• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan Tentang Velue and Reward System Untuk Sumberdaya Manusia

Dalam dokumen PROPOSAL S1 FARMASI Perbaikan (Edit Baru) (Halaman 55-58)

TEORI PRAKTEK KLINIK 1

2. Pengembangan Perilaku Kecendekiawanan

3.1.5 Kebijakan Tentang Velue and Reward System Untuk Sumberdaya Manusia

Universitas Nahdlatul Wathan membuat rancangan strategis sehingga setiap kegiatan merujuk pada rencana strategis tahun 2016-2020 yang ditetapkan oleh Pimpinan Daerah Nadhlatul Wathan. Dasar pijakan operasional dalam pencapaian setiap aktivitas dibuat regulasi yang diperkuat melalui Surat Keputusan Pimpinan Daerah Nahdlatul Wathan dengan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan serta Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Penyelenggaraan dan pengembangan sumberdaya selalu mengintegrasikan nilai-nilai keilmuan yang berkembang sehingga mampu menumbuhkan kepribadian yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.

Peraturan sebagai perangkat hukum yang harus ditaati oleh civitas akademika Universitas Nadhlatul Wathan tidak terkecuali pada Program Studi S1 Farmasi dijabarkan melalui standar mutu Universitas Nahdlatul Wathan. Acuan standar yang sudah dibuat harus dilaksanakan secara tertib dan konsekuen, salah satunya terkait dengan prestasi dosen dan karyawan, jika kemudian terdapat yang berprestasi, maka akan mendapatkan reward atau penghargaan sesuai dengan prestasi yang diperolehnya. Penghargaan kepada dosen meliputi: 1) melanjutkan studi; 2) mendapatkan hak untuk melakukan kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat. Penghargaan ini menjadi semangat untuk menunaikan tugas secara optimal dalam memajukan Universitas Nahdlatul Wathan. Konsistensi pelaksanaan aturan dan peneguhan dalam

menegakkan aturan menjadi komitmen dari pimpinan sehingga Universitas Nahdlatul Wathan akan dapat bertahan dan terus berkembang dari sejak berdiri. Hal ini merupakan bukti kesungguhan pimpinan dalam menerapkan dan melaksanakan aturan-aturan yang ada.

Kebijakan tentang Value and Reward system untuk sumberdaya manusia di Program Studi Pendidikan S1 Farmasi, terkait dengan akademik maupun administrasi. Pemberian value and reward agar tepat dan berhasil guna, telah dibuat beberapa konsep metode tentang pengembangan kemampuan, keterampilan, sikap dan kepedulian dosen dalam menjalankan suatu tugas. Metode ini menjadi kebijakan reward dari Universitas Nadhlatul Wathan yang akan berlangsung, berikut adalah konsep kebijakan value and

reward yang mengikuti pola Tri dharma perguruan tinggi rincian sebagai berikut:

a. Bidang pendidikan, melalui peningkatan kompetensi dosen dengan memberikan kesempatan untuk meningkatkan: 1) kualifikasi akademik dari S2 menjadi S3; dan 2) kualifikasi jabatan akademik fungsional dari Asisten Ahli menjadi Lektor, Lektor menjadi Lektor Kepala, selain itu mengikuti shortcourse di tingkat nasional maupun tingkat internasional, serta mendorong para dosen untuk menjadi pembicara/penyaji pemakalah.

b. Bidang Penelitian, mengembangkan kegiatan penelitian dan penulisan ilmiah, melalui Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Lemlitbang), yaitu dosen diberikan kesempatan melakukan penelitian baik secara melembaga maupun perorangan. Skim yang ditawarkan pada dosen terdiri dari skim internal dan eksternal (contoh: hibah bersaing DIKTI), sehingga para dosen dapat mengembangkan kapasitas keilmuannya dan keterampilan sosialnya dengan demikian dapat mengembangkan wawasan yang lebih luas terutama berkaitan dengan kegiatan pembelajaran dan penelitian sesuai bidang keilmuan khususnya ilmu sosial yang ditekuninya. Melalui kegiatan penelitian ini diharapkan mampu menemukan temuan-temuan baru dibidang Ilmu-ilmu sosial, sebagai tanggung jawab akademik. Selanjutnya, hasil penelitian dipublikasikan pada jurnal nasional maupun internasional terakreditasi. Pada publikasi ilmiah, Program studi S1 Farmasi telah merancang penerbitan Jurnal Program Studi ber-ISSN pada tahun ke-lima. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun. Dengan terbit secara rutin, akan mengantarkan Jurnal S1 Farmasi sebagai jurnal terakreditasi Dikti. Dengan jurnal terakreditasi akan memberi peluang yang lebih terbuka kepada dosen khususnya Pendidikan S1 Farmasi mendapatkan pengembangan secara optimal.

