• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

3.2 Kebijakan dan Kegiatan

3.2. Kebijakan dan Kegiatan

3.2.1. Kebijakan Direktorat Perlindungan Perkebunan

Sesuai dengan amanah Undang-undang No. 12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman dan UU no 18 tahun 2004 tentang Perkebunan serta Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman bahwa pengendalian OPT dilaksanakan dengan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT).

21 Dalam penerapannya pemerintah diarahkan untuk mampu mengoptimalkan peran serta dan kemampuan petani dalam melakukan pengendalian OPT dan non OPT secara swadaya.

Kebijakan teknis Direktorat Perlindungan Perkebunan yaitu : A. Aspek OPT

1. Perlindungan merupakan tanggung jawab masyarakat, pemerintah dapat memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan yang ada. 2. Perlindungan Tanaman dengan sistem PHT yaitu Budidaya Tanaman

Sehat, pengamatan, pemanfaatan dan pelestarian musuh alami. Mendorong agar petani mau dan mampu secara mandiri menerapkan PHT yang memperhatikan keragaman ekologi dan sosial budaya, aspek ekonomi, keunggulan komparatif dan kompetitif, keberlanjutan produksi dan mutu produk.

3. PHT harus menjiwai Sistem dan Usaha Agribisnis

4. Dalam keadaan Eksplosi pemerintah secara berjenjang dapat membantu sarana atau peralatan pengendalian sesuai dengan kemampuan.

5. Fasilitasi Penyediaan Data dan Informasi

Penyediaan dan pendistribusian Informasi keadaan OPT dan Non OPT ( komponen iklim) kepada user.

6. Karantina sebagai garda terdepan perlindungan tanaman.

7. Penyediaan Standar pelayanan minimum pengendalian OPT dan penanganan kebakaran lahan dan kebun

B. Aspek Non OPT

1. Pencegahan kebakaran melalui penerapan PLTB

2. Mendorong optimalisasi sistem peringatan dini kebakaran lahan dan dampak perubahan iklim

3. Mitigasi dan Adaptasi dampak perubahan iklim

3.2.2. Program Direktorat Jenderal Perkebunan

Program Direktorat Jenderal Perkebunan adalah “Peningkatan Produksi dan

Produktivitas Tanaman Perkebunan Berkelanjutan”,. Untuk mendukung

program Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Perlindungan Perkebunan melaksanakan kegiatan yaitu “Dukungan Perlindungan Perkebunan”.

22 3.2.3. Kegiatan Direktorat Perlindungan Perkebunan

Untuk mendukung program Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Perlindungan Perkebunan mempunyai tanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan yaitu “Dukungan Perlindungan Perkebunan”..

a. Fokus kegiatan dukungan perlindungan perkebunan adalah : 1) Pemberdayaan perangkat;

2) Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu;

3) Kesiapsiagaan Pencegahan kebakaran lahan dan kebun 4) Antisipasi Dampak Perubahan Iklim;

5) Penanganan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Perkebunan; 6) Pemberdayaan petugas pengamat OPT;

7) Koordinasi Pelaksanaan Dukungan Perlindungan Perkebunan

b. Keluaran Kegiatan (Output) dan Sub Kegiatan (Sub Output)

Output dari Direktorat Jenderal Perkebunan yang terkait dengan perlindungan adalah Penurunan Luas Areal Serangan OPT, Peningkatan penanganan kebakaran lahan dan kebun, dan Peningkatan penanganan dampak perubahan iklim. Output Direktorat Jenderal Perkebunan merupakan Out-comes dari Direktorat Perlindungan Perkebunan, yang akan dicapai melalui kegiatan perlindungan perkebunan yang dijabarkan menjadi serangkaian sub kegiatan. Akumulasi dari keseluruhan sub kegiatan Direktorat Perlindungan Perkebunan (Pusat dan Daerah) akan menghasilkan Out-puts Direktorat Jenderal perkebunan.

