• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

F. Uji Keabsahan Data

Sugiyono (2010: 366) menyatakan bahwa penelitian kualitatif dinyatakan absah, apabila memiliki credibility (validitas internal),

dependability (reliabilitas), confirmability (obyektivitas), dan transferability (validitas eksternal). Berdasarkan pendapat tersebut, dalam

penelitian ini uji keabsahan data digunakan untuk memenuhi kriteria tersebut diatas.

70

Uji keabsahan data yang digunakan untuk memenuhi kriteria

credibility (validitas internal), antara lain meliputi:

1. Perkenalan mendalam, dengan melakukan komunikasi dan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan kepala sekolah, wakasek manajemen mutu, guru, pegawai TU, dan siswa.

2. Pengamatan terus menerus, yaitu dengan melakukan terhadap aktivitas yang dilakukan warga sekolah.

3. Triangulasi data

Wiliam (Sugiyono, 2010: 372) mengemukakan bahwa “Triangulation is qualitative cross-validation. It assesses the sufficiency of the data according to the convergence of multiple data

sources or multiple data collection procedures”. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Triangulasi dalam penelitian ini bertujuan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan tentang implementasi Total Quality Management di SMA Negeri 3 Yogyakarta dan SMK Negeri 4 Yogyakarta melalui berbagai sumber dan teknik pengumpulan data. Triangulasi dalam penelitian ini dicapai melalui tahap-tahap sebagai berikut:

a. Membandingkan data dari hasil observasi partisipatif dengan data hasil wawancara.

71

b. Membandingkan data keadaan dan perspektif responden dengan pandangan dan pendapat orang lain (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan siswa)

c. Membandingkan data hasil wawancara dengan dokumen yang terkait dengan kegiatan manajemen mutu terpadu SMA Negeri 3 Yogyakarta dan SMK Negeri 4 Yogyakarta.

Untuk memenuhi kriteria dependability dan confirmability

dilakukan peneliti secara bersamaan melalui Audit trial, yaitu dengan melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing mengenai seluruh aktivitas yang dilakukan peneliti di lapangan, sehingga penelitian yang dilakukan jelas dan bermakna, seperti konsultasi tentang pedoman wawancara dan hasil wawancara. Selain itu, untuk memenuhi kriteria

transferability, peneliti berusaha menyusun laporan penelitian yang rinci, jelas, sistematis, dan mudah dipahami oleh pembaca, sehingga pembaca mengetahui kemungkinan penelitian serupa untuk diterapkan di tempat yang berbeda. Hal ini senada dengan pendapat Sanafiah Faisal (Sugiyono, 2010: 377) yang menyatakan bahwa “bila pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian jelasnya, „semacam apa‟ suatu hasil penelitian dapat diberlakukan (transferability), maka laporan tersebut memenuhi standar

72 G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini Nasution (Sugiyono, 2010: 336) menyatakan “analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika mungkin, teori yang grounded”. Namun, dalam penelitian ini peneliti lebih memfokuskan analisis data selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. In fact, data analysis in qualitative research is an ongoing activity that occurs throughout the investigative process rather than after process.

Peneliti melakukan teknik analisis data seperti apa yang peneliti kutip dari Sugiyono (2010: 337) yaitu, tahap pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display),

dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing/ verifying). Langkah- langkah analisis ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 6. Komponen dalam analisis data (flow model) (Miles and Huberman dalam Sugiyono, 2010: 337)

73

Setelah peneliti melakukan pengumpulan data, maka peneliti melakukan antisipatori sebelum melakukan reduksi data. Anticipatory data reduction is occurring as the research decide (often without full awareness) which conceptual frame work, which sites, which research question, which data collection approaches to choose.

Selanjutnya model interaktif dalam analisis data penelitian ini ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 7. Komponen dalam analisis data (interactive model)

(Sugiyono, 2010: 338)

1. Reduksi Data (Data reduction)

Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan serta kedalaman wawasan yang tinggi (Sugiyono, 2010: 339). Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak dipakai. Tujuan dari penelitian kualitatif adalah temuan. Oleh karena itu yang menjadi fokus penelitian ini adalah sesuatu

74

yang dipandang asing, tidak dikenal, dan belum memiliki pola. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, serta mencarinya bila diperlukan.

2. Penyajian Data (Data display)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah men-

display-kan data. Dalam penelitian ini, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart,

dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles & Huberman dalam Sugiyono (2010: 341) menyatakan “the most frequent form of display data for qualitative

research data in the past has been narrative text”. Yang paling sering

digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

Dengan men-display-kan data, maka akan memudahkan untuk

memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Selanjutnya, dalam melakukan display data, selain dengan teks naratif, juga dapat berupa grafik, matriks, network

75

3. Penarikan Kesimpulan/ verification (Conclusion: drawing/ verifying) Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya, tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin tidak.

76 BAB IV