• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karya-karya Abd al-Qa>dir al-Ji>la>ni

BAB II. PROFIL ABD AL-QA>DIR AL-JI>LA>NI SERTA FRAMEWORK DAN

A. Profil Abd al-Qa>dir al-Ji>la>ni

3. Karya-karya Abd al-Qa>dir al-Ji>la>ni

31

Dalam disiplin tafsir dan ilmu Alquran, dia menimba ilmu dari Abi Wafa Ali bin Aqil, Abu Khat}t}ab Mahfudh Kalwadzani, Abu Ghanaim, Abd al-Rahman bin Ahmad bin Yusuf, Abu al-Barakat Hibatullah al-Mubarak, dan lain-lain. Menurut beberapa penulis biografi, ilmu yang paling ditekuni oleh Al-Ji>la>ni adalah fikih mazhab Hanbaliyah dan Syafi’iyah. Setelah menguasai fikih, Al-Ji>la>ni kemudian melengkapinya dengan tasawuf. Periode ketiga adalah periode dakwah sebagai master sufi. Periode ini dimulai sejak al-Ji>la>ni berperan menggantikan gurunya, al-Mukharrimi yang wafat pada tahun 521 H. Al-Ji>la>ni adalah murid terbaik yang dipercaya oleh al-Mukharrimi sebagai penerusnya di madrasah yang dia miliki. Sejak saat itu al-Ji>la>ni disibukkan oleh kegiatan mengajar dan menulis karya.

3. Karya-karya Abd al-Qa>dir al-Ji>la>ni

Meskipun sibuk berkhidmat melayani umat dengan cara mengajar dan memberikan wejangan atau nasehat dalam majlis-majlisnya yang tak pernah sepi, al-Ji>la>ni tak melupakan untuk membuat karya tulis.

Karya tulis al-Ji>la>ni terbagi menjadi dua macam; karya yang ia tulis sendiri berdasarkan permintaan dari umat atau pengikutnya, dan karya yang ditulis serta disusun oleh sebagian dari murid-muridnya dengan mengacu kepada dawuh-dawuhnya, wirid-wiridnya, serta zikir-zikirnya yang kemudian dinisbatkan kepadanya serta diatas namakan pada dirinya.61

Karyanya dari jenis yang pertama, hanya ada tiga buah. Pertama, Ghunyah Li T}a>lib al-H}aq ‘Azza Wa Jalla. Kitabnya yang paling populer ini terdiri dari dua juz dalam satu jilid. Di dalamnya yang terdiri dari lima bab, pada bagian awal-awal, diulas tema-tema fikih ibadah, akidah, dan di bagian akhir membahas tema-tema tasawuf serta level-level sufistik (al-maqa>ma>t).62

Kitab kedua yang ia tulis sendiri adalah Futu>h} al-Ghayb. Kitab ini berisi petuah serta nasehat-nasehatnya tentang hakikat dunia, hawa nafsu, dan syahwat, sehingga umat tidak (mudah) tergoda untuk menurutinya [baca: takhalliy]. Tak 61Sa’i>d bin Misfar al-Qah}t}a>niy, Al-Syaikh ‘Abd Al-Qa>dir al-Ji>la>ni wa Ara>’uhu..., 54-55. 62Ibid., 55-56.

32

ketinggalan, ia juga membahas akhlak-akhlak terpuji seperti tawakal dan rida, sehingga umat bisa menghiasi diri dengan perilaku mulia tersebut [baca: tah}alliy]. Sebagian besar penulis biografi menisbatkan kitab ini kepada Al-Ji>la>ni.63 Ibnu Kathi>r misalnya berkata: “Al-Ji>la>ni mengarang kitab Ghunyah dan Futuh} al-Ghayb. Di dalam kedua kitab tersebut terdapat materi-materi yang bagus. (Namun) di kedua kitab tersebut, ia juga menyebutkan beberapa hadis daif dan palsu.”64Hanya saja, al-Ta>difi, pemilik kitab Qala>’id al-Jawa>hir, menyatakan bahwa kitab ini ditulis dan disusun oleh salah satu murid al-Ji>la>ni yang bernama Zayn al-Din al-Mirs}afiy dari mauizah-mauizah yang didiktekan oleh al-Ji>la>ni dalam majlis-majlis ilmu yang ia ampu. Hal ini terbukti dengan beberapa ungkapan redaksi yang terdapat di dalamnya yang menyebutkan: “Telah berkata al-Ji>la>ni RA di dalam madrasah dan pondoknya...”. Namun terlepas dari itu semua, baik ditulis sendiri olehnya ataupun oleh muridnya, kitab ini pada akhirnya tetaplah valid untuk dinisbatkan kepada al-Ji>la>ni.65

Kitab ketiga Al-Ji>la>ni yang menurut Sa’id bin Misfar ia tulis sendiri adalah Al-Fath} al-Rabba>niy wa al-Faydh al-Rah}{ma>niy. Kitab ini berisikan arahan dan nasehat Sang Syekh dalam 62 majlis ilmiah yang pernah ia ampu antara kurun waktu 545-546 H.66

Sedangkan kitab-kitab Al-Ji>la>ni yang disusun oleh sebagian muridnya berdasarkan petuah atau zikir serta wiridnya adalah:

63Ibid., 56.

