• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) s Pendapatan pengelolaan dana oleh bank

Dalam dokumen Tahunan - Bank Victoria Syariah (Halaman 63-65)

FINANCIAL STATEMENTS

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) s Pendapatan pengelolaan dana oleh bank

sebagai mudharib

s. Revenue from fund management by the bank as mudharib

Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai mudharib terdiri atas pendapatan dari jual dan beli transaksi murabahah, pendapatan bagi hasil dari mudharabah dan musyarakah, pendapatan dari sewa (ijarah) dan pendapatan usaha utama lainnya.

Revenue from fund management by Bank as mudharib consists of income from sales and purchases murabahah transactions, profit sharing from mudharabah and musyarakah financing, income from lease (ijarah) and other main operating income.

Bank menetapkan kebijakan tingkat risiko berdasarkan ketentuan internal. Bank melakukan penghentian amortisasi pendapatan ditangguhkan pada saat pembiayaan diklasifikasikan sebagai non-performing. Pendapatan Bank dari transaksi usaha yang diklasifikasikan sebagai non-performing dicatat sebagai pendapatan yang akan diterima pada laporan komitmen dan kontinjensi.

The Bank determines the risk rate policies based on the internal regulation. The Bank terminates the amortisation of deferred income when financing is classified as non-performing.

The Bank’s income from business transactions

that are classified as non-performing is recorded as revenue to be received in the statement of commitments and contingencies.

Pengakuan pendapatan transaksi ijarah Revenue recognition of ijarah transaction

Pendapatan ijarah diakui selama masa akad menggunakan metode flat (proporsional).

Income from ijarah is recognised over the period of the contract with flat (proportional) method.

Pengakuan pendapatan transaksi musyarakah

dan mudharabah

Revenue recognition of muyarakah and mudharabah transaction

Pendapatan bagi hasil musyarakah yang menjadi hak mitra pasif diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati.

Profit sharing income for passive partner in musyarakah is recognised in the period when the right arises in accordance with the agreed sharing ratio.

Pendapatan bagi hasil mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai

nisbah yang disepakati dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dan proyek hasil usaha.

Profit sharing income from musdharabah is recognised in the period when the right arises in accordance with the agreed sharing ratio and the recognition based on projection of income is not allowed.

Pengakuan pendapatan transaksi murabahah

sejak 1 Januari 2014

Pengakuan pendapatan atas piutang

murabahah diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode tingkat imbal hasil efektif.

Revenue recognition of murabahah transaction starting 1 January 2014

The revenue recognition of murabahah receivables are recognised in profit or loss using the effective rate of return method.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2014

(Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 31 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) s. Pendapatan pengelolaan dana oleh bank

sebagai mudharib (lanjutan)

s. Revenue from fund management by the bank as mudharib (continued)

Pengakuan pendapatan transaksi murabahah

sejak 1 Januari 2014 (lanjutan)

Revenue recognition of murabahah transaction starting 1 January 2014 continued

Tingkat imbal hasil efektif merupakan metode alokasi pengakuan pendapatan dan merupakan tingkat imbal hasil yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur dari piutang murabahah untuk memperoleh biaya perolehan diamortisasi dari piutang murabahah. Pada saat menghitung tingkat imbal hasil efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam piutang

murabahah tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian piutang di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam akad yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari tingkat imbal hasil efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.

Pengakuan pendapatan transaksi murabahah

sebelum 1 Januari 2014

Pengakuan pendapatan transaksi murabahah

dengan pembayaran tangguh atau angsuran menggunakan metode anuitas dan flat (proporsional).

Effective rate of return is an allocation method of revenue recognition and the rate that exactly discounts the estimated future cash receipts through the expected life of the murabahah receivable to obtain the carrying amount of a murabahah receivable. When calculating the effective rate of return, the Bank estimates cash flows in the future by considering all contractual terms of the murabahah receivable, but does not consider the loss of receivables in the future. This calculation includes all commissions, fees, and other forms received by the parties in a contract that are an integral part of the effective rate of return, transaction costs, and all other premiums or discounts.

