• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR TEORI

2.8 Kartu Suara ( Sound Card )

Kartu suara merupakan sebuah periperal pada komputer sebagai I/O suara yang menyediakan komputer kemampuan untuk menghasilkan suara yang dapat didengar oleh pengguna baik melalui speaker atau headphone. Pada dasarnya setiap kartu suara memiliki:

a. Digital Signal Processor (DSP) yang akan menangani semua jenis komputasi. b. Digital to Analog Converter (DAC) sebagai keluaran suara ke speaker.

c. Analog to Digital Converter (ADC) sebagai masukan suara. d. Read Only Memory (ROM) atau Flash sebagai penyimpanan data.

e. Musical Instrument Digital Interface (MIDI) untuk menyambungkan beberapa peralatan musik eksternal.

f. Jack untuk menyambungkan kartu suara dengan speaker pada jalur line out atau microphone pada jalur line in.

Beberapa kartu suara sudah terpasang secara pabrikan (on board) pada motherboard komputer, tetapi bisa juga ditambahkan untuk keperluan yang lebih lanjut pada slot PCI motherboard[9]. Gambar 2.6 adalah contoh dari sound card dengan 1 line in dan 3 line out.

Gambar 2.6. Contoh Kartu Suara [10]

Dalam proses perekaman suara dengan menggunakan kartu suara ada beberapa pengaturan awal, yaitu:

a. Sampling Rate, telah dijelaskan pada poin 2.2 b. Channel yang digunakan, yaitu mono atau stereo.

2.9 Mikrofon (Microphone)

Mikrofon digunakan pada beberapa alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, pengudaraan radio serta televisi, dan sebagainya. Pada dasarnya mikrofon berguna untuk merubah suara menjadi getaran listrik sinyal Analog untuk selanjutnya diperkuat dan diolah sesuai dengan kebutuhan, pengolahan berikutnya dengan power amplifier dari suara yang berintensitas rendah menjadi lebih keras terakhir diumpan ke-speaker.

Pemilihan mikrofon harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Hal ini dilakukan untuk mencegah berkurangnya kemampuan mikrofon dari performa yang optimal. Karakteristik mikrofon yang harus diperhatikan ketika akan memilih sebuah mikrofon adalah:

a. Prinsip cara kerja mikrofon dari jenis mikrofon itu sendiri

b. Daerah respon frekuensi suara yang mampu dicuplik oleh mikrofon c. Sudut atau arah pencuplikan mikrofon

d. Output sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon e. Bentuk fisik mikrofon

Agar lebih efektif, mikrofon yang digunakan haruslah sesuai kebutuhan dan seimbang antara sumber suara yang ingin dicuplik, misalnya suara manusia, alat musik, suara kendaraan, atau yang lainnya dengan sistem tata suara yang digunakan seperti sound sistem untuk live music, alat perekaman, dan sebagainya[11].

2.10 Visual C++

Pemrograman C++ mengenal 2 istilah yaitu managed dan unmanaged code. Managed code adalah kode yang dieksekusi didalam CLR karena data dan code dikontrol oleh CLR. Sedangkan unmanaged code adalah kode program yang dieksekusi di luar CLR atau tidak menggunakan CLR, program ini dibuat menggunakan template MFC dan dijalankan langsung dari Console Windows atau dibawah kendali sistem operasi. Unmanaged C++ juga dapat disebut native C++ karena program ini ditujukan untuk secara native dikompilasi dalam bahasa mesin[12]. Diagram kerja unmanaged code dan managed code dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Struktur listing program dengan C++ yang diperlihatkan pada Gambar 2.8 terdiri dari fungsi utama (main function) dan beberapa fungsi yang menyusun fungsi utama. Fungsi utama merupakan sederetan proses yang dieksekusi pertama kali, lalu jika dalam fungsi utama terdapat fungsi yang menyusun fungsi utama, maka saat proses mengakses

fungsi tersebut program akan berpindah ke proses yang ada pada fungsi tersebut. Bila telah selesai mengeksekusi fungsi tersebut, jalannya program akan kembali lagi pada fungsi utama[13].

