UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2010
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Home Pharmacy Care Terhadap
Tingkat Pengetahuan Tentang Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral (Asuhan Kefarmasian pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di Puskesmas Gribig Malang) ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam penulis panjatkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta pengikutnya yang setia hingga akhir jaman.
Penulis menyadari bahwa terwujudnya skripsi ini bukan semata-mata karena penulis sendiri, melainkan tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan, semangat, dan pikiran. Dengan penuh kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Tri Lestari H.,M.Kep.,Sp.Mat. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Drs.H.Achmad Inoni,Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus Dosen Penguji I yang telah memberikan koreksi dan saran demi sempurnanya skripsi ini.
3. Ibu Sovia Aprina Basuki,S.Farm.,Apt. selaku Dosen Penguji II yang telah
memberikan koreksi dan sarannya demi sempurnanya skripsi ini.
4. Ibu Hidajah Rachmawati,S.Si.,Apt.,Sp.FRS. selaku Dosen Pembimbing I yang
telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran serta memberikan dukungan semangat kepada penulis.
5. Ibu Dra. Liza Pristianty, M.Si.,M.M.,Apt. selaku Dosen Pembimbing II yang
telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran kepada penulis.
6. Ibu Dr. Muniroh selaku Kepala Puskesmas Gribig Malang yang telah
memberikan ijin untuk melakukan pengambilan data penelitian di Puskesmas Gribig Malang.
7. Seluruh pegawai di Puskesmas Gribig Malang yang telah membantu dan membimbing dalam melakukan pengambilan data penelitian di Puskesmas Gribig Malang.
8. Pasien-pasien diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di Puskesmas Gribig Malang yang bersedia meluangkan waktunya di rumah untuk menjadi subyek penelitian.
9. Bapak dan Ibu Dosen, pegawai Tata Usaha, pegawai laboratorium Program
Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan semua ilmu, jasa, dan motivasi selama penulis menuntut ilmu di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
10.Bapak dan Mama tercinta yang selalu memberikan dukungan dalam segala hal
baik moril, materiil, doa dan kasih sayang yang tak terhingga.
11.Sahabat-sahabat tercinta yang telah memberikan motivasi dan selalu bersama baik dalam suka maupun duka. Semoga persahabatan ini tak akan pernah putus dan tetap terjaga selamanya.
12.Teman-teman mahasiswa Farmasi Angkatan 2006, suka dan duka yang pernah
dilalui bersama tak akan pernah terlupakan dan menjadi suatu kisah klasik yang indah untuk masa depan.
13.Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan dan dukungannya. Semoga Alloh SWT membalas semua kebaikan kalian.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan langkah selanjutnya. Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin ya robal’alamin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Malang, 20 Juli 2010
RINGKASAN
Pengaruh Home Pharmacy Care terhadap Tingkat Pengetahuan tentang
Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral
(Asuhan Kefarmasian pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di Puskesmas Gribig Malang)
Menurut WHO, diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (hiperglikemia) disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin. World Health Organization (WHO) memprediksi kenaikan penderita diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Indonesia menempati urutan keempat dengan jumlah penderita diabetes terbesar di dunia setelah India, Cina dan Amerika Serikat (WHO, 2009). Oleh karena itu, masyarakat harus waspada terhadap diabetes sejak dini karena resiko penduduk Indonesia terkena penyakit ini sangat tinggi. Bentuk kepedulian farmasis dalam pelayanan kesehatan terhadap penderita diabetes mellitus diwujudkan dalam bentuk asuhan kefarmasian. Salah satu bentuk asuhan kefarmasian yang diterapkan adalah melalui home pharmacy care. Pelayanan kefarmasian di rumah (Home Pharmacy Care) adalah pendampingan pasien oleh farmasis dalam pelayanan kefarmasian di rumah dengan persetujuan pasien atau keluarganya.
Adapun metode home pharmacy care yang diterapkan pada penderita diabetes
mellitus tipe 2 yaitu melalui pendidikan dan konseling yang difokuskan pada pengetahuan tentang penggunaan obat hipoglikemik oral yang tepat. Kurangnya pengetahuan tentang penggunaan obat yang tepat akan mempengaruhi perilaku kesehatan dalam menggunakan obat tersebut. Oleh karena itu, sangat penting memberikan pengetahuan tentang penggunaan obat hipoglikemik oral kepada penderita diabetes mellitus tipe 2. Dengan meningkatnya pengetahuan penderita diabetes mellitus tipe 2 dapat mengubah perilaku penderita menjadi patuh dalam menggunakan obat hipoglikemik oral.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah home pharmacy
care dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang penggunaan obat
home pharmacy care dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang penggunaan obat hipoglikemik oral.
