• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.2 Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul hubungan beban beban kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders pada petugas kebersihan di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas diperoleh data mengenai karakteristik responden sebagai berikut :

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan jenis kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1 Laki-laki 5 9,4 %

2 Perempuan 48 90,6 %

Total 53 100 %

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 5 (9,4%) dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 48 (90,6%) dari jumlah sampel.

b. Umur

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur

No Umur Responden Frekuensi Presentase (%)

1 29 – 40 45 84,9 %

2 41 – 52 8 15,1 %

Total 53 100%

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui Frekuensi umur responden yang berumur 29-40 tahun sebanyak 45 (84,9%), responden yang berumur 41-52 tahun sebanyak 8 (15,1%). Jadi jumlah responden yang paling banyak adalah umur 29-40 tahun sebanyak 45 responden atau 84,9% dari jumlah sampel. Frekuensi umur yang paling sedikit adalah umur 41-52 tahun dengan jumlah 8 responden atau 15,1% dari jumlah sampel.

c. Pendidikan Terakhir

No Pendidikan Terakhir Responden Frekuensi Presentase (%) 1 SD 10 18,9% 2 SMP 15 28,3% 3 SMA 28 52,8% Total 53 100%

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui `frekuensi pendidikan terakhir responden yang pendidikan terakhir SD sebanyak 10 (18,9%), responden yang pendidikan terakhir SMP sebanyak 15 (28,3%), dan responden yang pendidikan terakhir SMA sebanyak 28 (52,8%) dari jumlah sampel.

d. Masa kerja

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja

No Masa Kerja

Responden Frekuensi Presentase (%)

1 1 – 5 40 75,5%

2 6 – 10 13 24,5%

Total 53 100%

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui frekuensi masa kerja responden yang masa kerja 1-5 tahun sebanyak 40 (75,5%), responden yang masa kerja 6-10 tahun sebanyak 13 (24,5%) dari jumlah sampel.

4.1.3 Analisis Univariat a. Beban kerja

menggunakan penghitungan denyut nadi. Pengukuran dilakukan kepada seluruh petugas kebersihan di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas pada petugas kebersihan maka didapatkan bahwa petugas kebersihan mengalami tingkat beban kerja. Distribusi frekuensi berdasarkan beban kerja pada petugas kebersihan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Beban Kerja

No Beban Kerja Frekuensi Presentase (%)

1 Berat 37 69,8%

2 Ringan 16 30,2%

Total 53 100%

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui frekuensi beban kerja responden pada beban kerja berat sebanyak 37 (69,8%), beban kerja ringan sebanyak 16 (30,2%) dari jumlah sampel. Jadi frekuensi beban kerja terbanyak yaitu pada beban kerja berat sebanyak 37 responden atau 69,8% dari jumlah sampel. Dan frekuensi beban kerja paling sedikit adalah beban kerja ringan sebanyak 16 reponden atau 30,2 % dari jumlah sampel.

b. Musculoskeletal Disorders

Pengukuran musculoskeletal disorders pada petugas kebersihan di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas sebanyak 53 petugas kebersihan dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map . Pengukuran dilakukan kepada seluruh petugas kebersihan di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Sibuhuan Kabupaten

Padang Lawas pada petugas kebersihan maka didapatkan bahwa petugas kebersihan mengalami keluhan musculoskeletal disorders. Distribusi frekuensi berdasarkan musculoskeletal disorder pada petugas kebersihan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Musculoskeltal Disorders

No Musculoskeletal Disorders Frekuensi Presentase (%)

1 Tinggi 37 69,8%

2 Rendah 16 30,2%

Total 53 100%

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui frekuensi musculoskeletal disorders pada musculoskeletal disorders tinggi sebanyak 37 (69,8%), musculoskeletal disorders rendah sebanyak 16 (30,2%) dari jumlah sampel. Jadi jumlah musculoskeletal disorders terbanyak yaitu pada musculoskeletal disorders tinggi sebanyak 37 responden atau (69,8%), dan frekuensi musculoskeletal disorders paling sedikit yaitu pada musculoskeletal disorders rendah sebanyak 16 responden (30,2%) dari jumlah sampel.

