dalam sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mobil/motor dua kali lipat lebih besar karena kabupaten Sidoarjo memiliki berbagai jenis bisnis perdagangan berbasis UMKM. Beberapa produk unggulan yang di-perdagangkan antara lain tas, koper, dan sandal. Besar nilai tam-bah PDRB sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mobil/motor merupakan yang terbesar kedua setelah kelompok sembilan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kelompok ketiga

adalah kelompok dengan kontribusi terbesar kedua dalam menyusun perekonomian provinsi Jawa Timur pada sektor ini.

Kelompok sektor perdagangan besar dan eceran keempat (biru muda) terdiri dari kabupaten Gresik. Pada kelompok keempat diketahui sub sektor yang memberikan andil besar adalah sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mo-bil/motor (X28) dengan nilai tambah sebesar 8574,2 miliar rupiah. Sedangkan sub sektor perdagangan mobil/motor dan reparasinya (X27) memberikan nilai tambah sebesar 3672,3 miliar rupiah.

Kelompok sektor perdagangan besar dan eceran kelima (putih) terdiri dari kabupaten Ponorogo, kabupaten Lumajang, kabupaten Probolinggo, kabupaten Nganjuk, ka-bupaten Ngawi, kaka-bupaten Bangkalan, kaka-bupaten Sampang, kabupaten Pamekasan, dan kabupaten Sumenep. Berdasarkan karakteristik pada kelompok kelima, sub sektor yang mempunyai andil besar dalam menyusun perekonomian kelompok lima yaitu sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mobil/motor (X28). Adapun daerah yang memberikan kontribusi besar pada sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mobil/motor adalah kabupaten Nganjuk.

Kelompok sektor perdagangan besar dan eceran keenam (merah muda) terdiri dari kabupaten Pasuruan dan kota Kediri. Berdasarkan karakteristik pada kelompok ini, sub sektor yang memiliki nilai tambah besar dalam menyusun perekonomian kelompok keenam yaitu sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mobil/motor (X28). Apabila dibandingkan dengan ka-bupaten Pasuruan, kota Kediri memberikan kontribusi lebih besar pada sub sektor perdagangan mobil/motor dan reparasinya (X27). Namun apabila dilihat dari sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mobil/motor kabupaten Pasuruan memberikan kontribusi lebih besar daripada kota Kediri.

Kelompok sektor perdagangan besar dan eceran ketujuh (kuning) terdiri dari kabupaten Tulungagung, kabupaten Blitar, kabupaten Kediri, kabupaten Jember, kabupaten Mojo-kerto, kabupaten Jombang, kabupaten Bojonegoro, kabupaten

83 Tuban, dan kabupaten Lamongan. Adapun sub sektor yang memberikan andil besar dalam menyusun PDRB kelompok ketujuh dalam sektor perdagangan besar dan eceran adalah sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mobil/motor (X28) dan daerah dengan kontribusi terbesar pada sub sektor tersebut adalah kabupaten Jember.

Kelompok sektor perdagangan besar dan eceran kedelapan (orange) terdiri dari kota Surabaya. Apabila di-bandingkan dengan kelompok lain, kelompok delapan adalah kelompok yang memberikan kontribusi terbesar dalam sektor perdagangan besar dan eceran. Besar nilai PDRB masing-masing sub sektor memiliki nilai jauh lebih besar dari kelompok lain. Adapun sub sektor dengan andil terbesar pada kelompok sem-bilan adalah sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mobil/motor (X28).

Kelompok sektor perdagangan besar dan eceran kesembilan (cokelat) terdiri dari kabupaten Malang dan kota Malang. Pada kelompok ini diketahui bahwa sub sektor yang memberikan andil besar adalah sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mobil/motor (X28). Daerah yang memberikan kontribusi besar pada sub sektor tersebut adalah kota Malang kemudian kabupaten Malang. Kedua daerah tersebut memiliki besar PDRB dalam sub sektor tersebut tidak terlalu jauh. Namun apabila dilihat pada sub sektor perdagangan mobil/motor dan reparasinya (X27), kota Malang memberikan kontribusi lebih be-sar daripada kabupaten Malang.

Berdasarkan karakteristik sektor perdagangan besar dan eceran pada masing-masing kelompok, maka diketahui bahwa sub sektor yang memberikan andil besar dalam perekonomian Jawa Timur adalah sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mobil/motor namun dengan besar nilai tambah PDRB yang berbeda-beda antar kelompok.

4.4.5.Karakteristik Pengelompokan Sektor Penyediaan

Dokumen terkait