• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan Pemerintah

Dalam dokumen sma10eko Ekonomi MintasihIndriayu (Halaman 149-155)

Bab 7 Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi

C. Kebijakan Pemerintah

Permasalahan-permasalahan ekonomi di atas tentunya akan mewujudkan berbagai pengaruh buruk bagi perekonomian itu sendiri. Untuk menghindari pengaruh yang tidak baik tersebut, diperlukan berbagai kebijakan ekonomi untuk mengatasinya. Kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang ekonomi terdiri atas kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.

1. Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal merupakan langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk memengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian. Melalui kebijakan fiskal masalah pengangguran dan inflasi dapat diatasi.

a. Untuk Mengatasi Pengangguran

Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang penting untuk mengatasi pengangguran. Melalui kebijakan fiskal pengeluaran agregat dapat ditambah sehingga dapat meningkatkan pendapatan nasional dan tingkat penggunaan tenaga kerja. Apabila dilihat dari sisi perpajakan, untuk mengatasi masalah pengangguran langkah yang harus dilaksanakan adalah mengurangi pajak pendapatan. Pengurangan pajak akan meningkatkan daya beli masyarakat untuk membeli barang dan jasa. Sehingga pengeluaran rumah tangga mengalami peningkatan. Kenaikan pengeluaran rumah tangga akan meningkatkan juga pengeluaran secara keseluruhan. Dengan demikian pendapatan nasional akan bertambah yang pada akhirnya kesempatan kerja meningkat dan pengangguran berkurang.

b. Untuk Mengatasi Inflasi

Ketika inflasi terjadi maka untuk mengatasinya pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan pajak dan mengurangi pengeluaran agregat. Usaha untuk mengurangi pengeluaran agregat yaitu dengan cara mengurangi pengeluaran pemerintah, sehingga tekanan inflasi dapat dikurangi.

2. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter merupakan kebijakan pemerintah melalui bank sentral untuk memengaruhi penawaran uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga, dengan maksud untuk memengaruhi pengeluaran agregat. Berikut ini kebijakan moneter dalam mengatasi masalah pengangguran dan inflasi.

a. Untuk Mengatasi Pengangguran

Cara pemerintah (melalui bank sentral) dalam mengatasi pengangguran yaitu dengan menambah jumlah penawaran uang. Semakin meningkatnya penawaran uang maka akan menurunkan suku bunga dan meningkatkan investasi. Jumlah investasi yang semakin meningkat akan menambah kesempatan kerja yang pada akhirnya akan mengurangi pengangguran.

Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, terdiri atas kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Kedua kebijakan tersebut dapat digunakan untuk mengatasi masalah pengangguran dan inflasi.

b. Untuk Mengatasi Inflasi

Usaha yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi inflasi yaitu dengan cara menurunkan penawaran uang. Jika penawaran uang menurun maka tingkat suku bunga akan meningkat. Akibat- nya investor akan mengurangi investasinya. Selain itu pengeluaran rumah tangga akan berkurang karena mereka lebih menginginkan untuk menyimpan uangnya di bank. Dengan demikian tingkat inflasi dapat dikendalikan.

Coba diskusikan dengan teman sebangku kalian, bagaimana pengaruh kedua kebijakan tersebut dalam mengatasi masalah pengangguran dan inflasi?

Kawasan Ekonomi Khusus

Setelah kirsis, praktis tidak ada kebijakan induk yang memadai, yang menjadi payung, sekaligus lokomotif ekonomi. Stagnasi ekonomi sekarang sudah jelas berakar dari kekurangan kebijakan dalam ekonomi sehingga konsep baru yang atraktif sangat perlu untuk dikembangkan. Sebenarnya wacana dan kebijakan kawasan ekonomi khusus merupakan jawaban atas kekurangan kebijakan pokok dalam bidang ekonomi. Konsep ini menjadi alternatif yang bagus untuk membangun kebijakan kolektif, yang bisa dengan cepat dicapai hasilnya.

