SEJARAH DAN KEBERADAAN PANGGUNG INDIE MEDAN
2.2 Keberadaan dan Eksisistensi Panggung Indie Medan di Kota Medan
gitar yang lebih tebal, berat, dan cepat dari musik punk rock awal.Tipikal lagu biasanya sangat pendek, cepat dan keras, selalu membawakan lagu tentang
kebebasan berpendapat,
dan tentang sub-kultur hardcore itu sendiri.
2.2 Keberadaan dan Eksisistensi Panggung Indie Medan di Kota Medan
Keberadaan musik indie di Kota Medan mungkin sudah tidak asing lagi kita dengar, khususnya bagi para seniman. Pada perkembangannya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu pelaku musik indie serta didukung oleh beberapa media massa. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi ialah semakin banyaknya studio musik di Kota Medan yang menjadi sarana tempat latihan dan berkumpul para pelaku musik indie, lalu faktor berikutnya ialah seringnya diadakan acara-acara pertunjukan musik indie sebagai wadah berekspresi sekaligus
39
mempromosikan karya-karya mereka dan juga sebagai tempat penikmat musik indie menyaksikan penampilan langsung band-band indie Kota Medan.
Panggung Indie Medan adalah sebuah komunitas yang sering mengadakan acara-acara pertunjukan musik indie. Selain mengadakan acara sendiri, Panggung Indie Medan juga sering dilibatkan oleh beberapa pihak untuk mengisi bagian dari acara tersebut.
Tabel 2.1:
Daftar acara yang sudah dilaksanakan oleh Panggung Indie Medan No Tempat Tema Kegiatan Keterangan
Tunggal Pengisi 1 Amaliun Food Court PIM reguler √
2 Center Piece Lapangan Merdeka
PIM reguler
Festival band antar pelajar Charity for Sinabung
√ √ √
3 TVRI Medan HUT TVRI Sumut ke-43 √
4 PRSU Pekan Raya Sumatera Utara √
5 Beberapa sekolah di Medan
Edukasi musik terhadap pelajar √
6 RM. Lubuk Arai HUT PIM ke-2 √
7 Toko Brother Musik PIM Anniversary ke-1 √
8 Lapangan Zipur Soundsation √
9 Center Piece MW Ramadhan Cafe √
10 Pendopo USU Brother Pimusikologi √
11 UMSU Gebyar Music √
40
Acara-acara diatas merupakan acara yang sudah terlaksana. Dari beberapa acara yang diadakan oleh PIM (tunggal) tersebut, dapat terlaksana dikarenakan adanya yang mensponsori, seperti: Telkomsel, PT.Djarum, Suzuki, IM3, Sampoerna, Tissoe Tessa. Adapun pihak-pihak yang pernah mendukung acara tersebut yaitu Brother Musik, manajemen center piece merdeka walk, serigala bisnis, manajemen amaliun food court, star fm, i-radio, krumedan.
Dalam perjalanan musik Panggung Indie Medan, komunitas ini sudah pernah menerbitkan satu album dalam bentuk cd dan album tersebut diberi nama Compilation Satu. Dimana dalam album tersebut terdapat lima belas lagu dengan genre yang berbeda. Lima belas lagu yang terdapat didalamnya merupakan lagu ciptaan sendiri oleh lima belas band yang menjadi anggota dari PIM.
Tabel 2.2:
Daftar lagu yang terdapat dalam album Compilation Satu
No. Nama Band Judul Lagu
1 Pijar Tanda Tanya
2 Aigy Sesal
3 Stupid Mouse Royal Ego 4 Psycopath Insane Agony
5 Pillo Jenuh Letihku
6 Depresi Demon Frontalajur 7 Coconut Head Lagu Panas 8 Ss Cyber Punk Bukan Boneka
41
9 Mahameru Where Every I May Roam 10 Cranium Emosi Para Bangsat 11 Sunset Blues Bite Medan Punya Barang 12 Sunday Monday Freedom
13 SPR Bencana
14 Lipstick Scarlet
15 Fingerprint Kehidupan
Sumber: Panggung Indie Medan (2014)
Pada proses hingga selesainya album tersebut banyak pihak-pihak yang turut membantu baik dalam berupa moril maupun materil, seperti: Brother Musik, Merdeka Walk, Cora Amplifier, Amaliun Food Court, TVRI Sumut, Deli TV, Kiss FM dan Star FM, I Radio, Visi FM, Sondra FM, Most FM, Prambors, Smart FM, Waspada, Medan Bisnis, Analisa, Medan Blues Society, LK Unimed, Fokus Umsu, 59 Vision, All Photograper Comunity Medan.
