• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN

4.1.1. Letak Geografi

4.1.2.4. Sarana/Fasilitas

Sarana merupakan hal yang paling penting bagi pencapaian bagaimana

baiknya suatu rencana dapat terwujud.dalam hal ini pasar malam sambu dapat

dikatakan hampir tak mempunyai sarana\ fasilitas yang jelas karena pada umumnya

para pedagang lainya menggelar barang dagangan disisi kiri kanan jalan dan sarana

transportasi untuk mengangkut barang di suatu tempat berjualan adalah menggunakan

becak barang yang jumlah hanya cukup banyak di pasar malam sambu.

4.1.2.4.1. Jalan

Kondisi jalan di pasar tradisional tidak merata. Ini bisa dilihat secara langsung

bahwa tidak semua jalan yang diaspal. Jalan yang diaspal hanya jalan bulan, jalan

bedagai, jalan seram dan jalan sei kera. Sedangkan jalan bintang yang berbatasan

dengan sei kera dan sebagian jalan seram kondisi jalan tidak diaspal. Akibatnya jalan

seperti kubangan kerbau, berlumpur dan berbau. Karena sangat becek mobil kesulitan

melintas pada waktu musim hujan dimana kondisi jalan tidak memungkinkan untuk

dilewati. Hal inilah yang membuat pasar semakin semrawut karena lapak yang sempit

sehingga para pedagang berdesakan untuk menjual dagangannya.

4.1.2.4.2. Parkir

Dalam aktivitas pasar tradisional sambu malam hari, tempat perparkiran

bagi aktor-aktor didalamnya seperti pedagang dan distributor. Kebanyakan kendaraan

yang digunakan sejenis pick-up yang mampu mengangkut barang bawaan yang akan

dijual sarana parkir tentu saja sangat dibutuhkan terutama bagi para distributor setelah

selesai menurunkan barangnya sambil menunggu pembayaran dari pedagang

langgananya maka mobilnya harus diparkirkan terlebih dahulu, demikian juga dengan

para pedagang sangat membutuhkan sarana parkir karena cukup banyak yang diantara

mereka yang menggunakan mobil sebagai sarana transportasi kenyataan menunjukan

bahwa, tempat perparkiran di pasar tradisional sambu pada malam hari sangat

semrawut dan memprihatinkan. Hal ini dapat dilihat seperti di jalan Sutomo yang

tempat perparkirannya berbaur dengan para pedagang yang menjual barang

dagangannya. Malah tempat perparkiran mengambil badan jalan Sutomo keseluruhan

sehingga mobil tidak dapat melintas terutama pada jam-jam sibuk kira-kira jam 00.00

WIB sampai jam 06.00 WIB pagi. Sehingga pasar terkesan semrawut dan tidak

teratur ditambah lagi pada waktu hujan yang mengakibatkan becek dan berlumpur.

Hal yang paling parah terjadi di jalan Bulan karena pada jam sibuk lokasi parkir tidak

dapat tersedia karena lahan yang ada secara keseluruhan digunakan para pedagang

dan ini sangat ironis bahwa kenyamanan parkir tidak setimpal dengan hasil retribusi

sehari-hari seperti yang dilakukan di jalan Seram yang dikutip oleh pihak pemerintah

melalui badan pengelola perparkiran kota medan (BPP). Sedangkan di jalan Sei Kera,

jalan Bedagai dan jalan Bintang perparkiran dikelola oleh pihak swasta dalam hal ini

adalah salah satu organisasi kepemudaan setempat, sehubungan dengan hal tersebut

menyangkut usaha perparkiran ini merupakan sumber pendapatan asli kota Medan

menertibkan pungutan perparkiran ini karena disinyalir banyak di salah digunakan

oleh pihak pihak tertentu yang kurang bertanggung jawab.

4.1.2.4.3. Transportasi

Dalam kehidupan dinamika sosial pasar tradisional sambu malam hari sangat

memerlukan transportasi untuk mengangkut barang yang akan diperjual-belikan.