Kawasan ekonomi khusus sudah diangkat pada tingkat tertinggi di mana wakil presiden dan presiden sudah mulai terlibat langsung serta mewacana- kannya untuk menjadi kebijakan pokok dalam bidang ekonomi. Tidak hanya itu, pimpinan pemerintahan yang tertinggi ini telah melakukan diplomasi ke Singapura untuk bekerja sama dalam pembangunan kawasan ini. Dengan keterlibatan pada tingkat pengambil keputusan tertinggi, maka kebijakan pembentukan kawasan ekonomi khusus tinggal dieksekusi pada tingkat kabinet. Pihak DPR dapat mempertimbangkan untuk mendukung pelaksanaan program tersebut dari sisi aspek legal dan anggaran.

Kawasan yang layak jual dan relatif sudah siap, antara lain: pulau-pulau di sekitar Pulau Batam yang dekat dengan Singapura. Pulau Rempang dan Pulau Galang sudah harus dipisahkan dengan Batam untuk menjadi kawasan ekonomi khusus. Secara fisik kedua pulau tersebut sudah dihubungkan dengan jembatan yang modern dan infrastruktur jalan yang baik. Di sekitarnya sudah ada Kepulauan Karimun, yang juga dekat dengan Singapura dan Malaysia. Kawasan ini potensial sebagai kawasan ekonomi khusus. Kebijakan tersebut bisa dimulai dengan peraturan presiden, seperti payung hukum pembentukan kawasan berikat Batam. Lambat laun ditingkatkan payung hukumnya pada tingkat undang-undang agar fasilitas perpajakan bisa diperoleh.

Jadi, kawasan ekonomi khusus ini merupakan jalan keluar kebijakan, yang baik untuk mengatasi stagnasi pertumbuhan ekonomi saat ini. Pemerintah perlu merealisasikan program ini dengan segera untuk mengisi kekosongan kebijakan yang efektif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan investasi, dan memperluas kesempatan kerja.

Masyarakat sangat menunggu kebijakan yang dampaknya lebih nyata terhadap perbaikan ekonomi dan tingkat pendapatan. Salah satu jawabannya adalah kebijakan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus.

Sumber: Kompas, 24 Juli 2006 Berdasarkan artikel di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

Menurut kalian apa yang dimaksud kawasan ekonomi khusus? Berdasarkan materi yang telah kalian pelajari termasuk kebijakan apa artikel di atas?

Menurut kalian apakah kebijakan di atas akan berjalan efektif? Berilah alasannya!

1. Ekonomi mikro adalah suatu ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagaimana caranya menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran dapat dimak- simumkan.

2. Aspek-aspek yang dibahas dalam teori mikroekonomi terdiri atas interaksi di pasar barang, tingkah laku penjual dan pembeli, interaksi di pasar faktor.

3. Ekonomi makro adalah suatu ilmu ekonomi yang menganalisis terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian.

4. Aspek-aspek yang dibahas dalam makroekonomi terdiri atas penentuan kegiatan ekonomi, masalah pengangguran dan inflasi, dan peranan kebijakan pemerintah.

5. Masalah utama yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi adalah pengangguran dan inflasi.

6. Kebijakan pemerintah untuk mengatasi pengangguran dan inflasi adalah kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.

ekonomi mikro ekonomi makro pengangguran inflasi kebijakan moneter kebijakan fiskal

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Ekonomi mikro disebut juga ....

a. teori harga b. teori kuantitas c. teori kualitatif d. teori permintaan e. teori penawaran

2. Berikut ini yang tidak termasuk dalam analisis ekonomi mikro adalah ....

a. bagaimana harga-harga barang dan jasa itu dapat terbentuk

b. bagaimana untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan biaya yang sekecil-kecilnya

c. bagaimana konsumen atau rumah tangga mengalokasikan pendapatannya untuk memenuhi kebutuhannya

d. bagaimana produsen dalam menentukan tingkat produksi

e. bagaimana perilaku seseorang sebagai konsumen, sebagai pemilik sumber- sumber ekonomi dan sebagai produsen

