• Tidak ada hasil yang ditemukan

UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN OLEH:

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antidiabetes Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Urip Harahap, Apt., dan Ibu Dr. Azizah Nasution, M.Sc., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan bantuan selama masa penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku Pejabat Dekan Fakultas Farmasi USU yang telah memberikan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt., Ibu Khairunnissa, S.Si, M.Pharm., Ph.D., Apt., dan Bapak Hari Ronaldo Tanjung, S.Si., M.Sc., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Marline Nainggolan MS., Apt., selaku dosen penasihat akademik yang telah membimbing dan menuntun penulis selama masa perkuliahan. Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU yang telah mendidik dan mengajar penulis selama masa perkuliahan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Syamsudin Angkat, SH. SE., selaku

Direktur Umum RSUP H.Adam Malik Medan yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di rumah sakit tersebut.

Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga kepada kedua orang tua penulis Muhammad Irwan, dan Isnawati yang sangat berjasa dalam pencapaian penulis selama ini. Terima kasih atas semua doa, dukungan, dan pengorbanan yang tulus bagi kesuksesan penulis. Terima kasih juga kepada kedua abang penulis Fauzi dan Fandi serta seluruh keluarga besar yang selalu mendukung dan mendoakan penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat penulis yang luar biasa Mbak Lida, Fani, Putri, Sandra, Amos, Benny, David, Rany, Ila, Maulida dan sahabat lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu terutama teman-teman farmasi angkatan 2011 yang selalu memberikan semangat, dorongan, dan motivasi selama penulis melakukan penelitian and also thank you for Rony who always supported me even

we separated away by distance.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakannya. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi.

Medan, 26 Februari 2016 Penulis,

Winda Triani NIM 111501108

Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antidiabetes pada

Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit

Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

Abstrak

Diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) adalah suatu kondisi ketika sel tubuh resisten terhadap insulin yang dihasilkan oleh sel pankreas. World Health Organization (WHO) memperkirakan prevalensi penderita DMT2 akan terus meningkat terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Terapi antidiabetes pada pasien DMT2 membutuhkan biaya yang sangat mahal. Antidiabetes yang beragam menyebabkan perbedaan biaya yang dikeluarkan untuk terapi.

Penelitian ini secara retrospektif dilakukan untuk mengetahui efektivitas pengobatan dan efisiensi biaya antidiabetes pada pasien DMT2 rawat jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan (RSUP HAM) pada periode Januari 2014-Desember 2014 dengan interval pengamatan selama 4 bulan per pasien. Data diambil dari 28 pasien yang mendapatkan terapi antidiabetes dengan menggunakan 8 alternatif model terapi. Karakteristik pasien DMT2 dianalisis secara deskriptif dan analisis antidiabetes dari segi efektivitas pengobatan dan biaya dilakukan dengan menggunakan Cost Effectiveness Analysis (CEA).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien DMT2 berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan pasien laki-laki yaitu 17 orang (60,7%) dengan rerata usia pasien DMT2 yaitu 61±11 tahun. Berdasarkan pengobatan, terapi antidiabetes yang digunakan pada pasien DMT2 adalah metformin, kombinasi metformin-glurenorm, kombinasi metformin-diaversa, kombinasi metformin-glucodex, kombinasi diaversa-eclid, novomix tunggal, kombinasi novomix-metformin dan kombinasi novomix-lantus. Efektivitas tertinggi penurunan kadar gula darah sewaktu untuk terapi insulin dihasilkan oleh kombinasi novomix-lantus yaitu 36,25 mg/dL dan terapi antidiabetes oral dihasilkan oleh kombinasi metformin-diaversa yaitu 21,67 mg/dL. Nilai CER

(cost effectiveness ratio) terendah untuk terapi insulin dihasilkan oleh kombinasi

novomix-lantus yaitu 76.375 dan nilai CER terendah untuk terapi antidiabetes oral dihasilkan oleh metformin yaitu 2.171. Nilai ICER (incremental cost

effectiveness ratio) terendah untuk terapi insulin dihasilkan oleh kombinasi

novomix-lantus yaitu 40.861 dan nilai ICER terendah untuk terapi antidiabetes oral dihasilkan oleh metformin yaitu 2.171. Berdasarkan analisis yang dilakukan, terapi insulin yang memiliki efektivitas pengobatan paling tinggi adalah kombinasi novomix-lantus yang diperuntukkan untuk pasien DMT2 dengan KGD tidak terkontrol dan kombinasi metformin-diaversa merupakan antidiabetes oral dengan pengobatan tertinggi untuk pasien DMT2 dengan KGD terkontrol. Berdasarkan efisiensi biaya, terapi yang memiliki nilai CER dan ICER terendah untuk terapi insulin adalah novomix-lantus dan antidiabetes oral adalah metformin.

Cost Effectiveness Analysis of Antidiabetic for Diabetes Mellitus

Type 2 Outpatients in Haji Adam Malik Public Hospital Medan

Abstract

Type 2 diabetes mellitus (T2DM) is a condition at which the body cells are resistant to the insulin produced by beta cells of the pancreas. World Health Organization (WHO) predicted that T2DM prevalence will continue to increase in developing countries including Indonesia. T2DM patients require high treatment costs. Antidiabetic regimens required to treat T2DM may consume different health care costs.

The aim of this retrospective cohort study was to determine cost-effectiveness of antidiabetic T2DM outpatients in Haji Adam Malik Hospital Medan using medical records of the patients at period January 2014-December 2014 with four–month interval outcome control. Data were extracted from 28 patients who received antidiabetic using 8 alternative models of treatment. The characteristic of T2DM patients were descriptively analyzed and the treatment effectively and cost of the models of antidiabetic treatments were analyzed applying Cost Effectiveness Analysis (CEA).