Secara konseptual, tingkat pengetahuan penderita diabetes mellitus tipe 2 dipengaruhi oleh pendidikan, usia, penyuluhan, pengalaman, dan media massa. Dalam meningkatkan pengetahuan penderita tentang penyakit diabetes mellitus maka diberikan asuhan kefarmasian berupa pendidikan dan konseling melalui
home pharmacy care. Home pharmacy care yang dilakukan oleh farmasis difokuskan tentang penggunaan obat hipoglikemik oral yang meliputi golongan, dosis, frekuensi pemakaian, waktu pemakaian, dan terapi kombinasi obat. Dengan
pemberian home pharmacy care, pengetahuan penderita mengalami peningkatan
sehingga mengubah perilaku kesehatan penderita menjadi patuh dalam menggunakan obat hipoglikemik oral.
Dalam penelitian ini menggunakan Pre Eksperimental Design jenis One
Grup Pre Test - Post Test Design. Sampel berjumlah 35 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Variabel yang diamati adalah tingkat pengetahuan penderita diabetes mellitus tipe 2. Instrumen yang digunakan dalam
mengumpulkan data yaitu booklet dan kuesioner. Perlakuan yang diberikan
terhadap penderita adalah pemberian home pharmacy care dalam bentuk
pendidikan dan konseling tentang penggunaan obat hipoglikemik oral melalui
booklet dan penjelasan. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji-t (t-test).
Dari penelitian ini diperoleh hasil, jumlah responden terbesar pada usia 45-54 tahun yaitu 51%, pada jenis kelamin diperoleh hasil jumlah responden terbesar pada jenis kelamin wanita yaitu 57%. Sedangkan pada tingkat pendidikan diperoleh jumlah responden terbesar pada Sekolah Dasar (SD) yaitu 38 %. Pada pekerjaan diperoleh jumlah responden terbesar pada lain-lain (ibu rumah tangga, purnawirawan, tidak bekerja) yaitu 45 %. Tingkat pengetahuan penderita diabetes melitus tipe 2 sebelum diberikan home pharmacy care adalah kurang baik (46 %), tingkat pengetahuan penderita diabetes mellitus tipe 2 sesudah diberikan home pharmacy care adalah baik (83%). Hasil uji-t (t-test) menunjukkan thitung = 14,961
lebih dari harga ttabel = 2,042.
Jadi, dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan penderita diabetes mellitus tipe 2 mengalami peningkatan dari kurang baik (46%) menjadi baik (83%) dilihat dari kriteria tingkat pengetahuan dan Home pharmacy
care memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan
tentang penggunaan obat hipoglikemik oral dilihat dari hasil uji-t (t-test) menunjukkan thitung = 14,961 lebih dari harga ttabel = 2,042.
ABSTRAK
Pengaruh Home Pharmacy Care terhadap Tingkat Pengetahuan tentang
Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral
(Asuhan Kefarmasian pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di Puskesmas Gribig Malang)
Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit kronis yang jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun. Jika seseorang telah divonis menderita diabetes mellitus maka mau tidak mau dia harus merubah pola hidupnya. Salah satunya dengan menggunakan obat secara tepat. Kurangnya pengetahuan tentang penggunaan obat yang tepat akan mempengaruhi perilaku kesehatan dalam
menggunakan obat tersebut. Home pharmacy care yaitu pendampingan pasien
oleh farmasis dalam pelayanan kefarmasian di rumah, terutama dalam memberikan konseling, informasi, dan edukasi tentang penggunaan obat hipoglikemik oral yang tepat. Dengan meningkatnya pengetahuan diharapkan dapat mengubah perilaku pasien menjadi patuh dalam menggunakan obat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh home pharmacy care
terhadap tingkat pengetahuan tentang penggunaan obat hipoglikemik oral pada penderita diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di Puskesmas Gribig Malang. Dalam penelitian ini menggunakan Pre Eksperimental Design jenis One Grup Pre Test - Post Test Design. Sampel berjumlah 35 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Variabel yang diamati adalah tingkat pengetahuan
penderita. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu booklet
dan kuesioner.Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji-t (t-test).
Dari penelitian ini diperoleh hasil yaitu tingkat pengetahuan sebelum
diberikan home pharmacy care adalah kurang baik (46 %) sedangkan sesudah
diberikan home pharmacy care adalah baik (83%). Hasil uji-t (t-test)
menunjukkan thitung = 14,961 lebih dari harga ttabel = 2,042. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa home pharmacy care memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan pengetahuan tentang penggunaan obat hipoglikemik oral.
