• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keanekaragaman Makhluk Hidup

Bab 2 Klasifikasi Zat

B. Keanekaragaman Makhluk Hidup

Setiap lingkungan memiliki keanekaragaman hayati yang berbeda. Dengan adanya keanekaragaman hayati, banyak manfaat yang dapat digunakan untuk kesejahteraan manusia.

1. Pelestarian Makhluk Hidup

Tumbuhan berbiji terbuka pada umumnya dapat dimanfaatkan untuk bahan peralatan kantor atau rumah tangga. Misalnya, kayu pinus dapat dijadikan bahan kayu rumah atau bangunan, perabot rumah tangga seperti lemari, meja, dan kursi. Getah pinus dapat dijadikan bahan kimia pembuat sabun, cat, dan beberapa jenis obat. Tanaman melinjo dapat dimanfaatkan untuk bahan sayur dan keripik emping yang rasanya gurih.

a. Membudidayakan Tumbuhan dan Hewan Langka

Tumbuhan melalui kemampuan fotosintesis dapat menghasilkan zat makanan dan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh hewan dan manusia. Hewan yang memakan zat makanan dari tumbuhan akan dimakan oleh hewan lainnya. Hewan yang memakan hewan pemakan tumbuhan akan memiliki energi untuk hidup. Dengan demikian, tumbuhan dan hewan termasuk sumber daya hayati.

Tumbuhan dan hewan pada awalnya hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia terhadap makanan. Namun, dalam perkembangan berikutnya, sumber daya yang terkandung pada tumbuhan dan hewan dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Tumbuhan akan menghasilkan dedaunan dan sisa lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk pupuk hijau. Hewan ternak akan menghasilkan pupuk kompos. Perpaduan pupuk hijau dan pupuk kompos dapat dimanfaatkan untuk mengembalikan kesuburan tanah sehingga daya dukung tanah untuk keperluan pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan tersedia untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Selain itu, tumbuhan dan hewan dapat dijadikan sumber untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, olahraga, dan rekreasi.

Keindahan sumber daya tumbuhan dan hewan yang sudah tertata rapi dan seimbang secara alami, sekarang tidak lagi seimbang karena adanya beberapa faktor yang memengaruhi, di antaranya:

1) tumbuhan dan hewan tidak dapat beradaptasi lagi karena adanya perubahan dan perusakan alam, baik secara alami ataupun oleh tangan jahil manusia,

2) tumbuhan dan hewan sulit mendapatkan makanan, 3) tingkat reproduksi rendah, dan

4) tindakan manusia yang berlebihan memanfaatkan tumbuhan dan hewan.

Keadaan tumbuhan yang sekarang sulit ditemukan karena jumlahnya sedikit disebut tumbuhan langka. Pada umumnya, kelangkaan tumbuhan dan hewan disebabkan oleh tangan manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti penebangan hutan secara besar-besaran untuk mengambil kayunya, kemudian dijualbelikan dengan harga tinggi. Misalnya, pohon Cendana di Nusa Tenggara, sekarang sudah termasuk tumbuhan langka karena tumbuhan itu sudah hampir punah. Untuk menjaga keberadaan tumbuhan Indonesia, melalui Keputusan Presiden No.4 Tahun 1993 telah menetapkan Anggrek Bulan, Melati, dan Raflesia Arnoldi sebagai bunga nasional.

Terjadinya kelangkaan hewan disebabkan oleh adanya perburuan bebas tanpa batas. Hewan-hewan yang memiliki nilai jual tinggi diburu secara besar-besaran sehingga hewan tersebut menjadi langka. Misalnya komodo, ikan paus biru, ikan solera merah, elang jawa, cendrawasih, maleo, badak bercula satu, dan sebagainya. Untuk menjaga kelestarian hewan langka, pemerintah Indonesia pada tahun 1995 menetapkan komodo (Varanus komodoensis), ikan solera merah, dan elang jawa sebagai hewan nasional.

Ada beberapa nilai yang terkandung dari pembudidayaan tumbuhan dan hewan langka yang ada di alam, di antaranya sebagai berikut. 1) Nilai ilmiah, yaitu tumbuhan dan hewan yang terdapat di alam dapat dijadikan objek dan subjek penelitian ilmiah seperti rekayasa genetika dan ilmu pengetahuan.

