Risiko nilai tukar mata uang asing
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar Grup terutama berasal dari hutang jangka panjang dan hutang obligasi, piutang usaha, akrual dan hutang pengadaan dalam mata uang dolar A.S.
Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing, Perusahaan menandatangani beberapa kontrak swap valuta asing dan kontrak forward valuta asing dan instrumen lainnya yang di perbolehkan. Kontrak ini dicatat sebagai transaksi yang tidak ditetapkan sebagai lindung nilai, dimana perubahan nilai wajar dikreditkan atau dibebankan langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan.
Hutang pengadaan Grup terutama merupakan hutang dalam mata uang asing kepada pemasok dan kontraktor untuk pengadaan dan pembangunan atau pemasangan aset tetap, sedangkan sebagian besar akun piutang usaha Grup merupakan tagihan dalam mata uang rupiah Indonesia dari penyelenggara telekomunikasi dalam negeri.
Apabila penurunan nilai tukar mata uang rupiah Indonesia berlanjut melemah dari nilai tukar yang berlaku pada tanggal 30 September 2012, liabilitas Grup berupa hutang jangka panjang dan hutang obligasi, hutang usaha, akrual dan hutang pengadaan akan meningkat dalam mata uang rupiah Indonesia. Namun, kenaikan liabilitas ini akan dihapus oleh peningkatan nilai deposito berjangka dan piutang usaha dalam mata uang asing. Pada tanggal 30 September 2012, sebanyak 18,74% dari hutang Grup dalam mata uang dolar A.S. dilindungi dari risiko nilai tukar mata uang asing dengan menandatangani beberapa kontrak swap valuta asing dan kontrak
forward valuta asing.
Tabel berikut menunjukkan aset dan liabilitas konsolidasian Grup dalam mata uang dolar A.S. pada tanggal 30 September 2012:
Dolar A.S. Rupiah *
Aset:
Kas dan setara kas 317.905 3.048.077
Piutang usaha 108.631 1.041.546
Aset derivative 3.083 29.557
Aset keuangan lancar lainnya - bersih 433 4.155
Piutang pihak-pihak berelasi 105 1.012
Aset keuangan tidak lancar lainnya - bersih 1.164 11.155
Jumlah aset 431.321 4.135.502
a. Manajemen Risiko (lanjutan)
Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)
Dolar A.S. Rupiah *
Liabilitas:
Hutang usaha 6.421 61.561
Hutang pengadaan 97.294 932.856
Akrual 27.255 261.319
Uang muka pelanggan 2.376 22.778
Liabilitas derivatif 12.173 116.715
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 1.120 10.738
Liabilitas jangka pendek lainnya 6.326 60.658
Hutang pihak-pihak berelasi 124 1.194
Hutang jangka panjang (termasuk bagian jangka pendek) 606.650 5.816.553
Hutang obligasi (termasuk bagian jangka pendek) 650.000 6.232.200
Liabilitas jangka panjang lainnya 8.730 83.706
Jumlah liabilitas 1.418.469 13.600.278
Posisi liabilitas bersih 987.148 9.464.776
* Nilai tukar yang digunakan untuk menjabarkan dolar A.S. ke rupiah adalah sebesar Rp9.588 per AS$1 (dalam angka penuh) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 30 September 2012.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam nilai tukar mata uang dolar A.S., dengan semua variabel lainnya dianggap tetap, terhadap laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian Grup untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012:
Perubahan dalam nilai tukar dolar A.S. 1,02%
Dampak terhadap laba konsolidasian periode berjalan (Rp72.555) Manajemen melakukan survei di antara bank-bank Grup untuk mendapatkan perkiraan mengenai
nilai tukar mata uang dolar A.S. sampai dengan tanggal pelaporan Grup berikutnya pada tanggal 31 Desember 2012. Perkiraan tersebut adalah bahwa nilai tukar mata uang dolar A.S. dapat menguat sebesar 1,02% dibandingkan dengan nilai tukar pada tanggal 30 September 2012.
38. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. Manajemen Risiko (lanjutan)
Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)
Jika nilai tukar mata uang dolar A.S. menguat sebesar 1,02% dibandingkan dengan nilai tukar pada tanggal 30 September 2012, dengan semua variabel lainnya dianggap tetap, maka
pendapatan komprehensif bersih Grup untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 akan menjadi Rp1.787.756, yang lebih rendah dari hasil aktual terutama
disebabkan rugi selisih kurs - bersih konsolidasian atas penjabaran liabilitas bersih dalam mata uang dolar A.S.
