• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Umum Pasien Anak Penderita Diare

Penelitian ini telah dilakukan di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan yang

dilaksanakan mulai tanggal 21 Maret 2016 s/d 21 april 2016. Dimana dari objek

penelitian tersebut diperoleh karakteristik/ demografi umum pasien anak

penderita diare yang meliputi penggunaan obat antibakteri berdasarkan jenis

kelamin, usia, berat badan, diagnosa penyakit utama, terapi penggunaan

antibakteri, dosis, bentuk sediaan, frekuensi penggunaan antibakteri dan durasi

penggunaan antibakteri.

4.1.1 Jenis Kelamin Pasien

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap evaluasi penggunaan

antibakteri pada pasien anak penderita diare di Ruang Perawatan Anak RSUD Dr.

Pirngadi Kota Medan diperoleh gambaran distribusi penggunaan obat antibakteri

Tabel 4.1 Distribusi Jenis Kelamin Pasien Anak Penderita Diare di Ruang

Perawatan Anak RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Periode Januari 2015 s/d Desember 2015.

No. Jenis Kelamin Jumlah Pasien Persentase (%)

1 Laki-laki 43 53,75

2 Perempuan 37 46,25

Total 80 100

Berdasarkan hasil dari 80 data rekam medik yang diteliti diperoleh 43

penderita (53,75%) adalah anak laki-laki dan 37 penderita (46,25%) adalah anak

perempuan dengan penyakit yang bermacam-macam.

Hasil Penelitian ini sejalan dengan Handayani (2015) yang menunjukkan

banyaknya pasien anak laki-laki penderita diare yang dirawat di RSUD Kota

Langsa Tahun 2014 dibandingkan dengan anak perempuan. Aktifitas fisik yang

banyak pada anak laki-laki dapat membuat kondisi fisik tubuh cepat mengalami

penurunan termasuk penurunan sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih berisiko

terkena penyakit (Pudjiaji, 2010). Beberapa hasil penelitian dalam Lismartina,

(2000), menjelaskan bahwa jenis kelamin merupakan faktor gizi internal yang

menentukan kebutuhan gizi sehingga ada keterkaitan antara jenis kelamin dengan

keadaan gizi. Soetjiningsih (1995) mengemukakan bahwa kematian bayi dan

malnutrisi anak laki-laki lebih rentan sakit dibandingkan perempuan.

4.1.2 Usia Pasien

Pasien anak adalah pasien dengan masa kanak-kanak menggambarkan

suatu periode pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Penggunaan obat pada

anak-anak tidaklah sama dengan orang dewasa, sehingga hanya terdapat sejumlah

memiliki bentuk sediaan yang sesuai. Agar dapat menuntukan dosis obat

disarankan beberapa penggolongan untuk membagi masa anak-anak.

Penggolongan umur pada penelitian ini berdasarkan penggolongan masa

anak-anak menurut The British Pediatric Association (BPA) pada tahun 2003, yang

terdiri dari neonatus (awal kelahiran - 1 bulan), bayi/ Infant (1 bulan - 2 tahun),

anak (2 tahun - 12 tahun) dan remaja (12 tahun – 18 tahun) (Prest, 2013).

Gambaran distribusi penggunaan obat antibakteri pada pasien anak

penderita diare berdasarkan usia pasien dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Distribusi Usia Pasien Anak Penderita Diare di Ruang Perawatan Anak

RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Periode Januari 2015 s/d Desember 2015.

Klasifikasi Usia

Karakteristik Demografi

Jumlah Penderita Persentase (%)

Laki-Laki Perem- puan Total Laki-Laki Perem-puan Total Neonatus (0 bulan-1 bulan) 0 0 0 0,00 0,00 0,00 Bayi/ Infant (1 bulan-2 tahun) 17 19 36 21,25 23,75 45,00 Anak (2 tahun-12 tahun) 23 16 39 28,75 20,00 48,75 Remaja (12 tahun-18 tahun) 3 2 5 3,75 2,50 6,25 Jumlah 43 37 80 53,75 46,25 100

Dari 80 rekam medik pasien yang diteliti dapat diketahui distribusi usia

pasien anak yang paling banyak menderita diare adalah pada usia anak 2 tahun -

12 tahun sebanyak 39 penderita (48,75%), diikuti pasien dengan usia bayi/ infant

18 tahun sebanyak 5 penderita (6,25%) dan neonatus 0 - 1 bulan 0 penderita (0%).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan anak

berusia 2 tahun – 12 tahun merupakan kelompok yang paling banyak

mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan

(Zuhra, 2015). Pada pasien anak berdasarkan usia 2 tahun - 12 tahun umumnya

mempunyai keluhan yang lebih banyak dari pada bayi, hal ini sesuai dengan

pertambahan usia dan aktifitas yang lebih banyak menjadi penyebab terganggunya

fungsi kekebalan tubuh (Maas, 2007).

