12.1 Tujuan
Tujuan dibuat ketentuan mengenai keahlian yang diperlukan, adalah untuk mendapatkan hasil pekerjaan perencanaan yang optimal dan sesuai dengan standar yang berlaku di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum.
12.2 Tugas dan Fungsi Tenaga Ahli
12.2.1 Ahli Teknik Jalan Raya (Team Leader)
Tugas utama tim adalah bertanggung jawab pada hal-hal berikut :
- Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan dan personil yang terlibat dan dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil yang diharapkan. - Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap
mengumpulkan data, pengelolan dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan
Tugas ahli teknik jalan raya adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan perencanaan teknis jalan yang mencakup pelaksanaan survey, pemilihan trase, perencanaan geometric, perkerasan jalan dan bangunan pelengkap yang diperlukan, serta harus menjamin bahwa jalan yang dihasilkan adalah pilihan yang paling ekonomis dan sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum. Persyaratan minimal :
- Pendidikan Sarjana (S-1) Teknik Sipil.
- Pengalaman dalam bidang perencanaan jalan minimal 10 (sepuluh) tahun,
- Pernah menduduki posisi Ketua Tim (Tim Leader) dalam pekerjaan perencanaan jalan/jembatan, dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja,
- Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Utama Perencana Jalan.
Assisten Ahli Jalan Raya :
Persyaratan minimal :
- Pendidikan Sarjana (S-1) Teknik Sipil.
- Pengalaman dalam bidang perencanaan jalan minimal 3 (tiga) tahun, - Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda Perencana Jalan
12.2.2 Ahli Teknik Jembatan (Bridge Engineer)
Tugas ahli teknik jembatan adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan perencanaan teknis jembatan yang mencakup pelaksanaan survey, pemilihan tipe bangunan atas dan bawah, perencanaan geometric dan bangunan pelengkap yang diperlukan, serta harus menjamin bahwa rencana jembatan yang dihasilkan adalah pilihan yang paling ekonomis dan sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum. Persyaratan minimal :
- Pendidikan Sarjana (S-1) Teknik Sipil,
- Mempunyai pengalaman dalam bidang perencanaan jembatan minimal 8 (delapan) tahun, dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja,
- Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda Perencana Jembatan.
12.2.3 Ahli Teknik Pengukuran (Geodetic Engineer)
Tugas ahli teknik pengukuran adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan pengukuran yang mencakup pelaksanaan survey pengukuran, pengolahan data pengukuran, dan penggambaran yang dihasilkan adalah benar, akurat, dan siap digunakan untuk tahap perencanaan teknis jalan dan jembatan.
Persyaratan minimal :
- Mempunyai pengalaman dalam bidang perencanaan jalan/jembatan minimal 8 (delapan) tahun, dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja,
- Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda dibidangnya.
Assisten Ahli Geodesi :
Persyaratan minimal :
- Pendidikan Sarjana (S-1) Teknik Sipil.
- Pengalaman dalam bidang perencanaan jalan minimal 3 (tiga) tahun, - Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda dibidangnya
12.2.4 Ahli Geoteknik (Geoteknik Engineer)
Tugas ahli geoteknik adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pelaksanaan penyelidikan tanah di lapangan dan di laboratorium, pengolahan dan analisis data tanah, dan perhitungan-perhitungan mekanika tanah, serta harus menjamin bahwa data, analisis dan perhitungan mekanika tanah yang dihasilkan adalah benar, akurat, siap digunakan, dapat memberikan masukan yang rinci mengenai kondisi, sifat-sifat dan stabilitas badan jalan untuk tahap perencanaan teknis jalan dan jembatan.
Persyaratan minimal :
- Pendidikan Sarjana (S-1) Teknik Sipil/Geologi,
- Mempunyai pengalaman dalam bidang perencanaan jalan/jembatan minimal 8 (delapan) tahun, dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja,
- Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda dibidangnya.
Assisten Ahli Geoteknik :
Persyaratan minimal :
- Pendidikan Sarjana (S-1) Teknik Sipil.
- Pengalaman dalam bidang perencanaan jalan minimal 3 (tiga) tahun, - Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda dibidangnya
12.2.5 Ahli Teknik Hidrologi / Hidraulik (Hydrology Engineer)
Tenaga ahli hidrologi / hidraulik adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pelaksanaan pengumpulan data hidrologi. Pengolahan dan analisis data hidrologi, dan perhitungan-perhitungan hidrologi untuk perencanaan bentuk dan dimensi bangunan hidrologi yang dihasilkan adalah benar, akurat, siap digunakan dan dapat memberikan masukan yang rinci mengenai curah hujan dan pola aliran air permukaan untuk tahap perencanaan teknis jalan dan jembatan
Persyaratan minimal :
- Mempunyai pengalaman dalam bidang perencanaan jalan/jembatan minimal 7 (tujuh) tahun, dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja,
- Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda Pengembangan Sumber Daya Air/Pengairan.
Assisten Ahli Hidrologi :
Persyaratan minimal :
- Pendidikan Sarjana (S-1) Teknik Sipil.
