• Tidak ada hasil yang ditemukan

Halaman Surat Pernyataan tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Reksa Dana

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

5. KAS DI BANK

Tanggal jatuh tempo Persentase terhadap jumlah portofolio efek (%) Deposito berjangka

PT Bank Bukopin Tbk 1.150.000.000 7,75 30-Jan-20 0,90

PT Bank Bukopin Tbk 200.000.000 7,75 13-Jan-20 0,16

Jumlah 1.350.000.000 1,06

5. KAS DI BANK

Akun ini merupakan saldo kas berupa rekening giro yang ditempatkan pada pihak ketiga yaitu PT Bank HSBC Indonesia (Bank Kustodian) masing-masing adalah sebesar Rp192.709.808 dan Rp86.044.259 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

6. PIUTANG BUNGA

Akun ini terdiri dari:

2020 2019

Efek utang 1.713.546.666 1.822.532.779

Instrumen pasar uang 3.892.896 874.794

Rekening giro 3.213 4.504

Jumlah 1.717.442.775 1.823.412.077

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang bunga pada akhir tahun, Manajer Investasi berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang bunga. Seluruh piutang bunga merupakan piutang pihak ketiga.

7. PERPAJAKAN

a. Utang Pajak

Akun ini merupakan utang pajak penghasilan pasal 23 pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp240.000.

b. Pajak Kini

Beban pajak penghasilan kini merupakan beban pajak atas keuntungan dari penjualan efek utang. Reksa Dana dalam aktivitasnya dapat menghasilkan keuntungan maupun kerugian atas penjualan efek utang. Ketika terdapat keuntungan, Reksa Dana dikenakan beban pajak penghasilan atas keuntungan tersebut. Ketika terdapat kerugian, Reksa Dana dapat mengkompensasikan kerugian tersebut ke beban pajak penghasilan final atas pendapatan bunga efek utang.

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

7. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Pajak Kini (lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, beban pajak kini dari keuntungan yang telah direalisasi dari efek utang adalah sebesar Rp9.080.000.

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak, sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan untuk periode sejak tanggal 1 Agustus 2019 (Tanggal Efektif) sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

2020 2019

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain 9.491.281.980 5.640.753.614

Perbedaan tetap:

Penghasilan/transaksi yang tidak termasuk objek

pajak dan/atau yang telah dikenakan pajak bersifat final:

Pendapatan investasi

Efek utang (10.696.141.665 ) (3.544.397.223 )

Instrumen pasar uang (135.828.674 ) (96.546.404 )

Keuntungan investasi yang telah direalisasi (156.540.578 ) -

Kerugian (keuntungan) investasi

yang belum direalisasi 800.427.298 (4.103.845.500)

Pendapatan lainnya

Rekening giro (502.773 ) (129.845)

Beban untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan/transaksi yang tidak termasuk objek pajak dan/atau

yang telah dikenakan pajak bersifat final 697.304.412 2.104.165.358

Penghasilan kena pajak - -

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk maksud akuntansi dan kemungkinan dapat berubah pada saat Reksa Dana menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.

Perhitungan pajak penghasilan badan tahun 2019 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak. Sedangkan perhitungan pajak penghasilan badan tahun 2020 akan dilaporkan selambat-lambatnya tanggal 30 April 2021.

c. Pajak Penghasilan Final

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 100 Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2009 dan peraturan pelaksanaannya, bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh wajib pajak Reksa Dana yang terdaftar pada OJK dikenakan dengan tarif sebagai berikut:

1. 5% untuk tahun 2014 sampai dengan tahun 2020 2. 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya.