2) Nilai ekonomi, alam yang dihuni oleh tumbuhan dan hewan merupakan bahan baku industri. Industri minuman misalnya teh, dan kopi. Industri kosmetik misalnya cendana, dan bengkuang. Rempah-rempah misalnya cengkih, pala, dan lada.

3) Nilai mental dan spiritual, dengan alam yang indah semakin menambah keimanan dan ketakwaan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

4) Nilai budaya dan kebanggaan berbangsa, Indonesia kaya akan berbagai jenis tumbuhan dan hewan sehingga mengundang orang asing untuk menikmati keindahannya yang khas. 5) Nilai keindahan dan keseimbangan, dengan adanya tumbuhan

dan hewan, alam tampak indah dan seimbang.

a. Anggrek Bulan

b. Melati

c. Raflesia Arnoldi Gbr. 7.24

Bunga Nasional ter- masuk tumbuhan. Microsoft Encarta

b. elang jawa

c. ikan solera merah a. komodo

Gbr. 7.25 Hewan Nasional (Indonesian Heritage)

b. Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Apakah kamu pernah mengamati keadaan sawah di tanah miring atau pegunungan?

Bertahun-tahun yang lalu, para petani di gunung- gunung menggunakan sengkedan atau terasering di lereng gunung untuk menanam padi atau palawija. Mereka mempelajari bahwa lahan yang menggunakan sistem sengkedan dapat mencegah erosi tanah dan dapat menahan air yang diperlukan untuk menanam padi dan palawija. Ilmu dan teknologi yang digunakan oleh para petani merupakan salah satu cara konservasi.

Saat ini, penggunaan sumber daya hayati yang terus menerus bahkan cenderung mengalami kenaikan disebabkan oleh:

1) pertambahan penduduk yang cepat, dan

2) perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh kemajuan sains dan teknologi.

Dengan demikian, diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya hayati yang ada agar dapat lestari dan berkelanjutan.

2. Konservasi

Konservasi keanekaragaman hayati adalah upaya pengelolaan sumber daya hayati untuk menjamin kelangsungan hidup manusia di masa sekarang dan masa mendatang. Konservasi meliputi tiga hal, yaitu:

a) Perlindungan, berarti melindungi proses ekologis dan sistem penyangga kehidupan.

b) Pelestarian, berarti melestarikan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati.

c) Pemanfaatan, berarti memanfaatkan secara bijaksana sumber daya alam dan lingkungannya.

Tempat konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia yang telah diresmikan pemerintah, misalnya berupa cagar alam, suaka margasatwa, hutan lindung, taman laut, taman hutan raya, dan kebun raya.

Gbr. 7.26

Sawah sengkedan dapat mencegah erosi sebagai salah satu usaha konservasi.

Gbr. 7.27

Pelestarian alam dilakukan mulai dari hewan, tumbuhan, hingga pegunungan.

a) Taman Nasional

Taman nasional memiliki fungsi sebagai perlindungan terhadap sistem penyangga kehidupan dan perlindungan terhadap hewan dan tumbuhan serta pelestarian sumber daya alam. Selain itu juga, taman nasional penting untuk ilmu pengetahuan, pendidikan, budaya, dan rekreasi. Contoh: Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh, Taman Nasional Komodo di pulau Komodo, dan Taman Nasional Kepulauan Seribu.

b) Cagar Alam

Cagar alam adalah kawasan perlindungan alam yang memiliki ciri khas, yaitu tumbuhan dan hewan yang perkembangannya diserahkan pada alam.

Contoh: Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu, Cagar Alam Kawah Ijen di Jawa Timur, dan Cagar Alam Gunung Krakatau di Lampung.

1. Mengapa membudidayakan tumbuhan dan hewan langka itu penting? 2. Jelaskan pengertian nilai ekonomi yang terkandung dari

keanekaragaman makhluk hidup yang ada di Indonesia!

