BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
B. Analisis Kuantitatif
1. Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas a. Variabel Kinerja
1) Reliabilitas
Reliabilitas digunakan untuk menguji seberapa besar keajekan atau konsisten dari masing-masing jawaban pada setiap butir pernyataan yang berikan. Pada penelitian ini dilakukan Uji Reliabilitas untuk melihat seberapa besarnya konsistensi jawaban pada butir pernyataan di kuesioner yang diberikan dan diisi oleh responden. Berikut adalah hasil Uji Reliabilitas pada variable kinerja :
Tabel 5.6
Hasil Uji Reliabilitas pada Variabel Kinerja
Cronbach‟s Alpha N of Items
0,789 7
Sumber : data primer diolah
Pada tabel 5.6 menunjukkan bahwa Uji Reliabiltas pada variabel kinerja adalah reliabel. Hal tersebut dapat
dibuktian dengan nilai Cronbach‟s Alpha yang
62
uji reliabilitas dapat dikatakan reliable jika nilai Cronbach‟s Alpha > 0,6.
2) Validitas
Validitas digunakan untuk menguji seberapa tepat alat ukur yang kita gunakan sebagai acuan atau tolak ukur dalam menguji data tersebut. Pada penelitian ini dilakukan Uji Validitas untuk melihat seberapa besarnya atau seberapa tepat tolak ukur dalam mendapatkan data tersebut di setiap acuan atau tolak ukur. Berikut adalah hasil Uji Validitas pada variabel kinerja :
Tabel 5.7
Hasil Uji Validitas pada Variabel Kinerja
QTotal (Total dari butir pernyataan Varibel Kinerja) Butir Kuesioner Tabel R Pearson Correlation Sig. (2 tailed) Valid N Q1 0,196 0,902 0,000 Valid 100 Q2 0,196 0,776 0,000 Valid 100 Q3 0,196 0,217 0,030 Valid 100 Q4 0,196 0,856 0,000 Valid 100 Q5 0,196 0,238 0,017 Valid 100 Q6 0,196 0,906 0,000 Valid 100 Q7 0,196 0,909 0,000 Valid 100
Sumber : data primer diolah
Pada tabel 5.7 menunjukkan bahwa Uji Validitas pada variabel kinerja adalah valid. Dari sebagian masing-masing butir pernyataan menunjukkan angka Pearson Correlation yang lebih besar dari Tabel Pearson atau
63
(Rhitung > Rtabel). Dari 7 butir pernyataan masing-masing terbagi ke dalam 5 acuan atau tolok ukur. Q1 merupakan butir pernyataan dari tolok ukur Initiative. Q2 merupakan butir pernyataan dari tolok ukur Dependability. Q3 dan Q4 merupakan butir pernyataan dari tolok ukur Job Knowledge. Q5 merupakan butir pernyataan dari tolok ukur Creativeness. Q6 dan Q7 merupakan butir pernyataan dari tolok ukur Cooperation. Tolok ukur dalam Uji Validitas pada variabel kinerja dapat dikatakan valid karena dari ke 5 acuan atau tolok ukur menunjukkan angka atau nilai yang valid.
b. Variabel Motivasi 1) Reliabilitas
Tabel 5.8
Hasil Uji Reliabilitas pada Variabel Motivasi
Cronbach‟s Alpha N of Items
0,938 9
Sumber : data primer diolah
Pada tabel 5.8 menunjukkan bahwa Uji Reliabiltas pada variabel motivasi adalah reliabel. Hal tersebut dapat dibuktian dengan nilai Cronbach‟s Alpha yang menunjukkan hasil 0,938, yang mana syarat dari suatu hasil uji reliabilitas dapat dikatakan reliable jika nilai Cronbach‟s Alpha > 0,6.
64 2) Validitas
Tabel 5.9
Hasil Uji Validitas pada Variabel Motivasi QTotal (Total dari butir pernyataan
Varibel Motivasi) Butir Kuesioner Tabel R Pearson Correlation Sig. (2 tailed) Valid N Q1 0,196 0,444 0,000 Valid 100 Q2 0,196 0,897 0,000 Valid 100 Q3 0,196 0,919 0,000 Valid 100 Q4 0,196 0,947 0,000 Valid 100 Q5 0,196 0,897 0,000 Valid 100 Q6 0,196 0,954 0,000 Valid 100 Q7 0,196 0,947 0,000 Valid 100 Q8 0,196 0,919 0,000 Valid 100 Q9 0,196 0,914 0,000 Valid 100
Sumber : data primer diolah
Pada tabel 5.9 menunjukkan bahwa Uji Validitas pada variabel motivasi adalah valid. Dari sebagian masing-masing butir pernyataan menunjukkan angka Pearson Correlation yang lebih besar dari Tabel Pearson atau (Rhitung > Rtabel). Dari 9 butir pernyataan masing-masing terbagi ke dalam 6 acuan atau tolok ukur. Q1 merupakan butir pernyataan dari tolok ukur Competition. Q2 dan Q3 merupakan butir pernyataan dari tolok ukur Diversion. Q4 dan Q5 merupakan butir pernyataan dari tolok ukur Challenge. Q6 dan Q7 merupakan butir pernyataan dari tolok ukur Advancement. Q8 merupakan butir pernyataan dari tolok ukur Discovery. Q9 merupakan butir pernyataan dari tolok ukur Customization.
