• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

B. Program Siaran Radio

3. Karakteristik Radio

Radio merupakan kelengkapan elektronika yang dapat digunakan untuk mendengarkan informasi yang bagus dan aktual. Radio sebagai media massa pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan media massa lainnya. Informasi, hiburan, dan pendidikan merupakan fungsi dari media massa. Tidak terpenuhinya salah satu fungsi tersebut akan membuat media massa kehilangan pendengar dan pada akhirnya digugat oleh khalayak, sebab tidak memenuhi keinginan atau kemauan kebutuhan khalayak.

30

Onong Uchjana Effendi, Dimensi-Dimensi Komunikasi (Bandung: Mandar Maju, 1986), h. 13.

Radio memiliki karakteristik yang berbeda dengan media massa lainnya. Dibandingkan dengan media massa lain, radio memiliki karakteristik khas sebagai berikut:

1) Auditori

Radio adalah “Suara” untuk didengar karenanya isi siaran bersifat “Sepintas lalu” dan tidak dapat diulang. Pendengar tidak mungkin “Menoleh ke belakang” sebagaimana pembaca Koran yang bisa kembali kepada tulisan yang sudah dibaca atau mengulang bacaan. 2) Transmisi

Proses penyebarluasannya atau disampaikan kepada pendengar melalui pemancar (Transmisi).

3) Mengandung gangguan

Seperti timbul tenggalam (Fading) dan gangguan teknis “Channel noise factor”.

4) Theatre of mind.

Radio mencipta gambar dalam imajinasi pendengar dengan kekuatan kata dan suara. Siaran radio merupakan seni memainkan imajinasi pendengar melalui kata atau suara. Pendengar hanya membayangkan dalam imajinasinya apa yang dikemukakan penyiar, bahkan tentang sosok penyiarnya sendiri.

5) Identik dengan musik

Radio adalah sarana hiburan termurah dan tercepat sehingga manjadi media utama untuk mendengarkan musik. Dalam hal musik, radio

memiliki daya surprise seketika atau memberi kejutan, karena pendengar biasanya tidak tahu lagu apa yang disajikan berbeda dengan memutar kaset yang sudah bisa ditebak urutan lagunya.31

4. Program Siaran Radio

Radio akan memiliki potensi yang besar dalam menyebarluaskan informasi. Persoalannya adalah bagaimana memanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan yang dimiliki radio, agar setiap program yang disajikan memberikan manfaat.

Program radio pada dasarnya adalah merupakan serangkaian acara sepanjang hari yang disiarkan melalui pesawat radio berupa berita, informasi, drama, musik dan sebagainya.

Dalam standar Unesco, penggolongan acara siaran diklasifikasikan berdasarkan maksud dan tujuan sebagai berikut :

a. Siaran pemberitaan dan penerangan (News and Information Programme) mencakup warta berita, reportase, penerangan umum, dan pengumuman.

b. Siaran pendidikan (Education Programme) mencakup siaran anak-anak, remaja, siaran sekolah, siaran pedesaan, siaran kelurga berencana, siaran agama, urusan wanita, pengetahuan umum.

c. Siaran kebudayaan (Cultural Programme) mencakup kesusautraan, (Literatur), kesenian daerah/tradisional (Folklore), apresiasi seni.

31

Asep Syamsul M. Romli. Broadcast Jurnalism (Bandung: Nuasa Cendikia, 2004), cet ke-1, h. 22.

d. Siaran hiburan (Entertainments) mencakup musik daerah, musik Indonesia, musik asing, hiburan ringan.

e. Siaran lain-lain, mencakup siaran iklan, pembukaan/penutup siaran.32

Berdasarkan standar Unesco diatas, program siaran radio dibagi menjadi lima kelompok. Setiap program radio mempunyai tugas masing-masing. Dari keseluruhan program tersebut dapat dilihat bahwa dalam fungsinya sebagai media komunikasi, secara umum radio berperan menjadi lembaga yang dapat memberitahukan, mendidik, menghibur, dan meningkatkan arus perdagangan.