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

7. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Pajak Penghasilan Final (lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan untuk periode sejak tanggal 1 Agustus 2019 (Tanggal Efektif) sampai dengan tanggal 31 Desember 2019, beban pajak atas bunga dan/atau diskonto dari efek utang, instrumen pasar uang (deposito berjangka) dan rekening giro tersebut masing-masing adalah sebesar Rp562.073.374 dan Rp196.555.111 disajikan sebagai bagian dari Beban investasi - Beban lain-lain dan Beban lainnya pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (Catatan 11).

d. Pajak Tangguhan

Pada tanggal 31 Desember 2020, Reksa Dana tidak mempunyai perbedaan temporer yang berdampak terhadap pengakuan aset dan liabilitas pajak tangguhan karena penghasilan dari portofolio efek Reksa Dana telah dikenakan pajak penghasilan final atau bukan merupakan objek pajak.

e. Administrasi

Berdasarkan peraturan perpajakan di Indonesia, Reksa Dana menghitung, melaporkan dan menyetor pajak terutang berdasarkan perhitungan sendiri (self-assessment). Direktorat Jenderal Pajak dapat menghitung dan mengubah liabilitas pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

8. BEBAN AKRUAL

Akun ini terdiri dari:

2020 2019

Jasa kustodian (Catatan 11) 7.944.821 8.585.530

Lain-lain 6.600.488 6.658.418

Jumlah 14.545.309 15.243.948

9. UNIT PENYERTAAN BEREDAR

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, seluruh unit penyertaan beredar masing-masing yaitu sebanyak 117.342.000,0000 dan 125.292.000,0000 unit penyertaan dengan persentase kepemilikan masing-masing adalah sebesar 100% dimiliki oleh pemodal pihak ketiga.

10. PENDAPATAN

Akun ini terdiri dari:

2020 2019

Pendapatan investasi

Pendapatan bunga

Efek utang 10.696.141.665 3.544.397.223

Instrumen pasar uang 135.828.674 96.546.404

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

10. PENDAPATAN (lanjutan)

2020 2019

Pendapatan investasi (lanjutan)

Keuntungan investasi yang telah

direalisasi 156.540.578 -

Keuntungan (kerugian) investasi yang

belum direalisasi (800.427.298 ) 4.103.845.500 Sub-jumlah 10.188.083.619 7.744.789.127 Pendapatan lainnya Rekening giro 502.773 129.845 Jumlah 10.188.586.392 7.744.918.972 11. BEBAN

Akun ini terdiri dari:

2020 2019

Beban investasi

Beban pengelolaan investasi (Catatan 13) - 1.687.683.240

Beban kustodian 89.431.304 29.453.307

Beban lain-lain (Catatan 7c) 606.619.753 386.557.341

Sub-jumlah 696.051.057 2.103.693.888

Beban lainnya (Catatan 7c) 1.253.355 471.470

Jumlah 697.304.412 2.104.165.358

Beban Pengelolaan Investasi

Beban ini merupakan imbalan kepada PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen sebagai Manajer Investasi maksimum sebesar 5% per tahun dari nilai aset bersih yang dihitung secara harian berdasarkan 365 hari dalam setahunnya dan dibayarkan di muka pada saat awal tahun pertama dan atas beban tersebut dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10%. Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Beban pengelolaan investasi yang belum dibayar dibukukan pada akun “Beban akrual” (Catatan 8).

Beban Kustodian

Beban ini merupakan imbalan atas jasa penanganan transaksi investasi, penitipan kekayaan dan administrasi yang berkaitan dengan kekayaan Reksa Dana, pencatatan transaksi penjualan dan pembelian kembali unit penyertaan serta biaya yang berkaitan dengan akun pemegang unit penyertaan kepada PT Bank HSBC Indonesia sebagai Bank Kustodian maksimum sebesar 0,15% per tahun selama periode investasi dari nilai aset bersih yang dihitung secara harian berdasarkan 365 hari dalam setahunnya dan dibayarkan setiap bulan dan atas beban tersebut dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10%. Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Beban kustodian yang belum dibayar dibukukan pada akun “Beban akrual” (Catatan 8).

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

11. BEBAN (lanjutan)