3. Sebutkan bentuk usaha pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati!

4. Jelaskan pengertian konservasi! 5. Jelaskan pengertian proteksi satwa! 6. Jelaskan pengertian cagar alam!

7. Berikan contoh suaka margasatwa dan cagar alam masing-masing 2 buah!

Gbr. 7.28

Taman laut dapat digunakan sebagai tempat wisata alam.

c) Taman Laut

Taman laut adalah wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa keindahan alam yang diperuntukkan guna melindungi keanekaragaman hayati di lautan. Contoh: Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara.

d) Kebun Raya

Kebun Raya adalah kumpulan tumbuh-tumbuhan di suatu tempat yang berasal dari berbagai daerah untuk tujuan konservasi, ilmu pengetahuan, dan rekreasi. Contoh: Kebun Raya Bogor. e) Membuat Undang-undang tentang lingkungan hidup

Dasar hukum pelaksanaan hukum lingkungan di Indonesia adalah UU No. 23 tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup. f) Perlindungan terhadap pencemaran (polusi)

Setiap perencanaan dan kegiatan yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup, wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) sehingga dapat diketahui secara akurat dampak dari suatu usaha atau kegiatan, baik positif maupun negatif serta langkah apa yang dapat ditempuh untuk menanggulanginya.

g) Kalpataru

Kalpataru merupakan pemberian penghargaan terhadap perintis lingkungan hidup, penyelamat lingkungan hidup, dan pengabdi lingkungan hidup.

RANGKUMAN

Lingkungan sangat penting bagi kelangsungan makhluk hidup. Tempat yang sesuai bagi makhluk hidup untuk melakukan segala kegiatannya disebut habitat.

Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya disebut ekosistem. Ekosistem dibagi menjadi: ekosistem alami yaitu ekosistem tanpa campur tangan manusia, ekosistem buatan yaitu ekosistem yang sengaja dibuat manusia, dan ekosistem suksesi

yaitu ekosistem hasil suksesi lingkungan yang diawali kerusakan.

Komponen penyusun yaitu komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik antara lain: tanah, temperatur, air, sinar matahari. Komponen biotik antara lain: produsen, konsumen, dekomposer. Ekosistem sangat tergantung pada aliran energi, rantai makanan, dan jaring- jaring makanan yang disebut jaring-jaring kehidupan.

Setiap organisme selalu membutuhkan organisme lain sehingga membentuk hubungan yang disebut simbiosis. Bentuk-bentuk simbiosis yaitu simbiosis mutualisme, komersalisme, dan parasitisme.

Untuk menjaga ekosistem yang baik maka perlu dilakukan pelestarian makhluk hidup dan melakukan konservasi berupa perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan yang bijaksana.

EVALUASI

1. Pada awalnya membudidayakan tumbuhan dan hewan dilakukan manusia karena adanya ....

A. pangan, keindahan, dan kesehatan B. pangan, sandang, dan papan

C. sandang, nilai ilmiah, dan perumahan D. sandang, keindahan, dan kesehatan 2. Pada perkembangan berikutnya mem-

budidayakan tumbuhan dan hewan itu dapat dimanfaatkan untuk ....

A. nilai ekonomi, ilmiah, dan mental spiritual

B. nilai ekonomi, sandang, papan, dan pangan

C. nilai ilmiah, sandang, papan, dan pangan

D. nilai ilmiah, ekonomi, papan, dan pangan

3. Belajar mencari ilmu tidak hanya di dalam kelas atau di dalam laboratorium, tetapi memperoleh ilmu, sains, dan teknologi juga dapat dilakukan di alam terbuka yang mengandung tumbuhan, hewan dan ling- kungannya. Hal ini berarti pembudidayaan tumbuhan dan hewan memiliki nilai .... A. ekonomi

B. keindahan dan keseimbangan C. kebanggaan berbangsa D. mental dan spiritual

4. Pembudidayaan hutan sehingga dapat diambil hasilnya berupa rotan, kayu, dan objek wisata yang menghasilkan uang merupakan suatu nilai dari pentingnya membudidayakan tumbuhan dan hutan, nilai yang dimaksud adalah ....

A. ekonomi

B. keindahan dan keseimbangan

C. kebanggaan berbangsa D. mental dan spiritual

5. Dengan membudidayakan tumbuhan dan hewan di alam, maka akan nampak Kebesaran Tuhan Sang Pencipta. Pernyataan ini merupakan nilai .... A. ekonomi

B. keindahan dan keseimbangan C. kebanggaan berbangsa D. mental dan spiritual

6. Tumbuhan dan hewan yang ada di Indonesia memiliki kekhasan yang berbeda dengan bangsa lainnya, maka nilai yang terkandung dari pernyataan ini adalah .... A. ekonomi

B. keindahan dan keseimbangan C. kebanggaan berbangsa D. mental dan spiritual

7. Dengan membudidayakan tumbuhan dan hewan akan terbentuk keindahan dan keseimbangan alam, sehingga membudi- dayakan ini sebagai nilai ....