Program radio adalah rangkaian acara radio sepanjang hari. Program ini dikelompokan menjadi beberapa bagian berdasarkan waktu. Misalnya program pagi hari, di siarkan pada pukul 06.00-09.00 WIB sedangkan pukul 09.00-12.00 WIB dan pukul 12.00-15.00 WIB masuk dalam kelompok program siang hari. Begitu selanjutnya hingga acara pukul 24.00-06.00 WIB yang termasuk dalam kelompok program dini hari. Pembagian program ini tidaklah baku, penyelenggara siaran dapat mengalokasikan waktu sesuai dengan kebutuhan, misalnya hanya membagi waktu siar menjadi tiga kelompok.

Harus diingat bahwa produksi acara siaran radio adalah hasil kerja tim, yang perlu dukungan, kekompakan bersama, misalnya setelah suatu acara disiarkan, tidak berarti selesai sampai disitu. Tetapi masih ada tahap lain yang

32

Moeryanto Ginting Munthe (ed), Media Komunikasi Radio, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996), 130.

perlu dikerjakan tim, yaitu evaluasi. Guna sejauh mana acara-acara yang disiarkan mencapai tujuan. Evaluasi yang penting dilakukan untuk menghindari kesalahan yang berkepanjangan, untuk meminimalkan kesalahan. Hal ini dapat dilakukan misalnya tiga atau enam bulan setelah acara disiarkan.33

Mengevaluasi suatu program siaran merupakan upaya yang objektif untuk mengukur sampai dimana keefektifan program yang disiarkan. Dan evaluasi, kita akan mengetahui dimana kegagalan dan keberhasilan kita dan mengapa, sehingga kita dapat menentukan langkah lebih lanjut dalam menyempurnakannya.

Evaluasi program dapat disimpulkan :

1) Evaluasi program merupakan upaya untuk mengukur atau menilai sampai dimana program yang disiarkan telah berhasil mencapai tujuan.

2) Dalam hal evaluasi, tujuan tiap program siaran radio yang telah ditetapkan menjadi ukuran atau kriteria penilaian, hasil evaluasi dijadikan bahan perencanaan dan perbaikan mutu program siaran.

3) Evaluasi dapat dilakukan dengan membentuk tim guna mengevaluasi program siaran.

4) Metode pengumpulan data untuk bahan evaluasi dapat dilakukan dengan pengamatan, observasi, kuesioner atau wawancara.

33

5) Ciri program yang dievaluasi dapat berupa kualitas program, kesesuaian program, efektifitas program, efisiensi program, dan pentingnya program siaran.

6) Umpan balik atau respon pendengar atau lembaga lain baik langsung atau tidak langsung menjadi bahan masukan untuk evaluasi program siaran radio.34

34

BAB III

GAMBARAN UMUM RADIO WADI 102 FM BOGOR

A. Sejarah Berdiri

Radio Wadi (Wadah Dakwah Islam) adalah radio yang dikenal luas oleh masyarakat, disiarkan bagi pencari kebenaran yang mempertahankan tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi yang baru yang lebih baik, dengan hadir sebgai radio yang mengemas program secara khusus penuh keselarasan diantara dakwah, berita ringan dan hiburan, sesuai tema “Damaikan Hati, Sejukan Jiwa”.1

Pada tahun 2006, berdiri stasiun radio Wadi yang memiliki konsep siaran dakwah, didirikan oleh Habib Husien Al-Hamid SE. Kurang lebih 4 tahun bertepatan pada 1 Muharam 1426, berdirinya radio ini dengan frekuensi 106.4 fm dan hadir dengan tujuan untuk mensyiarkan Islam secara menyeluruh dengan media melalui radio.2

Seiring perkembangan, dunia informasi yang semakin bertambah radio Wadi ternyata dapat diterima dengan baik oleh pendengar, dengan loyalitas yang cukup tinggi, hal ini terlihat dari pertisipasi dan respon pendengar ketika sms masuk mencapai ratusan dalam durasi satu jam, artinya pendengar sangat antusias dengan program siaran radio Wadi dan pada saat itulah radio Wadi

1

Company Profile 102 Wadi Fm.