3. Berikut ini pengeluaran agregat, kecuali ....

a. investasi pemerintah b. konsumsi rumah tangga c. investasi perusahaan d. konsumsi pemerintah e. impor

4. Di bawah ini termasuk dalam kajian ekonomi makro, kecuali ....

a. konsumsi masyarakat b. tingkat harga umum c. biaya produksi

d. pendapatan masyarakat e. tabungan masyarakat

5. Ahli ekonomi yang mengkritik ahli ekonomi klasik tentang perekonomian cenderung

untuk mencapai tingkat kesempatan kerja penuh adalah ....

a. Alfred Marshall d. David Ricardo

b. Irving Fisher e. J.M. Keynes

c. Robert Maltus

6. Faktor-faktor yang menyebabkan pengangguran sebagai berikut, kecuali ....

a. kekurangan pengeluaran agregat b. ingin mencari kerja lain yang lebih baik

c. penggunaan tenaga kerja diganti dengan mesin d. penggunaan mesin diganti dengan tenaga kerja

e. ketidaksesuaian antara keterampilan pekerja dengan keterampilan yang dibutuhkan

7. Dampak negatif pengangguran bagi individu dan masyarakat adalah ....

a. pendapatan pajak pemerintah berkurang

b. masyarakat kurang bisa memaksimumkan tingkat kemakmuran c. hilangnya mata pencaharian dan pendapatan

d. menurunnya pertumbuhan ekonomi e. menurunnya pendapatan nasional

8. Berikut ini faktor-faktor penyebab inflasi, kecuali ....

a. kenaikan harga barang-barang impor b. kenaikan harga barang-barang ekspor

c. pengeluaran agregat yang lebih besar dari kemampuan perusahaan menghasilkan barang

d. adanya tuntutan dari pekerja untuk menaikkan upah e. kekacauan politik dan ekonomi

9. Pasar faktor produksi disebut juga ....

a. pasar barang d. pasar uang

b. pasar tenaga kerja e. pasar input c. padar modal

10. Dampak negatif dari inflasi adalah ....

a. pendapatan nasional meningkat b. konsumsi masyarakat meningkat c. menurunnya tingkat pengangguran d. menurunnya kemakmuran masyarakat e. meningkatkan ekspor

11. Untuk mengatasi pengangguran pemerintah menetapkan kebijakan fiskal

berupa ....

a. meningkatkan pajak pendapatan b. mengurangi pengeluaran agregat c. menurunkan pajak pendapatan d. meningkatkan penawaran uang e. menurunkan suku bunga

12. Cara kebijakan fiskal dalam mengatasi inflasi adalah ....

a. mengurangi pengeluaran agregat b. menurunkan pajak

c. meningkatkan pengeluaran agregat d. meningkatkan pajak

e. menurunkan investasi

13. Inflasi yang terjadi ketika tingkat pengangguran sangat rendah disebut ....

a. inflasi penawaran b. inflasi diimpor c. inflasi desakan biaya d. inflasi diekspor

14. Berikut ini salah satu faktor penyebab pengangguran struktural, kecuali ....

a. kenaikan permintaan b. kemerosotan permintaan

c. ingin mencari pekerjaan yang lebih baik d. mendapatkan warisan

e. kemampuan yang dimiliki tidak sesuai dengan yang diminta perusahaan

15. Jika pekerja meminta kenaikan upah maka dapat mengakibatkan ....

a. meningkatnya pengeluaran agregat b. menurunnya taraf kemakmuran c. pengangguran

d. menurunnya tingkat pendapatan e. inflasi

B. Jawablah dengan singkat dan benar!

1. Apakah yang membedakan antara mikroekonomi dengan makroekonomi? 2. Jelaskan masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh pemerintah! 3. Mengapa inflasi dapat terjadi?

4. Jelaskan langkah-langkah pemerintah dalam mengatasi inflasi!

5. Menurut kalian bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi masalah

Bab 8

Dalam dokumen sma10eko Ekonomi MintasihIndriayu (Halaman 149-155)