Di pantai Timur tanahnya terdiri dari rawa- rawa dan payau yang dipengaruhi oleh pasang surut. Vegitasinya berupa tumbuhan palmase dan kayu rawa (bakau). Sedikit makin ke barat merupakan dataran rendah yang luas. Lebih masuk ke dalam wilayah semakin daerahnya bergunung-gunung.
Di sana terdapat Bukit Barisan yang membelah Sumatera Selatan dan merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian 900– 1.200 meter dari permukaan laut. Bukit Barisan terdiri atas puncak Gunung Seminung (1.964m), Gunung Dempo (3.159m), Gunung Patah (1.107m) dan Gunung Bungkuk (2.125m).
Di sebelah Barat Bukit Barisan merupakan lereng. Pada lembah daerah Bukit Barisan terdapat daerah-daerah perkebunan karet, kelapa sawit dan pertanian terutama kopi, teh dan sayuran.
1.1. Geography (Position and Area)
he bulk of Sumatera Selatan’s land mass lies between latitudes 1 degree south and 4 degrees south, and between longitudes 102 degrees east and 106 degrees east. Sumatera Selatan has an area of 8.701.742 square kilometres.
The northern boundary of Sumatera Selatan is Jambi, the southern boundary is Lampung, the eastern boundary is Bangka Belitung, and the western boundary is Bengkulu.
1.2. Physical Features
a. Topography
The land in the east coast of Sumatera Selatan consists of swamp which is influenced by the high and low tide. The vegetarian in this region are palmasea and mangroves. The western part of Sumatera Selatan is a wide lowland.
There is Bukit Barisan in the western part which lies a cross Sumatera Selatan and it is a mountainous area with 900 to 1200 metres of height from sea surface. Bukit Barisan includes Seminung Mountain (1964 metres), Dempo Mountain (3159 metres), Patah Mountain (1107 metres), and Bungkuk Mountain (2125 metres).
The western part of Bukit Barisan is a slope area. In it’s valleys, there are rubber, oil, coffee, tea, and various vegetables estate’s area.
KEADAAN GEOGRAFI
GEOGRAPHY
4
b. Keadaan Tanah
Keadaan tanah di Sumatera Selatan terdiri dari 11 jenis, yaitu:
Organosol : Di sepanjang pantai dan dataran rendah.
Litosol : Di pinggiran pegunungan terjal Danau Ranau dengan Patahan di sepanjang Bukit Barisan.
Alluvial : Di sepanjang Sungai Musi, Sungai Lematang, Sungai Ogan, Sungai Komering dan punggung Bukit Barisan.
Hidromorf : Di dataran rendah Musi Rawas dan Muara Enim.
Klei Humus : lihat Organosol.
Regosol : Di sekeliling Pantai Timur, di pinggiran pegunungan terjal Danau Ranau dan Kerucut Vulkan.
Andosol : di semua kerucut Vulkan muda dan tua, umumnya jenis tanah ini ditemui di wilayah dengan ketinggian lebih 100 meter di atas permukaan laut.
Rendzina : di sekitar kota Baturaja.
Latosol : umumnya terdapat di wilayah tanah kering.
Lateritik : merupakan dataran rendah di sekitar Martapura.
Podzolik : merupakan dataran rendah dan di pegunungan Bukit Barisan.
b. Land
Sumatera Selatan consists of 11 kinds of soil, they are:
Organosol : Along the east coast and in the lowland.
Litosol : Along the edge of mountainous of Ranau Lake in the crest of Bukit Barisan.
Alluvial : Along Musi River, Lematang, Ogan, Komering river and the slope of Bukit Barisan.
Grey Hidromorf : in the lowland of Musi Rawas and Muara Enim. Klei Humus : Along the east coast and in the
lowland.
Regosol : around the east coast, in the edge of mountainous of Ranau Lake and in the cone of volcano
Andosol : In all of the new and old Volcanic cone, this kind of soil is generally founded in the height up to100 meter above the sea surface.