2

Wawancara dengan M. Bagir Shahab (Penanggung Jawab Wadi), Bogor, 25 Maret 2010.

mampu merebut hati pendengar dari berbagai kalangan diberbagai wilayah dalam jangkauan Jabodetabek.3

Selama setahun dengan frekuensi 106.4, radio Wadi berganti frekuensi menjadi 102 Fm diakui oleh KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah), dan sudah menjadi hak cipta frekuensi tesebut. Radio Wadi didirikan dengan legalitas yang dikeluarkan oleh KPID serta izin operasional dengan nomor: 482/348/BPSFR.4

Untuk lebih didengar, maka sebutan bagi pendengar radio Wadi Fm di udara adalah “Insan Allah Wadi Fm“, radio ini lebih fokus pada acara-acara bersifat keagamaan yang mengetengahkan isu-isu dan wacana local dan nasional dengan diselingi lagu-lagu pop religi, nasyid, musik timur tengah, serta penempatan iklan disetiap jam dan tausiah, hal ini dilakukan agar pendengar tidak merasa jenuh.

Untuk mensyiarkan dakwah Islam secara menyeluruh dan memenuhi kebutuhan pendengar, radio Wadi hadir dengan beberapa frekuensi selain Wadi 102 Fm di Bogor yaitu Wadi Sumedang 96.6 Fm, Wadi Purwakarta 91 Fm, Wadi Sukabumi 88 Fm, Wadi Kuningan 101.6 Fm.5

Disamping melalui On Air, radio Wadi juga melaksanakan program-program Off Air yang dirancang dengan apik dan aspiratif, sehingga kebutuhan pendengar tetap terjaga dan dapat respon yang positif dari para pendengarnya. Kegiatan Off Air yang berhasil di gelar dalam upaya ingin

3

Wawancara dengan Nanang Suwana (Program Director Wadi), Bogor, 12 Februari 2010.

4

Wawancara dengan Nanang Suwana (Program Director Wadi), Bogor, 27 April 2010.

5

meningkatkan diri dari pendengar radio Wadi, dan masyarakat Jabodetabek dengan mengadakan pengajian bulanan dan juga memperingati hari-hari besar Islam. 6

B. Profil Perusahaan

1. Wadi Identity

Nama perusahaan : PT. Bahana Suara Alam (BSA)

Alamat : Jl. Veteran III Loji Tapos Ds. Cileungsi, Ciawi Bogor 16760 Telp : Telepon (0251) 8242894 Fax : (0251) 8205150 Email : info@wadi.co.id Website : www.wadi.co.id Station ID : 102 Wadi FM Frekuensi : FM 102 MHz

Audience Call : Insan Allah Wadi FM Kickers/Slogan : Radionya Keluarga Muslim Coverage Area : Jabodetabek

Daya pancar : 5000 watt Pesawat pemancar Db (built up) 4bay antenna Builtd-up,USA Tower Self supporting

Peralatan Audio : Mixer Solidyne XL2300 Flat Design audio, Console Pentium 4, microphone Senseisher,

Software megamix.

6

Busy Hours : Sunday to Saturday (4 am to 12 pm)

Jangkauan : Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi. 2. Target & Segmentasi Wadi

Gender : Pria 40 % dan Wanita 60% Age : 15 – 65 tahun

S.E.S. : Menengah ke bawah dan sebagian kalangan atas. Status Pendidikan : Pelajar/Mahasiswa, kalangan, intelektual

Status Pekerjaan : Pegawai Negeri, Wiraswasta, Pensiunan, Ibu Rumah Tangga

Jenis Musik : Pop Religi, Nasyid, Middle Eastern. Forum Pendengar : Majelis Al-Anwar, Gipsi.

