BAB 7 KEBIJAKAN PENGENDALIAN TEMBAKAU
7.5 Kebijakan tentang Perlindungan Anak dan Perempuan Hamil
PP 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adik f berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan juga mengatur tentang perlindungan khusus bagi anak dan perempuan hamil.
Pasal 25 menyebutkan bahwa se ap orang dilarang menjual Produk Tembakau menggunakan mesin layan diri, kepada anak di bawah usia 18 (delapan belas) tahun, dan kepada perempuan hamil.
Pasal 41 menyebutkan bahwa Penyelenggaraan perlindungan anak dan perempuan hamil terhadap bahan yang mengandung Zat Adik f berupa Produk Tembakau, dilaksanakan secara terpadu dan komprehensif melalui kegiatan pencegahan, pemulihan kesehatan fisik dan mental serta pemulihan sosial.
Pasal 42 menyebutkan bahwa Kegiatan pencegahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 dilakukan dalam rangka memberi pemahaman kepada anak dan perempuan hamil mengenai dampak buruk penggunaan Produk Tembakau.
Pasal 43 menyebutkan bahwa (1) Kegiatan pemulihan kesehatan fisik dan mental sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ditujukan untuk memulihkan kesehatan baik fisik maupun mental anak dan ibu hamil akibat penggunaan bahan yang mengandung Zat Adik f berupa Produk Tembakau. (2) Pemulihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui kegiatan antara lain:
a. pemeriksaan fisik dan mental; b. pengobatan;
c. pemberian terapi psikososial; d. pemberian terapi mental; dan/atau
Per Desember 2014 terdapat 49 peraturan terdapat 49 Peraturan daerah ngkat kabupaten kota, 102 peraturanBupa /Walikota dan 13 provinsi di Indonesia
Tabel 7.1
Kabupaten/Kota yang Telah Memiliki Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. Kabupaten/Kota . Badu Kab ng Kab. Bangli . Bungo Kab . En ka Kab re ng
Kab. Gianyar
. Halmah ra Selatan
Kab e
Karang Ase
Kab m
Kab Klungkung Kab. Kulon Progo Kab. Lampung Barat
. Lombok t Kab Bara . Mand at Kab ailing N al Kab. Sidoarjo Kab. Sragen Taban Kab an
Kab. Tojo Una-Una Kab. Toli toli
. Tulung Agung Kab
p Ke Seribu Kota Banjarmasin Kota Bitung
tang Kota Bon Kota Binjai Kota Buki nggi Kota Denpasar Kota Depok Kota Jakarta Barat
akarta Pusat Kota J akarta Selatan Kota J akarta Timur Kota J akarta Utara Kota J iun Kota Mad s Kota Maka sar Kota Malang
taram Kota Ma Kota Metro
Kota Padang Panjang Kota Medan
Nama Peraturan
ran daerah No.8/2013 Peratu
ran daerah No.9/2014 Tentang KTR Peratu
ran daerah no.10/2010 Peratu
ran daerah No.9/2012 Peratu
ran daerah No.7/2014 Peratu
ran daerah No.1/2
Peratu 011
Peraturan daerah No.1/2013 ran daerah No.1/2014 Peratu
ran daerah no.5/2014 Peratu
ran daerah no.15/2013 Peratu
ran daerah No. 4/2012 Peratu
ran daerah no.5/2010 Peratu
ran daerah No.4/2011 (KTR dan KTM) Peratu
ran daerah no.1/2011 Peratu
ran daerah No.10/2014 Peratu
ran daerah No.6/2014 Peratu
ran daerah No.7/
Peratu 2014
Peraturan daerah No.9/2010 (KTR dan terbatas merokok) ran daerah no.2/2005 (pengendalian pencemaran udara) Peratu
ran daerah No.4/2012 Peratu
ran daerah No.5/2013 Peratu
ran daerah No.5/2012 Peratu
ran daerah no.10/2005 Peratu
ran daerah no.1/2012 Peratu
ran daerah No.7/2013 tentang KTR Peratu
o. 3 tahun 2014 tentang kawasan tanpa rokok Perda N
ran daerah no.2/2005 (pengendalian pencemaran udara) Peratu
ran daerah no.2/2005 (pengendalian pencemaran udara) Peratu
ran daerah no.2/2005 (pengendalian pencemaran udara) Peratu
ran daerah n pengendalian pencemaran udara)
Peratu o.2/2005 (
ran daerah no.2/2005 (pengendalian pencemaran udara) Peratu
ran daerah (KT an KTM)
Peratu No.21/2011 R d
ran daerah
Peratu No.4/2013
Peraturan daerah No.12/2010 (Pelayanan kesehatan pasal 37: kawasan yang ditetapkan bebas rokok)
ran daerah
Peratu No.4/2013
Peraturan daerah no.4/2014 Peraturan daerah no.8/2011 Peraturan daerah no.3/2013
No. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. Kabupaten/Kota Kota Palembang Kota Pekalongan Kota Pon anak Kota Probolinggo Kota Semarang Kota Surabaya Kota Tangerang Kota Bandung Kota Palu Kota Tarakan Nama Peraturan
Peraturan daerah no.7/2009 Peraturan daerah no.19/2012 Peraturan daerah No.10/2010
