• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penduduk merupakan sekelompok manusia yang menempati suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Keadaan penduduk Kecamatan Jebres meliputi jumlah dan kepadatan penduduk, penduduk menurut umur dan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan mata pencaharian adalah sebagai berikut :

1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk

Pertambahan dan penurunan jumlah penduduk di suatu daerah dipengaruhi oleh beberapa hal seperti migrasi, natalitas (kelahiran) dan mortalitas (kematian). Berikut ini adalah tabel mengenai jumlah dan kepadatan penduduk di Kecamatan Jebres Tahun 2007-2009.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 30

Tabel 10. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kecamatan Jebres Tahun 2007-2009

Tahun Luas Wilayah

(km2) Jumlah Penduduk (Jiwa) Kepadatan Penduduk (Jiwa/km2) 2007 12,58 143.289 11.390 2008 12,58 142.292 11.311 2009 12,58 143.319 11.393

Sumber : Kecamatan Jebres Dalam Angka Tahun 2009

Berdasarkan Tabel 10 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Kecamatan Jebres mengalami peningkatan dari tahun 2007-2009. Peningkatan jumlah penduduk ini disebabkan karena jumlah penduduk yang lahir atau masuk dan menetap lebih besar dari pada jumlah penduduk yang mati atau keluar dari Kecamatan Jebres. Berdasarkan data Kecamatan Jebres Dalam Angka Tahun 2009, jumlah penduduk Kecamatan Jebres pada tahun 2009 adalah 143.319 jiwa yang terdiri dari 71.001 penduduk laki-laki dan 72.318 penduduk perempuan. Dengan luas wilayah 12,58 km2, maka kepadatan penduduk geografis Kecamatan Jebres sebesar 11.393 jiwa per km2, yang berarti bahwa setiap 1 km2 luas wilayah ditempati oleh 11.393 jiwa.

2. Keadaan Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Komposisi penduduk menurut umur digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk yang produktif dan yang non produktif. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta kelompok umur non produktif adalah kelompok umur antara 0 – 14 tahun dan ≥ 65 tahun, sedangkan kelompok umur produktif adalah kelompok umur 15 – 64 tahun. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin digunakan untuk mengetahui angka ratio jenis kelamin

(Sex Ratio). Keadaan penduduk menurut umur dan jenis kelamin di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 31

Tabel 11. Keadaan Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Jebres Tahun 2009

No. Kelompok Umur Jenis Kelamin Jumlah Penduduk

(Tahun) Laki-Laki Perempuan (Jiwa)

1. 0 - 14 26.620 26.903 53.523

2. 15 - 64 40.529 41.951 82.480

3. ≥ 65 3.852 3.464 7.316

Total 71.001 72.318 143.319

Sumber : Kecamatan Jebres Dalam Angka Tahun 2009

Berdasarkan Tabel 11 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk umur produktif sebesar 82.480 jiwa, sedangkan jumlah penduduk umur non produktif sebesar 60.839 jiwa. Jumlah penduduk umur produktif di Kecamatan Jebres lebih tinggi daripada penduduk umur non produktif. Berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dapat diketahui Angka Beban Tanggungan (ABT), yaitu suatu bilangan yang menunjukkan perbandingan antara jumlah penduduk umur non produktif dengan jumlah penduduk umur produktif yang dinyatakan dalam persen. Adapun Angka Beban Tanggungan (ABT) di Kecamatan Jebres dapat diketahui dengan rumus : ABT = x 100% produktif umur Penduduk produktif non umur Penduduk ABT = x 100% 82.480 839 . 60 ABT = 73,76% » 74%

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa Angka Beban Tanggungan (ABT) di Kecamatan Jebres sebesar 74% yang berarti setiap 100 orang penduduk umur produktif di Kecamatan Jebres harus menanggung 74 orang penduduk umur non produktif di wilayah tersebut.