Revenue recognition of murabahah transaction prior to 1 January 2014

Revenue recognition of murabahah transaction with deferred payment or installment is conducted with annuity and flat (proportional) method.

Pendapatan bagi hasil mudharabah dan

musyarakah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati.

Profit sharing revenue for mudharabah and musyarakah is recognised during the period of profit sharing in accordance with nisbah (the agreed profit sharing ratio).

t. Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana

syirkah temporer

t. Third parties' share on returns of temporary syirkah funds

Hak nasabah atas bagi hasil dana syirkah

temporer merupakan bagian bagi hasil milik nasabah yang didasarkan pada prinsip

mudharabah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank. Pendapatan yang dibagikan adalah kas yang telah diterima (cash basis) dari bagi hasil.

Third parties’ share on returns of temporary syirkah funds represents customer’s share on the Bank’s income derived from the

management of their funds by the Bank under mudharabah principles. Income that will be distributed is the cash received (cash basis) from the share.

Pembagian hasil usaha dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil usaha yaitu dari laba kotor Bank (gross profit margin).

The distribution of revenue is based on profit

sharing scheme on the Bank’s gross profit

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2014

(Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana

syirkah temporer (lanjutan)

t. Third parties' share on returns of temporary syirkah funds (continued)

Pendapatan marjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan atas aset produktif lainnya akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank sesuai dengan proporsi dana yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya. Pendapatan marjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan marjin dan bagi hasil dari pembiayaan dan aset produktif lainnya yang memakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari investasi bank berbasis imbalan.

Margin income and profit sharing on financing facilities and other earning assets are distributed to fund owners and the Bank based on proportion of fund used in the financing and other earning assets. Margin income and profit sharing income allocated to the fund owners are then distributed to fund owners as shahibul maal and the Bank as mudharib based on a predetermined ratio (nisbah). Margin income and profit sharing from financing facilities and other earning assets using the Bank's funds, are entirely earned by the Bank, including income from the Bank's fee-based transactions.

u. Pengakuan pendapatan dan beban u. Income and expense recognition

Pendapatan administrasi merupakan pendapatan atas jasa administrasi pembiayaan dan jasa perbankan lainnya. Pendapatan administrasi diakui langsung dalam laporan laba rugi pada saat transaksi dilakukan, kecuali atas pendapatan administrasi yang diperhitungkan dalam imbal hasil efektif atas piutang

murabahah (Catatan 2h).

Pendapatan dan beban lainnya diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual. Pendapatan dan beban diacatat antara lain sesuai dengan PSAK 23 (Revisi 2010) –

Pendapatan.

Administration income is income from financing administration services and other banking services. Administration income is directly recognised into profit and loss at the transaction date, except for administration income that is an integral part of effective return of murabahah receivables (Note 2h).

Revenues and expenses are recognized when incurred using accrual basis. Revenues and expenses are recorded among others according with SFAS 23 (Revised 2010) –

Revenue.

v. Imbalan kerja v. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya

Pension benefits and other post-employment benefits

Bank memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.

Bank has defined benefit and defined contribution pension plans.

A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service and compensation.

Bank diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan liabilitas imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari liabilitas imbalan pensiun.

Bank is required to provide minimum pension benefits as stipulated in the Law No. 13/2003 which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2014

(Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Imbalan kerja (lanjutan) v. Employee benefits (continued)

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan)

Pension benefits and other post-employment benefits (continued)

Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti. Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari program pensiun yang ada. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.

Keuntungan/(kerugian) aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui bila kumulatif bersih keuntungan/(kerugian) aktuarial pada akhir pelaporan periode lalu melebihi atas nilai yang lebih antara 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut atau 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pada tanggal tersebut (sebelum dikurangi aset program). Jumlah atas keuntungan/(kerugian) yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebesar kelebihan ditentukan di atas dibagi dengan perkiraan rata- rata sisa tahun jasa karyawan.

Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labor Law represent defined benefit plans.

The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the statements of financial position date less the fair value of plan assets from existing pension program. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuarist using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.

Actuarial gains/(losses) arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognised if the net cumulative unrecognised actuarial gains/(losses) at the end of the previous period exceeded the greater between 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the benefit obligations at the date (before deducting plan assets). The amount of actuarial gains/(losses) to be recognised in the profit or loss is the excess determined above divided by the expected average remaining service years of employees.

Biaya jasa kini dibebankan langsung pada periode tahun berjalan. Biaya jasa masa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan dari liabilitas imbalan pada program imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi sampai dengan periode dimana imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.

Current service cost is immidiately recognised in profit and loss current period. Past service cost arising from defined benefit plan program or changes in liabilities of existing defined benefit plan is deferred and amortised until the period it becomes entitled for employees.

Bank juga memberikan imbalan pasca kerja lainnya, seperti uang penghargaan dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.

The Group also provides other post- employment benefits, such as service pay and separation pay. The service pay benefit vests when the employees reach their retirement age. The separation pay benefit is paid to employees in the case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. These benefits are calculated using the same methodology with the defined benefit pension plan.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2014

(Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 34 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Pajak penghasilan w. Income tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing- masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the statement of proft or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Manajemen Bank mengevaluasi secara periodik implementasi terhadap peraturan perpajakan yang berlaku terutama yang memerlukan interpretasi lebih lanjut mengenai pelaksanaannya, termasuk juga evaluasi terhadap surat ketetapan pajak yang diterima dari kantor pajak. Lebih lanjut, manajemen membentuk cadangan, jika dianggap perlu berdasarkan jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak.

Bank’s management periodically evaluates the

implementation of prevailing tax regulations especially those that are subject to further interpretation on its implementation, including evaluation on tax assessment letters received from tax authorities. Furthermore, where appropriate management establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.

Bank menerapkan metode balance sheet liability untuk menentukan beban pajak penghasilan. Menurut metode balance sheet liability, aset dan utang pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai aset dan liabilitas yang tercatat di laporan posisi keuangan dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mensyaratkan adanya pengakuan manfaat pajak di masa datang yang belum digunakan apabila besar kemungkinan bahwa manfaat tersebut dapat direalisasikan di masa yang akan datang.

The balance sheet liability method is applied to

determine Bank’s income tax expense. Under

the balance sheet liability method, deferred tax assets and liabilities are recognised for all temporary differences arising between the tax base of assets and liabilities and their carrying amount in the statement of financial position at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, to the extent that realisation of such benefits is probable.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial diberlakukan pada periode dimana aset tersebut direalisasi atau liabilitas tersebut diselesaikan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Currently enacted or substantially enacted tax rates at the time deferred tax assets has been realised or deferred tax liabilities has been settled are used in the determination of deferred income tax. The changes to the carrying value of deferred tax assets and liabilities due to the changes of tax rates are charged in the current year, except for transactions which previously have been

directly charged or credited to shareholders’

equity.

Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut diterima. Manajemen juga dapat membentuk pencadangan terhadap liabilitas pajak di masa depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak jika berdasarkan evaluasi pada tanggal laporan posisi keuangan terdapat risiko pajak yang probable. Asumsi dan estimasi yang digunakan dalam perhitungan pembentukan cadangan tersebut memiliki unsur ketidakpastian.

Corrections to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined. Management provides provision for future tax liability at the amount that will be payable to the tax office on probable tax exposure, based on assessment as at the date of statement of financial position. Assumptions and estimation used in the provisioning calculation may involve element of uncertainty.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2014

(Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 35 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

Dalam dokumen Tahunan - Bank Victoria Syariah (Halaman 63-65)

Dokumen terkait