This study indicated that there were more female T2DM patients (60,7%) compared to male patients. The average age of the T2DM patients were 61±11 years old. There were eight regimens provided to these patients: metformin, the combination of metformin-glurenorm, the combination of metformin-diaversa, the combination of metformin-glucodex, the combination of diaversa-eclid, novomix, the combination of novomix-lantus and the combination of novomix-metformin. The effectiveness of reduction in blood glucose levels the highest was novomix-lantus among insulin treatments, 36.25 mg/dL and metformin-diaversa among oral antidiabetic treatments , 21.67 mg/dL. Cost-effectiveness ratio (CER) the lowest was novomix-lantus among insulin treatments, 76.375 and metformin among oral antidiabetic treatments, 2.171. Incremental cost-effectiveness ratio (ICER) the lowest was novomix-lantus among insulin treatments, 40.861 and metformin among oral antidiabetic treatments, 2.171. Based on the effectiveness of treatment, treatment model that had the highest effectiveness was a combination of novomix-lantus used to T2DM patients with blood glucose uncontrolled. And a combination of metformin-diaversa had the highest effectiveness among oral antidiabetic for T2DM patients with blood glucose controlled. Based on cost efficiency, treatment model that had the lowest CER and ICER among insulin treatments was novomix-lantus and metformin for oral antidiabetic treatments. Keywords: Type 2 DM (T2DM), Cost-effectiveness analysis, Antidiabetic.

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 4 1.3 Hipotesis ... 4 1.4 Tujuan Penelitian ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 5

1.6 Kerangka Pikir Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Farmakoekonomi ... 6

2.1.1 Definisi Farmakoekonomi ... 6

2.1.2 Tujuan Farmakoekonomi ... 6

2.1.3 Metode Farmakoekonomi ... 6

2.2 Diabetes Mellitus ... 10

2.2.1 Klasifikasi Diabetes Mellitus ... 11

2.2.2 Epidemiologi ... 12

2.2.3 Faktor Risiko Untuk Diabetes Tipe 2 ... 13

2.2.4 Gejala Klinik ... 13

2.2.5 Diagnosis ... 14

2.2.6 Komplikasi Penyakit Diabetes Mellitus ... 14

2.2.7 Penatalaksanaan Diabetes ... 15

2.2.7.1 Terapi Non Farmakologi ... 16

2.2.7.2 Terapi Farmakologi ... 16

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

3.1 Jenis Penelitian…. ... 21

3.2 Populasi dan Sampel ... 21

3.2.1 Populasi ... 21

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22

3.3.1 Lokasi……… 22 3.3.2 Waktu Penelitian……….. 22 3.4 Rancangan Penelitian... 22 3.4.1 Pengumpulan Data……….... 22 3.5 Pengolahan Data ... 23 3.6 Analisis Data ... 23 3.7 Definisi Operasional ... 24 3.8 Langkah-Langkah Penelitian ... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 26

4.1 Karakteristik Subjek Penelitian ... 26

4.1.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin... 26

4.1.2 Karakteristik Berdasarkan Usia ... 27

4.2 Model Terapi Antidiabetes ... 28

4.3 Cost Effectiveness Analysis (CEA) ... 29

4.3.1 Biaya Langsung Medis (Direct Medical Cost) ... 30

4.3.2 Penilaian Efektivitas Terapi... 32

4.3.3 Perhitungan Efektifitas Berdasarkan CER ... 35

4.3.4 Perhitungan Efektifitas Berdasarkan ICER ... 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

5.1 Kesimpulan ... 42

5.2 Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Metode Analisis Dalam Kajian Farmakoekonomi ... 7

2.2 Tipe Kategori Biaya ... 9

2.3 Faktor Risiko DM Tipe 2 ... 13

2.4 Kriteria Penegakkan Diagnosis ... 14

4.1 Persentase Penggunaan Model Terapi Antidiabetes ... 28

4.2 Distribusi Biaya Terapi Pasien DM Tipe 2 ... 31

4.3 Kriteria Penegakan Diagnosis DM ... 32

4.4 Efektivitas Rata-rata KGD Sewaktu Insulin ... 33

4.5 Efektivitas Rata-rata KGD Sewaktu Antidiabetes Oral ... 33

4.6 Regimen Model Terapi Antidiabetes ... 33

4.7 Analisis CER Biaya Rata-rata dengan KGD Sewaktu Insulin ... 36

4.8 Analisis CER Biaya Rata-rata dengan KGD Sewaktu Oral ... 36

4.9 Analisis ICER Terhadap KGD Sewaktu Insulin ... 37

4.10 Analisis ICER Terhadap KGD Sewaktu Antidiabetes Oral ... 38

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Skema Kerangka Pikir Penelitian ... 4

2.1 Kurva Onset dan Lama Kerja Insulin ... 18

4.1 Diagram Karakteristik pasien Berdasarkan Jenis Kelamin ... 26

4.2 Diagram Karakteristik Pasien Berdasarkan Usia ... 27

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Demografi Pasien DM RSUP H. Adam Malik Medan ... 47

2 Biaya Model Terapi Antidiabetes ... 48

3 Perhitungan Distribusi Frekuensi Pasien DMT2 . ... 49

4 Perhitungan Usia Rata-rata Pasien DMT2 ... 50

5 Contoh Perhitungan Efektivitas Rata-rata ... 51

6 Contoh Perhitungan ACER ... 52

7 Contoh Perhitungan ICER ... 53

8 Surat Izin Penelitian dari RSUPH. Adam Malik Medan ... 54

9 Surat Izin Penelitian dari RSUPH.Adam Malik Medan ... 55

10 Surat Ethical Clearence ... 56

Dokumen terkait