Sedangkan untuk mengetahui besarnya Sex Ratio atau perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan digunakan rumus sebagai berikut :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 32 Sex Ratio = x 100% Perempuan Penduduk Jumlah Laki - Laki Penduduk Jumlah Sex Ratio = 100 72.318 71.001 x Sex Ratio = 98,18 » 98%

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa besarnya

Sex Ratio di Kecamatan Jebres adalah 98%. Artinya dalam 100 orang

penduduk perempuan terdapat 98 penduduk laki-laki, sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah penduduk perempuan di Kecamatan Jebres lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki.

3. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat. Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan dapat digunakan untuk mengetahui kualitas sumber daya manusia dan kemampuan penduduk untuk menyerap teknologi baru di daerah tersebut. Tingginya tingkat pendidikan juga akan mempengaruhi pengetahuan gizi seseorang, sehingga akan berpengaruh terhadap pemilihan bahan konsumsi pangan dan gizi keluarga. Keadaan penduduk menurut tingkat pendidikan di Kecamatan Jebres dapat diketahui pada Tabel 12 :

Tabel 12. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan Jebres Tahun 2009

No. Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk Persentase (%)

1. Tamat Akademi/PT 6.107 5,20 2. Tamat SLTA 18.690 15,91 3. Tamat SLTP 23.176 19,72 4. Tamat SD 22.685 19,31 5. Tidak Tamat SD 17.005 14,47 6. Belum Tamat SD 16.297 13,87 7. Tidak Sekolah 13.547 11,53 Total 117.507 100,00

Sumber : Kecamatan Jebres Dalam Angka Tahun 2009

Berdasarkan Tabel 12, dapat diketahui bahwa sebagian besar tingkat pendidikan di Kecamatan Jebres adalah tamat SLTP yaitu sebesar 23.176 jiwa atau sebesar 19,72% dari total penduduk. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk Kecamatan Jebres memiliki pendidikan dasar yang cukup

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 33

dan memahami akan pentingnya pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi juga pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang terhadap arti pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi yang berguna bagi kesehatannya. Seseorang dengan tingkat pengetahuan gizi yang tinggi akan lebih memperhatikan konsumsi makanannya, baik dalam hal penganekaragaman menu yang disajikan maupun kualitas gizi yang terdapat dalam makanan tersebut.

4. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Keadaan mata pencaharian penduduk suatu wilayah dipengaruhi oleh sumber daya yang tersedia dan kondisi sosial ekonomi seperti ketrampilan yang dimiliki, tingkat pendidikan, lapangan pekerjaan, dan modal yang ada. Berdasarkan keadaan penduduk menurut mata pencaharian dapat dilihat jenis aktivitas ekonomi penduduk dan jumlah penduduk yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Aktivitas ini dilakukan penduduk dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dan untuk memperoleh taraf hidup yang lebih baik. Berikut ini adalah tabel keadaan penduduk menurut mata pencaharian di Kecamatan Jebres tahun 2009 :

Tabel 13. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan Jebres Tahun 2009

No. Mata Pencaharian Jumlah Penduduk Persentase (%)

1. Petani Sendiri 84 0,08 2. Pemilik Usaha 1.721 1,67 3. Buruh Industri 16.519 16,05 4. Buruh Bangunan 16.012 15,56 5. Pedagang 5.047 4,90 6. Sopir 2.748 2,67 7. PNS/TNI/POLRI 8.025 7,80 8. Pensiunan 3.680 3,58 9. Lain-lain 49.061 47,68 Total 102.897 100,00

Sumber : Kecamatan Jebres Dalam Angka Tahun 2009

Berdasarkan Tabel 13, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang bermata pencaharian paling kecil adalah sebagai petani yaitu sebesar 84 jiwa atau sebesar 0,08% dari total penduduk. Kecamatan Jebres bukan merupakan daerah pertanian, sehingga jumlah penduduk yang bermata pencaharian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 34

sebagai petani juga sedikit. Jenis pekerjaan seseorang dapat mempengaruhi tingkat pendapatan yang diterima oleh seseorang dan tingkat pendapatan yang diterima dapat mempengaruhi pola konsumsi seseorang dalam mengkonsumsi kebutuhan pangannya.

Dokumen terkait