c. Bidang pengabdian masyarakat, dosen diberikan kesempatan untuk melakukan dan menggalakkan kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan civitas akademika

agar terjadi interaksi antara masyarakat dengan dunia kampus serta untuk memberikan pengetahuan dasar masyarakat tentang pentingnya ilmu pengetahuan. Kegiatan ini diharapkan dapat melibatkan peran Pemerintah Daerah, maupun

stakeholder lain, dengan demikian terjadi hubungan yang saling membutuhkan

antara Pemerintah Daerah, stakeholder, maupun civitas akademika Universitas Nadhlatul Wathan, hal ini tentu akan meningkatkan penyebaran pengetahuan secara memadai dan optimal.

d. Mendorong dan memfasilitasi dosen dalam mengurus jenjang karir akademik, kemudian memberikan tunjangan sesuai dengan jenjang akademik yang dicapai. Pengembangan jenjang karir dosen mendapatkan perhatian untuk itu terdapat Keputusan Majelis Tinggi Universitas. Universitas Nahdlatul Wathan selalu

meng-update peraturan-peraturan baru dari pemerintah supaya selalu mengikuti arus

perubahan yang dilakukan pemerintah. Mekanisme pengembangan karir dosen dilaksanakan sebagai berikut:

1. Pengembangan diri baik pendidikan melalui pendidikan formal maupun informal; 2. Pengembangan dosen meliputi pengembangan profesi dan karir;

3. Pengembangan kompetensi dan profesi dosen meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi, kompetensi profesi, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial; 4. Pengembangan karier dosen dilakukan melalui tugas belajar, pelatihan, seminar

dan berbagai kegiatan akademik lain, kenaikan pengkat, serta promosi jabatan; 5. Peningkatan karir dosen dilakukan dalam bentuk fasilitas beasiswa.

6. Peningkatan kesejahteraan tenaga pengajar, dan tenaga administratif sejalan dengan aktivitas dalam melaksanakan kegiatan internal maupun eksternal, berupa memberangkatkan haji, pemberian dana tambahan bagi dosen maupun karyawan yang akan berangkat umroh, memberikan dana pensiun, dana kesehatan (BPJS), pemberian beras per-bulan diatur. Nominal selalu ditingkatkan sesuai dengan perkembangan inflasi yang terjadi pada pemerintah. Mekanisme pengembangan karier tenaga kependidikan dilakukan dengan cara:

a. pengembangan diri baik melalui pendidikan formal maupun non formal; b. pengembangan karir tenaga kependidikan dilakukan melalui penugasan,

kenaikan pangkat dan promosi jabatan.

e. Pemberian penghargaan bagi dosen dan karyawan teladan yang seleksinya diadakan setiap tahun pada saat dies natalis. Hal ini akan diatur oleh Keputusan Majelis Tinggi Universitas. Pemberian penghargaan dilakukan melalui seleksi yang ketat, dimana peserta yang diusulkan oleh setiap bagian harus membuat kinerja kegiatan dan proses wawancara.

f. Pemberian kemudahan dan pengurangan biaya kuliah bagi putra-putri dosen dan karyawan yang akan kuliah di Universitas Nahdlatul Wathan yang selanjutnya akan diatur dalam sesuai surat keputusan Majelis Tinggi Universitas.

Dalam dokumen PROPOSAL S1 FARMASI Perbaikan (Edit Baru) (Halaman 55-58)

Dokumen terkait