Ketergantungan ini bisa dilihat bagaimana para distributor menggunakan mobil

pick-up sebagai alat transportasinya untuk mengangkut barang yang berasal dari desa

dibawa ke pasar sambu dan ini sangat memungkinkan karena mobil pick-up mampu

mengangkut barang yang sangat banyak. Tetapi transportasi yang paling utama yang

ada di pasar sambu adalah becak barang yang sangat diperlukan oleh para pedagang

pasar sambu malam hari ini di karenakan alat tansportasi di lokasi pusat perdagangan

(pasar sambu) pada umumnya para pedagang eceran menggunakan becak barang,

kecuali untuk para pedagang tertentu yang jumlah daganganya banyak dan jarak

tempuh ke tempat jualan agak jauh.maka pada umumnya mereka menggunakan mobil

barang (pick up). Ketergantungan pedagangan eceran terhadap becak barang bisa

dilihat seperti pedagang jalan Seram mengambil barang ke pasar jalan Bintang yang

kebetulan distributor menurunkan barangnya. Sehingga para pedagang sangat

memerlukan becak barang untuk mengangkut barang dagangan yang dibeli dan juga

para pedagang luar atau pedagang pasar pagi sangat memerlukan becak barang untuk

mengangkut barangnya. Seperti pedagang Petisah yang mengangkut barang

dagangannya menggunakan becak barang. Di pasar Sambu malam hari meskipun

bila jumlah barang daganganya banyak tetapi alat transportasi becak jauh lebih

banyak digunakan pedagang pagi karena ongkos biaya angkutnya lebih murah dan

jumlahnya sangat banyak di pasar Sambu malam hari. Keunggulan becak yang ada di

pasar Sambu, para pedagang pasar pagi dapat lebih leluasa berbelanja di seluruh pasar

yang ada Sehingga memudahkan para pedagang untuk berbelanja misalnya para

pedagang pasar pagi membeli nenas di pasar jalan Bintang dan kemudian membeli

lemon di pasar jalan Bedagai yang lebih gampang bila digunakan becak dibandingkan

alat transportasi yang lain seperti mobil angkutan kota.

4.1.2.4.4. Lampu

Mengingat kegiatan pasar dilaksanakan pada malam hari maka akan

kebutuhan akan lampu penerangan tentu saja sangat vital permasalahan dalam hal ini

adalah keterbatasan lampu yang tersedia karena pada umumnya hanya ada lampu

penerangan jalan yang tentu saja tidak cukup terang untuk para pedagang baik

distributor untuk menjualkan barang daganganya maupun para pembeli (pedagang

eceran) untuk memilih barang dagangannya yang akan di belinya, permasalahan

lainya adalah bahwa ketersediaan lampu penerangan jalan ini belum merata di setiap

lokasi pusat kegiatan perdagangan, masih banyak tempat yang tidak tersedia lampu

penerangan jalan baik karena belum terpasangatau bahkan kebanyakan dari lampu

penerangan jalan yang tersedia sudah rusak atau putus. Kenyataan ini sudah

berlangsung dalam waktu cukup lama yang menurut hemat penulis kurang mendapat

walaupun himbauan untuk ini kecil berulang kali di mohonkan untuk perbaikan dan

pengadaan lampu lampu penerangan jalan dimaksud.

Permasalahan yang lebih parah adalah sering terjadinya pemadaman listrik

apabila hal ini terjadi maka kegiatan pasar sama sekali tidak berjalan sebagaimana

mestinya karena gelap gulita dan untuk mengantisipasi hal ini maka sejak awal para

pedagang sudah terlebih dahulu mempersiapkan lampu cadangan berupa lampu

petromax yang siap dinyalakan bila mana terjadi pemadaman listrik. Sesungguhnya

dengan penggunaan lampu penerangan jalan dirasakan masih jauh dari cukup untuk

menerangi kegiatan pasar, karena jumlahnya sangat terbatas untuk mengatasi hal ini

melalui organisasi kepemudaan setempat telah memprakarsai pengadaan lampu

penerangan tambahan untuk penerangan tambahan untuk para pedagang setempat

tetapi jumlahnya pun sangat terbatas yaitu hanya sepanjang sebahagian dari jalan

bedagai yaitu mulai dari persimpangan jalan veteran sampai kepersimpangan jalan sei

kera dan sebahagian di pasang di jalan sei kera yaitu mulai dari persimpangan jalan

bedagai sampai ke persimpangan jalan bintang sedangkan untuk seluruh pasar lain

pada umumnya masih memanfaatkan lampu penerangan jalan yang tersedia dalam

jumlah yang sangat terbatas.

Dokumen terkait