• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

AKUNTABILITAS KINERJA

3) Kebijakan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Probolinggo Tahun 2016

Terhadap Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah, maka kebijakan yang ditetapkan adalah :

a. Melakukan analisis perhitungan untuk menilai akurasi perhitungan terhadap formula bagi hasil sehingga alokasi yang diterima sesuai dengan kontribusi yang diberikan.

b. Melakukan peran aktif berkoordinasi dengan Pemerintah Propinsi, sehingga memperoleh bantuan keuangan sesuai dengan kebutuhan yang akan direncanakan.

Target Pendapatan Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada Tahun Anggaran 2016 sebagaimana yang tertuang dalam APBD dianggarkan sebesar Rp2.057.671.444.582,41 dan dapat direalisasikan sebesar Rp1.911.229.688.165,60 atau mencapai sebesar 92,88%, dengan perincian rencana dan realisasi pendapatan dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 3.19

Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah

No. URAIAN Tahun2016 Setelah Perubahan

ANGGARAN REALISASI (%)

1 PENDAPATAN 2.057.671.444.582,41 1.911.229.688.165,60 92,88 1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 214.448.513.022,00 208.159.068.819,19 97,06

1.1.1 Pajak Daerah 40.033.000.000,00 40.452.711.687,00 101,04 1.1.2 Retribusi Daerah 22.220.650.000,00 23.662.839.325,00 106,49 1.1.3 Hasil Penjualan Daerah dan Hasil Pengelolaan KekayaanDaerah yang Dipisahkan 5.491.010.522,00 5.491.010.522,00 100

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 146.703.852.500,00 138.552.507.285,19 94,44

1.2 DANA PERIMBANGAN 1.431.607.418.500,00 1.296.373.226.501,00 90,55

1.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 104.167.394.500,00 95.147.640.501,00 91,34 1.2.2 Dana Alokasi Umum 977.570.137.000,00 977.570.137.000,00 100 1.2.3 Dana Alokasi Khusus 349.869.887.000,00 223.655.449.000,00 94,44

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 411.615.513.060,41 406.697.392.845,41 63,92

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Probolinggo Tahun 2016

1.3.2 Dana Darurat 0,00 0,00 0,00

1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak darI Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 92.192.267.882,00 92.816.637.367,00 100,67

1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 251.308.634.000,00 253.157.681.000,00 100,00 1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi 38.253.986.500,00 38.253.986.500,00 100,00

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo sebelum Audit BPK – RI Pencapaian realisasi keseluruhan pendapatan daerah, apabila dilihat dari masing-masing komponennya menunjukkan tingkat realisasi yang cukup tinggi, yaitu :

a. Pendapatan Asli Daerah yang dipungut dan

diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo tingkat realisasinya mencapai 92,88%.

b. Pendapatan Transfer (Dana Perimbangan) dimana merupakan penerimaan dari Pemerintah Pusat danPemerintah Provinsi yang menjadi hak Pemerintah Kabupaten Probolinggo mencapai tingkat realisasi sebesar 90,55 %.

c. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah realisasinya

mencapai 63,92 % dari target yang ditetapkan. 4. Kinerja Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016

1) Kebijakan Umum Belanja Daerah

Arah pengelolaan belanja daerah berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Penyusunan belanja daerah diproritaskan untuk menunjang efektivitaspelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja SKPD (SKPD) dalam rangka melaksanakan bidang kewenangan/urusan pemerintah daerah yang menjadi tanggungjawabnya. Peningkatan alokasi Anggaran belanja yang direncanakan oleh setiap SKPD harus terukur yang diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan rakyat sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor: 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor: 22 Tahun 2011 Tentang Perubahan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Probolinggo Tahun 2016

Permendagri Nomor: 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Kebijakan Belanja Daerah secara deskriptif dapat diuraikan dan dijelaskan sebagai berikut :

a. Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. b. Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait

secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. 2) Plafon dan Realisasi Belanja Daerah.

Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada Tahun Anggaran 2016 dianggarkan sebesar Rp2.263.663.497.368,93 dan dapat direalisasikan sebesar Rp2.022.063.069.792,06 atau mencapai sebesar 89,32 %, dengan perincian sebagaimana Tabel berikut :

Tabel 3.20

Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah

No. URAIAN TAHUN 2016 SETELAH PERUBAHAN ANGGARAN REALISASI (%) 2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.321.865.504.840,93 1.193.719.191.397,00 90,30 2.2 BELANJA LANGSUNG 941.797.992.528,00 828.343.878.395,06 87,95

JUMLAH 2.263.663.497.368,93 2.022.063.069.792,06 89,32

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo sebelum Audit BPK – RI

Jika dilihat dari komposisinya, belanja tidak langsung memberikan kontribusi sebesar 90,30% realisasi belanja Kabupaten Probolinggo di Tahun 2016 dan sisanya sebesar 87,95% disumbangkan oleh belanja langsung. Adapun anggaran dan realisasi masing-masing belanja untuk Tahun Anggaran 2016, dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Belanja Tidak Langsung pada Tahun 2016 dianggarkan sebesar

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Probolinggo Tahun 2016

Rp1.321.865.504.840,93 dan dapat direalisasikan sebesar Rp1.193.719.191.397,00 atau 91,18%, dengan perincian sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.21

Perincian Anggaran Dan Realisasi Belanja Tidak Langsung

No. URAIAN TAHUN 2016 SETELAH PERUBAHAN

ANGGARAN REALISASI (%)

2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.316.405.951.840,93 1.188.259.638.397,00 90,26

2.1.1 Belanja Pegawai 935.580.489.190,93 811.534.309.947,00 86,74

2.1.2 Belanja Hibah 41.758.040.000,00 41.031.420.000,00 98,25

2.1.3 Belanja Bantuan Sosial 11.222.400.000,00 10.442.100.000,00 93,04

2.1.4 Belanja Bagi Hasil 0,00 0,00 0,00

2.1.5 Belanja Bantuan Keuangan kepada PemerintahanDesa dan Partai Politik 322.845.022.650,00 322.771.770.650,00 99,97

2.1.6 BelanjaTidakTerduga 5.000.000.000,00 2.480.037.800,00 49,60

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo sebelum Audit BPK – RI b. Belanja Langsung merupakan belanja yang memiliki keterkaitan secara

langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang meliputi belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal. Belanja Langsung pada Tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp941.797.992.528,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp828.343.878.395,06 atau 87,95%. Belanja ini merupakan belanja yang dianggarkan terkait dengan program dan kegiatan berdasarkan sumber dari APBD Kabupaten Probolinggo, APBD Provinsi Jawa Timur, dan APBN Pemerintah Pusat, dengan perincian sebagaimana tabel berikut :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 Tabel 3.22

Perincian Anggaran Dan Realisasi Belanja Langsung

No. URAIAN TAHUN 2016 SETELAH PERUBAHAN

ANGGARAN REALISASI (%)

2.2 BELANJA LANGSUNG 941.797.992.528,00 828.343.878.395,06 87,95

2.2.1 BelanjaPegawai 86.934.410.049,00 77.123.620.515,00 88,71 2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 534.506.338.244,00 466.665.688.682,06 87,30 2.2.3 Belanja Modal 320.357.244.235,00 284.554.569.198,00 88,82 Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo sebelum Audit BPK

Dalam pengelolaan belanja daerah, terdapat beberapa permasalahan yang dihapai oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo diantaranya :

a. Belum terintegrasinya aplikasi SIMDA Keuangan dengan SIMDA BMD dan Asset.

b. Kurangnya pemahaman para Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di setiap SKPD tentang pengelolaan keuangan yang baik dan benar.

c. Proses perencanaan penganggaran untuk perjalanan dinas dalam satu tahun anggaran masih belum sepenuhnya tepat waktu dan tepat anggaran.

Dalam meminimalisir permasalahan di atas, upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Probolinggo adalah sebagai berikut :

a. SIMDA Keuangan di Upgrade menjadi “CLOUD” (online) untuk mengatasi kesulitan pengintegrasian dengan Simda BMD dan Asset. b. Untuk membentuk pola pikir PPTK tentang pengelolaan

keuangan yang baik dan benar, DPKD Kabupaten Probolinggo mengadakan bimbingan teknis (BIMTEK) pengelolaan keuangan bagi para pejabat pengelolaan keuangan di masing- masing SKPD.