Sub kegiatan yang merupakan penjabaran dari kegiatan perlindungan perkebunan adalah sebagai berikut:

1) Pemberdayaan perangkat;

a) Operasional Laboratorium Lapangan (LL)

b) Operasional Laboratorium Utama Pengendalian Hayati (LUPH) c) Operasional Sub. Hayati

d) Operasional Brigade Proteksi Tanaman Perkebunan e) Operasional Brigade Pencegahan Kebakaran

23 2) Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT);

3) Kesiapsiagaan Pencegahan Kebakaran Lahan dan Kebun:

a) Fasilitasi pemantauan kebakaran dan dampak perubahan iklim dan bencana alam;

b) Apel siaga penanggulangan kebakaran lahan dan kebun; 4) Antisipasi Dampak Perubahan Iklim;

a) Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran;

b) Mitigasi dan adaptasi Dampak Perubahan Iklim.

c) Pengembangan model perkebunan rendah emisi karbon pada perkebunan Kopi Rakyat

5) Penanganan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Perkebunan; a) Pengendalian OPT tanaman tahunan;

b) Pengendalian OPT tanaman semusim;

c) Pengendalian OPT tanaman rempah dan penyegar. 6) Pemberdayaan petugas pengamat OPT;

7) Koordinasi Pelaksanaan Dukungan Perlindungan Perkebunan a) Pembuatan Buku

b) Pengawalan Identifikasi dan Pengendalian OPT Tanaman Rempah dan Penyegar

c) Pengawalan Identifikasi dan Pengendalian OPT Tanaman Semusim d) Pengawalan Identifikasi dan Pengendalian OPT Tanaman Tahunan e) Bimbingan dan Pembinaan SL-PHT

f) Pembinaan Dalam Rangka Pemberdayaan Perangkat Perkebunan g) Pengawalan Pemantauan Kebakaran Lahan dan Kebun

h) Pengawalan Mitigasi dan Adaptasi Dampak Perubahan Iklim

i) Pengawalan Pengembangan Model Perkebunan Rendah Emisi Karbon j) Pembahasan Program dan Anggaran

k) Pertemuan Kebijakan Perlindungan Perkebunan

l) Koordinasi Pencegahan Kebakaran Lahan dan Kebun Serta Penanganan Dampak Perubahan Iklim

24 n) Koordinasi dan Sinkronisasi Program Kegiatan Perlindungan

Perkebunan

o) Fasilitasi MPTHI dan KPT Perlindungan

p) Bimbingan Teknis Sistem Perkebunan Rendah Emisi Gas Rumah Kaca q) Bimbingan Teknis Penggunaan, Perawatan dan Kalibrasi Peralatan

Pengendalian

r) Pembinaan Dalam Rangka Pengembangan Data Base OPT Perkebunan s) Pemberdayaan Pejabat Fungsional POPT/Petugas Teknis Perlindungan

Perkebunan

t) Bimbingan teknis Pengendalian Hama Vertebrata pada Tanaman Tebu u) Bimbingan Teknis dan Pengembangan Jabatan Fungsional POPT

Perkebuan

v) Administrasi Kegiatan

w) Operasional PPK Direktorat Perlindungan;

c. Fokus Komoditas Unggulan Nasional

Pembangunan perkebunan tahun 2015-2019 akan lebih difokuskan pada 16 komoditas strategis unggulan nasional, yaitu karet, kelapa sawit, kelapa,

kakao, sagu, pala, kopi, lada, jambu mete, teh, cengkeh, kemiri sunan, tebu, kapas, tembakau dan nilam.

Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan akan difokuskan pada 12 komoditas yaitu : karet, kelapa sawit, kelapa, kakao, kopi, lada, jambu mete, cengkeh, tebu, kapas, tembakau dan nilam

d. Pendanaan Kegiatan

Pendanaan kegiatan bersumber dari APBN yang dialokasikan pada satuan kerja Direktorat Jenderal Perkebunan dan Dinas Provinsi yang membidangi Perkebunan seperti pada lampiran 3.

