• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.2 Kajian Pustaka

2.2.4 Kategori Keluaran Belajar Menurut Bloom

Bloom membedakan keluaran belajar ke dalam tiga kategori atau biasa dikenal dengan ”ranah” (terjemahan dari domain) yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor (dalam Burgiantoro, 2001; 24-26). Dalam setiap ranah tersebut terdapat kata kerja operasional. Kata kerja operasional (KKO) adalah kata kerja yang dapat diukur, dievaluasi, dicapai, dan dibuktikan. Kata kerja ini dapat membantu menentukan kejelasan kompetensi dasar dan indikator yang sesuai dengan tingkat kesulitan (Bermawi, 2009: 35). Ketiga ranah tersebut adalah sebagai berikut.

a. Ranah kognitif

Ranah kognitif berkaitan dengan aspek pengetahuan dan kemampuan intelektual seseorang. Tujuan atau keluaran belajar kognitif melibatkan siswa ke

dalam proses berpikir seperti mengingat, memahammi, menganalisis, menghubungkan, memecahkan masalah, dan sebagainya. Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, aspek kognitif inilah yang paling banyak mendapat perhatian. Hal itu tampak baik pada perumusan tujuan, pemilihan bahan pelajaran, pelaksanaan pengajaran, maupun penilaian yang dilakukan.

Ranah kognitif terdiri dari enam bagian yang disusun dari tingkat yang lebih sederhana ke yang lebih kompleks, dari aspek kognitif yang hanya menuntut aktifitas intelektual sederhana ke yang menuntut kerja intelektual tingkat tinggi. Keenam tingkatan yang dimaksud adalah ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Rumusan tujuan, pelaksanaan pengajaran dan kegitan penilaian yang dilakukan guru di kelas seharusnya mencakup keenam tingkatan tersebut.

Tabel 2.2

Kata Kerja Operasional Ranah Kognitif

Perubahan Kemampuan internal Kata kerja operasional

Knowledge

(Pengetahuan)

Menyebut kembali informasi (istilah, fakta, aturan, dan metode)

Menyebutkan kembali, menghafal, menunjukkan, mengarisbawahi, menyortir, menyatakan Comprehension (Pemahaman)

Menjelaskan informasi dengan bahasa sendiri

Menterjemahkan

Memperkirakan

Menentukan (metode/ prosedur)

Memahami (konsep/ kaidah/ prinsip, kaitan antara fakta, isi pokok)

Menjelaskan, mendeskripsikan, membuat pernyataan ulang, menguraikan, menerangkan, mengubah, memberikan contoh, menyadur Application (Penerapan)

Menginterprestasikan (tabel, grafik, bagan)

Mengaplikasikan pengetahuan atau generalisasi ke dalam situasi baru

Memecahkan masalah yang formulatif

Membuat bagan dan grafik

Menggunakan (rumus, kaidah, formula, metode, prosedur, konsep)

Mengapresiasikan, mendemonstrasikan, menghitung, menghubungkan, membuktikan, menghasilkan, menunjukkan

Perubahan Kemampuan internal Kata kerja operasional

Analysis

(Analisis)

Menguraikan pengetahuan ke bagian-bagiannya dan menunjukkan hubungan di antara bagian-bagian tersebut

Membedakan (fakta dari interprestasi, data dari kesimpualan)

Menganalisis (struktur dasar, bagian-bagian, hubungan antara)

Membandingkan, mempertentangkan, memisahkan, menghubungkan,

membuat diagram/ skema, menunjukkan hubungan, mempertanyakan

Synthesis

(Sintesa)

Memadukan bagian-bagian pengetahuan menjadi satu keutuhan dan membentuk hubungan ke dalam situasi baru

Menghasilkan (klasifikasi, karangan, kerangka teoritis)

Menyusun (rencana, skema, program kerja) Mengatagorikan, mengombinasikan, mengarang/ menciptakan, mendesain/ merancang, menyusun kembali, merangkaikan, menyimpulkan, membuat pola Evaluation (Evaluasi)

Membuat penilaian berdasarkan kriteria

Menilai berdasarkan norma internal (hasil karya, karangan, pekerjaan, khotbah, program penataran)

Menilai berdasarkan norma eksternal (hasil karya, karangan, pekerjaan, ceramah, program penataran)

Mempertimbangkan (baik buruk, pro kontra, untung rugi)

Mempertahankan, mengategorikan, mengombinasikan, mengarang, menciptakan, mendesain, mengatur, menyusun kembali, merangkaikan, menghubungkan, menyimpulkan, merancang, membuat pola, memberikan argumen b. Ranah afektif

Yang termasuk kedalam ranah afektif ini adalah perasaan, feeling, nada, emosi dan fariasi tingkatan penerima dan penolakan terhadap sesuatu. Antara ranah kognitif dan ranah afektif mempunyai persamaan situasi, ranah kognitif berkaitan dengan masalah isi dan proses orientasi, sedangkan ranah afektif terutama berkaitan dengan masalah proses orientasi. Jangkauan tujuan afektif lebih bersifat kesadaran melalui poenerimaan dan kecondongan terhadap nilai-nilai.