65 c. Variabel Komunikasi
1) Reliabilitas
Tabel 5.10
Hasil Uji Reliabilitas pada Variabel Komunikasi
Cronbach‟s Alpha N of Items
0,887 5
Sumber : data primer diolah
Pada tabel 5.10 menunjukkan bahwa Uji Reliabiltas pada variabel komunikasi adalah reliabel. Hal tersebut dapat dibuktian dengan nilai Cronbach‟s Alpha yang menunjukkan hasil 0,,887, yang mana syarat dari suatu hasil uji reliabilitas dapat dikatakan reliable jika nilai Cronbach‟s Alpha > 0,6.
2) Validitas
Tabel 5.11
Hasil Uji Validitas pada Variabel Komunikasi QTotal (Total dari butir pernyataan
Varibel Komunikasi) Butir Kuesioner Tabel R Pearson Correlation Sig. (2 tailed) Valid N Q1 0,196 0,850 0,000 Valid 100 Q2 0,196 0,960 0,000 Valid 100 Q3 0,196 0,975 0,000 Valid 100 Q4 0,196 0,986 0,000 Valid 100 Q5 0,196 0,324 0,000 Valid 100
Sumber : data primer diolah
Pada tabel 5.11 menunjukkan bahwa Uji Validitas pada variabel komunikasi adalah valid. Dari sebagian masing-masing butir pernyataan menunjukkan angka
66
Pearson Correlation yang lebih besar dari Tabel Pearson atau (Rhitung > Rtabel).
2. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Tabel 5.12 Hasil Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov
Shapiro-Wilk Statistic Df Sig Statistic Df Sig Unstandardizes
residual
0.294 100 0.000 0.767 100 0.000
Sumber : data primer diolah
Pada tabel 5.12 menunjukkan bahwa hasil uji normalitas diatas berdistribusi normal. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai Kolmogorov-Smirnov yang menunjukkan nilai 0,294 > nilai kritis Kolmogorov-Smirnov (n = 100, nilai kritis = 0,134). b. Uji Multikolinieritas
Tabel 5.13 Hasil Uji Multikolinieritas
P
Sumber : data primer diolah
Pada tabel 5.13 menunjukkan bahwa hasil uji multikolinieritas diatas dari masing-masing variabel independen tidak terdapat multikolinieritas. Hal ini dapat dilihat pada nilai VIF yang menunjukkan nilai 1.001 < nilai
Model Colliniearity Statistic
Tolerance VIF
Constant (Dependen)
Motivasi 0.999 1.001
67
batas VIF ( batas nilai VIF < 10 dapat disebut tidak terjadi multikolinieritas).
c. Uji Heterokedastisitas
Tabel 5.14
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model T Sig
Constant 9.503 0.000
Motivasi -1.758 0.211
Komunikasi 2.310 0.328
Sumber : data primer diolah
Pada tabel 5.14 menunjukkan hasil uji heterokedastisitas yang mana dari setiap variabel independen nilai sig. menunjukkan persentase > dari tingkat signifikansi sebesar 0.05. Uji Heterokedastisitas ini menggunakan cara Uji Glejser karena lebih mempertegas seberapa besar variabel independen pada model regresi tidak terjadi heterokedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
Tabel 5.15 Hasil Uji Autokorelasi
Std. Error of the Estimates Durbin-Watson
4.505 2.108
Sumber : data primer diolah
Pada tabel 5.15 menunjukkan hasil uji autokorelasi, pada kolom Durbin-Watson menunjukkan nilai sebesar 2,108. Hal ini berarti terjadi tidak terjadi autokorelasi positif maupun autokorelasi negatif karena nilai Durbin-Watson tersebut berada di atas nilai batas atas tabel Durbin-Watson yakni dalam rumus DW > dU yang bernilai 2,108 > 1,7364. Cara lain yang dapat membuktikan bahwa
68
tidak terjadi autokorelasi ialah 4 – Dw > 1,7364 maka di dapatkan hasil sebagai berikut 4 – 2,108 = 1,892 yang berarti 1,892 > 1,736.
3. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Tabel 5.16
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Model Unstandardzed Coeeficients Standardi zed Coefficien ts T Sig B Std.Error Beta Constant 33.556 0.556 9.503 0.000 Motivasi -0.186 0.126 -0.154 -1.758 0.021 Komunikasi 0.145 0.139 0.028 2.310 0.040
Sumber : data primer diolah
Pada tabel 5.16 menunjukkan hasil uji regresi linier berganda, Variabel motivasi memiliki pengaruh terhadap kinerja tim. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai signifikansi yakni 0,021 < 0,05. Pengaruh variabel motivasi terhadap kinerja tim adalah pengaruh negatif. Variabel komunikasi memiliki pengaruh terhadap kinerja tim. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai nilai signifikansi yakni 0,040 < 0,05. Sedangkan pengaruh variabel komunikasi terhadap kinerja tim adalah positif.