• Tidak ada hasil yang ditemukan

aplikasi Facebook Client jika dihilangkan maka akan menjadi kalimat yang tidak jelas. Kalimat di atas tetap menjadi kalimat yang mudah dipahami meski tidak terdapat frasa dari facebook. Sehingga konsumen tetap paham maksud dari kalimat tersebut bahwa pengguna BB gaul bisa mendapat notifikasi email dari facebook meski tidak ada frasa dari facebook.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument).

Moleong (2009: 168) menjelaskan bahwa kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit karena bertindak sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analis, penafsir data, dan sekaligus pelapor hasil penelitian.

Oleh karena itu, dalam hal ini peneliti dituntut memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah penelitian yang dikaji yaitu mengenai semantic dan sintaksis yang dikhususkan pada makna (semantik) serta struktur kalimat(sintaksis).

Penelitian ini juga menggunakan alat bantu berupa perangkat keras dan lunak. Perangkat keras berupa alat tulis, laptop, dan flashdisk, sedangkan perangkat lunak berupa hal-hal tentang jenis sintaksis, struktur serta makna kalimat pada wacana iklan provider telekomunikasi pada brosur.

G. Keabsahan Data

Validitas pada penelitian ini dengan menggunakan validitas intrarater yaitu dengan ketekunan pengamat mengamati subjek yang diteliti, sedangkan

 

reliabelitas yang digunakan adalah reliabelitas keakuratan. Pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini dapat pula dilakukan dengan teknik berikut ini.

1. Ketekunan Pengamatan

Dalam suatu penelitian semua panca indera dapat digunakan seperti penglihatan, perasaan, dan insting peneliti. Dengan ketekunan penelitian di lapangan maka derajat keabsahan data akan meningkat.

2. Pengecekan Sejawat

Peneliti akan menambahi informasi pada tahap ini. Hal ini dikarenakan pada pengecekan sejawat memiliki kemampuan dalam memahami masalah penelitian yang akan memberikan informasi kepada peneliti. Teknik ini juga sekaligus sebagai upaya untuk menguji keabsahan data hasil penelitian.

pengecekan sejawat yang dilakukan pada penelitian ini adalah dosen pembimbing.

 

bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

C. Wujud dan Sumber Data

Wujud data penelitian ini adalah kalimat pada wacana berupa struktur dan jenis kalimat serta makna kalimat. Sumber data penelitian ini adalah sumber tertulis yaitu berupa bahasa tertulis. Walaupun dikatakan bahwa sumber di luar kata-kata dan tindakan merupakan sumber kedua, jelas hal itu tidak bisa diabaikan (Moleong, 2007: 159).

Data penelitian ini bersumber dari sumber-sumber bahasa tulis yaitu dari media cetak berupa brosur. Data diperoleh dari bahasa tulis yang terdapat pada brosur. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan.

D. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data, peneliti mencari beberapa iklan provider telekomunikasi melalui media cetak berupa brosur-brosur. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik baca dan catat.

Menggunakan teknik baca karena cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan membaca penggunaan bahasa. Teknik catat dilakukan untuk mencatat keseluruhan data yang ditemukan berupa kalimat-kalimat dalam wacana iklan provider telekomunikasi yang ditemukan. Teknik ini dilakukan dengan mencatat data yang diperoleh kemudian ditulis pada kertas data.

 

E. Metode dan Teknik Analisis Data

Analisis data sebagaimana yang diungkapkan Moleong (2007: 280) berarti bahwa analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar

Metode yang digunakan pada penelitian iklan provider telekomunikasi adalah metode padan dan metode agih. Dalam metode padan, teknik yang digunakan yaitu padan ortografis, yakni metode padan yang alat penentunya berupa bahasa tulis. Metode ini digunakan untuk menjelaskan makna wacana iklan yang tertulis pada brosur. Selanjutnya, metode agih, teknik yang digunakan yaitu teknik dasar berupa teknik bagi unsur langsung (teknik BUL) sedangkan teknik lanjutannya adalah teknik lesap dan teknik perluas. Metode ini digunakan untuk menjelaskan struktur kalimat pada wacana iklan provider telekomunikasi dalam brosur.

Penggunaan teknik lesap dapat dilihat pada contoh berikut.

¾ Pengguna BB Gaul / bisa mendapat / notifikasi email / dari Facebook / saat menggunakan aplikasi Facebook Client.

S / P / O / K / K

¾ Pengguna BB Gaul / bisa mendapat / notofikasi email / saat menggunakan aplikasi Facebook Client

S / P / O / K

Contoh pertama terdapat dua unsur yaitu dari Facebook dan saat menggunakan aplikasi Facebook Client. Selanjutnya pada contoh kedua unsur K yang berupa klausa dari Facebook dilesapkan. Hal ini disebabkan, unsur K dari Facebook hanya merupakan frasa penjelas, sedangkan unsur K saat menggunakan

 

aplikasi Facebook Client jika dihilangkan maka akan menjadi kalimat yang tidak jelas. Kalimat di atas tetap menjadi kalimat yang mudah dipahami meski tidak terdapat frasa dari facebook. Sehingga konsumen tetap paham maksud dari kalimat tersebut bahwa pengguna BB gaul bisa mendapat notifikasi email dari facebook meski tidak ada frasa dari facebook.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument).

Moleong (2009: 168) menjelaskan bahwa kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit karena bertindak sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analis, penafsir data, dan sekaligus pelapor hasil penelitian.

Oleh karena itu, dalam hal ini peneliti dituntut memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah penelitian yang dikaji yaitu mengenai semantic dan sintaksis yang dikhususkan pada makna (semantik) serta struktur kalimat(sintaksis).

Penelitian ini juga menggunakan alat bantu berupa perangkat keras dan lunak. Perangkat keras berupa alat tulis, laptop, dan flashdisk, sedangkan perangkat lunak berupa hal-hal tentang jenis sintaksis, struktur serta makna kalimat pada wacana iklan provider telekomunikasi pada brosur.

G. Keabsahan Data

Validitas pada penelitian ini dengan menggunakan validitas intrarater yaitu dengan ketekunan pengamat mengamati subjek yang diteliti, sedangkan

 

reliabelitas yang digunakan adalah reliabelitas keakuratan. Pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini dapat pula dilakukan dengan teknik berikut ini.

1. Ketekunan Pengamatan

Dalam suatu penelitian semua panca indera dapat digunakan seperti penglihatan, perasaan, dan insting peneliti. Dengan ketekunan penelitian di lapangan maka derajat keabsahan data akan meningkat.

2. Pengecekan Sejawat

Peneliti akan menambahi informasi pada tahap ini. Hal ini dikarenakan pada pengecekan sejawat memiliki kemampuan dalam memahami masalah penelitian yang akan memberikan informasi kepada peneliti. Teknik ini juga sekaligus sebagai upaya untuk menguji keabsahan data hasil penelitian.

pengecekan sejawat yang dilakukan pada penelitian ini adalah dosen pembimbing.

43  

Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan tentang analisis kalimat dalam wacana iklan brosur telekomunikasi yang telah dilakukan.

Secara sistematik, laporan penelitian ini disajikan dalam dua susunan, yaitu (A) Hasil Penelitian dan (B) Pembahasan.