Kegiatan dan sub kegiatan yang merupakan penjabaran dari kegiatan dukungan perlindungan perkebunan per tahun (RKT) untuk periode Tahun 2015-2019 seperti pada Tabel 11 berikut :

25

Tabel 6. Rencana Kerja Tahunan Perlindungan Periode Tahun 2015-2019

No. Kegiatan/Sub Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 1. Pemberdayaan perangkat

a Operasional Laboratorium

Lapangan (LL) 28 28 28 28 28

b Operasional Laboratorium Utama Pengendalian Hayati (LUPH)

4 4 4 4 4

c Operasional Sub. Lab. Hayati 12 12 12 12 12 d Operasional Brigade Proteksi

Tanaman Perkebunan 31 31 31 31 31

e Operasional Brigade

Pencegahan Kebakaran 60 70 70 70 70

2. Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT)

223 107 107 107 107

3. Kesiapsiagaan Pencegahan Kebakaran Lahan dan Kebun

a. Fasilitasi pemantauan kebakaran dan dampak perubahan iklim dan bencana alam;

9 46 46 46 46

b. Apel siaga penanggulangan

kebakaran lahan dan kebun; 9 9 9 9 9

4. Antisipasi Dampak Perubahan Iklim

a. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran;

152 19 19 19 19

b. Mitigasi dan adaptasi

Perubahan Iklim. 12 13 13 13 13

c. Pengembangan model perkebunan rendah emisi karbon pada perkebunan

11 11 11 11 11

4. Penanganan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Perkebunan

a. Pengendalian OPT tanaman

tahunan; 16.350 7.500 7.500 7.500 7.500

b. Pengendalian OPT tanaman

Rempah Penyegar; 9.695 4.630 4.630 4.630 4.630 c. Pengendalian OPT tanaman

semusim. 7.563 3.830 3.830 3.830 3.830

5. Pemberdayaan petugas

26

No. Kegiatan/Sub Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Petugas Hama dan Penyakit);

6. Koordinasi Pelaksanaan Dukungan Perlindungan Perkebunan

1 1 1 1 1

A Pembuatan Buku 13,000 3.000 3.000 3.000 3.000

B Pengawalan dan Identifikasi OPT Tanaman Rempah dan Penyegar

16 21 21 21 21

C Pengawalan dan Identifikasi

OPT Tanaman Semusim 14 14 14 14 14

D Pengawalan dan Identifikasi

OPT Tanaman Tahunan 19 21 21 21 21

E Bimbingan dan Pembinaan

SL-PHT 24 25 25 25 25

F Pembinaan Dalam Rangka Pemberdayaan Perangkat Perkebunan

18 18 18 18 18

G Pengawalan Pemantauan

Kebakaran Lahan dan Kebun 9 9 9 9 9

H Pengawalan Mitigasi dan Adaptasi Dampak Perubahan Iklim

11 11 11 11 11

I Pengawalan Pengembangan Model Perkebunan Rendah Emisi Karbon

10 10 10 10 10

J Pembahasan Program dan

Anggaran 5 5 5 5 5

K Pertemuan Kebijakan

Perlindungan Perkebunan 1 1 1 1 1

L Koordinasi Pencegahan Kebakaran Lahan dan Kebun Serta Penanganan Dampak Perubahan Iklim

1 1 1 1 1

M Pemberdayaan Masyarakat Perkebunan pada Wilayah Pasca Bencana

- - - - -

N Koordinasi dan Sinkronisasi Program Kegiatan Perlindungan Perkebunan

1 - - - -

O Fasilitasi MPTHI dan KPT

Perlindungan 1 1 1 1 1

P Bimbingan Teknis Sistem Perkebunan Rendah Emisi Gas Rumah Kaca

27

No. Kegiatan/Sub Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Q Bimbingan Teknis Penggunaan,

Perawatan dan Kalibrasi Peralatan Pengendalian

1 - - - -

R Pembinaan Dalam Rangka Pengembangan Data Base OPT Perkebunan 8 - - - - S Pemberdayaan Pejabat Fungsional POPT/Petugas Teknis Perlindungan Perkebunan 6 - - - -

T Bimbingan teknis Pengendalian Hama Vertebrata pada Tanaman Tebu

1 1 1 1 1

U Bimbingan Teknis dan Pengembangan Jabatan Fungsional POPT Perkebuan

- 12 15 12 15 12 15 12 15 AA Administrasi Kegiatan 1 1 1 1 1 AB Operasional PPK Direktorat Perlindungan 1 1 1 1 1

28

Dokumen terkait