4.1.4 Analisis Bivariat

Tabel 4.7 Hubungan Beban Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal

Disorders Pada Petugas Kebersihan di RSUD Sibuhuan Kabupaten

Padang Lawas

Beban kerja

Keluhan Musculoskeletal Disorders

Tinggi Rendah Total p OR 95% CI

N % N % N %

5,331-114,911 Ringan 4 25,0 12 75,0 16 100,0

Total 37 69,8 16 30,2 53 100,0

Berdasarkan tabel 4.7 hasil Pengukuran hubungan beban kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders pada 53 petugas kebersihan di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas menunjukkan bahwa responden yang memiliki beban kerja berat dengan keluhan musculoskeletal disorders tinggi sebanyak 33 (89,2%), yang memiliki beban kerja berat dengan keluhan musculoskeletal disorders rendah sebanyak 4 (10,8%), responden yang memiliki beban kerja ringan dengan keluhan musculoskeletal disordrs tinggi sebanyak 4 (25,0%). yang memiliki beban kerja ringan dengan keluhan musculoskeltal disorders rendah sebanyak 12 (75,0%), Jadi keluhan musculoskeletal disorders yang paling banyak yaitu pada beban kerja berat dengan keluhan musculoskeletal disorders tinggi sebanyak 33 Responden dari jumlah sampel.

Berdasarkan Uji statistik hubungan beban kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders menggunakan uji chi square didapatkan nilai p = 0,000 (< 0,05) maka Ha diterima sehingga ada hubungan antara beban kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders pada petugas kebersihan Di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas. Nilai Odds Ratio (OR) = 24,750 yang menunjukkan bahwa petugas kebersihan yang mempunyai beban kerja berat mempunyai Odds ratio 24,750 kali lebih tinggi untuk merasakan keluhan musculoskeletal disorders tinggi dibanding petugas kebersihan yang beban kerjanya ringan. Dengan kata lain “petugas kebersihan yang mempunyai beban kerja berat mempunyai peluang mengalami keluhan musculoskeletal disorders tinggi 24,750 kali lebih besar

dibanding petugas kebersihan dengan beban kerja ringan. Hasil penelitian ini diperoleh Confidence Interval (CI) 95% 5,331-114,911) atau nilai kebenaran 95% berkisar 5,331-114,911.

Tabel 4.8 Hubungan Umur Pekerja Dengan Keluhan Musculoskeletal

Disorders Pada Petugas Kebersihan di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang

Lawas

Umur Pekerja

Keluhan Musculoskeletal Disorders

Tinggi Rendah Total p OR 95%CI

N % N % N % 29-40 Tahun 32 71,1 13 28,9 45 100,0 0,685 1,477 0,307-7,098 41-52 Tahun 5 62,5 3 37,5 8 100,0 Total 37 69,8 16 30,2 53 100,0

Berdasarkan tabel 4.8 hasil Pengukuran hubungan umur pekerja dengan keluhan musculoskeletal disorders pada 53 petugas kebersihan di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas menunjukkan bahwa responden yang memiliki umur 29-40 tahun dengan keluhan musculoskeltal disorders tinggi sebanyak 32 (71,1%) yang berumur 29-40 tahun dengan keluhan musculoskeletal disorders rendah sebanyak 13 (28,9%), responden yang berumur 41-52 tahun dengan keluhan musculoskeletal disordrs tinggi sebanyak 5 (62,5%). yang berumur 41-52 tahun dengan keluhan musculoskeltal disorders rendah sebanyak 3 (37,5%), Jadi keluhan musculoskeletal disorders yang paling banyak yaitu pada

pekerja yang berumur 29-40 tahun dengan keluhan musculoskeletal disorders tinggi sebanyak 32 Responden dari jumlah sampel.

Berdasarkan Uji statistik hubungan umur pekerja dengan keluhan musculoskeletal disorders menggunakan uji chi square didapatkan nilai p = 0,685 (< 0,05) maka Ha diterima sehingga ada hubungan antara umur pekerja dengan keluhan musculoskeletal disorders pada petugas kebersihan Di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas. Nilai Odds Ratio (OR) = 1,477 yang menunjukkan bahwa petugas kebersihan yang berumur 29-40 tahun mempunyai Odds ratio 1,477 kali lebih tinggi untuk merasakan keluhan musculoskeletal disorders tinggi dibanding petugas kebersihan yang berumur 41-52 tahun. Dengan kata lain “petugas kebersihan yang berumur 29- 40 tahun mempunyai peluang mengalami keluhan musculoskeletal disorders tinggi 1,477 kali lebih besar dibanding petugas kebersihan yang berumur 41-52 tahun. Hasil penelitian ini diperoleh Confidence Interval (CI) 95% 0,307-7,098) atau nilai kebenaran 95% berkisar 0,307-7,098. Tabel 4.9 Hubungan Jenis Kelamin Pekerja Dengan Keluhan Musculoskeletal

Disorders Pada Petugas Kebersihan di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang

Lawas

Jenis Kelamin

Keluhan Musculoskeletal Disorders

Tinggi Rendah Total p OR 95%C I N % N % N % Laki-laki 3 60,0 2 40,0 5 100,0 0,632 0,618 0,093-4,106 Perempuan 34 70,8 14 29,2 48 100,0 Total 37 69,8 16 30,2 53 100,0

Berdasarkan tabel 4.9 hasil Pengukuran hubungan jenis kelamin pekerja dengan keluhan musculoskeletal disorders pada 53 petugas kebersihan di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki dengan keluhan musculoskeltal disorders tinggi sebanyak 3 (60,0%), yang berjenis kelamin laki-laki dengan keluhan musculoskeletal disorders rendah sebanyak 2 (40,0%), responden yang berjenis kelamin perempuan dengan keluhan musculoskeletal disordrs tinggi sebanyak 34 (70,8%). yang berjenis kelamin perempuan dengan keluhan musculoskeletal disorders rendah sebanyak 14 (29,2%), Jadi keluhan musculoskeletal disorders yang paling banyak yaitu pada pekerja yang berjenis kelamin perempuan dengan keluhan musculoskeletal disorders tinggi sebanyak 34 Responden dari jumlah sampel.

Berdasarkan Uji statistik hubungan jenis kelamin pekerja dengan keluhan musculoskeletal disorders menggunakan uji chi square didapatkan nilai p = 0,632 (< 0,05) maka Ha diterima sehingga ada hubungan antara umur pekerja dengan keluhan musculoskeletal disorders pada petugas kebersihan Di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas. Nilai Odds Ratio (OR) = 0,618 yang menunjukkan bahwa petugas kebersihan yang berjenis kelamin perempuan mempunyai Odds ratio 0,618 kali lebih tinggi untuk merasakan keluhan musculoskeletal disorders tinggi dibanding petugas kebersihan yang berjenis kelamin laki-laki. Dengan kata lain “petugas kebersihan yang berjenis kelamin perempuan mempunyai peluang mengalami keluhan musculoskeletal disorders tinggi 0,618 kali lebih besar dibanding petugas kebersihan yang berjenis kelamin laki-laki. Hasil penelitian ini diperoleh Confidence Interval (CI) 95% 0,093-4,106) atau nilai kebenaran 95% berkisar 0,093- 4,106.

Tabel 4.10 Hubungan Masa kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Petugas Kebersihan di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas

Masa Kerja

Keluhan Musculoskeletal Disorders

Tinggi Rendah Total p OR 95%CI

N % N % n % 1-5 Tahun 28 70,0 12 30,0 40 100,0 1,000 1,037 0,267-4,033 6-10 Tahun 9 69,2 4 30,8 13 100,0 Total 37 69,8 16 30,2 53 100,0

Berdasarkan tabel 4.10 hasil Pengukuran hubungan masa kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders pada 53 petugas kebersihan di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas menunjukkan bahwa responden yang memiliki masa kerja 1-5 tahun dengan keluhan musculoskeltal disorders tinggi sebanyak 28 (70,0%) yang memiliki masa kerja 1-5 tahun dengan keluhan musculoskeletal disorders rendah sebanyak 12 (30,0%), responden yang memiliki masa kerja 6-10 tahun dengan keluhan musculoskeletal disordrs tinggi sebanyak 9 (69,2%). yang memiliki masa kerja 6-10 tahun tahun dengan keluhan musculoskeletal disorders rendah sebanyak 4 (30,8%), Jadi keluhan musculoskeletal disorders yang paling banyak yaitu pada pekerja yang memiliki masa kerja 1-5 tahun dengan keluhan musculoskeletal disorders tinggi sebanyak 28 Responden dari jumlah sampel.

Berdasarkan Uji statistik hubungan masa kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders menggunakan uji chi square didapatkan nilai p = 1,000 (< 0,05) maka Ha diterima sehingga ada hubungan antara masa kerja dengan

keluhan musculoskeletal disorders pada petugas kebersihan Di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas. Nilai Odds Ratio (OR) = 1,037 yang menunjukkan bahwa petugas kebersihan yang memiliki masa kerja 1-5 tahun mempunyai Odds ratio 1,037 kali lebih tinggi untuk merasakan keluhan musculoskeletal disorders tinggi dibanding petugas kebersihan yang memiliki masa kerja 6-10 tahun. Dengan kata lain “petugas kebersihan yang memiliki masa kerja 1-5 tahun mempunyai peluang mengalami keluhan musculoskeletal disorders tinggi 1,037 kali lebih besar dibanding petugas kebersihan yang memiliki masa kerja 6-10 tahun. Hasil penelitian ini diperoleh Confidence Interval (CI) 95% 0,267- 4,033) atau nilai kebenaran 95% berkisar 0,267- 4,033.

4.2 Pembahasan