On-Air Program : Dakwah, Dialog, Pendidikan, Quiz, Keluarga, Request, Opini, dan lain-lain

Off-Air Program : Pengajian bulanan, Lomba-lomba,

Temu pendengar, pelatihan, seminar, pengobatan gratis.

Most-Fame Program : Salam Merekat Silaturahmi, Sesi Ruang Publik, Pemantap Hati.

3. Seven Reasons to Advertise Wadi

a. Wadi adalah radio terkemuka di Bogor b. Populasi pendengar yang variatif c. Mayoritas pendengar berusia produktif

d. Sistem penyiaran yang berimbang dan merata e. Program yang berorientasi kepada pencerahan umat f. Jangkauan siaran meliputi jabodetabek dan sekitarnya g. SDM dan nara sumber Wadi yang berpengalaman

4. Wadi’s Busy Hours

Setiap hari radio Wadi menyajikan ruang untuk waktu siaran mulai pukul empat pagi hingga pukul dua belas malam, yang terbagi atas dua bagian :

a. Ruang Syi’ar : pukul (04.00 – 07.00 pagi), dan pukul (17.00 sore – 22.00 malam) b. Ruang Siar : pukul (07.00 pagi – 17.00 sore), dan pukul (22.00 – 24.00 malam)

Bulan Ramadhan, Wadi menyelenggarakan waktu siaran mulai pukul 01.30 malam.7

C. Visi dan Misi

Visi :

Menjadikan media penyiaran yang Rahmatan lil alamin mewujudkan wadah dakwah Islam yang turut membangun tatanan kehidupan masyarakat beriman dan bertaqwa menuju terciptanya kehidupan masyarakat Islam sebagai Khairu Ummah.

7

Misi :

1. Pelayanan terdepan dalam meningkatkan pengetahuan tentang pola kehidupan Islami.

2. Memproduksi layanan informasi dan pendidikan agama Islam guna membangun kualitas sumber daya pembangunan.

3. Sarana para juru dakwah dalam melaksanakan amar maruf nahi munkar dengan penuh kasih sayang, yang memberikan kesejukan rohani ummat dan sarat akan semangat juang untuk membangun ukhuwah Islamiyah.

4. Memperkuat dan melengkapi media yang secara khusus bergerak di bidang penyiaran dakwah Islam;

5. Memberikan jasa layanan promosi usaha bagi produk produk usaha yang ditujukan bagi umat muslim yang membawa berkah dan maslahat bagi ummat.8

D. Struktur Kepengurusan

Radio Wadi Fm memiliki jumlah SDM sekitar 15 orang, mulai Direktur utama sampai Penanggung jawab teknik. Berikut struktur organisasi radio Wadi Fm berdasarkan wawancara dengan Penanggung jawab Wadi, dan situs website yang telah dikunjungi. Berikut kepengurusan radio Wadi: Direktur Utama : Husien Al-Hamid, SE Penanggung Jawab Wadi : M. Bagir Shahab Penanggung Jawab Program dan Siaran : Nanang Sultan

8

Penanggung Jawab Dakwah : Habib Hasan Shahab, Sultan, Hasbie, Ahmad Sahab, Fahmi Al-jufri

Administrasi : Hilya Alatas Humas : Fahmi Al- Jufrie

Penanggung Jawab Teknik : Jajat Supriyadi, Ahmad Riyadin

E. Program-Program

Radio Wadi 102 Fm adalah radio yang memberikan kesejukan hati ditengah kondisi dan situasi masyarakat Bogor, khusus nya ummat Islam. Program acara yang ada di radio Wadi Fm pada umumnya hampir sama dengan program acara yang ada di radio lainnya, sehingga dalam penyajiannya radio Wadi Fm memposisikan sebagai sahabat ummat dengan program yang diharapkan memberikan gambaran tentang ummat Islam dan memenuhi kebutuhan pendengar setia 102 Wadi Fm Bogor.