Rendzina : Baturaja and its surrounding. Latosol : commonly founded in dry land Lateritik : in the lowland of Martapura. Podzolik : in the lowland and in Bukit
KEADAAN GEOGRAFI
GEOGRAPHY
c. Hidrologi
Provinsi Sumatera Selatan mempunyai sungai-sungai besar yang dapat dilayari. Namun saat ini karena proses pendangkalan, tidak dapat dilayari oleh kapal-kapal besar. Kebanyakan sungai-sungai itu bermata air dari Bukit Barisan, kecuali Sungai Mesuji, Sungai Lalan dan Sungai Banyuasin. Yang bermata air dari Bukit Barisan dan bermuara ke Selat Bangka adalah Sungai Musi, sedangkan Sungai Ogan, Sungai Komering, Sungai Lematang, Sungai Kelingi, Sungai Lakitan, Sungai Rupit dan Sungai Rawas merupakan anak Sungai Musi.
d. Flora
Kekayaan flora di Provinsi Sumatera Selatan terdapat bermacam-macam jenis kayu antara lain: Unglen, Merawan, Petanang, Tembesu, Nibung, Gelam, Meranti, Pinus, Kulim, Raflesia, Paku Tiang, Terentang, Sindur, Anggrek dan lain-lain.
e. Fauna
Fauna di Provinsi Sumatera Selatan antara lain: Gajah, Badak, Harimau, Beruang, Siamang, Lutung, Simpai, Gugu, Monyet, Rusa, Kijang, Ayam Hutan, Kambing Hutan, Babi, Buaya, Ikan Duyung dan lain-lain.
c. Hydrology
Sumatera Selatan has long and big rivers that can be passed by big boats and ships. But nowadays, because of the shallowness, the river can not be passed by big boats and ships. Most of the spring of these rivers is in Bukit Barisan except Mesuji River, Lalan River, and Banyuasin River. The spring of Musi River is from Bukit Barisan and ends at Bangka Strait. Ogan River, Komering River, Lematang River, Kelingi River, Lakitan River, Rupit River and Rawas River are the tributaries of Musi River.
d. Flora
Sumatera Selatan has various kinds of plant, they are: Unglen, Merawan, Petanang, Tembesu, Nibung, Gelam, Meranti, Pinus, Kulim, Raflesia, Paku Tiang, Terentang, Sindur, Orchid, and others.
e. Fauna
The animals in Sumatera Selatan are: Elephant, Rhino, Tiger, Bear, Siamang, Simpai, Lutung, Gugu, Monkey, Deer, Cock and Goat, Pig, Crocodile, as well as Dolphin, etc.
KEADAAN GEOGRAFI
GEOGRAPHY
6
f. Jarak dari Palembang ke Kabupaten/Kota
Jarak yang paling jauh dari ibukota Provinsi Sumatera Selatan ke daerah-daerah, terutama ke ibukota Kabupaten, adalah Lubuk Linggau yang berjarak 388 km. Ibukota kabupaten yang terdekat dengan Palembang adalah Pangkalan Balai, ibukota kabupaten Banyuasin, hanya berjarak 48 km dari kota Palembang. Jarak Ibukota Palembang dengan kabupaten/kota lainnya di Sumatera Selatan adalah sebagai berikut: Palembang–Lahat 226 km, Palembang-Baturaja 214 km, Palembang- Muaraenim 183 km, Palembang-Prabumulih 91 km, Palembang-Sekayu 124 km, dan Palembang-Kayu Agung 66 km.
f. The Distance From Palembang to Regencies and Municipalities
The longest distance from the capital city of Sumatera Selatan to regency and municipality is from the capital to Lubuk Linggau whose distance is 388 kilometres. The nearest regency from the capital is Pangkalan Balai, it is the capital of Banyuasin, whose distance is only 48 kilometres from Palembang. The distance from Palembang to other regencies and Municipalities are: Palembang-Lahat is 226 km, Palembang-Baturaja 214 km, Palembang-Muaraenim 183 km, Palembang- Prabumulih 91 km, Palembang-Sekayu 124 km, and Palembang-Kayu Agung is 66 km.