Untuk selanjutnya, Panggung Indie Medan sedang mempersiapkan album yang kedua. Perencanaannya dibuat mulai dari pertengahan tahun 2014 dan diperkirakan akan dipasarkan pada pertengahan tahun 2015 yang akan datang.
Keberadaan Panggung Indie Medan sudah diketahui oleh pemerintahan Kota Medan. Dimana mulai dari awal pembentukan PIM sampai setiap kegiatan yang akan dilakukan selalu mengundang kepada pihak pemerintahan. Namun sampai sejauh ini pihak pemerintahan Kota Medan belum memberikan respon apa-apa.
42 2.2.3 Perekrutan Anggota
Dalam hal perekrutan anggota yang bekerja dibagian manajemen tidak ada suatu aturan khusus ataupun melakukan suatu audisi. Tahap awal biasanya pihak manajemen melihat kesungguhan orang tersebut, lalu membentuk suatu forum diskusi yang menjadi dasar kekuatan manajemen Panggung Indie Medan. Kemudian yang paling penting dari anggota baru adalah bisa bekerjasama dengan baik.
Biasanya anggota baru akan ditempatkan pada posisinya yang paling tepat. Kemudian Jhon dan Ian yang merupakan ketua dan sekretaris akan mengajari anggota tersebut cara-cara bekerja baik pada bagian administrasi maupun pada saat acara dilapangan. Kemudian yang terpenting ditekankan pada anggota baru bahwa jika bekerja jangan memfokuskan pada uang, karena yang terpenting adalah menaikan citra nama Panggung Indie Medan di barometer permusikan di Indonesia bahkan dunia.
Sampai saat ini manajemen struktur organisasi yang ada di Panggung Indie Medan sudah cukup lengkap dan bekerja dengan baik (struktur organisasi tabel 3.1). Berbeda halnya dengan perekrutan anggota band. Bagi setiap band yang ingin bergabung kedalam komunitas ini harus memenuhi syarat yang ada. Adapun syaratnya ialah:
(1) Harus mempunya karya sendiri minimal dua lagu (2) Memberikan karya mereka dalam bentuk cd (3) Memberikan profil band mereka.
43
Namun setiap band yang sudah memenuhi syarat tersebut akan dikaji terlebih dahulu oleh pengurus Panggung Indie Medan agar dapat ditentukan bahwa band tersebut layak atau belum untuk tampil di Panggung Indie Medan.Berikut adalah band-band yang sudah bergabung kedalam Panggung Indie Medan.
Tabel 2.3:
Daftar band-band yang telah bergabung kedalam Panggung Indie Medan
No Nama Band Genre
1 Relix Rock
2 Beutiful Monday Rock’n roll
3 Sunset Blues Bite Blues
4 Coconut Head Reggae
5 Sinar Pop kreatif
6 Astral Pop kreatif
7 Depresi Demon Rock
8 Infra Pop kreatif
9 D.A.R.A Hip rock
10 Wacacau Ska
11 Zig Zag Pop kreatif
12 The Black Adams Hip rock
13 Wafer Pop
14 SS Cyberpunk Punk rock
15 Aigy Pop
44
17 Titian Pop
18 Bubble Purple Pop rock
19 Secondary Pop
20 Catalys Hip rock
21 General Hip rock
22 Damnbloody Hip rock
23 Da Freedom Hip rock
24 One Voice & Friends Hip rock
25 Ganjil Band Pop
26 Giorgio Rock
27 Three Four Pop
28 Elvno Pop
29 The Polonia Pop
30 Dof Rock
31 Karikatur Pop
32 Aim The End Pop
33 Stupid Zero Rock
34 Stupid Mouse Rock
35 Medical Pop
36 D’stav Pop
37 Pillo Pop
38 The Fix Pop
45
40 The Battle Begins Hip rock
41 Adoy The Elektric Band Solo vocal
42 Double Bar Blues Blues
43 Psychopath Insane Hard core
44 Fingerprint Metal core
45 Dosn Metal
46 Kampina Pop reggae
47 Rana Pop Alternatif
48 PGB Pop alternatif
49 SPR Punk rock
50 Muntah Kawat Metal
51 Cranium Dead metal
52 Best Day Ever Pop punk
53 Next Me Zhanalena Metal
54 Leg to Decay Metal
55 Sharoon Pop
56 Masterplan Hip metal