Dalam hal ini radio Wadi 102 Fm Bogor mengudara selama 20 jam, dimulai dari pukul 04.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB. Hadir sebagai radio yang mengemas secara khusus keselarasan antara program dakwah, Informasi dan hiburan. Selain itu Radio Wadi juga hadir dengan unsur pendidikan seperti dalam special program “Tajwid” yang disiarkan hari Senin, Selasa, Rabu pada pukul 20.00 WIB. Di dalam program ini banyak membahas masalah keagamaan, adapula acara dalam bentuk hiburan seperti, “Salam Merekat Silaturahmi (SMS)” yaitu program untuk

para pendengar yang ingin berkirim salam, memilih lagu-lagu Nasyid, Pop Religi dan Qasidah diselingi info-info ringan.

Ada dua jenis program siaran harian yang mengudara (On-Air) pada radio Wadi 102 Fm, yakni :

1. Daily Programme

Program siaran rutin setiap harinya, dengan kriteria program yang dilaksanakan secara terus menerus untuk menunjukan keakraban dengan seluruh pendengar. Program acara harian tersebut diantaranya :

a. Opening Program

Program pembuka hari dalam kesejukan alunan Al-Quran murottal dan wirid ba'da adzan Shubuh.

b. Renungan Fajar

Program Tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz dalam bentuk Rekaman dengan materi yang khas dan menarik sebagai bekal diawal aktifitas pagi.

c. Panji Subuh

Program Tausiyah kajian Tafsir dan Interaktif menjawab pertanyaan pendengar seputar Islam lewat telepon.

d. Sisi Kebenaran

Program Ruang Publik untuk berbagai inspirasi segala sisi dengan pendengar lewat telepon dan penyampaian informasi dalam bentuk News yang aktual dan interaktif serta wawancara pilihan.

e. Pemantapan Hati

Program menemani aktifitas harian, lengkap dengan info, features, interaktif yang langsung melibatkan pendengar lewat telepon. f. Berita dan untuk dari Kawan (BEDUK)

Program khusus berbagai informasi kegiatan dengan pendengar baik secara adlibs maupun lewat telepon.

g. Kisah dan Hikmah

Program khusus cerita-cerita menarik yang mengandung hikmah untuk diteladani. Disajikan dengan penuh penghayatan dan dalam bentuk drama.

h. Salam Merekat Silaturahmi (SMS SIANG)

Program untuk pendengar yang ingin berkirim salam, memilih lagu-lagu Nasyid dan Qasidah, diselingi info-info ringan.

i. Terisi Hati

Program Tausiyah kajian kitab dan interaktif menjawab pertanyaan pendengar lewat SMS maupun telepon.

j. Jelang Maghrib

Tausiah oleh para Ustadz juga pembacaan ayat-ayat Al-Quran. k. Rotiban

Program khusus harian pembacaan Rotib dan Maulid Nabi Muhammad Saw.

l. Obsesi

Program Talk Show dengan berbagai tema pilihan yang disajikan secara interaktif dengan nara sumber Ustadz yang cukup kompeten dalam bidangnya.

m. Salam Merekat Silaturahmi (SMS MALAM)

Program untuk pendengar yang ingin berkirim salam, memilih lagu-lagu Nasyid, Qasidah, Timur Tengah maupun Pop Religi dengan diwarnai berbagai rubrik menarik mulai dari Puisi Islami, Tausiyah, Pantun Islami, kata mutiara, lantunan Sholawat dan lain-lainnya.9

2. Special Weekly Programme adalah program siaran yang disiarkan dalam seminggu dan hari-hari tertentu, yakni :

a. Manasik Hati : Program Tausiah masalah hati dan penyakitnya. b. Dunia Anak : Program khusus bagi anak-anak untuk bereaksi, secara Islami melalui interaktif dan wawancara. c. Tajwid : Program tadarus Al-Qur’an lewat telepon.