Peraturan daerah No.12/2012 tentang KTR dan kawasan terbatas merokok
Peraturan daerah no.3/2013
Peraturan daerah No.5/2008 tentang KTR dan KTM Peraturan daerah No.5/2010
Perda No. 11/2005 g Perubahan Atas Perda Kota Bandung No. 3/2005 g Penyelenggaraan Keter ban, Kebersihan dan Keindahan
Peraturan daerah No.1/2010
Peraturan daerah No.3/2011 Tentang Kesehatan lingkungan Sumber : Subdit Kronis Degenera f, Direktorat PPTM Kemenkes RI, 4 Desember 2014
Tabel 7.2
Provinsi yang Telah Memiliki Perda/Pergub Mengatur tentang Kawasan Tanpa Rokok
Sumber : Subdit Kronis Degenera f, Direktorat PPTM Kemenkes RI, 4 Desember 2014 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Daerah Bali DKI Jakarta Yogyakarta Sumatera Barat Sumatera Utara Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Maluku Lampung Maluku Lampung Sumatera Selatan Nusa Tenggara Barat
Nama Peraturan
Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok
Ÿ Perda No. 2 tahun 2005 tentang Pengendalian
ara angan
Pencemaran Ud untuk Udara Luar Ru
Ÿ Pergub No. 75 tahun 2005 tentang Kawasan Dilarang Merokok
Ÿ Peraturan Gubernur No. 88 Tahun 2010 tentang Kawasan Dilarang Merokok
Peraturan Gubernur No. 42 Tahun 2009 tentang Kawasan Dilarang Merokok
Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2012 tentang Kawasan Tanpa Rokok Peraturan Gubernur No. 35 Tahun 2012 tentang Kawasan Tanpa Rokok
pada Perkantoran Di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesehatan
Peraturan Gubernur No. 1 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok Peraturan Daerah No. 3 tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok Peraturan Gubernur No. 2 tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok Peraturan Daerah No. 3 tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok Peraturan Gubernur No. 2 tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok Peraturan Gubernur no.88/2010; no.75/2005; no.50/2012; no.59/2013 Peraturan Daerah No. 3 tahun 2014
yang berkompeten.
Pasal 44 menyebutkan bahwa (1) Kegiatan pemulihan sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ditujukan untuk memulihkan dan mengembangkan kemampuan anak yang mengalami disfungsi sosial akibat penggunaan bahan yang mengandung Zat Adik f berupa Produk Tembakau agar dapat melaksanakan fungsi sosial secara wajar. (2) Kegiatan pemulihan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui rehabilitasi sosial dalam bentuk antara lain:
a. mo vasi dan diagnosis psikososial; b. perawatan dan pengasuhan;
c. pela han vokasional dan pembinaan kewirausahaan; d. bimbingan mental spiritual;
e. bimbingan fisik;
f. bimbingan sosial dan konseling psikososial; g. pelayanan aksesibilitas;
h. bantuan dan asistensi sosial; i. bimbingan resosialisasi; j. bimbingan lanjut; dan/atau k. melakukan rujukan.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai rehabilitasi social sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sosial.
Pasal 45 menyebutkan bahwa Se ap orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Produk Tembakau dilarang memberikan Produk Tembakau dan/atau barang yang menyerupai Produk Tembakau secara cuma-cuma kepada anak, remaja, dan perempuan hamil.
Pasal 46 menyebutkan bahwa Se ap orang dilarang menyuruh anak di bawah usia 18 (delapan belas) tahun untuk menjual, membeli, atau mengonsumsi Produk Tembakau.
Pasal 47 menyebutkan bahwa (1) Se ap penyelenggaraan kegiatan yang disponsori oleh Produk Tembakau dan/atau bertujuan untuk mempromosikan Produk Tembakau dilarang mengikutsertakan anak di bawah usia 18 (delapan belas) tahun. (2) Se ap orang yang menyelenggarakan kegiatan yang disponsori Produk Tembakau sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang mengikutsertakan anak di bawah usia 18 (delapan belas) tahun dikenakan sanksi
terhadap bahaya bahan yang mengandung Zat Adik f berupa Produk Tembakau, Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menyediakan posko pelayanan selama 24 (dua puluh empat) jam. (2) Posko pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa hotline service atau call center.