Kata kunci: Diabetes Mellitus Tipe 2, Home Pharmacy Care, Tingkat
ABSTRACT
The Influence of Home Pharmacy Care to Knowledge Level about Uses of Hypoglicemic Oral Medicine
(Pharmaceutical Care for Type 2 Diabetes Mellitus Patient in Puskesmas Gribig Malang)
Diabetes Mellitus is a chronical desease that the amount of sufferer grow up year to year. If the people have judged by diabetes mellitus, they must change the pattern of their life. Especially about uses of medicine, less of knowledge can influence the healthy attitude on uses of it. Home pharmacy care is accompany the patient by pharmacist at home to give the concelling, information and education about uses of hypoglicemic oral medicine. With the rises of knowledge can change the patient attitude become obey in using medicine.
This study is about the influence of home pharmacy care to knowledge level about uses of hypoglicemic oral medicine for Type 2 Diabetes Mellitus in Puskesmas Gribig Malang. This observation, used Pre Eksperimental Design type One Group Pre Test- Post Test Design. Sample have 35 respondent that chooses by purposive sampling technical. Variable dependent is knowledge level of patient. Instrument that used in collecting data is booklet and questioner. The result of observating data has analyze by t-test.
The result of knowledge level before get Home Pharmacy Care is less good (46%) and after that become good (83%). The result of t-test showed 14,961 more from ttable 2,042. So, the conclusion is Home Pharmacy Care has significant influence to increase knowledge about uses of hypoglicemic oral medicine.
Key words: Type 2 Diabetes Mellitus, Home Pharmacy Care, Knowledge Level, Uses of Hypoglicemic Oral Medicine.
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ... iv RINGKASAN ... vi ABSTRAK ... viii DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum ... 3 1.3.2 Tujuan Khusus ... 4 1.4 Hipotesis Penelitian ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Diabetes Mellitus 2.1.1 Definisi Diabetes Mellitus ... 5
2.1.2 Prevalensi Diabetes Mellitus ... 5
2.1.3 Klasifikasi Diabetes Mellitus ... 6
2.1.4 Patofisiologi Diabetes Mellitus 2.1.4.1 Diabetes Mellitus Tipe 1 ... 7
2.1.4.2 Diabetes Mellitus Tipe 2 ... 8
2.1.5 Faktor Risiko Diabetes Mellitus ... 9
2.1.6 Gejala Klinik Diabetes Mellitus ... 9
2.1.7 Diagnosis Diabetes Mellitus ... 10
2.1.8 Terapi Diabetes Mellitus 2.1.8.1 Terapi Insulin ... 10
2.1.8.2 Terapi Kombinasi ... 16
2.2 Asuhan Kefarmasian 2.2.1 Pengertian Asuhan Kefarmasian ... 16
2.2.2 Perkembangan Asuhan Kefarmasian ... 17
2.2.3 Peran Farmasis dalam Asuhan Kefarmasian ... 18
2.3 Home Pharmacy Care 2.3.1 Pengertian Home Pharmacy Care ... 20
2.3.2 Tujuan Home Pharmacy Care ... 21
2.3.3 Pentingnya Home Pharmacy Care ... 21
2.3.4 Pelayanan farmasis dalam Home Pharmacy Care ... 22
2.4 Pengetahuan 2.4.1 Pengertian Pengetahuan ... 22
2.4.2 Tingkat Pengetahuan ... 23
2.4.3 Faktor- faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan ... 24
2.5 Perilaku Kesehatan ... 25
2.6 Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral ... 25
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL Kerangka Konseptual ... 28
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 29
4.2 Populasi Penelitian ... 29
4.3 Sampel Penelitian 4.3.1 Sampel ... 29
4.3.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ... 30
4.3.3 Teknik Sampling ... 31
4.4 Klasifikasi dan Definisi Operasional Variabel ... 31
4.5 Kerangka Penelitian ... 33
4.6 Pengumpulan Data 4.6.1 Instrumen Penelitian ... 34
4.6.2 Teknik Pengumpulan Data ... 34
4.6.4 Uji Reliabilitas ... 35
4.7 Analisis Data ... 36
4.7.1 Analisa Deskriptif... 36
4.7.2 Analisa Statistik... 37
BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 38
5.1 Gambaran umum penelitian ... 38
5.2 Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 38
5.2.1 Uji Validitas ... 38 5.2.2 Uji Reliabilitas ... 39 5.3 Karakteristik Responden ... 40 5.3.1 Usia ... 40 5.3.2 Jenis Kelamin ... 41 5.3.3 Tingkat Pendidikan ... 41 5.3.4 Pekerjaan ... 42