- Pengalaman dalam bidang perencanaan jalan minimal 3 (tiga) tahun, Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda dibidangnya
12.2.6 Quantity & Cost Estimator
Tugas quantity & estimator adalah melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data harga satuan bahan dan upah, menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan, membuat perhitungan kuantitas pekerjaan jalan dan jembatan, membuat perkiraan biaya konstruksi, serta harus menjamin bahwa data perhitungan analisa harga satuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan adalah benar dan akurat.
Persyaratan minimal :
- Pendidikan Sarjana (S-1) Teknik Sipil,
- Mempunyai pengalaman dalam bidang perencanaan jalan/jembatan minimal 8 (delapan) tahun, dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja,
- Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda Perencana Jalan.
12.2.7 Ahli Lingkungan
Tenaga ahli lingkungan adalah melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data, analisis dan menyusun rekomendasi mengenai hal-hal yang mencakup aspek lingkungan akibat pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan.
Persyaratan minimal :
- Pendidikan Sarjana (S-1) Teknik Lingkungan,
- Mempunyai pengalaman dalam bidang Amdal minimal 8 (delapan) tahun, dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja,
- Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Penyusunan Amdal.
12.2.8 Ahli Lalu lintas
Tenaga ahli lalu lintas adalah melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data lalulintas, analisis dan menyusun rencana mengenai hal-hal yang menyangkut lalulintas di dalam perencanaan konstruksi jalan dan jembatan.
Persyaratan minimal :
- Mempunyai pengalaman dalam bidang Perencanaan Jalan/Jembatan minimal 8 (delapan) tahun, dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja,
- Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda dibidangnya.
12.2.9 Ahli Kontrak
Tugas ahli kontrak adalah menyiapkan dokumen pelalangan pekerjaan fisik konstruksi jalan dan jembatan.
Persyaratan minimal :
- Pendidikan Sarjana (S-1) Teknik Sipil,
- Mempunyai pengalaman dalam bidang Perencanaan Jalan/Jembatan minimal 8 (delapan) tahun, dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja,
- Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda dibidangnya.
12.3 Tenaga Teknisi
- Chief Surveyor : 1 (satu) orang. - Surveyor : 8 (delapan) orang. - Bore Master : 1 (satu) orang. - Chief Sondir : 1 (satu) orang.
12.4 Tenaga Pendukung
- Office Manager : 1 (satu) orang. - CAD Draftman : 2 (dua) orang. - Teknisi Boring : 2 (dua) orang. - Teknisi Sondir : 2 (dua) orang. - Teknisi DCP : 2 (dua) orang. - Operator Komputer : 2 (dua) orang.
- Sopir : 1 (satu) orang.
BAB XIII PELAPORAN
13.1 Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk melengkapi data perencanaan serta sebagai bahan pelaksanaan, setiap tenaga ahli diwajibkan untuk membuat laporan secara detail dan lengkap.
13.2 Laporan Pendahuluan
Laporan yang harus dibuat :
A. Laporan Administrasi :
1. Laporan Pendahuluan berupa ringkasan yang berisi metodologi dan rencana kerja, yang dapat berfungsi sebagai umpan balik/feed back untuk perbaikan.
Laporan dibuat selengkap-lengkapnya yang berisi seluruh kegiatan pada survey pendahuluan yang memuat :
a. Foto dokumentasi,
b. Data lapangan sebagai bahan untuk survey berikutnya, c. Analisa bahan untuk perencanaan,
d. Laporan teknis.
3. Laporan Bulanan
Berupa ringkasan kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan setiap bulan, total kemajuan kegiatan, dan keterlambatan yang terjadi serta sebab-sebabnya. Selanjutnya juga memberikan saran-saran untuk mengatasinya dan tindakan yang telah dilakukan untuk mengatasi keadaan tersebut di atas. Termasuk semua kajian ulang yang diperlukan dan rencana kerja bulan berikutnya.
4. Laporan Akhir (Final Report)
Berupa rangkuman kegiatan yang telah dilakukan, berisi uraian pelaksanaan survey pendahuluan, pengolahan data, perhitungan perencanaan beserta rumus-rumus dan asumsi yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
B. Laporan Teknis :
1. Laporan Perencanaan
Laporan perencanaan ini dipisahkan berdasarkan paket pekerjaan-pekerjaan masing-masing laporan berisi :
- Daftar isi
- Peta lokasi proyek
- Daftar bangunan lengkap.
- Uraian yang berisi data perencanaan beserta perhitungan struktur bangunan bawah beserta pondasinya, drainase, jalan dan lain-lain. - Gambar rencana dibuat pada kertas kalkir ukuran A1, untuk kemudian
diperkecil menjadi A3.
