• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Satelit Alami dan Satelit Buatan” ini dengan baik.

Upaya penyusun dalam membuat makalah ini bertujuan untuk melengkapi Tugas Semester 2 yang dibimbing langsung oleh Guru mata pelajaran IPA.

Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang membantu penyusunan dalam membuat makalah ini:

Akhir kata, segala kesempurnaan adalah pada Tuhan YME. Dan penyusun menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang

membangun penyusun harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Cirebon, 9 Februari 2015

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

Satelit merupakan benda yang mengelilingi bumi dan planet-planet lainnya dengan periode revolusi dan rotasi tertentu dan memiliki orbit peredarannya

masing-masing. Sedangkan Orbit satelit adalah titik lintasan/jalur peredaran satelit dalam mengelilingi planet. Ada dua istilah yang ada hubungannya dengan orbit, yaitu apogee (titik terjauh dengan bumi) dan perigee (titik terdekat dengan bumi). Dalam istilah astronomi, satelit merupakan suatu objek di angkasa yang bergerak

mengelilingi objek lain yang lebih besar. bulan merupakan satelit dari bumi, dan juga bumi dan planet lain yang merupakan satelit dari matahri. Terdapat dua jenis satelit yaitu satelit alami dan satelit buatan.

BAB II

MATERI

A. Satelit Alami

Satelit adalah benda langit yang paling kecil beredar mengelilingi benda langit yang lebih besar (planet) dan tetap berada dalam gaya tarik benda langit yang lebih besar. Bersama-sama dengan planetnya, satelit beredar mengelilingi matahari dengan arah peredarannya sama dengan arah peredaran planetnya dan bidang edarnya hampir berimpit dengan bidang edar planetnya.

Satelit alami adalah satelit yang sudah berada dalam tata surya dan bukan buatan manusia. Contohnya adalah bulan yang menjadi satelit alami bumi.

Planet yang memiliki satelit terbanyak adalah Saturnus, sedangkan planet yang tidak memiliki satelit adalah Merkurius dan Venus. Satelit buatan manusia beredar mengitari bumi dengan orbit tertentu. Satelit ini diluncurkan dengan roket atau pesawat ulang alik. Sputnik 1 adalah satelit buatan manusia yang pertama kali diluncurkan oleh Uni Sovyet pada tanggal 4 Oktober 1957.

B. Satelit Buatan

Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang diluncurkan ke luar angkasa dan beredar mengelilingi planet. Satelit buatan adalah suatu penerima dan pemancar

wireless yang diletakkan pada orbitnya di sekitar bumi.

Satelit dibuat oleh para ilmuan dan engineer yang akan ditempatkan di orbit mengitari bumi, dengan berbagai misi dan fungsinya masing-masing. Salah satu contoh satelit buatan yang dimiliki Indonesia adalah Satelit Palapa.

Satelit buatan sendiri memiliki berbagai macam fungsi seperti untuk tujuan telekomunikasi, mata-mata (militer), penelitian, pengamatan bumi dan benda-benda luar angkasa

Berikut ini adalah beberapa contoh satelit buatan:

1. Satelit astronomi: satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan benda luar angkasa lainnya.

2. Satelit komunikasi: satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi.

3. Satelit pengamat bumi:satelit yang dirancang khusus untuk mengamati bumi seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dan lain sebagainya.

4. Satelit navigasi: satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima dipermukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik

dipermukaan bumi seperti mengukur jarak antar bangunan.

5. Satelit mata-mata: satelit pengamat bumi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.

6. Satelit cuaca: satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim di bumi.

7. Satelit ketenteraan – satelit komunikasi dan satelit pantau bumi yang digunakan oleh pihak tentera dan perisikan.

8. Satelit anti-satelit – satelit yang dilengkapi dengan senjata dan berupaya memusnahkan satelit atau objek angkasa yang lain.

9. Biosatellites – satelit yang menempatkan objek atau organisma hidup bagi tujuan penyelidikan saintifik.

10.Satelit kecil – satelit yang bersaiz kecil seperti satelit mini (200-500 kg), satelit mikro (10-200 kg) dan satelit nano (bawah 10 kg).

