• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.2 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan Jember Banget atau pengguna twitter yang berinteraksi dengan Jember Banget yang berjumlah 63 orang. Karakteristik responden, yaitu berdasarkan usia, berdasarkan jenis kelamin, berdasarkan pekerjaan, dan berdasarkan frekuensi membeli.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan usia responden terbagi dalam 3 kelompok dari 63 responden, yaitu 15 –25 tahun, 26 – 35 tahun, dan di atas 35 tahun. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh karakteristik responden berdasarkan usia dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1. Berikut data responden berdasarkan usia:

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Jumlah Persentase 15–25 tahun 15 23,8% 26–35 tahun 46 73,01% Di atas 35 tahun 2 3,17% Jumlah 63 100%

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa pelanggan dan pengguna

twitter Jember Banget mayoritas berusia 26 – 35 tahun sejumlah 46 responden, minoritas berusia diantara 15 – 25 tahun sejumlah 15 responden, sedangkan responden dengan karakteristik usia di atas 35 tahun sejumlah 2 responden, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelanggan dan pengguna twitter Jember Banget mayoritas berusia diantara 26 – 35 tahun dan sesuai target pasar produk Jember Banget yaitu produk yang kebanyakan disesuaikan selera anak muda. b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin responden terbagi dalam 2 kelompok dari 63 responden, yaitu laki-laki dan perempuan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.2. Berikut data responden berdasarkan jenis kelamin:

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Jumlah Persentase Laki-laki 49 77,78% Perempuan 14 22,22%

Jumlah 63 100%

Sumber : data diolah, Juni 2015

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa pelanggan dan pengguna

twitter Jember Banget mayoritas berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 49 responden dan minoritas yang menjadi pelanggan pada twitter Jember Banget berjenis kelamin perempuan yaitu 14 responden, sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas pelanggan dan pengguna twitter Jember Banget yaitu berjenis kelamin laki-laki sesuai dengan produk Jember Banget yang mayoritas produk untuk laki-laki.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan responden terbagi dalam 4 kelompok dari 63 responden, yaitu Pegawai Negeri Sipil, Karyawan, Wiraswasta, dan Pelajar atau Mahasiswa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh karakteristik responden berdasarkan pekerjaan responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.3. Berikut data responden berdasarkan pekerjaan responden:

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah

Jumlah Persentase Pegawai Negeri Sipil 2 3,17%

Karyawan 8 12,69%

Wiraswasta 6 9,52% Pelajar/ Mahasiswa 47 74,6%

Jumlah 63 100%

Sumber : data diolah, Juni 2015

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden yang paling banyak atau mayoritas berkerja sebagai pelajar atau mahasiswa, sedangkan minoritas responden berkerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, Karyawan dan Wiraswasta, sehingga sesuai dengan target pasar dari produk Jember Banget yang kebanyakan disesuaikan dengan selera anak muda.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Membeli

Frekuensi membeli responden terbagi dalam 2 kelompok dari 63 responden, yaitu, 1 – 3 kali, dan 4 – 6 kali. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh karakteristik responden berdasarkan frekuensi pembelian dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.4. Berikut data responden berdasarkan frekuensi pembelian:

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi

Frekuensi Jumlah

Jumlah Persentase 1–3 kali 56 88,89% 4–6 kali 7 11,11%

Jumlah 70 100%

Sumber : data diolah, Juni 2015

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa responden yang paling banyak atau mayoritas membeli 1–3 kali, sedangkan minoritas responden membeli 4 –6 kali.

4.1.3 Uji Instrumen

4.1.3.1Confirmatory Faktor Analysis

Konstruk pada teknik confirmatory factor analysis disebut dengan laten variabel (variabel yang tidak dapat diukur secara langsung) dan indikator adalah

observed variabel (variabel yang diamati sebagai oprasionalisasi pengukuran atas variabel laten). Setelah susunan konstruk dan indikatornya dinyatakan dalam persamaan, kemudian dengan menggunakan prosedur confirmatory factor analysisdilakukan uji validitas dan reliabilitas.