2. Laporan perkiraan kuantitas dan biaya
Laporan ini berisi perkiraan kuantitas dan biaya yang dihitung untuk tiap item pekerjaan yang kemudian digabungkan sebagai kesimpulan perkiraan biaya. Laporan perkiraan kuantitas dan biaya ini dipisahkan sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan dengan isi sebagai berikut :
- Daftar isi
- Peta lokasi proyek
- Daftar bangunan pelengkap/jembatan - Perhitungan perkiraan kuantitas - Analisa biaya
- Perkiraan biaya
3. Laporan penyelidikan tanah
Laporan Akhir Geoteknik harus mencakup sekurang-kurangnya pembahasan mengenai hal-hal berikut :
- Data proyek,
- Kondisi morfologi sepanjang lokasi,
- Kondisi badan jalan yang ada sepanjang trase jalan, - Hasil Boring dan Sondir,
- Hasil akhir pemeriksaan/uji tanah di laboratorium,
- Analisa perhitungan konstruksi timbunan dan stabilitas lereng, - Analisa longsoran sepanjang trase jalan,
- Sumber bahan konstruksi jalan (jenisnya dan perkiraan volume cadangan),
- Rekomendasi.
4. Laporan Topografi
Laporan topografi mencakup sekurang-kurangnya pembahasan mengenai hal-hal berikut :
- Data Proyek,
- Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek terhadap kota besar terdekat,
- Kegiatan perintisan untuk pengukuran,
- Kegiatan pengukuran untuk titik kontrol horizontal, - Kegiatan pengukuran untuk titik kontrol vertical, - Kegiatan pengukuran situasi,
- Kegiatan pengukuran penampang melintang, - Kegiatan pengukuran khusus (bila ada), - Perhitungan dan penggambaran,
- Peralatan ukur yang digunakan berukur nilai koreksinya,
- Dokumentasi foto (ukuran 3R) mengenai kegiatan pengukuran topografi termasuk kegiatan pencetakan dan pemasangan BM, pengamatan matahari, dan semua obyek yang dianggap penting untuk keperluan perencanaan jalan,
- Deskripsi BM (sebagai lampiran),
- Data ukur hasil ploting dan negative film harus diserahkan.
5. Laporan Hidrologi
Laporan mengenai survey dan analisis hidrologi, yang meliputi : - Data proyek,
- Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek terhadap kota besar terdekat pos pencatat curah hujan,
- Analisis / perhitungan,
- Penentuan dimensi dan jenis bangunan air, - Daftar lokasi bangunan air yang direncanakan.
6. Laporan UKL/UPL
Laporan hasil pekerjaan analisa dampak lingkungan harus mencakup identifikasi, upaya pengolahan/pemantauan dampak lingkungan yang berkaitan dengan :
- Rencana trase jalan termasuk fasilitas pelengkapnya seperti persimpangan, galian/timbunan, jembatan dan gorong-gorong,
- Pengadaan lahan dan ganti rugi, - Keselamatan pemakai jalan,
- Aspek hidrologi antara lain : banjir, erosi, sendimentasi dan pencemaran air sungai, saluran irigasi dan saluran darinase,
- Aspek geologi, seperti jenis tanah/batuan, dan stabilitas lereng,
- Pelaksanaan pekerjaan pada tahap konstruksi, seperti pengaturan jam kerja, pengoperasian alat-alat berat dan gangguan lalu lintas,
- Kawasan konservasi, hutan lindung, cagar alam/budaya, dan tempat-tempat bersejarah,
- Estitika lingkungan dan lanskap,
- Jalur angkutan bahan material dari quarry dan pembuatan base camp, - Pengoperasian dan pemeliharaan jalan.
7. Dokumen pelelangan pekerjaan fisik
Dokumen pelelangan pekerjaan fisik sesuai dengan standar dokumen pengadaan nasional dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
8. Laporan Inventarisasi Jalan dan Jembatan
Hasil dari survey inventarisasi dibuat dalam satu laporan inventarisasi yang memuat :
1. Foto dokumentasi 2. Data Lapangan 3. Perhitungan 4. Laporan teknis
9. Laporan Survey Lalu lintas
Hasil dari lapangan harus dibuat dalam bentuk laporan lengkap yang berisi : 1. Foto dokumentasi
2. Data lapangan 3. Perhitungan
4. Laporan Teknis (hanya perkiraan peningkatan jalan)
10.Laporan Survey Kondisi Perkerasan Jalan
1. Data lapangan 2. Perhitungan
3. Usulan penanganan sementara 4. Laporan Teknis
11.Seluruh pelaporan ini diserahkan kepada Pengguna Jasa selain dalam bentuk hardcopy, juga dalam bentuk digital, yaitu Soft Copy ke HardDisk Eksternal 1 Terra Byte.
13.3 Penutup
Hal-hal teknis yang belum tercakup dalam KAK ini akan disampaikan dalam acara rapat penjelasan (aanwijzing) dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kontrak pekerjaan. Demikian KAK Perencanaan Teknis dan DED Jalan Poros SP 1 Menuju Sebulu Modern Kec. Sebulu ini dibuat sebagai acuan dasar dalam pelaksanaan pekerjaan oleh konsultan.
Tenggarong, Nopember 2011 Menetapkan & Mengesahkan,
Kuasa Pengguna Anggaran
H. YOYO SURIYANA, ST, MT.