5.4 Analisa Deskripsi Jawaban dan Distribusi Frekuensi Skor Responden ... 43
5.4.1 Golongan Obat ... 43
5.4.1.1 Tingkat Pengetahuan (Paham) ... 43
5.4.1.2 Tingkat Pengetahuan (Aplikasi) ... 44
5.4.2 Dosis Obat ... 45
5.4.2.1 Tingkat Pengetahuan (Tahu) ... 45
5.4.2.2 Tingkat Pengetahuan (Paham) ... 46
5.4.2.3 Tingkat Pengetahuan (Aplikasi) ... 47
5.4.3 Frekuensi Pemakaian Obat ... 48
5.4.3.1 Tingkat Pengetahuan (Tahu) ... 48
5.4.3.2 Tingkat Pengetahuan (Paham) ... 49
5.4.3.3 Tingkat Pengetahuan (Aplikasi) ... 50
5.4.4 Waktu Pemakaian Obat ... 51
5.4.4.1 Tingkat Pengetahuan (Tahu) ... 51
5.4.4.2 Tingkat Pengetahuan (Paham) ... 52
5.4.4.3 Tingkat Pengetahuan (Aplikasi) ... 53
5.4.5.1 Tingkat Pengetahuan (Tahu) ... 54
5.4.5.2 Tingkat Pengetahuan (Paham) ... 55
5.4.5.3 Tingkat Pengetahuan (Aplikasi) ... 56
5.5 Prosentase Skor dan Kriteria Tingkat Pengetahuan Responden ... 57
5.5.1 Prosentase Skor Responden ... 57
5.5.2 Kriteria Tingkat Pengetahuan Responden ... 58
5.6 Analisis Data ... 59
BAB 6 PEMBAHASAN ... 63
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 74
7.1 Kesimpulan ... 74
7.2 Saran ... 74
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Data WHO Mengenai Prevalensi Diabetes di Tiga Negara ... 6
II.2 Perbandingan Perbedaan DM tipe 1 dan 2 ... 8
II.3 Farmakokinetik Insulin Eksogen Berdasar Waktu Kerja (time course of action) Menurut Pedoman PERKENI 2006 ... 11
II.5 Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral Menurut Pedoman PERKENI 2006 ... 15
IV.1 Variabel Penelitian dan Parameternya ... 31
V. 1 Hasil Pengujian Validitas Pertama ... 39
V. 2 Hasil Pengujian Validitas Kedua ... 39
V.3 Distribusi frekuensi usia responden ... 40
V.4 Distribusi frekuensi jenis kelamin responden ... 41
V.5 Distribusi frekuensi tingkat pendidikan responden ... 42
V.6 Distribusi frekuensi pekerjaan responden ... 42
V.7.1 Deskripsi jawaban responden tentang golongan obat pada tingkat pengetahuan (paham) ... 43
V.7.2 Distribusi frekuensi skor responden tentang golongan obat pada tingkat pengetahuan (paham) ... 44
V.8.1 Deskripsi jawaban responden tentang golongan obat pada tingkat pengetahuan (aplikasi) ... 44
V.8.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang golongan obat pada tingkat pengetahuan (aplikasi) ... 45
V.9.1 Deskripsi jawaban responden tentang dosis obat pada tingkat pengetahuan (tahu) ... 45
V.9.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang dosis obat pada tingkat pengetahuan (tahu) ... 46
V.10.1 Deskripsi jawaban responden tentang dosis obat pada tingkat pengetahuan (paham) ... 46
V.10.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang dosis obat pada tingkat pengetahuan (paham) ... 47
V.11.1 Deskripsi jawaban responden tentang dosis obat pada tingkat
pengetahuan (aplikasi) ... 47 V.11.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang dosis obat pada
tingkat pengetahuan (aplikasi) ... 48 V.12.1 Deskripsi jawaban responden tentang frekuensi pemakaian obat
pada tingkat pengetahuan (tahu) ... 48 V.12.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang frekuensi
pemakaian obat pada tingkat pengetahuan (tahu) ... 49 V.13.1 Deskripsi jawaban responden tentang frekuensi pemakaian obat
pada tingkat pengetahuan (paham)... 49 V.13.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang frekuensi
pemakaian obat pada tingkat pengetahuan (paham) ... 50 V.14.1 Deskripsi jawaban responden tentang frekuensi pemakaian
obat pada tingkat pengetahuan (aplikasi) ... 50 V.14.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang frekuensi
pemakaian obat pada tingkat pengetahuan (aplikasi) ... 51 V.15.1 Deskripsi jawaban responden tentang waktu pemakaian obat
pada tingkat pengetahuan (tahu) ... 51 V.15.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang waktu pemakaian
obat pada tingkat pengetahuan (tahu) ... 52 V.16.1 Deskripsi jawaban responden tentang waktu pemakaian obat
pada tingkat pengetahuan (paham) ... 52 V.16.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang waktu pemakaian