KEADAAN GEOGRAFI
GEOGRAPHY
Gambar 1.2. Kepadatan Penduduk di Sumatera Selatan Tahun 2007
Figure 1.2 Population Density in Sumatera Selatan
2007 (Km² /Sq Km) 0 200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 1.200.000 1.400.000 1.600.000 1.800.000 oku ok i m E nim Laha t Mur a Mub a Ban yuas in Pal emba ng Pra bum ulih Pag ar a lam Llb lingg au OK U S OK UT Oga n Ili r
Gambar 1.1. Luas Wilayah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2007 (Km²)
Figure 1.1 Total Area by Regencies and Municipalities in Sumatera Selatan 2007 (Km² /Sq Km) 0 1.000 2.000 3.000 4.000 OK U OK I M. E NIM LA HA T MU RA MU BA BA NY UA SIN OK US ELA TAN OK U T IMU R OG AN ILIR PA LEM BA NG PR AB UM ULI H P. A LA M L. L ING GA U Kepadatan
KEADAAN GEOGRAFI
GEOGRAPHY
8
Tabel Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi
Table :1.1 Menurut Kabupaten/Kota, 2007
The Total Area and Prefecture in Sumatera Selatan by Regency/Municipality, 2007
Jumlah / Total
Kecamatan Desa Kelurahan Kabupaten/Kota Regency/Municipality Luas Daerah (hektar) Total Area
(Ha)* Districts Villages Wards
(1) (2) (3) (4) (5)
01. Ogan Komering Ulu 370 192 11 140 10
02. Ogan Komering Ilir 1 705 832 18 285 11
03. Muara Enim 858 974 22 282 21 04. L a h a t 663 250 24 513 19 05. Musi Rawas 1 213 457 21 242 19 06. Musi Banyuasin 1 447 700 11 209 9 07. Banyuasin 1 214 274 15 273 11 08. OKU Selatan 457 033 19 234 7 09. OKU Timur 340 440 20 265 7 10. Ogan Ilir 239 324 16 227 14 11. Palembang 37 403 16 0 107 12. Prabumulih 42 162 6 15 22 13. Pagar Alam 57 916 5 0 35 14. Lubuk Linggau 41 980 8 0 72 Jumlah / Total 8 689 937 212 2.685 364
Sumber : * Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Selatan Source : Representative Office of National Land Authority in Sumatera Selatan Ket : Data dari BPN Keadaan tahun 2006
KEADAAN GEOGRAFI
GEOGRAPHY
Tabel
Ketinggian Wilayah Ibu Kota Kabupaten dari Permukaan Laut di Provinsi Sumatera Selatan. 2007
Table :1.2 The Altitude from Sea Surface of Each Capital of Regency/Municipality in Sumatera Selatan. 2007
Kabupaten/Kota Regency/Municipality Ibukota Capital Tinggi (meter) Altitude (meters) (1) (2) (3)
01. Ogan Komering Ulu Baturaja + 70
02. Ogan Komering Ilir Kayu Agung + 18
03. Muara Enim Muara Enim + 45
04. L a h a t Lahat + 102
05. Musi Rawas Taba Pingin + 120
06. Musi Banyuasin Sekayu + 15
07. Banyuasin Pangkalan Balai + 63
08. OKU Selatan Muara Dua + 133
09. OKU Timur Martapura + 83
10. Ogan Ilir Indralaya + 25
11. Palembang Palembang + 8
12. Prabumulih Prabumulih + 95
13. Pagar Alam Pagar Alam + 289
14. Lubuk Linggau Lubuk Linggau + 120
Sumber : Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Selatan
Source : Representative Office of National Land Authority in Sumatera Selatan Ket : Data dari BPN Keadaan tahun 2006
KEADAAN IKLIM
KEADAAN IKLIM
CLIMATE
2.1. Musim
usim yang terdapat di Sumatera Selatan sama seperti umumnya yang terjadi di Indonesia. Di Indonesia, hanya dikenal dua musim, yaitu musim kemarau dan penghujan. Pada bulan Juni sampai dengan September arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air, sehingga meng- akibatkan musim kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember sampai dengan Maret arus angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudra Pasifik terjadi musim hujan. Keadaan seperti itu terjadi setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April-Mei dan Oktober- November.