Seperti halnya ranah kognitif, ranah afektif juga terdiri dari bagian-bagian, yaitu penerimaan, penanggapan, valuing, pengorganisasi, dan kerakterisasi nilai-nilai. Dalam kegiatan pengajaran di kelas, ranah afektif ini sering kurang mendapat perhatian yang cukup seperti halnya ranah kognitif. Pada hal tingginya ”kualitas” afektif akan merupakan pendorong bagi dilakukannya kedua ranah yang lain. Keluaran belajar afektif antara lain menyangkut perubahan sikap atau pandangan, misalnya bagaiman sikap siswa terhadap sastra.

Tabel 2.3

Kata Kerja Operasional Ranah Afektif

Perubahan Kemampuan intelektual Kata kerja operasional

Receiving

(Penerimaan)

Menunjukkan (kesadaran, kemauan, perhatian)

Mengakui (kepentingan, perbedaan)

Menanyakan, memilih, mengikuti, menjawab, melanjutkan, memberikan, menyatakan, menempatkan Responding (Partisipasi)

Mematuhi (peraturan, tuntunan, perintah)

Ikut serta aktif (di laboratorium, diskusi, belajar kelompok, tentir)

Melaksanakan, membantu, menawarkan, menyambut, menolong, mendatangi, menyumbangkan, menyesuaikan diri, menampilkan, membawakan, menyatakan persetujuan Valuing (Penilaian/ penentuan sikap)

Menerima suatu nilai

Menyukai

Menyepakati

Menghargai (karya seni, sumbangan ilmu, pendapat)

Bersikap (positif atau negatif)

Mengakui

Melaksanakan, mengikuti, menyatakan pendapat, mengambil prakarsa, ikut

serta, bergabung, mengundang, mengusulkan, membela, menuntun, membenarkan, menolak, mengajak Organization (organisasi)

membentuk sistem nilai

menangkap relasi antarnilai

bertanggung jawab mengintegrasikan nilai Berpegang pada, mengintegrasikan, mengaitkan, menyusun, mengatur, mengubah, memodifikasi, menyempurnakan, menyesuaikan, menyamakan, membandingkan, mempertahankan

Perubahan Kemampuan intelektual Kata kerja operasional (Pembentukan

karakter atau pola hidup)

disiplin pribadi, kesadaran)

mempertimbangkan melibatkan diri memperlihatkan, mempraktikkan, melayani, mengundurkan diri, membuktikan, menunjukkan, bertahan, mempertimbangkan, mempersoalkan c. Ranah psikomotorik

Domain psikomotorik berorientasi pada keterampilan motorik fisik, yaitu keterampilan yang berhubungan dengan anggota badan yang memerlukan koordinasi syaraf dan otot yang didukung oleh perasaan dan mental. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ranah psikomotor berkaitan dengan keluaran belajar yang menyangkut gerakan-gerakan otot psikomotor. Sebagai petunjuk bahwa siswa telah memperoleh keterampilan (gerak otot) itu, siswa dapat melakukan keterampilan-keterampilan tertentu yang disarankan oleh tujuan. Misalnya, siswa dapat melakukan aktifitas tulis-menulis, mengucapkan lafal bahasa, terampil menyiapkan peralatan laboratorium bahasa, dan sebagainya. Seperti halnya ranah afektif, dalam kegiatan belajar-mengajar bahasa, ranah psikomotor ini kurang mendapat perhatian. Hal ini juga tampak pada tujuan pelaksanaan pengajaran dan juga alat penilaian.

Tabel 2.4

Kata Kerja Operasional Ranah Psikomotorik

Perubahan Kemampuan internal Kata kerja operasional

Perception

(Persepsi)

•Menafsirkan rangsangan

•Peka terhadap rangsangan

•Mendiskriminasikan Memilih, membedakan, mempersiapkan, menyisihkan, menunjukkan, mengidentifikasi Set (Kesiapan) •Mengkonsentrasikan

•Menyiapkan diri (fisik)

Memulai, mengawali, bereaksi, mempersiapkan, menanggapi, mempertunjukkan

Perubahan Kemampuan internal Kata kerja operasional

Guided response

(gerakan terbimbing)

•Meniru contoh Mempraktikkan, memainkan,

mengikuti, mengerjakan, membuat, mencoba, memperlihatkan, memasang, membongkar Mechanism (Gerakan mekanis terbiasa) •Berketerampilan

•Berpegang pada pola

Mengoperasikan, membangun, memasang, membongkar, memperbaiki, melaksanakan, mengerjakan, menyusun, menggunakan, mengatur, mendemonstrasikan, memainkan, menangani Complex overt response (Gerakan respons kompleks)

•Berketerampilan (secara lancar, luwes, supel, gesit, lincah)

Mengoperasikan, membangun, memasang, membongkar, memperbaiki, melaksanakan, menyusun, menggunakan, mengatur, mendemonstrasikan, memainkan, menangani Adaptation (Penyesuaian pola gerakan) •Menyesuaikan diri •Bervariasi Mengubah, mengadaptasi, mengatur kembali, membuat variasi

Origination

(Kreativitas)

•Menciptakan sesuatu yang baru

•Berinisiatif Merancang, menyusun, menciptakan, mendesain, mengombinasikan, mengatur, merencanakan

Dokumen terkait