• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

A. Karakteristik Siswa MI Kelas I

Setiap anak mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan karakter tersebut bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dari segi pertumbuhan dan perkembangannya maupun dari segi usianya. Pertumbuhan adalah proses perubahan dalam aspek jasmaniah seperti berubahnya struktur tulang, tinggi dan berat badan, proporsi badan, semakin sempurnanya jaringan syaraf, dan sejenisnya. Sedangkan perkembangan dapat didefinisikan sebagai pola perubahan organism (individu) baik dalam struktur maupun fungsi (fisik maupun psikis) yang terjadi secara teratur dan terorganisasi serta berlangsung sepanjang hayat.

Pada dasarnya perkembangan anak dipengaruhi oleh dua faktor, yakni bawaan atau hereditas dan faktor pengalaman atau lingkungan.1 Faktor bawaan merupakan suatu kondisi yang telah ada sejak lahir, seperti potensi kecerdasan, bakat, dan sifat kecenderungan yang diwariskan oleh orang tua. Sedangkan faktor pengalaman merupakan suatu kondisi yang dialami anak sepanjang hidupnya, baik di rumah, sekolah, maupun di masyarakat.

Menurut Jean Piaget, seorang anak dalam perkembangannya melalui empat tahap, yakni sensorik motorik, praoperasional, operasional konkret, dan

1

Trianto, Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, (Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya, 2009), Hml. 13-14.

operasional formal.2 Anak MI kelas I, rata-rata berada pada tahap operasional konkret awal dengan usia 7 tahun. Pada masa ini, kemampuan-kemampuan utama yang dibentuk meliputi perbaikan dalam kemampuan untuk berpikir secara logis. Kemampuan baru yang berkenaan dengan penggunaan operasi umpan balik, sebab akibat. Pemikiran anak pada usia ini tidak lagi sentralis, tetapi desentralis, dan pemecahan masalah tidak begitu dibatasi oleh keegosentrisan.

Lebih lanjut, secara rinci diungkapkan oleh Trianto tentang karakteristik anak pada masa sekolah dasar. Adapun ciri khas secara jasmani anak usia 6-7 tahun (kelas I) adalah:3

1. Koordinator otot-otot kecilnya bertambah, meskipun kadang-kadang terasa janggal.

2. Masa pertumbuhannya lebih lambat; anak perempuan cenderung lebih cepat dari pada anak laki-laki.

3. Tidak bisa diam, selalu bergerak. 4. Senang membuat sesuatu.

5. Adapun ciri khas secara mental antara lain adalah:4 6. Selalu ingin belajar.

7. Menanyakan berbagai pertanyaan.

8. Konsep yang dimiliki masih dalam jangka waktu yang terbatas. 9. Memiliki berbagai variasi dalam membaca.

2 Trianto, Hml. 14-15. 3 Trianto, Hml. 18. 4 Trianto, Hml. 18.

10. Cenderung fokus hanya pada satu atau dua detail dari cerita atau pengalaman yang dialami.

11. Jangka perhatian terbatas antara tujuh sampai sepuluh menit. 12. Proses berpikirnya dalam.

B. Hakikat Bahan Ajar 1. Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar menurut Pannen adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran.5 Muhaimin dalam modul “Wawasan

Pengembangan Bahan Ajar” mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah

segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dalam website Dikmenjur dikemukakan pengertian bahan ajar sebagai seperangkat materi atau substansi pelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran.6

2. Tujuan Bahan Ajar

Bahan ajar disusun dengan tujuan: 1) membantu siswa dalam mempelajari sesuatu, 2) menyediakan berbagai jenis pilihan buku ajar, 3)

5

Tian Belawati, Materi Pokok Pengembangan Buku ajar Edisi ke Satu (Jakarta: universitas Terbuka, 2003), Hml. 13.

6

memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran, 4) agar kegiatan pembelajaran menjadi menarik.7

3. Jenis-jenis Bahan Ajar

Bahan ajar jika dikelompokkan menurut jenisnya ada 4 jenis, yaitu bahan cetak (material printed) seperti antara lain buku, handout, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan model. Bahan ajar dengar seperti kaset, radio, piringan hitam, dan

compact disk audio. Buku ajar pandang dengar seperti video compact disk dan film. Bahan ajar interaktif seperti compact disk interaktif.8

4. Prinsip-prinsip Bahan Ajar

Menurut Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (2006) menguraikan bahwa cirir bahan ajar harus terdirir dari hal-hal sebagai berikut.9

a. Prinsip relevansi artinya keterkaitan. Materi pembelajaran hendaknya relevan atau ada kaitan atau ada hubungannya dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebagai misal, jika kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta atau bahan hafalan.

7

Muhaimin, Modul Wawasan tentang Pengembangan Buku ajar Bab V, (Malang: LKP2I, 2008).

8

Muhaimin, Modul Wawasan tentang Pengembangan Buku ajar Bab V, (Malang: LKP2I, 2008).

9

Ali Mudlofir, Bahan Ajar dalam Pendidikan Agama Islam (Surabaya: Rajawali Press, 2011), Hml. 130.

b. Prinsip konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai siswaempat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam. Misalnya kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa adalah terampil melaksanakan wudu, maka materi yang diajarkan juga harus meliputi tata cara wudu, anggota wudud, sah dan batalnya wudu, serta praktik wudu.

c. Prinsip kecukupan arinya materi yang di ajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang memebantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaiknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa prinsip bahan ajar yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Menimbulkan minat baca

b. Ditulis dan dirancang untuk siswa c. Menjelaskan tujuan instruksional

d. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel

e. Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan dicapai

f. Memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih g. Megakomodasi kesulitan siswa

h. Memberikan rangkuman

i. Gaya penulisan komunikatif dan semi formal

j. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa.

Adapaun bahan ajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah bahan ajar Alquran Hadis yang dikembangkan dengan basis sains dalam satu submateri untuk diuji tingkat kefektifannya. Bahan ajar berupa materi dalam buku teks yang dilengkapi dengan media dan panduan pelaksanaan pembelajarannya.

Dokumen terkait