obat pada tingkat pengetahuan (paham) ... 53 V.17.1 Deskripsi jawaban responden tentang waktu pemakaian obat pada
tingkat pengetahuan (aplikasi) ... 53 V.17.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang waktu pemakaian
obat pada tingkat pengetahuan (aplikasi) ... 54 V.18.1 Deskripsi jawaban responden tentang terapi kombinasi pada
tingkat pengetahuan (tahu) ... 54 V.18.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang terapi kombinasi
V.19.1 Deskripsi jawaban responden tentang terapi kombinasi pada
tingkat pengetahuan (paham) ... 55 V.19.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang terapi kombinasi
pada tingkat pengetahuan (paham) ... 56 V.20.1 Deskripsi jawaban responden tentang terapi kombinasi pada
tingkat pengetahuan (aplikasi) ... 56 V.20.2 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang terapi kombinasi
pada tingkat pengetahuan (aplikasi) ... 57 V.21 Distribusi frekuensi prosentase skor kuesioner responden ... 57 V.22 Distribusi frekuensi kriteria tingkat pengetahuan responden ... 58 V.23 Distribusi nilai d dari home pharmacy care tentang penggunaan
obat hipoglikemik oral ... 59 V.24 Distribusi nilai Xd dan X2d dari home pharmacy care tentang
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1 Bagan Kerangka Konseptual ... 28
4.1 Bagan Kerangka Penelitian ... 33
5.1 Distribusi frekuensi usia responden (n = 35) ... 41
5.2 Distribusi frekuensi jenis kelamin responden (n = 35) ... 41
5.3 Distribusi frekuensi tingkat pendidikan responden (n = 35) ... 42
5.4 Distribusi frekuensi pekerjaan responden (n = 35) ... 43
5.5 Distribusi frekuensi skor responden tentang golongan obat pada tingkat pengetahuan (paham) ... 44
5.6 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang golongan obat pada tingkat pengetahuan (aplikasi) ... 45
5.7 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang dosis obat pada tingkat pengetahuan (tahu) ... 46
5.8 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang dosis obat pada tingkat pengetahuan (paham) ... 47
5.9 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang dosis obat pada tingkat pengetahuan (aplikasi) ... 48
5.10 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang frekuensi pemakaian obat pada tingkat pengetahuan (tahu) ... 49
5.11 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang frekuensi pemakaian obat pada tingkat pengetahuan (paham) ... 50
5.12 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang frekuensi pemakaian obat pada tingkat pengetahuan (aplikasi) ... 51
5.13 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang waktu pemakaian obat pada tingkat pengetahuan (tahu) ... 52
5.14 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang waktu pemakaian obat pada tingkat pengetahuan (paham) ... 53
5.15 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang waktu pemakaian obat pada tingkat pengetahuan (aplikasi) ... 54
5.16 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang terapi kombinasi
obat pada tingkat pengetahuan (tahu) ... 55 5.17 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang terapi
kombinasi pada tingkat pengetahuan (paham) ... 56 5.18 Distribusi Frekuensi Skor Responden tentang terapi
kombinasi pada tingkat pengetahuan (aplikasi) ... 57 5.19 Distribusi frekuensi kriteria tingkat pengetahuan responden ... 58
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup ... 78
2 Surat Pernyataan Bebas Plagiasi ... 79
3 Surat Pengantar Ijin Penelitian dari Program Studi Farmasi ... 80
4 Surat Pengantar Ijin Penelitian dari Dinas Kesehatan Kota Malang ... 81
5 Surat Keterangan Penelitian dari Puskesmas Gribig Malang ... 82
6 Lembar Kuesioner ... 83
7 Kisi-kisi Lembar Kuesioner ... 87
8 Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap Pertama ... 88
9 Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap Kedua ... 90
10 Tabulasi Skor Kuesioner dan Tingkat Pengetahuan Responden Sebelum Diberikan Home Pharmacy Care ... 92
11 Tabulasi Skor Kuesioner dan Tingkat Pengetahuan Responden Sesudah Diberikan Home Pharmacy Care ... 93