Risiko harga ekuitas
Investasi jangka panjang Grup terutama terdiri dari investasi minoritas dalam ekuitas perusahaan swasta Indonesia dan perusahaan asing. Sehubungan dengan perusahaan Indonesia dimana Grup memiliki investasi, kinerja keuangan perusahaan tersebut kemungkinan besar sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia.
Risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang ragu-ragu.
Tabel di bawah menunjukkan eksposur maksimum risiko kredit untuk komponen dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 30 September 2012:
Eksposur
Maksimum (1)
Pinjaman yang diberikan dan piutang:
Kas dan setara kas 4.348.046
Piutang
Usaha - bersih 1.944.398
Lain-lain - bersih 26.803
Aset keuangan lancar lainnya - bersih 32.397
Piutang sewa pembiayaan 85.876
Piutang pihak-pihak berelasi - bersih 9.361
Aset keuangan tidak lancar lainnya - lain-lain 88.660
Kelompok diperdagangkan:
Swap valuta asing 25.781
Forward valuta asing 3.776
Investasi tersedia-untuk-dijual:
Aset keuangan tidak lancar lainnya -
investasi jangka panjang lainnya - bersih 1.069.957
a. Manajemen Risiko (lanjutan) Risiko likuiditas
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
Kebutuhan likuiditas Grup secara historis timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran barang modal terkait dengan perluasan bisnis telekomunikasi. Bisnis telekomunikasi Grup membutuhkan modal yang substansial untuk membangun dan memperluas infrastruktur selular dan jaringan data dan untuk mendanai operasional, khususnya pada tahap pengembangan jaringan.
Meskipun Grup memiliki jaringan infrastruktur yang substansial, Grup berharap untuk menambah pengeluaran barang modal terutama berfokus pada pengembangan jaringan selular di daerah yang diantisipasi mereka sebagai daerah dengan pertumbuhan tinggi, serta untuk meningkatkan kualitas dan cakupan jaringan yang ada.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadual jatuh tempo hutang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif penggalangan dana. Kegiatan ini meliputi pinjaman bank, ekuitas hutang dan penerbitan ekuitas pasar modal.
Tabel di bawah ini merupakan jadual jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan.
Akan jatuh tempo pada tanggal 30 September,
Diskon/
beban emisi Nilai tercatat
hutang dan pada tanggal
2017 dan biaya 30 September
2013 2014 2015 2016 sesudahnya Jumlah solicitation 2012
Hutang usaha 300.947 - - - - 300.947 - 300.947 Hutang pengadaan 2.217.993 - - - - 2.217.993 - 2.217.993 Akrual 1.648.735 - - - - 1.648.735 - 1.648.735 Uang muka pelanggan 39.749 - - - - 39.749 - 39.749 Liabilitas derivatif 116.715 - - - - 116.715 - 116.715 Liabilitas keuangan
jangka pendek lainnya 141.206 - - - - 141.206 - 141.206 Hutang pihak-pihak berelasi - 17.443 - - - 17.443 - 17.443 Kewajiban sewa pembiayaan - 115.539 132.257 325.184 578.349 1.151.329 - 1.151.329 Hutang jangka panjang
Dalam rupiah - 700.000 - - - 700.000 (1.056) 698.944 Dalam dolar A.S. 2.998.113 663.435 663.435 663.435 828.135 5.816.553 (125.932 ) 5.690.621
Jumlah hutang jangka
panjang 2.998.113 1.363.435 663.435 663.435 828.135 6.516.553 (126.988 ) 6.389.565
Hutang obligasi
Dalam rupiah 1.530.000 1.630.000 1.048.000 - 5.142.000 9.350.000 (24.689 ) 9.325.311 Dalam dolar A.S. - - - - 6.232.200 6.232.200 (99.612 ) 6.132.588
Jumlah hutang obligasi 1.530.000 1.630.000 1.048.000 - 11.374.200 15.582.200 (124.301 ) 15.457.899
Jumlah 8.993.458 3.126.417 1.843.692 988.619 12.780.684 27.732.870 (251.289 ) 27.481.581
38. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)