Adapun program acara siaran yang tidak mengudara (Off-Air) yang disajikan radio Wadi 102 Fm Bogor, antara lain :

1 Pengajian Bulanan (Minggu ke-2) 2. Temu Pendengar (Minggu ke-2)

3. Lomba Hafidz Al-Qur’an (Bulan Ramadhan)

9

4. Buka puasa bersama pendengar (Bulan Ramadhan) 5. Santunan anak yatim (Bulan Ramadhan)

6. Pesantren kilat saat liburan sekolah 7. Sunatan Massal.

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Strategi Dakwah Radio Wadi 102 Fm dalam Meningkatkan Program Siaran Radio

Strategi dakwah radio Wadi 102 Fm dalam menentukan strategi penyiaran melakukan pendekatan kepada pendengarnya dengan menyuguhkan program yang berkualitas dengan tema program “Damaikan Hati, Sejukan Jiwa” dalam melihat kondisi sasaran dakwah dan suasana yang melingkupinya yaitu pendengar yang dituju.

Strategi dakwah adalah tahapan pencapaian dengan tujuan-tujuan organisasi yang diinginkan dan sekaligus menantang dalam suatu proses strategi untuk meningkatkan program siaran radio. Nanang Suwarna selaku Program Director radio Wadi mengatakan bahwa “Dalam membentuk suatu program harus mengandung unsur penyegaran dalam mengemas program dan berdasarkan unsur-unsur untuk memikat agar tidak ditinggalkan oleh pendengar, dalam menggunakan metode Wali Songo yaitu menerapkan pendengar agar tertarik dengan Islam, supaya masyarakat bisa mendengarkan siaran dengan enjoy dan istiqomah”.1

1

Wawancara dengan Nanang Suwana (Program Director Wadi), Bogor, 12 Februari 2010.

Adapun dalam proses strategi di bagi kepada tiga tahapan yaitu perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Dilakukannya pembagian dalam strategi yang penulis gunakan untuk mempermudah proses strategi yang diamati. Berikut proses strategi dakwah radio Wadi 102 Fm, yakni:

1. Perumusan Strategi Dakwah Wadi 102 Fm

Inti pokok dari tahap ini adalah menghubungkan organisasi dengan lingkungannya dan menciptakan strategi yang paling cocok untuk mencapai misi suatu organisasi.

Sebuah strategi merupakan rencana yang berkaitan bagaimana sebuah kegiatan akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi, misi dan kebijakan yang telah ditetapkan dan dalam rangka pelaksanaan perencanaan.

Dalam perumusan strategi termasuk didalamnya adalah pengembangan tujuan, mengenali peluang dan ancaman eksternal. Perumusan strategi haruslah selalu melihat ke arah depan dengan tujuan. artinya peran perencanaan amatlah penting dan memiliki andil besar. Seperti penuturan Nanang Suwarna, Program Director radio Wadi Fm, bahwa:

“Dengan adanya program siaran radio Wadi dalam membangun tatanan kehidupan masyarakat beriman dan bertaqwa diharapkan bisa

memberikan terciptanya masyarakat Islam sebagai Khoiru Ummah sesuai dengan visi Wadi sendiri”.2

Dan pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa visi dalam membangaun tatanan nilai ke Islaman untuk masyarakat yang lebih baik. Dimaksudkan karena sedikitnya pemahaman keagamaan yang ada di masyarakat. Seperti yang kita ketahui, bahwa banyaknya anak muda yang jauh dari pemahaman keagamaan dengan pergaulan zaman sekarang. Oleh karena itu, ini merupakan tantangan besar dalam upaya yang dilakukan radio Wadi agar program-program yang disajikan tidak monoton, unik, dan tentunya berbeda dengan radio lain dalam pengemasannya, sehingga apa yang disampaikan mudah dimengerti oleh sahabat Wadi.

Radio Wadi Fm pada dasarkan mempunyai pemikiran yang cukup kuat dalam mensyiarkan Islam pada tahap penyusunan program dakwah, karena dalam tahap perumusan yang dilaksanakan radio Wadi dalam meningkatkan program siaran harus adanya keterkaitan antara unsur visi dan misi, guna tercapainya hal-hal diharapkan kedepannya dengan didasari niat karena Allah Swt.