Bayi dan anak mudah sakit jika dibandingkan orang dewasa,

anak-anak lebih rentan terhadap penyakit karena sistem imunnya belum terbentuk

dengan sempurna. Banyak faktor yang menyebabkan anak rentan sakit, namun

penyebab terbesar adalah adanya infeksi virus (Triasmara, 2013).

Hasil penelitian ini juga sudah sesuai berdasarkan survei dan penelitian

riset kesehatan dasar, pasien diare tersebar disemua kelompok umur dengan

prevalensi tertinggi terdeteksi pada anak balita (1-5 tahun). Hal ini mungkin

disebabkan oleh anak pada kelompok umur tersebut mulai aktif bermain di luar

rumah dan berisiko terkena berbagai infeksi, termasuk diare (Kemenkes RI,

2011b).

4.1.3 Diagnosa Pasien

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap evaluasi penggunaan

antibakteri pada pasien anak penderita diare di Ruang Perawatan Anak RSUD Dr.

Pirngadi Kota Medan diperoleh gambaran distribusi penggunaan obat antibakteri

Tabel 4.3 Distribusi Diagnosa Pasien Anak Penderita Diare di Ruang

Perawatan Anak RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Periode Januari 2015 s/d Desember 2015.

Diagnosa Pasien Jumlah Penderita Persentase (%)

Diare + GE Tanpa Dehidrasi 27 33,75

Diare + GE Dehidrasi Ringan – Sedang 40 50,00

Diare + GE Dehidrasi Berat 11 13,75

Disentri 2 2,50

Total 80 100

Keterangan: GE = Gastroenteritis

Dari 80 rekam medik pasien yang diteliti dapat diketahui distribusi

diagnosa pasien anak yang paling banyak menderita diare + GE dehidrasi

ringan-sedang sebanyak 40 penderita (50,00%), diikuti pasien diare + GE tanpa dehidrasi

sebanyak 27 penderita (33,75%), kemudian pasien diare + GE dengan dehidrasi

berat sebanyak 11 penderita (13,75%) dan pasien disentri sebanyak 2 penderita

(2,50%).

Penelitian lain yang dilakukan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kondou Manado

juga menunjukan pasien diare dengan tingkat dehidrasi ringan-sedang lebih

banyak dirawat di instalasi rawat inap (59,52%). Penderita dengan diare akut

dehidrasi ringan-sedang merupakan penderita terbanyak yang dirawat di rawat

inap karena kemungkinan pasien tersebut menjadi lebih parah cukup besar

sehingga perlunya penanganan medis secepatnya (Pramita, 2005).

4.1.4 Lama Perawatan

Lama perawatan merupakan waktu disaat pasien mulai menjalani rawat

inap di rumah sakit sampai dengan pasien meninggalkan rumah sakit dalam

pasien tergantung dari kondisi pasien, efektivitas pengobatan dan kepatuhan

pasien selama menjalani perawatan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap evaluasi penggunaan

antibakteri pada pasien anak penderita diare di Ruang Perawatan Anak RSUD Dr.

Pirngadi Kota Medan tahun 2015 diperoleh gambaran distribusi penggunaan obat

antibakteri untuk pasien anak penderita diare berdasarkan lama perawatan pasien

dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Distribusi Lama Perawatan Pasien Anak Penderita Diare di Ruang

Perawatan Anak RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Periode Januari 2015 s/d Desember 2015.

No Lama Perawatan Jumlah

Pasien

Persentase Jumlah

Pasien (%) Hari x Pasien

1 1 hari 1 1,25 1 2 2 hari 7 8,75 14 3 3 hari 27 33,75 81 4 4 hari 12 15,00 48 5 5 hari 15 18,75 75 6 6 hari 10 12,50 60 7 7 hari 7 8,75 49 8 8 hari 0 0,00 0 9 9 hari 0 0,00 0 10 10 hari 1 1,25 10 Jumlah 80 100 338

Rata-rata lama perawatan 4,21 hari

Berdasarkan Tabel 4.4, dapat diketahui lama perawatan pada pasien anak

penederita diare di ruang perawatan anak RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan pada

periode Januari 2015 s/d Desember 2015 selama 1 – 10 hari perawatan, lama

13 12 23 11 7 8 1 7 15 3 1 2 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 P a si en Antibakteri Seftazidim Sefadroksil Meropenem Gentamisin Ampisilin Amoksisilin Nistatin Kotrimoksazol Seftriakson Sefotaksim Metronidazol Sefiksim

diikuti dengan 5 hari perawatan (18,75%), kemudian lama 4 hari perawatan

(15%), 6 hari perawatan (12,50%), 2 hari perawatan (10,00%) dan lama

perawatan 7 hari (8,75%). Lama perawatan 1 hari dan 10 hari merupakan lama

perawatan yang paling sedikit yaitu (1,25%).

4.2Demografi Penggunaan Antibakteri Pada Pasien Anak Penderita Diare

Dokumen terkait