64Isma‘il bin ‘Umar bin Kathi>r, Al-Bida>yah wa al-Niha>yah Vol. 12 (Beyrut: Da>r al-Fikr, 1986), 252.

65Sa’i>d bin Misfar al-Qah}t}a>niy, Al-Syaikh ‘Abd Al-Qa>dir al-Ji>la>ni wa Ara>’uhu..., 56-57. 66Ibid., 60.

33

1- Al-Awra>d al-Qa>diriyyah yang berisikan wirid-wirid yang diklaim bersumber dari Al-Ji>la>ni.67

2- Al-Safi>nah al-Qa>diriyyah yang berisikan selawat, hizib, dan wirid. Ditulis oleh Ibnu H}ajar al-‘Asqalani.68

3- Al-Fuyu>dha>t al-Rabba>niyyah fi al-Ma’a>thir wa al-awra>d al-Qa>diriyyah yang ditulis oleh Ismail bin al-Sayyid bin Muhammad al-Qa>diriy.69

4- Igha>that al-‘A>rifi>n wa Gha>yatu Muna al-Wa>s}ili>n.70 5- Awra>d al-Ji>la>ni.

6- A>dab al-Sulu>k wa al-Tawas}s}ul ila> Mana>zil al-Sulu>k. 7- Tuh}fat al-Muttaqi>n wa Sabi>l al-‘A>rifi>n.

8- Jala>’u al-Kha>t}ir fi al-Za>hir wa al-Ba>t}in. 9- H}izb al-Raja’ wa al-Intiha>’.

10- Al-H}izb al-Kabi>r. 11- Du’a al-Basmalah.

12- Al-Risa>lah al-Ghawthiyyah. 13- Mi’ra>ju Lat}i>f al-Ma’a>niy. 14- Yawa>qi>t al-H}ikam.

15- Sirr al-Asra>r fi al-Tas}awwuf. 16- Al-T}ari>q ila Alla>h.

17- Rasa>’il al-Syaikh ‘Abd al-Qadir al-Ji>la>ni yang terdiri dari 15 surat. 18- Al-Mawa>hib al-Rah}ma>niyyah.

67Ibid., 60. 68Ibid., 61. 69Ibid., 61.

70Daftar kitab Ji>la>ni mulai nomor 4 sampai terakhir ini dikutip dari mukadimah kitab Futu>h} Ghayb karya Ji>la>ni (Daka: Markaz ‘I’la>m ‘A>lamaiy, 2014) yang ditah}qiq oleh Jama>l al-Din> al-Kayla>ni.

34

19- H}izb ‘Abd al-Qadir al-Ji>la>ni.

20- Tanbi>h al-Ghabiy ila> Ru’yat al-Nabiy. 21- Al-Raddu ‘ala al-Ra>fidlah.

22- Was}a>ya al-Syaikh ‘Abd al-Qadir al-Ji>la>ni. 23- Bahjat al-Asra>r.

24- Al-Dala>’il al-Qa>diriyyah. 25- Al-H}adi>qah al-Mus}t}afawiyyah. 26- Al-H}ujjah al-Baydha’.

27- ‘Umdat al-S}a>lih}i>n fi> Tarjamati Ghunyat al-S}a>lih}i>n. 28- Basya>ir al-Khayra>t.

29- Wirdu al-Syaikh ‘Abd al-Qadir al-Ji>la>ni.

30- Ki>miya>’ al-Sa’a>dah liman Ara>da al-H}usna> wa al-Ziya>dah. 31- Al-Mukhtas}ar fi> ‘Ilm al-Di>n.

32- Majmu>’atu Khit}abin.

33- Al-S}alawa>t al-H}usayniyyah.

34- Dan karya termutakhir yang dinisbatkan kepadanya, Tafsir al-Ji>la>ni. Beberapa karya al-Ji>la>ni di atas masih diperdebatkan validitas serta keabsahan penisbatannya kepada al-Ji>la>ni, tak terkecuali karya termutakhirnya yaitu Tafsir al-Ji>la>ni yang akan dibahas lebih lanjut dalam penelitian ini.