Untuk memudahkannya suatu strategi agar berjalan dengan maksimal harus adanya Analisis untuk menunjang apakah strategi yang dijalankan radio Wadi berjalan dengan baik atau tidak. Analisis SWOT radio Wadi 102 Fm merupakan analisis lingkungan internal dan analisis eksternal organisasi. Hasil dari SWOT ini dapat menunjukan kualitas dan

2

kuantifikasi posisi organisasi, bila kekuatan dan kelemahannya positif yang kemudian memberikan rekomendasi strategis terhadap strategi kelembagaan serta fungsi kebutuhan atau modifikasi sumber daya organisasi.

Menurut penulis, analisis ini diupayakan mencakup data-data faktual yang terjadi disebuah lembaga hal ini dimaksudkan agar strategi yang di ambil memiliki dasar yang dapat dipertanggung jawabkan. Hasil analisa SWOT dapat menumbuhkan kualitas dan kuantitas posisi lembaga dengan kemampuan yang dimilikinya. Analisa SWOT radio Wadi Fm. Diantaranya meliputi :

1. Kekuatan (Strength)

Kekuatan merupakan keuntungan yang dimiliki oleh suatu organisasi. Dari beberapa keberhasilan yang telah dicapai oleh radio Wadi 102 Fm dalam meningkatkan program, hal ini tidak terlepas dari beberapa kekuatan yang dimiliki oleh radio Wadi Fm dalam segi eksternal dan internal, yaitu :

Segi Internal :

a. Majelis Ta’lim Wadi.

Dengan adanya pengajian bulanan minggu ke-2 yang diadakan radio Wadi Fm di Majelis Al-Anwar, merupakan wadah radio Wadi dalam mensosialiasikan lembaga dakwah ke masyarakat, dilihat dari antusiasme pada jamaah radio Wadi yang semakin hari semakin bertambah.

b. Sarana penunjang operasional.

Radio Wadi Fm menyediakan sarana berupa ruang siaran, ruang editing, dan ruang administrasi. Selain ruang administrasi yang memadai untuk pelayanan iklan masuk, sarana yang ada seperti penyimpanan arsip, alat-alat radio, komputer dan alat elektronik Segi Eksternal :

a. UU No 32 Tahun 2002 tentang undang-undang penyiaran yang di sah kan pemerintah Republik Indonesia. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI D), memberi izin dalam menyiarkan siaran radio Wadi 102 Fm dengan nomor : 482/348/BPSFR.

b. Didukung umat Islam.

Dukungan moril dari ummat Islam, karena niat radio Wadi Fm dalam mensyiarkan dakwah untuk memajukan Islam sebagai media penghubung yang bisa memberikan dampak baik dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.

c. Didukung moril oleh para Habaib.

Begitu pula para habaib yang mendukung dari segi moril dalam pelaksanaan radio Wadi, baik menjadi penceramah, ikut serta dalam manajemen radio Wadi dan memberikan dana. karena dengan adanya kerjasama dengan pihak lain, khususnya Habaib menjadikan radio Wadi sebagai Rahmatan lil alamin, agar suatu misi menjangkau informasi yang bermanfaat untuk masyarakat.

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan merupakan keterbatasan yang dimiliki oleh suatu organisasi. Sebagai lembaga yang baru, kurang lebihnya empat tahun berdiri, radio Wadi memiliki beberapa kelemahan. Akan tetapi kelemahan ini tidaklah dijadikan suatu penghambat dalam mensyiarkan Islam, bahkan dengan adanya kelemahan tersebut menambah semangat dalam mendapatkan apa yang harapkan kedepannya. Kelemahan radio Wadi Fm dalam segi internal dan eksternal, yaitu :

Segi internal :

Saat ini masih adanya kekurangan kru yang memiliki SDM yang memadai karena personil yang memiliki SDM cukup biasanya memilih instalsi yang mengarah kepada bisnis dan keutungan semata sedangkan

Dokumen terkait