A. ekonomi

B. keindahan dan keseimbangan C. kebanggaan berbangsa D. estetika dan keselarasan

8. Alam yang indah dan seimbang ini rusak oleh adanya ....

A. tangan manusia yang mengeksplorasi alam secara berlebihan

B. tangan manusia yang memanfaatkan sumber alam dengan bijaksana C. saling memakan antara hewan buas

dengan hewan lainnya

D. saling perebutan makanan di antara hewan-hewan buas

A. Pilihan Ganda

9. Tumbuhan dan hewan mengalami kelangkaan, penyebabnya oleh hal-hal berikut ini, kecuali ....

A. tingkat reproduksi rendah B. tingkat reproduksi tinggi

C. kegiatan manusia yang memanfaatkan alam secara berlebihan

D. kegiatan manusia dengan penebangan hutan secara bebas

10. Mengingat akan kelangkaan jenis hewan, maka yang dijadikan sebagai Hewan Nasional adalah ....

A. komodo, ikan solera merah, dan elang Jawa

B. komodo, cendrawasih, dan elang Jawa C. ikan solera merah, ikan paus biru, dan

komodo

D. elang Jawa, ikan paus baru, dan hiu 11. Mengingat akan kelangkaan jenis

tumbuhan, maka yang dijadikan sebagai Bunga nasional adalah ....

A. mawar, anggrek bulan, dan Raflesia Arnoldi

B. Raflesia Arnoldi, anggrek bulan, dan melati

C. Raflesia Arnoldi, anggrek hitam, dan anggrek bulan

D. Melati, mawar, dan anggrek

12. Tumbuhan yang sudah langka di Indonesia di antaranya ....

A. kepuh, kemang, dan cendana B. kepuh, kemang, dan tali putri C. cendana, anggrek, dan melati D. kayu ulin, cendana, dan kamper 13. Hewan yang sudah langka di Indonesia di

antaranya ....

A. ikan, belalang, dan burung

B. badak bercula satu, harimau, dan gajah C. cendrawasih, bangau, dan merpati D. kuda, anoa, dan tapir

14. Hewan dan tumbuhan yang sudah langka perlu kita ....

A. pelihara di rumah masing-masing B. pelihara dan dilestarikan di dalam kebun

binatang

C. pelihara dan dilestarikan ke habitat aslinya

D. pelihara dan dikembangbiakkan di kebun raya

15. Para petani di pegunungan telah membuat terasering di lahan pertaniannya, berarti petani telah melakukan ....

A. konservasi tanah, air dan udara B. konservasi air dan tanah C. konservasi air

D. konservasi tanah

B. Jawablah dengan tepat!

1. Sebutkan 4 macam usaha untuk pelestarian keanekaragaman hayati! 2. Sebutkan tujuan dari pembuatan terasering!

3. Jelaskan hubungan antara cagar alam dengan pelestarian keanekaragaman hayati! 4. Jelaskan hubungan antara suaka marga satwa dengan pelestarian keanekaragaman hayati! 5. Sebutkan 3 contoh tindakan manusia yang tidak mendukung terhadap pelestarian

KEPADATAN POPULASI

MANUSIA

BAB

8

Kemacetan di jalan raya menjadi salah satu indikasi betapa pertumbuhan kota tak sejalan dengan pertumbuhan populasi manusia yang begitu pesat.

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu:

y Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan y Mengaplikasikan peran manusia dalam

pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan Kata Kunci:

y Populasi Manusia y Pengelolaan Lingkungan

Jumlah penduduk pada setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini perlku diikuti dengan pemenuhan kebutuhan hidup. Apabila tidak dikelola dengan baik, akan menimbulkan malapetaka. Hal-hal tersebut akan dibahas pada bab ini..

Perubahan penduduk secara alami dipengaruhi oleh faktor kelahiran, kematian, dan perpindahan sehingga dapat dihitung dengan cara:

Pertumbuhan = (Kelahiran + Pendatang) – (Kematian + Pindah)

Dokumen terkait