57 No Opposite Day Melodic
58 The Civil Wears Monza Metal
59 Green Electricity Metal
60 No Stain Metal
61 OO PM Rock
46
63 Bluemint Pop
64 BDG Pop Jazz
65 Laknat Metal core
66 Buntu Otakku Pop punk
67 Mahameru Pop rock
68 Djin Metal
69 Moment in Midnight Pop alternatif
70 Syahid Pop alternatif
71 Spermator Rock
72 Unsticmatic Metal
73 Calss Monster Underground
74 Sweet Cocolate Pop
75 TDTRS Metalcore
76 TMIL Punk rock
77 Ceasy CRW Punk
78 Just Juice Rock alternatif
79 Roworonthek Pop rock
80 Prety Ghost Bride Pop
81 Squadron Metal
82 Best Place For Stay Punk
83 Experiment Bunny Hip rock
84 Sunday Monday Metal Core
47 86 Dispencer Underground 87 Disobey Metalcore 88 Vacta Pop 89 Pijar pop 90 Lipstick Undergound
Sumber: Panggung Indie Medan 2014
Berdasarkan tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa band yang sudah bergabung sebanyak 90 band, dengan genre rock sebanyak 10, pop sebanyak 20, metal sebanyak 10, reggae sebanyak 2, punk sebanyak 3, underground sebanyak 3, punk rock sebanyak 3, pop rock sebanyak 4, hip rock sebanyak 1, pop kreatif sebanyak 4, blues sebanyak 2, hardcore sebanyak 1, metalcore sebanyak 6, pop alternatif sebanyak 4, jazz sebanyak 1, solo sebanyak 1, dead metal sebanyak 1, hip rock sebanyak 8, punk rock sebanyak 1, pop punk sebanyak 2, rock alternatif sebanyak 1, melodik sebanyak 1, hip metal sebanyak 1.
Band yang beraliran pop lebih mendominasi di Panggung Indie Medan, di susul oleh rock dan metal. Namun demikian penggemar musik yang hard seperti rock, metal, funk, underground lebih mendominasi pada setiap acara yang dilakukan oleh Panggung Indie Medan.
Selain dalam bentuk band, Panggung Indie Medan juga menampung beberapa komunitas yaitu Bass Community Medan, Medan Guitar Club, Medan Guitar Jamm, Medan Guitar Family, Medan Drummers Foundation.
48
Panggung Indie Medan adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang bergerak dibidang seni khususnya seni musik. Organisasi ini merupakan organisasi yang sudah mempunyai dasar hukum yang sah. Latar belakang terbentuknya Panggung Indie Medan adalah banyaknya potensi-potensi anak-anak Medan terhadap musik. Melihat dari itu, maka timbulah suatu ide oleh beberapa musisi yang ada di Medan. Tepatnya pada tanggal 7 September 2012 beberapa musisi tersebut membentuk suatu komunitas yang diberi nama Panggung Indie Medan atau disingkat PIM.
Menurut Goppas Mardakka Aruan yang juga merupakan personil dari
band BDG, yang sudah bergabung kedalam Panggung Indie Medan, beliau mengatakan bahwa adanya komunitas yang menjadi wadah buat band-band
Medan sangatlah baik bagi perkembangan musik Medan. Karena beliau melihat banyak band-band di Medan yang sudah terbentuk namun tidak dapat mempertahankan sampai kejenjang yang lebih tinggi karena tidak tahu kemana mereka mengapresiasikannya.
Di sisi lain, Firmanto yang merupakan pengunjung dari Lapangan Merdeka Resto, beliau merupakan pengunjung yang sering datang karena tertarik melihat pertunjukan yang dilakukan oleh Panggung Indie Medan di Centre Piece. Menurut Firmanto yang merupakan penikmat dari PIM adalah komunitas ini sangat baik bagi perkembangan musik di Kota Medan. Karena melihat dari pertunjukan-pertunjukan yang sudah dilakukan besar harapan bahwa Panggung Indie Medan dapat mengankat permusikan Medan kekancah nasional bahkan internasional.
49
BAB III