c. Dari tahun ke tahun, penganggaran untuk rekening perjalanan dinas selalu tidak tepat. Maka pada tahun anggaran 2016 dilakukan upaya perbaikan pengarsipan data jadwal kegiatan dari tahun sebelumnya baik yang bersifat rutin maupun fenomental, sehingga akan mempermudah proses perencanaan penganggaran di tahun 2016.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Probolinggo Tahun 2016

BAB IV PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bawah Pemerintah Kabupaten Probolinggo merupakan media komunikasi pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Media ini dapat juga dipakai sebagai umpan balik (feedback) pengambilan keputusan oleh pihak-pihak terkait. Sebagai upaya untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan, sebagai penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, maka ditetapkan 5 tujuan yaitu Pertama meningkatkan perekonomian daerah yang berbasis kerakyatan, Kedua Meningkatkan daya saing daerah, Ketiga Meningkatkan pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan, Keempat Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, dan Kelima Meningkatkan penyelenggaraaan kepemerintahan yang baik dan bersih. Dalam mencapai tujuan diatas, ditetapkan 9 (sembilan) Sasaran dan 22 (dua puluh dua) Indikator Kinerja serta didukung oleh beberapa program yang mana didalam rancangan kegiatan anggaran sudah mencerminkan Hasil pada Indikator Kinerja, Indikator Program sampai pada level keluaran.

Dari hasil evaluasi keberhasilan pencapaian 9 (sembilan) sasaran diukur melalui 22 indikator sasaran diperoleh 8 (delapan) indikator sasaran atau 36,36% dengan kategori Baik Sekali, 8 (delapan) indikator sasaran atau 36,36% dengan kategori Baik, 1 (satu) indikator sasaran atau 4,55% dengan kategori Cukup, 5 (lima) indikator sasaran atau 22,73% realisasi nilai capaian kinerja belum dapat ditetapkan.

Berdasarkan uraian capaian Kinerja sasaran yang merupakan capaian kinerja dari pengukuran Indikator Kinerja Utama atau Indikator Kinerja Sasaran dan RPJMD Pemerintah Kabupaten Probolinggo tahun 2016, dapat diketahui rata-rata capaian kinerja Kabupaten Probolinggo mencapai sebesar 99,49% dengan kategori Baik, terutama pada poin-poin Indikator Kinerja Utama Kabupaten Probolinggo. Hal ini berarti apa yang telah ditargetkan dalam RPJMD, yang diimplementasikan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan serta

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Probolinggo Tahun 2016

pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 dapat dilaksanakan dengan baik.

Namun demikian, dari 22 indikator sasaran yang ditetapkan masih terdapat 5 (lima) indikator sasaran yang belum dapat dihitung masih dalam proses pengolahan data pada Instansi terkait (Badan Pusat Statistik) dan juga menunggu penetapan hasil evaluasi dari Kementrian Dalam Negeri dan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

4.2. LANGKAH KEDEPAN

Dalam rangka meminimalisir kegagalan dan sebagai langkah peningkatan realisasi kinerja pada tahun yang akan datang, langkah kedepan yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk meningkatkan kinerjanya antara lain :

1. Melakukan pengembangan sistem jaringan informasi dan peningkatan kualitas data dan informasi pada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah, pengembangan data statistik daerah guna mendukung terwujudnya akurasi data/bahan informasi yang diperlukan;

2. Melakukan review terhadap dokumen perencanaan Perangkat Daerah, baik dari sisi substansi sasaran dan indikator kinerjanya; 3. Mengevaluasi dan merencanakan formulasi pengukuran yang baru,

dan menentukan Menentukan indikator sasaran/Indikator Kinerja Utama yang measurable/dapat diukur pada setiap Organisasi Perangkat Daerah;

4. Mengoptimalkan pelaksanaan program kegiatan dengan menyelaraskan Rencana Kerja Anggaran dengan Indikator Kinerja Sasaran;

5. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang akuntabilitas dan manajemen kinerja serta komitmen Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Probolinggo Tahun 2016

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 sebagai wujud pertanggungjawaban dan transparansi hasil penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada Tahun 2016. Komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk menyelenggarakan Pemerintahan yang Baik, pembangunan yang berkesinambungan baik SDM, sarana dan prasarana akan terus ditingkatkan pada tahun- tahun mendatang sehingga visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2013-2018 dapat diwujudkan.

Dokumen terkait