11.Stesen angkasa – struktur bangunan yang dibina yang membolehkan manusia hidup di angkasa lepas. Stesen ini direka bagi membolehkan

manusia tinggal selama beberapa bulan, bahkan beberapa tahun. Contohnya, International Space Station (ISS).

PENUTUP

Satelit adalah benda langit yang paling kecil beredar mengelilingi benda langit yang lebih besar (planet) dan tetap berada dalam gaya tarik benda langit yang lebih besar. Bersama-sama dengan planetnya, satelit beredar mengelilingi matahari

dengan arah peredarannya sama dengan arah peredaran planetnya dan bidang edarnya hampir berimpit dengan bidang edar planetnya.

Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang diluncurkan ke luar angkasa dan beredar mengelilingi planet. Satelit buatan adalah suatu penerima dan pemancar wireless yang diletakkan pada orbitnya di sekitar bumi.

40 BAB III

3.1 KESIMPULAN

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Satelit mengelilingi matahari dan satelit tidak menghasilkan cahaya

sendiri.Satelit tampak bercahaya karena memantulkan cahaya matahari yang jatuh pada permukaannya.Terdapat dua jenis satelit yakni satelit alam dan buatan. Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain

misalnya satelit Palapa yang mengelilingi Bumi.Bulan adalah satelit pengiring planet bumi, hampir seluruh planet dalam tata surya memiliki satelit.

Untuk planet-planet raksasa, satelit yang mengitarinya tidak hanya satu.Sistem satelit di planet raksasa ini terdiri dari satelit berukuran besar dan menengah, bulan berukuran kecil disertai cincin yang terdiri dari bongkahan batu dan debu berukuran sebesar rumah sampai dengan butiran bedak.Satelit pada planet raksasa memiliki ukuran yang cukup besar dan hampir sebanding bahkan lebih besar dari Bulan.Di antaranya adalah, keempat satelit Galilean, Titan dan Triton.Yang menarik 6 satelit berukuran menengah di Saturnus dan 5 satelit Uranus ternyata cukup masif

sehingga bisa mencapai kesetimbangan hidrostatik.Sedangkan satelit yang kecil bergerak mengitari planet pada jarak yang sangat dekat, sementara satelit mayor kecuali Triton bergerak mengelilingi planet dengan gerak prograde (searah dengan arah rotasi Planet) dekat dengan bidang ekuatorial planet. Satelit kecil yang

mengorbit planet pada jarak dekat juga memiliki inklinasi rendah dan eksentrisitas orbit yang rendah pula. Berbeda dengan satelit kecil yang mengitari planet di luar sistem satelit utama. Satelit-satelit tersebut umumnya memiliki sudut inklinasi dan eksentrisitas orbit yang besar.

Namun, darimanakah satelit-satelit ini berasal?Satelit alam yang mengorbit dekat dengan planet dalam gerak prograde diyakini terbentuk dari materi runtuhan piringan protoplanet yang membentuk menjadi sebuah objek yang kemudian mengorbit objek induknya. Di pihak lain, satelit yang bergerak tidak teratur atau yang biasanya mengorbit pada jarak yang jauh dengan orbit retrograde

diperkirakan merupakan asteroid yang terperangkap dalam orbit planet yang kemudian terpecah akibat tabrakan. Di Neptunus, Triton meskipun memiliki ukuran yang cukup

41 besar dan berada pada jarak yang dekat dengan planet, ia justru diperkirakan merupakan planet katai yang tertangkap oleh orbit Neptunus.

Di antara satelit-satelit tersebut, Bumi yang memiliki satelit cukup besar, yakni Bulan yang massanya sekitar 1% massa Bumi dan Charon yang memiliki massa 10% Kedua satelit ini bisa dikatakan cukup berbeda, karena diyakini keduanya berasal dari tabrakan besar yang terjadi di Bumi dan Pluto di masa awal

pembentukan Tata Surya. Namun Pluto sekarang bukan lagi menjadi planet tata surya kita

Dokumen terkait