Gambar 2.7. Diagram Kerja (A)Managed Code dan (B)Native Code C++

2.11 MFC

Pada Visual C++, salah satu format aplikasi yang dapat dibuat untuk membangun aplikasi Windows ialah MFC (Microsoft Foundation Class). Pada MFC sudah terdapat berbagai fungsi Windows API, sehingga mempermudah dalam memanfaatkan semua fasilitas dari C++ dalam menuliskan program Windows. Pada pembuatan MFC, ada berbagai tipe aplikasi yang dapat digunakan [14], yaitu:

a. SDI (Single Document Interface), tipe aplikasi ini seperti aplikasi Paintyang ada pada Windows. Aplikasi ini memiliki satu area client dan beberapa pull- down menu dan toolbar. Tipe ini digunakan apabila ingin membuat aplikasi dengan beberapa contoh dari aplikasi yang berinteraksi dengan satu file atau data dan menampilkannya pada satu area client.

b. MDI (Multi Document Interface), tipe aplikasi ini seperti aplikasi Microsoft Word. Aplikasi ini digunakan jika user ingin menggunakan multiple document untuk dibuka dalam satu aplikasi yang sama.

c. Dialog based, aplikasi ini seperti AppWizard dalam Visual Studio. Aplikasi ini terdiri satu tampilan utama dengan beberapa variasi Windows control, seperti pushbutton, listboxes, dan entryfields. Aplikasi ini terdiri dari satu bentuk jendela dasar dengan bermacam-macam pengaturan Windows, seperti pushbutton, list boxes, dan entry field. Aplikasi ini digunakan ketika aplikasi yang ingin dibuat tidak membutuhkan area client yang digunakan untuk menggambar atau ketika aplikasi yang dibuat membutuhkan bermacam-macam pengaturan Windows untuk berinteraksi dengan pengguna (user).

Class hierarki pada MFC diperlihatkan pada Gambar 2.9. Seluruh class dalam MFC tergabung dari class dasar yang disebut CObject. Class ini terdiri dari data members dan member functions yang terdapat pada MFC class. Class CwinApp digunakan saat membuat suatu aplikasi dan hanya digunakan sekali pada setiap program. Class CWnd berfungsi untuk menggabungkan seluruh fasilitas yang disediakan untuk aplikasi windows, membuat kotak dialog, dan pengontrolan.

Pada Microsoft Visual C++, dalam penulisan listing program menggunakan standar penulisan yang disebut dengan “Hungarian Notation” pada awal nama variable. Notasi tersebut digunakan untuk menandakan tipe dari variable. Beberapa Hungarian Notation diperlihatkan pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Hungarian Notation [14] Notasi Tipe B BOOL c Character h Handle i Integer l Long m_ Member p Pointer

sz Null terminated String

w UINT

Visual C++ berisi beberapa pengaturan dasar untuk mengedit resource files. Resource files merupakan objek program yang dikategorikan sebagai berikut icon, menu, dialog, accelerator, bitmap, cursor, toolbar, string table, dan version yang ditentukan diluar dari kode program C++. Semua resource files memiliki properties. Pada properties, salah satunya dapat terlihat ID atau nama dari resource tersebut. Secara umum, property dialog dapat mempermudah dalam pemodifikasian dan pengaturan sebuah resource. Sebagian besar aplikasi dengan user interface yang digunakan pada windows mempunyai 2 fitur yang dapat dikendalikan, yaitu tampilan dan reaksi saat merespon suatu event message.

Sebagai aplikasi yang bersifat user interface, aplikasi dengan dialog boxes menyediakan fasilitas message box (Gambar 2.10). Fasilitas ini digunakan untuk menampilkan beberapa psesan kesalahan atau pertanyaan dan user diminta merespon message box tersebut dengan menekan salah satu tombol sebelum melanjutkan aplikasi.

Ada tiga parameter yang harus diatur, yang pertama ialah jenis message box yang ingin ditampilkan, yang kedua ialah judul dari message box, dan yang ketiga ialah pengaturan dari perilaku message box. Pada Gambar 2.10 memperlihatkan jenis message box tersebut ialah message box pertanyaan, judulnya ialah “Message Box” dan perilakunya ialah Yes atau No.

Gambar 2.10. Message Box

Sebagian besar aplikasi pasti menampilkan tampilan yang dinamakan splash screen pada saat program dijalankan. Beberapa aplikasi menampilkan splash screen yang berisi gambar icon dari program dan pesan hak cipta pembuat program. Tujuan dari splash screen ialah menunjukan kepada user tentang hak cipta dan informasi registrasi.

Dokumen terkait