Uji validitas dilakukan untuk melihat butir-butir pertanyaan mana yang layak (representative) untuk dipergunakan mewakili variabel-variabel bebas yang digunakan dalam studi. Uji ini dilakukan dengan menggunakan analisis faktor konfirmatori (confirmatory factor analysis) pada masing-masing variabel dengan menggunakan program AMOS versi 5. Indikator-indikator dari suatu variabel dikatakan valid jika mempunyai loading factor signifikan pada (α = 5%).

Instrument tersebut undimensional jika mempunyai nilai goodness of fit indeks

(GFI) > 0,90.

Selain harus valid, instrument juga harus reliable (dapat diandalkan). Instrumen dikatakan reliabel apabila alat ukur tersebut memperoleh hasil-hasil yang konsisten. Dengan demikian instrumen ini dapat dipakai dengan aman karena dapat bekerja dengan baik pada waktu yang berbeda dan kondisi yang berbeda. Jadi reliabilitas menunjukkan seberapa besar pengukuran dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda dilakuakan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama. Reliabilitas dalam studi ini dihitung menggunakan

composite (construct reliability) dengan cut of value minimal sebesar 0,6 (Ghozali, 2005:134). Rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas konstruk ini adalah sebagai berkut :

= ( )

( ) +

Hasil pengujian analisis faktor konfirmatori konstruk, disajikan dalam Gambar 4.4 dan Tabel 4.5:

Gambar 4.4Confirmatory Faktor Analysis

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Variabel Indikator Uji Validitas Construk Reliability Loading

factor CR P Ket GFI

X1 0,631 3,423 *** Valid 0,910 Valid Undimensional 0,795 X2 0,806 4,851 *** Valid X3 0,653 3,667 *** Valid X4 0,711 * * Valid Z1 0,817 5,989 *** Valid 0,737 Z2 0,648 4,047 *** Valid Z3 0,612 * * Valid Y1 0,657 * * Valid 0,678 Y2 0,774 5,225 *** Valid Sumber : Lampiran 3

Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas seperti disajikan dalam Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai t (ditunjukkan oleh nilai C.R) untuk loading signifikansi 0,05 (nilai kritis = 1,96), demikian juga nilai probabilitasnya lebih kecil dari α (0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel secara signifikan berhubungan dengan konstruk (semua indikator valid). Construct reliability sebesar 0,795, 0,737 dan 0,678 berada di atas nilai yang direkomendasikan yaitu minimal 0,60-0,70 dengan demikian semua indikator atau variabel adalah reliabel.

4.1.3.2 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang dilakukan terhadap sampel dilakukan dengan mengunakan kolmogorov-smirnov test dengan

menetapkan derajat keyakinan (α) yaitu 5% (Prayitno, 2010:71). Adapun hasil

pengujian dapat disajikan sebagai berikut ; Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas

Test of Normality Kolmogorov-Smirnov

Sig. Cutt off Keterangan X 0,249 > 0,05 Normal Z 0,224 > 0,05 Normal Y 0,206 > 0,05 Normal

Sumber : Lampiran 4

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa nilai probabilitas atau signifikansi untuk masing-masing variabel, yaitu 0,249, 0,224, dan 0,206>0,05, sehingga dapat dinyatakan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal.

4.1.3.3 Uji Normalitas Model

Uji normalitas model bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen, variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah mutlak regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Mendeteksi normalitas dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik (Latan, 2013:42). Dasar pengambilan keputusan antara lain :

1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi rnemenuhi asumsi normalitas;

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Adapun hasil pengujian atau persamaan disajikan pada Gambar 4.5 dan 4.6 sebagai berikut:

Gambar 4.5 Hasil Uji Normalitas Model Persamaan 1

Gambar 4.6 Hasil Uji Normalitas Model Persamaan 2

Gambar 4.5 dan 4.6 menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal sehingga dapat dinyatakan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

4.1.4 Analisis Data

Dokumen terkait