l. Aset tetap l. Fixed asset
Aset tetap, kecuali tanah, diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan sesuai dengan PSAK 16 – Aset Tetap.
Fixed asset, except land, are stated at cost less accumulated depreciation in accordance with SFAS No. 16 – Fixed Asset.
Harga perolehan mencakup pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap.
Acquisition cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items.
Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, dan biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated.
Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaat, sampai dengan nilai residunya, sebagai berikut:
Depreciation on fixed asset is calculated on the straight-line method over their estimated useful lives, to their residual values, as follows:
Tahun/Years Tarif/Rates
Bangunan 20 5% Buildings
Prasarana bangunan 3 33% Building improvements
Kendaraan 4 25% Vehicles
Peralatan kantor 3 - 4 25% - 33% Office equipment
Perabot kantor 3 33% Furniture and fixtures
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi pada aset yang bersangkutan dan disusutkan.
Maintenance and repairs are charged as an expense as incurred. Expenditure which extends the future life of assets or provides further economic benefits is capitalised to the related assets and depreciated.
Perseroan menganalisa fakta dan keadaan untuk masing-masing jenis hak atas tanah dalam menentukan akuntansi untuk masing-masing hak atas tanah tersebut sehingga dapat merepresentasikan dengan tepat suatu kejadian atau transaksi ekonomik yang mendasarinya.
Jika hak atas tanah tersebut tidak mengalihkan pengendalian atas aset pendasar kepada Perseroan, melainkan mengalihkan hak untuk menggunakan aset pendasar, Perseroan menerapkan perlakuan akuntansi atas transaksi tersebut sebagai sewa berdasarkan PSAK 73,
“Sewa”, kecuali jika hak atas tanah secara substansi menyerupai pembelian tanah, maka Perseroan menerapkan PSAK 16, “Aset tetap”.
The Company analyzes the facts and circumstances for each type of landrights in determining the accounting for each of these land rights so that it can accurately represent an underlying economic event or transaction. If the landrights do not transfer control of the underlying assets to the Company, but gives the rights to use the underlying assets, the Company applies the accounting treatment of these transactions as leases under SFAS 73, “Lease”, except if landrights substantially similar to land purchases, the Company applies SFAS 16,
“Fixed Assets”.
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.
When the carrying amount of a fixed asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined based on the higher of fair value less cost to sell and value in use.
l. Aset tetap (lanjutan) l. Fixed asset (continued) Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada periode berjalan aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya.
Fixed assets are derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from their use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognised.
Sesuai dengan PSAK 16, Perseroan dan Entitas Anak memilih untuk menggunakan metode biaya.
Under SFAS 16, the Company and Subsidiary have chosen the cost model.
Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan nilai residual ditelaah pada setiap akhir periode/tahun pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat.
Amortisation method, useful lives and residual values are reviewed at each financial period-end/year-end and adjusted if appropriate.
m. Liabilitas imbalan kerja m. Employee benefit obligations Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat
terutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya
Pension benefits and other post-employment benefits
Perseroan dan Entitas Anak memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti.
The Company and Subsidiary have defined benefit and defined contribution pension plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi (Dana Pensiun Astra 1).
A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service and compensation (Astra Pension Fund 1).
Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan dan Entitas Anak akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) (Dana Pensiun Astra 2).
A defined contribution plan is a pension plan under which the Company and Subsidiary pay fixed contributions into a separate entity (pension fund) (Astra Pension Fund 2).
Perseroan diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU Cipta Kerja No. 11/2020, PP 35/2021 dan peraturan perseroan tentang imbalan pasca-kerja (“IPK“) (2020: UU No. 13/2003), yang merupakan liabilitas imbalan pasti.
The Company is required to provide a minimum pension benefit as stipulated in the Job Creation Act No. 11/2020, PP35/2021 and Company Regulations regarding Post-Employment Benefits ("IPK") (2020: Law No.13/2003), which represents an underlying defined benefit obligation.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Liabilitas imbalan kerja (lanjutan) m. Employee benefit obligations (continued) Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja
lainnya (lanjutan)
Pension benefits and other post-employment benefits (continued)
Liabilitas imbalan pensiun merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at end of the reporting period less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada akhir periode pelaporan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sesuai dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at end of the reporting period of long-term government bonds denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.
Pengukuran kembali yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya.
Akumulasi pengukuran kembali dilaporkan di saldo laba konsolidasian.
Remeasurements arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are directly recognised in other comprehensive income. Accumulated remeasurements reported in consolidated retained earnings.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Past-service cost are recognised immediately in the consolidated profit or loss statement.
Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.
Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognised in profit or loss when the curtailment or settlement occurs.
Perseroan dan Entitas Anak memberikan imbalan pasca kerja lainnya, seperti uang pisah, cuti masa persiapan pensiun dan uang penghargaan. Imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Cuti masa persiapan pensiun umumnya diberikan tiga atau enam bulan sebelum memasuki usia pensiun. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
The Company and Subsidiary also provide other post-employment benefits, such as separation pay, retirement preparation leave and service pay. The separation pay benefit is paid to employees who voluntarily resign, subject to a minimum number of years of service. Entitlement to retirement preparation leave vests typically three or six months before retirement. The service pay benefit vests when the employees reach their retirement age. These benefits are accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.
Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti
berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti, kecuali untuk pengukuran kembali
Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value. These benefits are accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan, except for remeasurements which are recognised in profit or loss.
n. Dividen n. Dividends Pembagian dividen kepada para pemegang
saham Perseroan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian pada saat dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognised as a liability in the consolidated financial statements when the dividends are approved by the Company’s shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved based on a Board of Directors’
resolution in accordance with the Company’s Articles of Association.
o. Pengakuan pendapatan dan beban o. Revenue and expenses recognition Penghasilan dan beban bunga untuk semua
instrumen keuangan dengan interest bearing, masing-masing dicatat dalam “penghasilan pembiayaan konsumen dan penghasilan bunga”
serta “beban bunga” di dalam laporan laba rugi konsolidasian menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and expense for all interest-bearing financial instruments are recognised within “consumer financing income and interest income” and “interest expense” respectively in the consolidated profit or loss using the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan penghasilan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan dan Entitas Anak mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup biaya transaksi.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company and Subsidiary estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but does not consider future credit losses. These calculations include transaction costs.
Penghasilan marjin pembiayaan Murabahah diakui berdasarkan metode effective rate of return selama jangka waktu tertentu.
Margin income from Murabahah financing is recognised based on the effective rate of return method during the period of contract.
Denda keterlambatan pembayaran diakui pada saat penerimaan dapat dipastikan.
Late payment penalties are recognised when the realisation in certain.
Penghasilan dan beban lainnya diakui pada saat terjadinya, menggunakan dasar akrual.
Pendapatan dan beban dicatat antara lain sesuai dengan PSAK 72 – Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan dan PSAK 71 – Instrumen Keuangan.
Other income and expenses are recognised as incurred on an accrual basis.
Income and expense are recorded amongst others in accordance with SFAS 72 - Revenue from Contracts with Customers and SFAS 71 - Financial Instrument.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)